"Kusut aja mukanya. Kenapa sih?"
Arjuna menghembuskan kasar asap rokok yang baru saja dia sesap. Sesaat ditatapnya sang kekasih yang sedari dulu memang tidak pernah mendapat restu dari kedua orangtuanya. Lola tampak begitu cantik, seksi menggoda dengan dress ketat yang sangat pendek, rambutnya kepirangan dan panjang menjuntai. Tubuhnya pun tinggi semampai. Cantik, menggoda dan terlihat binal.
"Mama sama papa udah dapet pengasuh baru buat Neira," sahut Arjuna sambil masih menatap ke kejauhan.
Lola berjalan mendekat, meletakkan secangkir segelas wine yang baru saja dia tuang ke dalam gelas kaca, lalu perempuan itu duduk di atas pangkuan Arjuna.
"La, aku lagi ngerokok!" ujar Arjuna menatap kesal kekasihnya itu.
"Ga masalah, Sayang." Lola mengambil alih puntung rokok itu, menyesapnya perlahan kemudian meletakkannya di dalam asbak kaca. "Ini lebih enak." Ia mulai memberi kecupan di bibir Arjuna.
Arjuna terlena sesaat, membalas dengan cukup ganas ke bibir perempuan itu. Lola mulai membuka kancing Arjuna satu persatu. Namun, Arjuna menghentikannya dengan satu sentak.
"Kenapa sih, Jun? Lagian Eva udah mati! Gak ada lagi yang bisa gangguin kita! Aku kangen, Jun!" dengus Lola sembari turun dari pangkuan Arjuna dan duduk di depan lelaki itu dengan tangan bersidekap di depan dada.
"Gak bisa, aku tetap kepikiran Neira."
"Kepikiran apa sih? Tadi kamu bilang dia udah punya nanny baru. Berarti kamu gak perlu repot mikirin anak kamu itu kan? Atau jangan-jangan kamu emang masih ingat ya sama Eva?!" tuding Lola.
"Ngomong apa sih? Biar ga cintanya aku sama Eva, tapi gimanapun pernikahan kami sudah menghasilkan Neira. Gimanapun dia anakku, La!"
Mendengar nada yang sedikit keras dari Arjuna, Lola lantas melunak. Dia memejamkan matanya sesaat kemudian mendekat lagi ke arah Arjuna.
"Sorry. Tapi aku selalu ingat gimana dia merebut kamu dari aku. Terus gimana mama dan papa kamu dengan teganya jodohin kalian. Kamu mikirin perasaanku gak sih, Jun? Aku sabar nungguin sampai kamu cerai dari Eva. Dan ternyata dia meninggal duluan kan. Terus apa lagi? Aku loh, Jun, yang udah bareng kamu dari dulu, sampai kamu terima aja perjodohan sialan itu sama Eva dan sampai dia udah mati pun kamu masih aja gantung hubungan kita! Apa susahnya kamu bilang sama mama papa kamu buat terima aku?!"
Arjuna menarik nafas panjang. Dia sudah lelah sebetulnya bertengkar dan berdebat dengan Lola dengan hal dan masalah yang selalu saja sama.
"Kenapa kamu gak coba untuk ambil hati kedua orangtuaku lewat Neira? Kamu selalu menghindar setiap kali aku ajak ke rumah dan ketemu Neira."
"Itu kan bisa nanti, Jun. Yang penting kita nikah dulu. Ngerti gak sih?"
Arjuna menarik gelas berisi wine tadi. Dia malas berdebat dengan Lola. Juga malas untuk berpikir terlalu panjang saat ini.
"Kamu pulang aja, La. Aku lagi pengen sendiri. Besok banyak banget pertemuan di perusahaan. Papa bakal dateng ke perusahaan juga."
"Jadi besok aku gak boleh dateng ke perusahaan kamu?" tanya Lola tak terima.
"Itu perusahaan papaku, La. Udahlah, kamu harusnya paham apa yang mesti kamu lakukan untuk bisa menarik perhatian kedua orangtuaku."
Lola menghentak kakinya dengan kesal lalu berjalan cepat ke atas nakas dan meraih kasar tasnya. Tanpa berkata apapun lagi, perempuan itu pergi dari apartemen Arjuna.
Arjuna sendiri saat ini masih terdiam dengan pikiran bercabang. Dia terkenang Eva yang tak lain adalah anak dari sahabat baik papanya. Perempuan itu memang sudah lama menyukai Arjuna dan ketika rencana perjodohan mereka terdengar, Eva menyambut baik hal itu tapi tidak dengan Arjuna.
Dia sudah punya Lola. Bahkan Arjuna berniat akan menikah dengan Lola saat itu. Sayangnya, hanya Eva perempuan yang sesuai kriteria kedua orangtuanya. Perempuan itu memang sangat baik, tapi Arjuna tidak mencintainya.
Dia hanya meniduri Eva sekali dan perempuan itu akhirnya hamil. Baru setahun usia Neira, puteri mereka, Eva mengalami kecelakaan sehingga dia meninggal di tempat. Lola dan Arjuna mulai terang-terangan kembali merajut cinta.
Namun, tetap saja kedua orangtuanya tidak pernah setuju dengan pilihan Arjuna. Arjuna menggeleng perlahan, dia memutuskan untuk pulang saja. Setelah Eva meninggal, dia juga jarang bersama Neira. Waktunya banyak di perusahaan dan juga bermesraan juga bertengkar dengan Lola.
Namun, dia ingat, di rumahnya sekarang ada satu wajah baru yang menyebalkan. Pengasuh puterinya, perempuan sederhana yang ternyata punya nyali besar terhadap dirinya.
"Siapa sih itu perempuan? Lagian, mama asal aja pilih nanny buat Neira," gumam Arjuna sembari berjalan keluar dari apartemennnya menuju ke basemen menuju mobilnya yang sedang di parkir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Sweet Girl
Tapi dia bisa mengusik hatimu.
2024-10-31
0
Sweet Girl
jangan jangan ada campur tangan Lola, kecelakaan yang dialami Eva.
2024-10-31
0
Sandisalbiah
Arjuna tipe lelaki ngeyel plus keras kepala..
2024-06-14
0