Berakhir

Evelyn keluar dari apartemen tersebut dengan rasa sakit yang ia rasakan. Gadis itu sedikit berlari takut jika Karel mengejarnya walau itu terasa mustahil mengingat laki-laki itu telah mengkhianatinya. Bagaimana mungkin dia akan mengejarmu?

Gadis itu memutuskan untuk duduk di halte menunggu kendaraan umum yang lewat. Namun setelah lama menunggu ditemani rasa sakit bukannya kendaraan umum yang datang melainkan mobil yang begitu ia kenali.

Pemilik mobil yang tak lain adalah mantan kekasihnya itu keluar dari mobil membuat Evelyn berdiri dan menatap tajam pada Karel.

“Apalagi yang kamu inginkan?” tanya Evelyn dengan mengangkat dagu, menunjukan seberapa kuat dirinya. Ia tak mau terintimidasi oleh laki-laki tersebut.

“Aku mohon dengarkan aku lebih dulu Evelyn,” mohon Karel sambil berusaha menggapai tangan Evelyn walau selalu ditepis oleh gadis itu.

“Aku rasa tak ada lagi yang perlu kita bicarakan, semua sudah begitu jelas jika kau mengkhianatiku Karel,” tangis yang sedari tadi Evelyn tahan akhirnya meluruh. Hatinya begitu terluka dan mengingat apa yang telah laki-laki itu lakukan padanya hanya membuat hatinya semakin terluka saat melihat laki-laki itu.

“Aku tahu aku salah, aku mohon maafkan aku,” permohonan terus Karel luncurkan namun Evelyn menggeleng, ia tak menginginkan membuka luka yang sama jika ia memaafkan Karel bisa saja laki-laki itu kembali mengulanginya.

“Aku rasa semua sudah begitu jelas, dan aku ingin semua ini berakhir. Aku ingin hubungan kita berakhir sampai di sini. Jangan ganggu aku lagi,” mohon Evelyn lirih ia sudah cukup lelah hari ini. Malam yang ia kira akan indah dan habiskan dengan bersantai bersama kekasihnya itu ternyata malah membawa luka.

Setelah mengatakan hal itu Evelyn memilih untuk pergi namun Karel malah menarik tangannya dan memeluk Evelyn dengan erat mengungkapkan jika ia tak ingin kehilangan gadis itu.

Evelyn berusaha untuk melepaskan diri, setelah berhasil terlepas dari Karel, Evelyn segera pergi meninggalkannya.

***

Di dalam kamar apartemennya Evelyn terus menangis, bodoh memang menangisi laki-laki yang sudah dengan tega mengkhianatinya. Namun luka itu nyata, semua terasa begitu menyakitkan.

“Tidak, aku tak boleh menangisinya,” monolog Evelyn menguatkan dirinya.

“Laki-laki sepertinya tak pantas untuk kau tangisi,” gadis itu menghela nafasnya berat. Lalu menghapus air matanya kasar.

Suara telepon membuat gadis itu segera meraihnya dan menjawab telepon tersebut, saat yang menelepon ternyata sahabatnya.

“Ada apa Ivey?” Evelyn langsung bertanya setelah telepon tersambung.

“Hey ada apa dengan suaramu?” tanya Ivey di seberang sana dengan curiga.

“Aku baik-baik saja,” jawab Evelyn berusaha mengontrol suaranya agar terdengar baik-baik saja.

“Untuk apa kau meneleponku?” tanya Evelyn langsung pada Ivey karena ia ingin segera mengistirahatkan diri dan malas berbicara pada siapapun. Moodnya sedang tidak baik hanya untuk bercerita atau berbasa-basi.

“Aku dan Livi tengah berada di Club. Kemarilah dan bergabung,” ucap Ivey meminta Evelyn untuk datang dan berkumpul bersama karena sudah lama mereka tidak berkumpul akibat dari kesibukan mereka.

“Aku sangat lelah,” jawab Evelyn yang memang tidak ingin pergi kemanapun.

“Oh ayolah Evelyn,” kini suara Livi yang terdengar memohon. Kedua sahabatnya itu memang sangat kompak jika sudah memaksa seperti ini.

“Livi aku tengah berada dalam keadaan yang tidak bagus,” ucap Evelyn dengan suara yang terdengar begitu lelah dan tentu saja itu membuat kedua sahabatmu itu khawatir.

“Apa yang terjadi Evelyn?” tanya Ivey dengan suaranya yang terdengar begitu khawatir.

“Datanglah kemari dan ceritakan pada kami,” suara tegas Livi kini begitu memaksa seolah tak ingin di bantah. Membuat Evelyn menghela nafasnya kasar ia tahu sahabatmu itu tak akan lelah memaksanya hingga akhirnya Evelyn hanya bisa setuju.

“Baiklah-baiklah aku akan datang,” ucap Evelyn, ia rasa ia juga membutuhkan sedikit alkohol untuk menenangkan pikirannya tersebut. Evelyn bukan orang yang suka mengkonsumsi minuman beralkohol hanya saja untuk kali ini sepertinya ia memerlukannya.

“Keputusan yang bagus sayang,” ucap Ivey dengan senyumannya di seberang sana yang jelas tak bisa dilihat oleh Evelyn.

Setelah memutus panggilan telepon dengan segera gadis itu berjalan ke arah lemarinya untuk mengganti pakaian yang terlihat begitu kusut tersebut.

Dress merah dengan belahan dada rendah tanpa lengan dan panjang di atas lutut menjadi pilihan gadis tersebut, rambutnya dibiarkan tergerai dan ia memakai make up tipis yang terlihat natural.

“Ini terlihat begitu sexy,” monolog Evelyn mengoreksi pakaiannya yang memang terlihat begitu seksi.

“Lihat saja aku akan mendapatkan yang lebih baik dari Karel. Ia pikir aku tak dapat mendapatkan yang lain?” monolog gadis itu dengan optimis. Ia berpikir ia harus bangkit dan tak perlu memikirkan tentang Karel yang perlu ia lakukan adalah terlihat baik-baik saja agar laki-laki itu menyesal telah mengkhianatinya.

“Akan aku tunjukkan pada Karel wanita seperti apa yang ia khianati,” ucap gadis itu lagi sambil tersenyum sinis.

Setelah selesai bersiap gadis itu segera keluar dari apartemen untuk mencari taxi.

***

Saat memasuki club yang begitu ramai malam ini, Evelyn mengibaskan tangannya di depan hidung saat indra penciumannya tercemar dengan bau asap rokok dan alkohol yang begitu menyengat, belum lagi gemerlap lampu yang membuat sakit mata membuat Evelyn memijat pangkal hidungnya.

“Harusnya aku tak datang kemari,” gumam Evelyn dengan dengusannya.

Evelyn melihat ke segala penjuru club mencari keberadaan sahabatnya, hingga ia bisa melihat seorang gadis cantik yang tengah melambaikan tangannya pada Evelyn. Dia adalah sahabat Evelyn, Livi dan Ivey. Melihat keberadaan sahabatnya dengan segera Evelyn berjalan ke arah kedua sahabatnya itu, dengan sesekali gadis itu menghindar dari laki-laki yang berusaha menggodanya dan berusaha untuk menyentuhnya.

Saat sudah berada di dekat sahabatnya, gadis itu menghela nafasnya lega akhirnya bisa terbebas dari para laki-laki hidung belang tersebut.

“Hey ada apa dengan wajah mu Evelyn?” tanya Ivey saat melihat raut wajah Evelyn yang terlihat lelah dan masam.

“Tidak biasanya kau akan datang ke tempat ini di malam minggu,” tanya  Livi melupakan fakta jika merekalah yang tadi memaksa Evelyn untuk datang.

“Bukankah kalian yang memaksa ku untuk datang,” ucap Evelyn jengah,  yang membuat kedua sahabatnya itu hanya menampilkan cengirannya.

“Ya tapi tadi kau berada di rumah bukan? Itu sangat tak biasa karena biasanya saat malam minggu kau habiskan dengan kekasihmu itu,” ucap Livi yang mendapatkan anggukan setuju dari Ivey. Mendengar itu membuat Evelyn menggaruk tengkuk nya gadis itu tahu sahabatnya itu pasti akan curiga dengan kedatangannya.

“Aku baru saja mengakhiri hubunganku dengannya,” ucap Evelyn dengan sekali tarikan nafas yang tentu saja membuat kedua sahabatnya terkejut mendengar hal tersebut, sesuai yang Evelyn duga jika mereka pasti akan terkejut karena hubungannya dengan Karel sudah berjalan selama tiga tahun.

“Kau bercanda? Bagaimana mungkin hubungan kalian bisa berakhir?” tanya Ivey dengan tidak percaya mendengar pengakuan Evelyn. Yang mereka tahu hubungan sahabatnya dan kekasihnya itu berjalan dengan baik, Karel yang begitu mencintai Evelyn selalu memanjakan gadis itu.

Evelyn menghela nafasnya sebelum membuka suara untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara hubungannya dan Karel.

***

Thank for Reading All./

Jangan lupa buat vote, follow, komen, dan like nya ya

See You Next Chapter All

Terpopuler

Comments

ArlettaByanca

ArlettaByanca

mungkin klo memaafkan aja ga cukup tinggalkan saja...bye bye laki2 budak napsu bukan bucin itu mah

2024-08-05

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan bodoh menyia nyia kan air mata mu utk lelaki seperti dia,,,kamu harus tegas Evelyn,,,👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻

2022-12-31

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa gak panggil Taksi online aja Evelyn..Hadeeehhh🤦🏻‍♀️

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Berakhir
3 Pertemuan
4 Iblis
5 Las Vegas
6 Be My Mine
7 Tuan Pemaksa
8 Ex
9 Pesta
10 Wanita murahan
11 Satu Kamar
12 Will You Marry Me?
13 Kandang Harimau
14 Kantor Kenrick
15 Permintaan Evelyn
16 Kencan?
17 Gedung Selatan
18 Ratu dan Raja?
19 Amarah
20 Tak Saling Bicara
21 Amarah
22 Ancaman Kenrick
23 Kembali Bersama
24 Lari Pagi
25 Wanita Gedung Selatan
26 Keras Kepala
27 Kemauan Evelyn
28 Pelakor Baru
29 Maju Atau Mundur?
30 Pertemuan
31 Cemburu?
32 Kemarahan Kenrick
33 Tak Ada Penyesalan
34 Hukuman Untuk Kenrick
35 Kepedulian Kenrick
36 Kabur
37 Bantuan Ronald
38 Tertangkap
39 Sangkar Emas
40 Permintaan Kenrick
41 Godaan Evelyn
42 Berita Pertunangan
43 Maxi Menyebalkan
44 Evelyn Ngambek
45 Mengungkapkan Perasaan
46 Masalah Untuk Kenrick
47 Merajuknya Wanita Kenrick
48 Carlo
49 Pesta Pertunangan
50 Jebakan
51 Evelyn Terluka
52 Pengosongan Mansion Selatan
53 Membujuk Evelyn
54 Kejahilan Evelyn
55 Aula Pernikahan
56 Menyembunyikan Fakta
57 Ronald
58 Terbongkar
59 Rencana Evelyn
60 Ulah Ronald
61 Kergian Kenrick
62 Rasa Pedih
63 Tersakiti Lagi
64 Berbaikan
65 Perasaan Sean
66 Cerita Evelyn
67 Kejujuran Kenrick
68 Aula Pernikahan
69 Pernikahan Yang Indah
70 Hancurnya Pernikahan
71 Rumah Persembunyian
72 Merasa Bersalah
73 Perlahan Membaik
74 Taman Bunga
75 Mafia
76 Kantor Kenrick
77 Kesibukan Kenrick
78 Posesif Kenrick
79 Seorang Anak?
80 Maldives
81 Cinta Yang Murni
82 Speedboat
83 Razita
84 Kedatangan Orang Ketiga
85 Pertengkaran Malam Hari
86 Tak Ada Habisnya
87 Berbaikan?
88 Untuk Razita
89 Tidak Ada Cinta
90 Pergi
91 Chicago?
92 Kota Arsitektur
93 Hamil?!
94 Bisakah Kembali?
95 Kenrick Osvaldo
96 Teka Teki Kata
97 Bersembunyi
98 Hermes
99 Pertemuan Kedua Kali
100 Kepergian Razita
101 Ketahuan Hamil
102 Bisakah Kembali?
103 Tak Mau Pisah
104 CCTV
105 Kembali Posesif
106 Mansion NY
107 I Love You
108 Nyonya Osvaldo
109 Dukungan Untuk Kenrick
110 Wanita Nakal
111 Makan Malam
112 Harus Kembali
113 Siapa Yang Mau?
114 Terbebas
115 Makan Malam Keluarga
116 Pesta Lajang
117 Hari Pernikahan
118 Pesta Pernikahan
119 Makcomblang?
120 Lantai Dansa
121 Bertemu Sellyn
122 Babymoon or Honeymoon
123 Kembali ke NY
124 Pertengkaran Kecil
125 Pesta Karel
126 Bencana
127 Jebakan Karel
128 Awal Dari Kehancuran?
129 Lari atau Bersembunyi
130 Aktif
131 Menerima Keadaan
132 Sarapan Pagi
133 USG
134 Ketegangan
135 Akankah Terkuak
136 Titik Terang
137 Bimbang
138 Misi
139 Wejangan Pagi
140 Teror
141 Penyelidikan
142 Gadis Sean?
143 Terungkap Dengan Tawaran
144 Hanya Informan
145 Teror 2
146 Rencana Evelyn
147 Permintaan Kenrick
148 Ketahuan
149 Kirana
150 Vera
151 Kabur
152 Ketahuan
153 Mighel Osvaldo
154 Liburan Keluarga
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Awal
2
Berakhir
3
Pertemuan
4
Iblis
5
Las Vegas
6
Be My Mine
7
Tuan Pemaksa
8
Ex
9
Pesta
10
Wanita murahan
11
Satu Kamar
12
Will You Marry Me?
13
Kandang Harimau
14
Kantor Kenrick
15
Permintaan Evelyn
16
Kencan?
17
Gedung Selatan
18
Ratu dan Raja?
19
Amarah
20
Tak Saling Bicara
21
Amarah
22
Ancaman Kenrick
23
Kembali Bersama
24
Lari Pagi
25
Wanita Gedung Selatan
26
Keras Kepala
27
Kemauan Evelyn
28
Pelakor Baru
29
Maju Atau Mundur?
30
Pertemuan
31
Cemburu?
32
Kemarahan Kenrick
33
Tak Ada Penyesalan
34
Hukuman Untuk Kenrick
35
Kepedulian Kenrick
36
Kabur
37
Bantuan Ronald
38
Tertangkap
39
Sangkar Emas
40
Permintaan Kenrick
41
Godaan Evelyn
42
Berita Pertunangan
43
Maxi Menyebalkan
44
Evelyn Ngambek
45
Mengungkapkan Perasaan
46
Masalah Untuk Kenrick
47
Merajuknya Wanita Kenrick
48
Carlo
49
Pesta Pertunangan
50
Jebakan
51
Evelyn Terluka
52
Pengosongan Mansion Selatan
53
Membujuk Evelyn
54
Kejahilan Evelyn
55
Aula Pernikahan
56
Menyembunyikan Fakta
57
Ronald
58
Terbongkar
59
Rencana Evelyn
60
Ulah Ronald
61
Kergian Kenrick
62
Rasa Pedih
63
Tersakiti Lagi
64
Berbaikan
65
Perasaan Sean
66
Cerita Evelyn
67
Kejujuran Kenrick
68
Aula Pernikahan
69
Pernikahan Yang Indah
70
Hancurnya Pernikahan
71
Rumah Persembunyian
72
Merasa Bersalah
73
Perlahan Membaik
74
Taman Bunga
75
Mafia
76
Kantor Kenrick
77
Kesibukan Kenrick
78
Posesif Kenrick
79
Seorang Anak?
80
Maldives
81
Cinta Yang Murni
82
Speedboat
83
Razita
84
Kedatangan Orang Ketiga
85
Pertengkaran Malam Hari
86
Tak Ada Habisnya
87
Berbaikan?
88
Untuk Razita
89
Tidak Ada Cinta
90
Pergi
91
Chicago?
92
Kota Arsitektur
93
Hamil?!
94
Bisakah Kembali?
95
Kenrick Osvaldo
96
Teka Teki Kata
97
Bersembunyi
98
Hermes
99
Pertemuan Kedua Kali
100
Kepergian Razita
101
Ketahuan Hamil
102
Bisakah Kembali?
103
Tak Mau Pisah
104
CCTV
105
Kembali Posesif
106
Mansion NY
107
I Love You
108
Nyonya Osvaldo
109
Dukungan Untuk Kenrick
110
Wanita Nakal
111
Makan Malam
112
Harus Kembali
113
Siapa Yang Mau?
114
Terbebas
115
Makan Malam Keluarga
116
Pesta Lajang
117
Hari Pernikahan
118
Pesta Pernikahan
119
Makcomblang?
120
Lantai Dansa
121
Bertemu Sellyn
122
Babymoon or Honeymoon
123
Kembali ke NY
124
Pertengkaran Kecil
125
Pesta Karel
126
Bencana
127
Jebakan Karel
128
Awal Dari Kehancuran?
129
Lari atau Bersembunyi
130
Aktif
131
Menerima Keadaan
132
Sarapan Pagi
133
USG
134
Ketegangan
135
Akankah Terkuak
136
Titik Terang
137
Bimbang
138
Misi
139
Wejangan Pagi
140
Teror
141
Penyelidikan
142
Gadis Sean?
143
Terungkap Dengan Tawaran
144
Hanya Informan
145
Teror 2
146
Rencana Evelyn
147
Permintaan Kenrick
148
Ketahuan
149
Kirana
150
Vera
151
Kabur
152
Ketahuan
153
Mighel Osvaldo
154
Liburan Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!