Las Vegas

Saat terbangun Evelyn merasakan pusing yang sangat mendera kepalanya. Belum lagi perut yang terasa mual karena minuman semalam. Perpaduan yang begitu menyakitkan dan memuakkan.

"Sial kepalaku sangat sakit dan perutku terasa begitu mual. Berapa banyak yang aku minum malam tadi?” rutuk Evelyn pada dirinya sendiri sambil memukul mukul kepalanya yang terasa begitu pusing.

Evelyn memperhatikan sekeliling yang terasa asing, hingga teringat dengan kejadian di apartemen tadi malam. Gadis tersebut memejamkan matanya saat mengingat kejadian malam tadi.

"Di mana ini?!” tanya Evelyn yang lebih tepatnya bertanya pada dirinya sendiri. Karena terakhir kali yang ia ingat adalah saat laki-laki yang tak diketahui namanya tersebut membawanya dengan paksa.

Namun Evelyn bisa menebak jika saat ini ia tengah berada di udara. Kenric muncul dengan senyumannya. Meski tampan, tapi Evelyn tidak menyukainya. Masih ada dendam dalam hatinya karena laki-laki tersebut melukai pamannya dan membawanya dengan paksa.

"Kau yang membawaku kemari? Kau akan membawaku kemana?” tanya Evelyn pada Kenric. Ia sudah penasaran kemana laki-laki tersebut akan membawanya pergi.

“Kau pikir kemana aku akan membawamu pergi? tentu saja aku akan membawamu ke rumah ku,” ucap Kenric dengan begitu tegasnya pada Evelyn yang kali ini menatap tajam juga tak suka pada Kenric yang memang begitu pemaksa tersebut.

"Aku kan sudah bilang tidak mau! Kau sungguh pemaksa, Tuan!” marah Evelyn pada Kenric yang sama sekali tidak memperdulikan apa yang Evelyn katakan. Karena tentu keputusannya sudah bulat.

“Aku kira kita tak akan memperdebatkan ini lagi,” ucap Kenric pada Evelyn. Karena ia juga sudah lelah jika harus kembali bertengkar dengan Evelyn yang begitu keras kepala tersebut.

Evelyn kini menatap tak suka pada Kenric lalu berdecak dengan. Ia tak tahu harus mengatakan apa lagi agar Kenric mau untuk melepaskannya karena jujur ia juga sudah merasa lelah jika harus kembali bertengkar lagi. Berdebat dengan Kenric yang pasti tak akan ada habisnya. Namun ia juga tak ingin jika ia harus menjadi ****** untuk laki-laki tersebut

"Lalu aku harus menerimanya dan menjadi jalangmu?” tanya Evelyn pada Kenric dengan tatapan menghinanya juga tatapan tak sukanya pada Kenric.

“Apa kau memiliki pilihan lain?” tanya Kenric dengan tatapan menantangnya pada Evelyn yang kini terdiam mendengar ucapan laki-laki tersebut, Kenric benar Evelyn tak memiliki pilihan lain.

Tak lama, Evelyn benar-benar merasa tidak enak badan dan memuntahkan seluruh isi perutnya yang sedari tadi memang sudah mendesak untuk segera keluar. Melihat hal tersebut Kenric terlihat terkejut dan segera menghampiri Evelyn dengan tatapan khawatirnya.

“Kau baik-baik saja?” Tanya Kenric dengan tatapan khawatirnya sambil memegangi Evelyn yang segera ditepis oleh Evelyn.

"Bukan urusanmu!” ucap Evelyn tegas pada Kenric yang kini hanya bisa menghembuskan nafasnya. Ia sepertinya harus ekstra sabar untuk menghadapi gadis keras kepala tersebut.

“Aku akan mengantarmu ke kamar mandi,” ucap Kenric tanpa mau menghiraukan larangan Evelyn.

Kenric benar memapah Evelyn membawa gadis tersebut ke kamar mandi. Bahkan dia membantu Evelyn membersihkan wajah. Anehnya, kini Evelyn merasa dia bukan iblis yang seperti yang ia kira sebelumnya. Namun setelahnya Evelyn segera menggelengkan kepalanya berusaha untuk mengenyah kan pikirannya tersebut.

Setelah memuntahkan semua isi perutnya kini rasanya perutnya malah masih saja terasa mual. Efek mabuk malam tadi sepertinya memang begitu mempengaruhi tubuhnya yang memang jarang untuk minum, minuman beralkohol.

“Apa kau baik-baik saja?” tanya Kenric merasa khawatir saat melihat Adhara yang masih saja berada di posisinya dan menatap wajahnya dengan gusar.

"Menurutmu?” tanya Evelyn dengan begitu ketus pada Kenric.

“Berapa gelas yang kau habiskan malam tadi?” tanya Kenric pada Evelyn yang memilih untuk diam dan tak ingin untuk menjawabnya. Ia bahkan juga tak tahu berapa banyak yang ia minum hingga membuatnya seperti ini.

Setelah selesai Evelyn memilih untuk mencuci wajahnya lalu segera kembali ke kamar pesawat tersebut. Seperti efek dari mualnya bukan hanya karena mabuk tapi karena melihat wajah Kenric yang begitu memuakkan untuknya itu.

“Aku akan meminta pelayan membawakan lemon hangat,” ucap Kenric pada Evelyn setelah membantu gadis tersebut untuk merebahkan kembali tubuhnya di kasur yang berada di sana.

"Berhentilah bersikap peduli padaku,” ucap Evelyn pada Kenric. Karena ia malah semakin di buat kesal jika Kenric terus saja bersikap baik padanya.

“Berhentilah membuat keributan! Aku akan meminta pelayan untuk membuatkan air lemon,” ucap Kenric pada Evelyn tegas. Baru saja Evelyn akan membuka suaranya Kenric malah lebih dulu membuka suaranya dan memotong ucapan gadis tersebut.

“Terserah kau setelahnya akan meminumnya atau tidak! Kau memang keras kepala!” ucap  Kenric dengan begitu tajam lalu segera pergi meninggalkan Evelyn di kamar sendiri dan tak lama kembali lagi dengan sebuah gelas di tangannya.

“Minumlah!” ucap Kenric sambil mengulurkan gelas tersebut pada Evelyn yang kini malah hanya menatap gelas tersebut tanpa ada niat untuk mengambilnya.

"Sudah aku katakan aku tidak ingin,” ucap Evelyn tak suka membuat Kenric berdecak mendengarnya.

“Minum atau aku akan melakukannya dengan caraku,” ancam Kenric pada Evelyn membuat Evelyn berdecak mendengarnya. Padahal tadi ia mengatakan jika Evelyn mau minum atau tidak itu bukanlah urusannya namun kini ia malah memaksanya.

"Cih, sialan,” ucap Evelyn dengan kesalnya lalu segera mengambil gelas tersebut dari tangan Kenric. Tanpa membantah akhirnya Evelyn segera menegaknya tak ingin kembali berdebat dengan laki-laki pemaksa tersebut.

“Oke! Ini udah! Sekarang tolong tinggalkan aku sendiri. Aku sangat muak melihatmu. Sebentar lagi, rasanya aku ingin muntah lagi,” ucap Evelyn pada Kenric yang kini sontak memelototkan matanya mendengar ucapan Evelyn tersebut.

“Kau?!” Kenric kini berusaha menahan amarahnya saat melihatmu yang malah terlihat begitu polos. Akhirnya Evelyn hanya mengangkat bahunya dan kembali berbaring.

“Baiklah kau bisa melanjutkan istirahatmu, Sayang,” ucap Kenric akhirnya memilih untuk mengalah. Tanpa aba-aba pria itu mencium kening Evelyn. Sungguh ini membuat gadis tersebut terkejut dan kesal. Sementara Kenric terkekeh senang karena sudah membuatmu marah.

***

Evelyn membuka matanya saat merasakan cahaya yang masuk ke retinanya. Dan hal pertama dapat ia lihat lihat adalah kamar yang begitu luas dan begitu mewah. Sepertinya Evelyn tidur terlalu lama. Evelyn pun menarik tubuhnya menjadi posisi duduk di atas ranjang. Sejenak Evelyn terdiam dan menangkap lukisan besar gambar pria brengsek itu dengan nama, Kenric.

"Hahaha! Selain gila, ternyata dia terlalu pede,” ucap Evelyn dengan tawanya saat melihat sebuah gambar lukisan tersebut yang terpasang dengan begitu besar di sana tengah ruangan.

"Mana ada pria yang memasang wajahnya sendiri sebesar itu?” tanya Evelyn pada dirinya sendiri. Gadis tersebut segera berjalan untuk memperhatikan foto tersebut lebih jelas. Hingga dapat ia lihat jika di sana tertulis nama nya juga sebuah kalimat yang bertuliskan sebuah kota yang cukup terkenal hingga dari sana ia mengetahui kini ia berada di mana.

“Ah baiklah! Dia memang Lucifer Las Vegas. Dan ya sekarang aku tahu jika aku ternyata berada di Las Vegas,” ucap Evelyn dengan dengusan kasarnya.

Tatapannya langsung tertuju ke arah pintu hingga ia dengan segera berjalan ke arah pintu untuk berharap jika pintu tersebut tidak terkunci. Namun sial, karena nyatanya pintu tersebut ternyata terkunci. Lagi pula penculik mana yang akan memberikan kebebasan pada tawanannya? Kini ia hanya bisa menghembuskan nafasnya sambil berdoa agar ia segera bisa keluar dari kamar tersebut dan melarikan diri dari Kenric.

***

Thanks for Reading All.

Semoga kalian suka ya sama cerita ini

Jangan lupa buat Like, komen, follow, dan tambah ke perpustakaan ya guys

See You Next Chapter All.

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

Ceritanya keren kak. Bikin penasaran

2022-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Berakhir
3 Pertemuan
4 Iblis
5 Las Vegas
6 Be My Mine
7 Tuan Pemaksa
8 Ex
9 Pesta
10 Wanita murahan
11 Satu Kamar
12 Will You Marry Me?
13 Kandang Harimau
14 Kantor Kenrick
15 Permintaan Evelyn
16 Kencan?
17 Gedung Selatan
18 Ratu dan Raja?
19 Amarah
20 Tak Saling Bicara
21 Amarah
22 Ancaman Kenrick
23 Kembali Bersama
24 Lari Pagi
25 Wanita Gedung Selatan
26 Keras Kepala
27 Kemauan Evelyn
28 Pelakor Baru
29 Maju Atau Mundur?
30 Pertemuan
31 Cemburu?
32 Kemarahan Kenrick
33 Tak Ada Penyesalan
34 Hukuman Untuk Kenrick
35 Kepedulian Kenrick
36 Kabur
37 Bantuan Ronald
38 Tertangkap
39 Sangkar Emas
40 Permintaan Kenrick
41 Godaan Evelyn
42 Berita Pertunangan
43 Maxi Menyebalkan
44 Evelyn Ngambek
45 Mengungkapkan Perasaan
46 Masalah Untuk Kenrick
47 Merajuknya Wanita Kenrick
48 Carlo
49 Pesta Pertunangan
50 Jebakan
51 Evelyn Terluka
52 Pengosongan Mansion Selatan
53 Membujuk Evelyn
54 Kejahilan Evelyn
55 Aula Pernikahan
56 Menyembunyikan Fakta
57 Ronald
58 Terbongkar
59 Rencana Evelyn
60 Ulah Ronald
61 Kergian Kenrick
62 Rasa Pedih
63 Tersakiti Lagi
64 Berbaikan
65 Perasaan Sean
66 Cerita Evelyn
67 Kejujuran Kenrick
68 Aula Pernikahan
69 Pernikahan Yang Indah
70 Hancurnya Pernikahan
71 Rumah Persembunyian
72 Merasa Bersalah
73 Perlahan Membaik
74 Taman Bunga
75 Mafia
76 Kantor Kenrick
77 Kesibukan Kenrick
78 Posesif Kenrick
79 Seorang Anak?
80 Maldives
81 Cinta Yang Murni
82 Speedboat
83 Razita
84 Kedatangan Orang Ketiga
85 Pertengkaran Malam Hari
86 Tak Ada Habisnya
87 Berbaikan?
88 Untuk Razita
89 Tidak Ada Cinta
90 Pergi
91 Chicago?
92 Kota Arsitektur
93 Hamil?!
94 Bisakah Kembali?
95 Kenrick Osvaldo
96 Teka Teki Kata
97 Bersembunyi
98 Hermes
99 Pertemuan Kedua Kali
100 Kepergian Razita
101 Ketahuan Hamil
102 Bisakah Kembali?
103 Tak Mau Pisah
104 CCTV
105 Kembali Posesif
106 Mansion NY
107 I Love You
108 Nyonya Osvaldo
109 Dukungan Untuk Kenrick
110 Wanita Nakal
111 Makan Malam
112 Harus Kembali
113 Siapa Yang Mau?
114 Terbebas
115 Makan Malam Keluarga
116 Pesta Lajang
117 Hari Pernikahan
118 Pesta Pernikahan
119 Makcomblang?
120 Lantai Dansa
121 Bertemu Sellyn
122 Babymoon or Honeymoon
123 Kembali ke NY
124 Pertengkaran Kecil
125 Pesta Karel
126 Bencana
127 Jebakan Karel
128 Awal Dari Kehancuran?
129 Lari atau Bersembunyi
130 Aktif
131 Menerima Keadaan
132 Sarapan Pagi
133 USG
134 Ketegangan
135 Akankah Terkuak
136 Titik Terang
137 Bimbang
138 Misi
139 Wejangan Pagi
140 Teror
141 Penyelidikan
142 Gadis Sean?
143 Terungkap Dengan Tawaran
144 Hanya Informan
145 Teror 2
146 Rencana Evelyn
147 Permintaan Kenrick
148 Ketahuan
149 Kirana
150 Vera
151 Kabur
152 Ketahuan
153 Mighel Osvaldo
154 Liburan Keluarga
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Awal
2
Berakhir
3
Pertemuan
4
Iblis
5
Las Vegas
6
Be My Mine
7
Tuan Pemaksa
8
Ex
9
Pesta
10
Wanita murahan
11
Satu Kamar
12
Will You Marry Me?
13
Kandang Harimau
14
Kantor Kenrick
15
Permintaan Evelyn
16
Kencan?
17
Gedung Selatan
18
Ratu dan Raja?
19
Amarah
20
Tak Saling Bicara
21
Amarah
22
Ancaman Kenrick
23
Kembali Bersama
24
Lari Pagi
25
Wanita Gedung Selatan
26
Keras Kepala
27
Kemauan Evelyn
28
Pelakor Baru
29
Maju Atau Mundur?
30
Pertemuan
31
Cemburu?
32
Kemarahan Kenrick
33
Tak Ada Penyesalan
34
Hukuman Untuk Kenrick
35
Kepedulian Kenrick
36
Kabur
37
Bantuan Ronald
38
Tertangkap
39
Sangkar Emas
40
Permintaan Kenrick
41
Godaan Evelyn
42
Berita Pertunangan
43
Maxi Menyebalkan
44
Evelyn Ngambek
45
Mengungkapkan Perasaan
46
Masalah Untuk Kenrick
47
Merajuknya Wanita Kenrick
48
Carlo
49
Pesta Pertunangan
50
Jebakan
51
Evelyn Terluka
52
Pengosongan Mansion Selatan
53
Membujuk Evelyn
54
Kejahilan Evelyn
55
Aula Pernikahan
56
Menyembunyikan Fakta
57
Ronald
58
Terbongkar
59
Rencana Evelyn
60
Ulah Ronald
61
Kergian Kenrick
62
Rasa Pedih
63
Tersakiti Lagi
64
Berbaikan
65
Perasaan Sean
66
Cerita Evelyn
67
Kejujuran Kenrick
68
Aula Pernikahan
69
Pernikahan Yang Indah
70
Hancurnya Pernikahan
71
Rumah Persembunyian
72
Merasa Bersalah
73
Perlahan Membaik
74
Taman Bunga
75
Mafia
76
Kantor Kenrick
77
Kesibukan Kenrick
78
Posesif Kenrick
79
Seorang Anak?
80
Maldives
81
Cinta Yang Murni
82
Speedboat
83
Razita
84
Kedatangan Orang Ketiga
85
Pertengkaran Malam Hari
86
Tak Ada Habisnya
87
Berbaikan?
88
Untuk Razita
89
Tidak Ada Cinta
90
Pergi
91
Chicago?
92
Kota Arsitektur
93
Hamil?!
94
Bisakah Kembali?
95
Kenrick Osvaldo
96
Teka Teki Kata
97
Bersembunyi
98
Hermes
99
Pertemuan Kedua Kali
100
Kepergian Razita
101
Ketahuan Hamil
102
Bisakah Kembali?
103
Tak Mau Pisah
104
CCTV
105
Kembali Posesif
106
Mansion NY
107
I Love You
108
Nyonya Osvaldo
109
Dukungan Untuk Kenrick
110
Wanita Nakal
111
Makan Malam
112
Harus Kembali
113
Siapa Yang Mau?
114
Terbebas
115
Makan Malam Keluarga
116
Pesta Lajang
117
Hari Pernikahan
118
Pesta Pernikahan
119
Makcomblang?
120
Lantai Dansa
121
Bertemu Sellyn
122
Babymoon or Honeymoon
123
Kembali ke NY
124
Pertengkaran Kecil
125
Pesta Karel
126
Bencana
127
Jebakan Karel
128
Awal Dari Kehancuran?
129
Lari atau Bersembunyi
130
Aktif
131
Menerima Keadaan
132
Sarapan Pagi
133
USG
134
Ketegangan
135
Akankah Terkuak
136
Titik Terang
137
Bimbang
138
Misi
139
Wejangan Pagi
140
Teror
141
Penyelidikan
142
Gadis Sean?
143
Terungkap Dengan Tawaran
144
Hanya Informan
145
Teror 2
146
Rencana Evelyn
147
Permintaan Kenrick
148
Ketahuan
149
Kirana
150
Vera
151
Kabur
152
Ketahuan
153
Mighel Osvaldo
154
Liburan Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!