Iblis

Evelyn memilih berjalan sambil mencari taxi, gadis itu berjalan dengan sempoyongan hingga hampir tertabrak mobil. Namun beruntung seorang laki-laki yang tadi tidak sengaja di tabraknya di club menolongnya.

“Kau baik-baik saja?” tanya laki-laki tersebut yang kini masih merangkul Evelyn dalam dekapannya memandangi wajah cantik tersebut dengan seksama.

Evelyn yang masih berada dengan jarak yang begitu dekat dengan laki-laki tersebut terpesona dengan ketampanannya.

“Oh kau sangat tampan dan seksi,” jujur Evelyn dengan sedikit mabuk. Percayalah jika ia sadar mungkin gadis itu tak akan sejujur itu dan akan menyimpannya untuk dirinya sendiri.

Evelyn bahkan berani mengelus wajah tegas laki-laki tersebut, rahang tegas dan bibir yang begitu seksi sungguh perpaduan yang indah bak dewa yunani.

“Aku tahu aku begitu seksi,” ucap laki-laki tersebut dengan senyuman sombongnya yang begitu percaya diri walau semua itu adalah fakta jika laki-laki memang sangat tampan.

Sepertinya Evelyn melupakan satu hal jika laki-laki itu adalah laki-laki yang ia tampar saat dance floor. Laki-laki itu tersenyum evil membuat ketampanannya semakin terlihat.

“Apa kau ingin menikmatinya lebih dari ini?” tawar laki-laki tersebut dengan senyuman evilnya yang masih bertahan sempurna di wajah sempurna tersebut.

“Apa? Aku…Ya, tak ada salahnya,” ucap Evelyn yang tengah tersenyum sambil menggerakkan badan bagian atasnya.

Gadis itu mendekatkan dirinya pada laki-laki tersebut hingga mengikis jarak di antara kalian, Evelyn memejamkan matanya hingga sebuah ciuman mendarat di bibirnya. Saat saling kehabisan napas baru kalian saling menjauh.

“Ikutlah denganku jika kau ingin lebih,” tawar laki-laki tersebut dengan senyumannya dan menangkup pipi Evelyn.

“Tidak, ini salah. Kau tahu aku tak sama seperti kekasihku yang mengkhianatiku. Atau seperti sahabatku yang berubah menjadi ******,” ucap Evelyn sambil menggeleng dan menjauhkan wajahnya dari laki-laki tersebut.

“Kalau begitu biarkan aku mengantarmu pulang nona. Kau terlihat begitu mabuk,” tawar laki-laki tersebut sambil berusaha menyentuh pundak Evelyn bermaksud menuntun jalan gadis tersebut, namun Evelyn segera menghindar darinya.

“Tidak perlu tuan, terima kasih telah membantuku,” ucap Evelyn menggeleng tegas.

Evelyn segera berjalan meninggalkannya dan sepertinya kini keberuntungan tengah berpihak pada gadis itu saat taxi melaju mendekat, Evelyn segera menghentikan taxi tersebut dan masuk hingga taxi melaju menuju apartemennya.

***

Evelyn berjalan ke arah apartemennya dengan lunglai kali ini ia benar-benar merasa lelah, bukan hanya fisiknya namun batinnya yang juga merasa begitu lelah setelah kejadian yang dialaminya hari ini apa lagi dengan efek mabuk yang kini masih ia rasakan. Evelyn memegang kepalanya yang terasa begitu pusing seraya mendengarkan suara-suara ribut yang berasal dari apartemenmu.

"Suara ribut apa itu? Apakah di dalam tengah ada promosi atau acara TV?” tanya Evelyn bermonolog pada dirinya sendiri tentang apa yang terjadi di dalam sana.

"Lihatlah Evelyn sepertinya kau begitu mabuk hingga bicaramu melantur,” ucap Evelyn lagi sambil menggelengkan kepalanya berusaha untuk menghilangkan efek mabuk tersebut dan kepalanya yang terasa begitu pusing.

"Tunggu, apa di dalam sedang ada pencuri?” tanya Evelyn yang kini sudah memelototkan matanya saat menyadari sesuatu di dalam apartemennya telah terjadi.

Evelyn berjalan dengan pelan menuju sumber suara. Gadis tersebut di buat ternganga melihat pamannya yang sudah berlutut di depan pria bertubuh kekar dengan bersimbah darah di wajahnya. Laki-laki tersebut bahkan kini menodongkan pistol ke arah pamannya.

“Paman?!” teriak Evelyn terkejut melihat pamannya tersebut yang kini tengah tidak baik-baik saja. Evelyn berlari ke arah pamannya lalu memeluk pamannya tersebut dengan erat, pamannya adalah satu-satunya yang ia miliki tentu saja ia tak akan membiarkan siapapun untuk menyakiti pamannya tersebut.

"Apa yang kalian lakukan pada pamanku?!” teriak Evelyn pada pria di depannya tersebut dengan tatapan tajam serta tak suka pada laki-laki tersebut yang kini menatap Evelyn dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Pamanmu yang suka berjudi ini memiliki hutang padaku! Sekarang, dia tak mampu membayarnya!” ucap laki-laki di depan Evelyn dengan wajah angkuhnya yang membuat Evelyn terkejut mendengar jawaban dari laki-laki tersebut.

"Kau bercanda?!” tanya Evelyn dengan seringainya ia tak percaya jika pamannya akan melakukan hal seperti itu.

 “Tunggu, Kau?” tanya Evelyn yang terkejut saat melihat pria yang tadi menawarkan tumpangan kepadanya ternyata dalang dari semuanya.

"Hahaha! Ternyata sejak tadi kau sengaja menguntit ku ya?!” tanya Evelyn dengan tawa sumbangnya pada laki-laki di hadapannya tersebut.

"Kau hanya seorang iblis! Dasar pria brengsek! Aku akan menuntutmu jika terjadi sesuatu pada pamanku!” ancam Evelyn pada pria di hadapannya tersebut dengan tatapan tajamnya yang begitu menusuk.

“Lakukanlah sesukamu, Nona. Maka aku juga akan menuntut pamanmu atas tuduhan pencurian. Dan kau tahu, tak ada polisi yang berani menangkap ku,” ucap laki-laki tersebut dengan seringainya yang bak iblis tersebut.

Laki-laki itu menyentuh dagu Evelyn, memberikan senyuman iblis ke arahnya. Dengan marah Evelyn menghindar membuat laki-laki itu malah tersenyum mengejek. Kini Evelyn menangis melihat keadaan pamannya yang terlihat mengenaskan.

"Bagaimana kau bisa bersikap kasar pada orang tua?!” tanya Evelyn yang sudah sesenggukan. Pamannya kini hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya dengan Evelyn yang menahan tubuh pamannya tersebut agar tidak terjatuh karena kini pamannya tersebut sudah begitu lemar.

“Lalu bagaimana aku harus memperlakukannya gadis cantik? Apa kau akan membayarnya?” tanya laki-laki tersebut dengan menipiskan bibirnya menantang Evelyn yang kali ini terdiam karena tak tahu apa ia bisa membayar hutang pamannya?

"Kau terlalu kasar hanya karena uang? Berapa hutang pamanku?” tanya Evelyn pada laki-laki tersebut ia hanya berharap jika hutang pamannya tidaklah banyak agar ia bisa membayarnya dan membebaskan pamannya.

“Enam Miliar dolar,” ucap laki-laki tersebut yang sontak membuat gadis tersebut terdiam, itu adalah nominal yang sangat banyak Evelyn tak mungkin dapat membayarnya.

“Kau tidak bisa membayarnya bukan?” tanya laki-laki tersebut dengan senyuman sinis nya yang terlihat begitu meremehkan pada Evelyn. Namun ucapan laki-laki tersebut memang begitu tepat sasaran.

“Kau terlihat begitu cantik bagaimana dengan dirimu sebagai bayaran?” tanya laki-laki dengan jas hitam yang begitu formal tersebut pada Evelyn yang kini sudah berusaha menahan amarahnya agar tidak memuncak.

“Kurang ajar! Kau brengsek!” teriak Evelyn tak terima kini rasanya ia begitu merasa diremehkan dan direndahkan oleh laki-laki tersebut.

“Jadilah milikku maka pamanmu akan aman, Sayang,” tawar laki-laki tersebut dengan seringainya yang membuat Evelyn menarik nafasnya dalam sambil mengepalkan tangannya menahan amarahnya.

" Tidak akan aku tidak akan sudi hidup dengan iblis sepertimu! Hidup sebagai wanita bayaran untuk seorang iblis? Tidak, aku masih punya harga diri sebagai wanita,” tegas Evelyn dengan matanya yang begitu memancarkan amarahnya membuat laki-laki yang tak lain bernama Kenric tersebut menganggukkan kepalanya mendengar ucapan Evelyn yang bersungguh-sungguh tersebut.

Namun tak lama laki-laki tersebut malah terkekeh mendengar ucapan Evelyn yang baginya terdengar lucu, berbeda dengan Evelyn yang kini sudah menatap tak suka pada lawan bicara nya tersebut.

“Sepertinya kau masih mabuk,” ucap Kenric dengan tawanya menatap Evelyn dengan menaikkan sebelah alisnya. Evelyn menatap sinis pada laki-laki tersebut.

“Hutang pamanmu enam Miliar. Kau yakin bisa membayarnya?” tanya Kenric, ia begitu yakin jika Evelyn tak akan sanggup membayarnya. Evelyn hanya bekerja di sebuah perusahaan penerbitan kecil yang berada di daerahnya. Evelyn membalas tatapan Kenric yang terlihat begitu membunuh. Evelyn tahu itu sangat banyak.

“Aku berjanji akan melunasinya, lepaskan lah paman ku,” mohon Evelyn untuk saat ini ia tak bisa sembarangan berbicara pada laki-laki arogan di depannya tersebut.

“Tak perlu membayarnya Nona, jadilah milikku karena aku tak lagi menginginkan uangmu itu, aku lebih menginginkan mu,” ucap Kenric dengan begitu tegas dan tersenyum evil ke arah Evelyn.

“Bawa dia!” perintah Kenric tegas pada pengawalnya yang sedari tadi menodongkan pistol pada paman Kenric.

Kedua pengawal Kenric membawa Evelyn dengan paksa. Evelyn pun sebisa mungkin meronta untuk dilepaskan. Sementara paman gadis tersebut hanya terdiam melihatmu yang meronta karena ia sudah tak lagi memiliki tenaga.

"Paman!!” Evelyn berteriak minta tolong, tapi pamanmu hanya diam melihatmu dibawa paksa. Evelyn terus berteriak dan meronta, tak terasa, Evelyn dibekap oleh Kenric hingga hilang kesadaran.

***

Thanks for Reading All.

Semoga kalian suka ya sama cerita aku ini.

Jangan lupa buat Like, komen, love, dan jangan lupa buat ditambahkan ke perpustakaan ya.

Follow akun aku juga ya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Judul novelnya WOMEN MAFIA,tapi kok si Mafia nya lelaki,,??🤔🤔

2022-12-31

0

Nana

Nana

Penasaran banget sama nasib Evelyn😨

2022-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Berakhir
3 Pertemuan
4 Iblis
5 Las Vegas
6 Be My Mine
7 Tuan Pemaksa
8 Ex
9 Pesta
10 Wanita murahan
11 Satu Kamar
12 Will You Marry Me?
13 Kandang Harimau
14 Kantor Kenrick
15 Permintaan Evelyn
16 Kencan?
17 Gedung Selatan
18 Ratu dan Raja?
19 Amarah
20 Tak Saling Bicara
21 Amarah
22 Ancaman Kenrick
23 Kembali Bersama
24 Lari Pagi
25 Wanita Gedung Selatan
26 Keras Kepala
27 Kemauan Evelyn
28 Pelakor Baru
29 Maju Atau Mundur?
30 Pertemuan
31 Cemburu?
32 Kemarahan Kenrick
33 Tak Ada Penyesalan
34 Hukuman Untuk Kenrick
35 Kepedulian Kenrick
36 Kabur
37 Bantuan Ronald
38 Tertangkap
39 Sangkar Emas
40 Permintaan Kenrick
41 Godaan Evelyn
42 Berita Pertunangan
43 Maxi Menyebalkan
44 Evelyn Ngambek
45 Mengungkapkan Perasaan
46 Masalah Untuk Kenrick
47 Merajuknya Wanita Kenrick
48 Carlo
49 Pesta Pertunangan
50 Jebakan
51 Evelyn Terluka
52 Pengosongan Mansion Selatan
53 Membujuk Evelyn
54 Kejahilan Evelyn
55 Aula Pernikahan
56 Menyembunyikan Fakta
57 Ronald
58 Terbongkar
59 Rencana Evelyn
60 Ulah Ronald
61 Kergian Kenrick
62 Rasa Pedih
63 Tersakiti Lagi
64 Berbaikan
65 Perasaan Sean
66 Cerita Evelyn
67 Kejujuran Kenrick
68 Aula Pernikahan
69 Pernikahan Yang Indah
70 Hancurnya Pernikahan
71 Rumah Persembunyian
72 Merasa Bersalah
73 Perlahan Membaik
74 Taman Bunga
75 Mafia
76 Kantor Kenrick
77 Kesibukan Kenrick
78 Posesif Kenrick
79 Seorang Anak?
80 Maldives
81 Cinta Yang Murni
82 Speedboat
83 Razita
84 Kedatangan Orang Ketiga
85 Pertengkaran Malam Hari
86 Tak Ada Habisnya
87 Berbaikan?
88 Untuk Razita
89 Tidak Ada Cinta
90 Pergi
91 Chicago?
92 Kota Arsitektur
93 Hamil?!
94 Bisakah Kembali?
95 Kenrick Osvaldo
96 Teka Teki Kata
97 Bersembunyi
98 Hermes
99 Pertemuan Kedua Kali
100 Kepergian Razita
101 Ketahuan Hamil
102 Bisakah Kembali?
103 Tak Mau Pisah
104 CCTV
105 Kembali Posesif
106 Mansion NY
107 I Love You
108 Nyonya Osvaldo
109 Dukungan Untuk Kenrick
110 Wanita Nakal
111 Makan Malam
112 Harus Kembali
113 Siapa Yang Mau?
114 Terbebas
115 Makan Malam Keluarga
116 Pesta Lajang
117 Hari Pernikahan
118 Pesta Pernikahan
119 Makcomblang?
120 Lantai Dansa
121 Bertemu Sellyn
122 Babymoon or Honeymoon
123 Kembali ke NY
124 Pertengkaran Kecil
125 Pesta Karel
126 Bencana
127 Jebakan Karel
128 Awal Dari Kehancuran?
129 Lari atau Bersembunyi
130 Aktif
131 Menerima Keadaan
132 Sarapan Pagi
133 USG
134 Ketegangan
135 Akankah Terkuak
136 Titik Terang
137 Bimbang
138 Misi
139 Wejangan Pagi
140 Teror
141 Penyelidikan
142 Gadis Sean?
143 Terungkap Dengan Tawaran
144 Hanya Informan
145 Teror 2
146 Rencana Evelyn
147 Permintaan Kenrick
148 Ketahuan
149 Kirana
150 Vera
151 Kabur
152 Ketahuan
153 Mighel Osvaldo
154 Liburan Keluarga
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Awal
2
Berakhir
3
Pertemuan
4
Iblis
5
Las Vegas
6
Be My Mine
7
Tuan Pemaksa
8
Ex
9
Pesta
10
Wanita murahan
11
Satu Kamar
12
Will You Marry Me?
13
Kandang Harimau
14
Kantor Kenrick
15
Permintaan Evelyn
16
Kencan?
17
Gedung Selatan
18
Ratu dan Raja?
19
Amarah
20
Tak Saling Bicara
21
Amarah
22
Ancaman Kenrick
23
Kembali Bersama
24
Lari Pagi
25
Wanita Gedung Selatan
26
Keras Kepala
27
Kemauan Evelyn
28
Pelakor Baru
29
Maju Atau Mundur?
30
Pertemuan
31
Cemburu?
32
Kemarahan Kenrick
33
Tak Ada Penyesalan
34
Hukuman Untuk Kenrick
35
Kepedulian Kenrick
36
Kabur
37
Bantuan Ronald
38
Tertangkap
39
Sangkar Emas
40
Permintaan Kenrick
41
Godaan Evelyn
42
Berita Pertunangan
43
Maxi Menyebalkan
44
Evelyn Ngambek
45
Mengungkapkan Perasaan
46
Masalah Untuk Kenrick
47
Merajuknya Wanita Kenrick
48
Carlo
49
Pesta Pertunangan
50
Jebakan
51
Evelyn Terluka
52
Pengosongan Mansion Selatan
53
Membujuk Evelyn
54
Kejahilan Evelyn
55
Aula Pernikahan
56
Menyembunyikan Fakta
57
Ronald
58
Terbongkar
59
Rencana Evelyn
60
Ulah Ronald
61
Kergian Kenrick
62
Rasa Pedih
63
Tersakiti Lagi
64
Berbaikan
65
Perasaan Sean
66
Cerita Evelyn
67
Kejujuran Kenrick
68
Aula Pernikahan
69
Pernikahan Yang Indah
70
Hancurnya Pernikahan
71
Rumah Persembunyian
72
Merasa Bersalah
73
Perlahan Membaik
74
Taman Bunga
75
Mafia
76
Kantor Kenrick
77
Kesibukan Kenrick
78
Posesif Kenrick
79
Seorang Anak?
80
Maldives
81
Cinta Yang Murni
82
Speedboat
83
Razita
84
Kedatangan Orang Ketiga
85
Pertengkaran Malam Hari
86
Tak Ada Habisnya
87
Berbaikan?
88
Untuk Razita
89
Tidak Ada Cinta
90
Pergi
91
Chicago?
92
Kota Arsitektur
93
Hamil?!
94
Bisakah Kembali?
95
Kenrick Osvaldo
96
Teka Teki Kata
97
Bersembunyi
98
Hermes
99
Pertemuan Kedua Kali
100
Kepergian Razita
101
Ketahuan Hamil
102
Bisakah Kembali?
103
Tak Mau Pisah
104
CCTV
105
Kembali Posesif
106
Mansion NY
107
I Love You
108
Nyonya Osvaldo
109
Dukungan Untuk Kenrick
110
Wanita Nakal
111
Makan Malam
112
Harus Kembali
113
Siapa Yang Mau?
114
Terbebas
115
Makan Malam Keluarga
116
Pesta Lajang
117
Hari Pernikahan
118
Pesta Pernikahan
119
Makcomblang?
120
Lantai Dansa
121
Bertemu Sellyn
122
Babymoon or Honeymoon
123
Kembali ke NY
124
Pertengkaran Kecil
125
Pesta Karel
126
Bencana
127
Jebakan Karel
128
Awal Dari Kehancuran?
129
Lari atau Bersembunyi
130
Aktif
131
Menerima Keadaan
132
Sarapan Pagi
133
USG
134
Ketegangan
135
Akankah Terkuak
136
Titik Terang
137
Bimbang
138
Misi
139
Wejangan Pagi
140
Teror
141
Penyelidikan
142
Gadis Sean?
143
Terungkap Dengan Tawaran
144
Hanya Informan
145
Teror 2
146
Rencana Evelyn
147
Permintaan Kenrick
148
Ketahuan
149
Kirana
150
Vera
151
Kabur
152
Ketahuan
153
Mighel Osvaldo
154
Liburan Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!