JOHN SI TENTARA BAYARAN
Di Afrika utara, tepatnya di kota Kairo, terlihat seorang penyerang sedang menyandera salah satu penumpang yang berada di dalam bus.
Bus itu telah dikepung dengan seluruh, polisi, tentara, dan pasukan khusus dari tentara bayaran yang bertugas di negara itu.
Semua pasukan bersenjata sedang bersiap dan mengarahkannya pada penyerang.
*DOOR!!!!
“Jangan bergerak! Jatuhkan senjata kalian!”
penyerang itu menembakkan pistolnya ke langit dan mengarahkannya kembali pada sandera.
“Tahan!!! Selamatkan sandera lebih dulu!”
Jenderal dari semua pasukan bersenjata itu menyuruh untuk tak menembak penyerang lebih dulu, agar tembakan tak mengenai sandera.
Di sudut lain, di sebuah gedung tinggi yang berjarak 100 meter dari tempat kejadian, terlihat seorang pria dengan snipernya.
Pria itu adalah John. John adalah seorang pasukan khusus dari tentara bayaran yang sedang bertugas di negara itu.
John merupakan salah satu prajurit tentara terkuat di angkatannya. John juga memiliki kemampuan beladiri dan menembak yang tak diragukan lagi.
Semua prajurit tentara bayaran di negara itu, tak ada seorang pun yang tak mengenal John.
Dia juga terkenal dengan sifatnya yang seenaknya sendiri dan tak mau diatur, jika tak sesuai dengan keinginannya.
Selain mempunyai postur tubuh tinggi dan kekar, John juga memiliki paras wajah tampan dibanding teman-temannya yang berada di militer.
Tanpa memperdulikan komando dari seorang jenderal, John menyiapkan snipernya untuk segera membidik penyerang itu.
John mulai melihat penyerang yang berjarak 100 meter, dari tempat gedung ia berada menggunakan teropong sniper.
John mulai menghitung untuk menembak si penyerang.
“Satu, dua, tiga.”
*DOR!!!
Peluru sniper yang ditembakkan John melesat dan tepat mengenai jidat penyerang itu.
Akhirnya, sandera pun bisa lolos dari penyerang yang sudah tergeletak di tanah.
Semua pasukan bersenjata pun mulai mengamankan sandera dan semua orang yang berada di dalam bus.
Lain dengan si Jendral, dia marah-marah dan sangat terkejut ketika penyerang itu mati tertembak.
Ia menganggap itu bukanlah prosedur yang seharusnya dilakukan oleh pasukan bersenjata, dengan asal menembak.
Singkat cerita, Sang Jendral mengetahui jika John lah yang melakukan semua itu.
Akibat dari ulahnya, John pun mendapat hukuman dari Sang Jendral untuk meninggalkan militer.
Tanpa berpikir panjang, dan memohon, John menerima hukuman dari Sang Jendral untuk meninggalkan militer.
Sebenarnya John sudah sangat bosan. Sepuluh tahun lamanya John berada di militer, dan dirancang sebagai mesin pembunuh paling ditakuti.
John segera mengemasi barangnya, lalu memesan tiket pesawat untuk kembali ke kota kelahirannya.
***
Beberapa bulan setelah John kembali ke kota kelahirannya, ia merasa sangat tenang karena bisa hidup seperti manusia pada umumnya.
John tinggal di pinggiran kota New York dan menjadi sebagai tukang las bengkel sebagai profesi barunya.
John sengaja menjadi tukang las, agar ia bisa melupakan masa kelamnya, saat ia masih menjadi mesin pembunuh di militer.
Di pagi hari yang cerah, terlihat John yang sedang memakai masker dari besi dan sedang mengelas mobil bekas.
John hanya memakai tanktop berwarna putih dan celana jeans biru. Otot lengan John pun terlihat saat ia hanya mengenakan kaos dalam.
Begitupun dengan penampilan John yang telah berubah. Rambutnya tumbuh panjang dan hanya dikuncir dengan karet.
John sengaja tak memotong rambutnya, karena sudah tak ada lagi yang mengaturnya untuk berpenampilan rapi, seperti saat ia berada di militer.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Yan Sofian
oke,,,lumayan
2024-05-21
0
Panta Jhoni Panta Wsl
next
2022-12-10
0
dementor
oke juga ceritanya author.. up terus ya.. semangat terus ya!!!
2022-12-03
1