Evelyn terdiam menerima ciuman Kenrick di depan sahabat laki-laki itu. Mereka hanya bisa mengalihkan pandangan agar tak melihat keromantisan sahabat mereka. Sahabat Kenrick hanya berdehem melihat hal tersebut.
Gadis tersebut tak bisa untuk menolaknya karena tak ingin jika laki-laki tersebut kembali mengancamnya dengan pamannya.
“Terima kasih, Sayang,” ucap Kenrick berbisik pada Evelyn yang malah berdecih mendengarnya.
“Cih aku hanya menerimanya demi pamanku bodoh,” bisik Evelyn pada Kenrick yang hanya terkekeh mendengar ucapan gadis tersebut.
“Hey bisakah kalian berhenti. Kalian membuat laki-laki jomblo ini iri,” ucap Xavier pada sahabatnya tersebut yang kini hanya menatap Xavier dengan senyuman bangganya.
“Maka cepatlah mencari pasangan,” ucap Kenrick dengan begitu angkuhnya pada Xavier yang berdecak mendengarnya.
Evelyn kini memilih mengabaikan ucapan tersebut dan memilih untuk memakan hidangan yang berada di sana. Ia lebih tertarik dengan berbagai makanan di depannya tersebut dari pada pembicaraan laki-laki tersebut. Memangnya kapan lagi ia bisa menghadiri pesta mewah kelas atas seperti ini karena ia akan segera meninggalkan Kenrick.
“Aku tak menyangka kau akan hadir,” ucap Xevier pada Kenrick. Yang kali ini berhasil menarik perhatian Evelyn.
Evelyn mengerutkan kening bingung, untuk apa Kenrick tak datang jika yang mengadakan pesta adalah sahabatnya sendiri. Ya walau Evelyn dapat melihat aura permusuhanlah yang terlihat di antara keduanya tadi.
“Karena aku masih menghargai paman dan bibi,” ucap Kenrick menjawab ucapan sahabatnya tersebut. Yang kini semakin membuat Evelyn mengerutkan keningnya bingung mendengar pembicaraan tersebut. Apa hubungannya paman dan bibi Kenrick dengan Ronald? Evelyn pun membiarkan Kenrick berbincang dengan sahabatnya, sedangkan Evelyn memilih makanan dan telinganya yang fokus mendengarkan.
“Makanlah sepuasmu,” ucap Kenrick yang melihat Evelyn kini tengah menikmati makanannya dengan begitu lahapnya.
"Aku memang harus menikmatinya. Memangnya kapan lagi aku bisa menikmati makanan enak ini,” ucap Evelyn yang diakhiri dengan gumaman di akhirnya karena sudah tak ingin jika harus berdebat dengan Kenrick.
Saat sedang asik berbincang tiba-tiba saja ada seorang wanita dengan pakaian yang begitu seksi datang menghampiri ketiga laki-laki dan satu gadis tersebut. Tanpa tahu malunya wanita tersebut malah langsung mencium Kenrick. Evelyn rasa, dia gila karena menghiraukan Evelyn yang berada di dalam rangkulan Kenrick. Dia pasti sengaja melakukannya.
Evelyn bahkan memelototkan matanya saat melihat hal tersebut. Bukannya cemburu hanya saja wanita itu bahkan terlihat seperti penggoda. Sangat tidak tahu malu. Atau memang Kenrick sudah biasa melakukan ini dengan gadis simpanannya yang lain.
“Sialan kau, Jelang,” maki Kenrick yang langsung menghempaskan tubuh wanita itu darinya. Di luar dugaan, Evelyn kira Kenrick memang seperti itu namun ternyata dia salah ternyata Kenrick malah dengan begitu kejamnya menghempaskan tubuh wanita seksi tersebut
“Sellyn, lebih baik kau pergi saja,” ucap Xavier yang mengusir wanita tersebut yang ternyata bernama Sellyn. Gadis tersebut cukup cantik, hanya saja tak bisa Evelyn pungkiri penampilan wanita tersebut malah membuatnya tak menyukai gadis tersebut apalagi dengan tingkahnya tersebut.
“ Kenapa? Aku hanya ingin menemui Kenrick!” ucap Sellyn pada Kenrick, merasa malu karena laki-laki tersebut yang menolaknya di depan banyak orang. Apa lagi saat ini mereka malah menjadi pusat perhatian tamu undangan di sekitar mereka.
“Tapi aku tak ingin menemuimu.,” marah Kenrick yang berhasil membuat gadis tersebut mengepalkan tangannya yang mendengar ucapan Kenrick tersebut.
“Apa kau tidak melihat jika Kenrick sedang bersama calon istrinya?” tanya Yaron dengan begitu tajamnya pada Sellyn sambil melihat ke arah Evelyn yang kini masih saja fokus memakan makanannya. Sangat tidak pas dengan suasana memang.
“Kau bercanda?” tanya Sellyn dengan tawanya saat melihat ke arah Evelyn yang kini tengah terbengong sambil mengedipkan matanya. Sellyn kini menatap Evelyn dengan tatapan menilainya yang malah membuat Evelyn menaikkan sebelah alisnya bingung.
“Sayangnya aku tak sedang bercanda,” ucap Kenrick yang kini semakin mengeratkan rangkulannya pada pinggang Evelyn. Evelyn yang tengah memakan keik nya sampai membuat krim nya mengenai bibirnya. Melihat hal tersebut Kenrick malah membersihkannya dengan cara menciumnya. Evelyn hanya bisa terdiam karena terlalu kaget hanya bisa mengedipkan matanya beberapa kali.
Setelah melihat hal tersebut Sellyn memutuskan untuk segera pergi dengan kekesalannya. Evelyn masih saja membeku di tempatnya.
“Manis,” ucap Kenrick dengan senyumannya. Mendengar ucapan tersebut akhirnya berhasil menyadarkan Evelyn dari keterkejutannya.
"Aku akan ke kamar mandi,” ucap Evelyn yang berusaha mengontrol dirinya. Pipinya kini bahkan sudah memerah karena ulah Kenrick tersebut.
“Aku akan mengantarmu,” ucap Kenrick yang sontak membuat Evelyn memelototkan matanya mendengar ucapan Kenrick tersebut.. Bagaimana bisa laki-laki tersebut dapat mengatakannya dengan begitu mudahnya.
“Tak perlu aku bisa sendiri,” ucap Evelyn yang tentu saja langsung menolak tawaran laki-laki tersebut. Namun bukannya melepaskan rangkulannya, Kenrick malah semakin mengeratkannya membuat Evelyn mendengus kesal melihat sikap laki-laki itu.
" Kenrick!” ucap Evelyn dengan menekankan suaranya pada Kenrick yang kini malah menghembuskan nafasnya kasar dengan menampilkan wajah sedihnya. Melihat hal tersebut Evelyn malah di buat bergidik ngeri.
“Huh, baiklah tapi aku akan meminta pelayan untuk mengantarmu,” ucap Kenrick dengan begitu tegasnya. Ia hanya tak ingin jika Evelyn sampai ke sasar atau malah ada yang mengganggu gadisnya tersebut. Dan benar saja laki-laki itu langsung meminta pelayan untuk mengantarnya. Evelyn hanya bisa mengikuti tanpa bisa menolak.
***
Saat sampai di kamar mandi, Evelyn hanya merapikan riasannya juga menetralkan dirinya yang masih saja blushing karena ulah laki-laki tersebut. Hingga tiba-tiba saja Sellyn juga datang dengan senyuman sinisnya sambil melihat ke arah Evelyn.
“Aku tak menyangka jika Kenrick akan memilih gadis murahan sepertimu,” ucap Sellyn dengan begitu sinis sambil bersedekap dada dan menatap Evelyn dengan tatapan menilainya.
Evelyn yang tengah mencuci tangannya hanya menatap Sellyn dengan begitu sinis. Sama sekali tidak merasa terintimidasi dengan apa yang kini tengah gadis tersebut lakukan padanya.
"Aku rasa kau lebih murahan dariku,” ucap Evelyn dengan begitu sinisnya pada Sellyn yang kini menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan Evelyn tersebut. Ia kini hanya berusaha untuk menutupi kekesalannya mendengar ucapan Evelyn tersebut.
“Beraninya kau menghina ku,” ucap Sellyn dengan begitu tegasnya, ia merasa tak senang mendengar ucapan Evelyn tersebut yang begitu menghinanya.
"Apakah aku harus takut? Lihatlah dirimu, pakaianmu bahkan tak lebih seperti ****** di club,” ucap Evelyn yang kini sudah membalikkan tubuhnya untuk melihat ke arah Sellyn dan tersenyum sinis menatap wanitanya tersebut yang kini sudah mengepalkan tangannya menahan emosinya.
“Sialan berani sekali kau menghinaku,” ucap Sellyn yang sudah akan menampar Evelyn namun Evelyn yang bisa membaca pikiran Sellyn tersebut segera menahannya dan menatap datar pada Sellyn. Menghempaskan tangan wanita tersebut dengan begitu kasar.
“Entah apa yang lebih bagus darimu hingga Kenrick lebih memilihmu,” ucap Sellyn dengan begitu sinisnya pada Evelyn yang justru hanya tertawa mendengar pertanyaan dari wanita di depannya tersebut.
" Jelas dia akan lebih memilih gadis sepertiku. Yang masih memiliki rasa malu dan tak banyak bicara seperti mu,” ucap Evelyn dengan tawanya yang terdengar begitu mengejek pada Sellyn yang kini semakin di buat kesal dengan ucapan Evelyn yang terus memojokkannya.
“Apa yang kau katakan?” marah Sellyn pada Evelyn. Ia merasa begitu terhina dengan setiap ucapan Evelyn.
"Apa kau pikir mencium kekasihku di depanku adalah tindakan yang benar. Bahkan kau jelas memperlihatkan jika kau tak memiliki rasa malu,” sinis Evelyn pada Sellyn yang terus saja menghina wanita tersebut.
“Sepertinya kau yang tak tahu apapun karena aku adalah kekasih Kenrick. Jadi apa yang salah?” tanya Sellyn yang kini kembali berhasil mengontrol emosinya.
"Apa Kenrick mengakuinya? Dia memperkenalkanku sebagai kekasihnya,” ucap Evelyn dengan senyuman mengejeknya. Sellyn mengepalkan tangannya menahan amarahnya. Setelah mengatakan itu Evelyn segera pergi keluar dari kamar mandi.
“Akan aku tunjukkan jika aku akan mendapatkan Kenrick,” tegas Sellyn dengan pendiriannya sendiri. Jika ia akan mengambil Kenrick dari Evelyn. Dan percayalah Evelyn begitu senang mendengar nya. Sedari tadi ia berusaha untuk memanasi wanita tersebut karena ini lah tujuannya. Ia ingin Kenrick berpaling darinya dan mau melepaskannya.
" Maka akan aku pastikan undangan pernikahan kami akan segera kau terima,” ucap Evelyn yang semakin memberikan bara pada api yang sudah menyala tersebut.
Setelah mengatakan hal bodoh itu Evelyn segera keluar dari kamar mandi sambil merutuki dirinya sendiri. Bagaimana ia mengatakan hal tersebut, namun ia berharap jika rencananya akan berjalan dengan baik. Ia harus mendekati Kenrick dan membuat wanita tersebut semakin ingin untuk mendapatkan Kenrick jika Kenrick memilihnya.
Setelahnya Evelyn langsung kembali lagi pada Kenrick tentu saja dengan pelayan yang mengikutimu. Setelah memastikan Evelyn aman akhirnya pelayan itu segera pergi.
***
Thanks For Reading All.
Semoga kalian suka ya sama cerita ini.
Jangan lupa buat Vote, komen, dan like ya.
Tambah ke perpustakaan dan jangan lupa buat Follow
akun ku ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Elly Sari Narulita
up
2023-07-06
0