11 : PUM : Cepat

...Pernikahan Usia Muda...

Jangankan makan malam bersama, Franz selalu pulang larut malam hampir jam 12 malam.

Ovin yang merasa lapar di tengah malam itu, karena hanya ingin mengganjal perut dengan makanan seadanya yang ada di kulkas atau lemari, ia memutuskan untuk membuat Mie Instan yang mengharuskan dirinya menyeduhnya dengan air panas.

Dia menunggu selama 3 menit, dan selama 3 menitnya lagi ia memakan makananya di depan televisi karena merasa bosan.

CEKLEK........ 

Suara dari pintu rumah yang terbuka, membuat Ovin meliriknya.

"............ "

".............? " Ovin segera memalingkan wajahnya kembali ke layar televisi.

Franz tak peduli lagi dengan keberadaannya, asal tidak mengganggu kehidupan pribadinya itu sudah lebih dari cukup.

" Bersihkan lagi " Ketus Franz saat melihat perempuan yang sekarang adalah istri mudanya, sedang makan sambil menonton tv.

[ Setidaknya dia menyapa. ] Ovin hanya menghela nafas pada dirinya sendiri.

Ketidakpeduliannya terhadap dirinya sendirilah yang terkadang dia abaikan menjadi masalahnya sendiri.

____________

" Ujiannya tinggal 3 bulan lagi, minggu besok sudah mulai tryout. Ibu hanya mengharapkan kalian bisa menjawabnya dengan sungguh-sungguh dan tidak mengecewakan ibu, sekalipun itu hanya uji coba. " Jelas sang wali kelas kepada anak didiknya.

Ujian yang menentukan kelulusan dan hasil yang juga akan menentukan apakah muridnya bisa lulus atau tidak hanya tinggal 3 bulan lagi. 

Walaupun minggu besok hanya dalam masa uji coba untuk mengetahui seberapa banyak pengetahuan serta ilmu yang sudah diperoleh muridnya, namun yang namanya harapan selalu mengharapkan yang terbaik bagi muridnya sendiri untuk mendapatkan nilai yang bagus.

" Pelajarannya hanya cukup sampai disini. " Setelah merapikan buku dan melipat laptop nya, ibu Marny pun keluar.

Suara gaduh mulai merambah kelas itu setelah gurunya menghilang dari hadapan mereka. Mereka membereskan apa yang perlu di bereskan di mejanya dan dimasukkan ke dalam tas, tepat setelah 2 menit berlalu bel sekolah tanda pulang pun akhirnya berbunyi.

" Hei...mata empat, sekarang jadwal piket, tapi kami tidak bisa membantumu. Bersihkan ya? " Ucap Elizabeth pada Ovin.

Yah...tidak perlu waktu lama mereka semua sudah bergegas pulang, sampai hanya dirinya seorang yang masih tinggal di kelas untuk menjalankan piketnya.

10 menit kemudian kelasnya sekarang sudah benar-benar bersih, meja dan kursi tertata rapi.

" Hmm..... mendung? " Ovin nampak awan hitam mulai datang, perkiraan waktu 10 menit akan hujan, jadi ia diburu oleh waktu juga jam kereta.

03 : 20 PM.

" Aku harus cepat! " Menatap jam tangan yang dipakainya, dia pun berlari dengan terburu-buru. [ Semua orang sudah pulang, hanya tinggal penjaga sekolah dan beberapa guru. ] Pikirnya sambil berlari, kapan lagi jika bukan sekarang, dan siapa lagi yang bisa diandalkan kecuali diri sendiri.

Untuk sampai ke stasiun sebetulnya hanya 10 menit perjalanan, namun karena suasananya hampir hujan jadi ia harus bisa memotong waktu sesingkat mungkin, apatah lagi dari kelas sampai di gerbang sekolah akan membutuhkan waktu 5 menit berjalan.

[ Yah...aku tahu aku tidak akan sempat sampai tepat waktu. ] Ovin mulai merutuki dirinya sendiri, namun ia tetap berlari sebisa mungkin bahkan hingga sudah di gerbang sekolah dan keluar, ia masih tetap berlari.

" Berhenti, apa kamu butuh tumpangan? " Tiba-tiba ada satu mobil yang mengikutinya. Setelah jendela pintu mobil itu terbuka, Ovin tahu siapa orang ini.

Ovin langsung berhenti. [ Jordy?, jadi mobil yang tersisa itu miliknya? ] Beberapa saat lalu dirinya memang melihat satu mobil yang masih terparkir, namun Ovin tidak tahu siapa pemiliknya karena tidak pernah berpapasan dengan orangnya. " Terima kasih, tapi tidak perlu. " Menolak dengan lembut.

Alasannya menolak juga sederhana, karena ada satu orang yang tidak menginginkan orang lain mengetahui kalau dirinya sebenarnya tinggal serumah dengan Franz si tuan muda paling populer di sekolah

" Sebentar lagi hujan, lebih baik ikut. Aku akan mengantarmu sampai ke rumah "

Tepat sasaran, perkiraannya memang betul.

" Maafkan aku, tapi harus menolak. Aku ada urusan lain! " Tolak Ovin lagi pada niat baik yang Jordy berikan padanya. 

Dia kembali berlari yang sebelumnya ia menunjukkan hormatnya pada kakak ketua osis itu lebih dahulu sebelum pergi meninggalkannya.

[ Akhirnya ditolak mentah-mentah. ] PIkir Jordy, saat melihat kepergian gadis yang baru saja dia ajak bicara.

TIN.....TIN.....TIN.....!

Suara klakson mobil dari belakang menyadarkan Jordy untuk menginjak gas nya, dan melajukan mobilnya kembali sebelum orang yang dibelakang protes karena mengganggu pengendara yang lain.

Kembali ke Ovin yang berlari terburu-buru lalu menuruni satu per satu anak tangga. 

Sayangnya karena sekarang adalah jam sibuk, maka didepan sana ada banyak orang yang hendak mengantri.

Jadi terpaksa Ovin menyalip mereka semua lalu ia melompati mesin antrian yang dimana di saat yang bersamaan tangan kanannya yang sudah memegang kartu ia tempelkan pada mesin tersebut. 

Ovin tidak boleh telat karena sudah ada satu kereta yang hendak berangkat dan apatah lagi jika melewati jam kereta itu maka ia harus menunggu 1 jam lagi.

Waktu terus berlalu, tiap detik merupakan kesempatannya untuk bisa masuk ke dalam gerbong kereta itu.

' Harap para penumpang di peron segera mundur, kereta akan berangkat. '

5, 4, 3,...

[ Sedikit lagi! ] Detik hahti Ovin, dia masih mengerahkan seluruh kekuatannya.

" Eh…! "

" Aduh! "

" Ah! "

Beberapa orang tidak sengaja tersenggol akibat ulahnya, Ovin abaikan karena yang terpenting itu adalah pintu itu.

2, 1...

Berhasil!.

Di saat yang tepat Ovin bisa langsung masuk, dan kepenatan itu walaupun mengganggunya tapi ia bersyukur karena masih bisa diberi kesempatan untuk pulang tepat di jam kereta belum menutup pintu untuk dirinya.

5 menit berlalu, kereta berada di stasiun xxx..

[ Tempatnya sesak! ] Ovin mengeluh sesak karena tubuhnya terhimpit oleh orang-orang yang baru masuk ke dalam kereta.

Setiap stasiun pasti banyak orang yang pulang kerja yang berarti gerbong kereta akan makin terisi penuh.

Terpopuler

Comments

Jhuwee Bunda Na Alfaa

Jhuwee Bunda Na Alfaa

ya ampun vin, di kira nya kamu patung mungkin

2023-02-01

1

al-del

al-del

hati " ovin jangan terburu" takut celaka....!

2023-01-31

1

Hielmeera🍒⃞⃟🦅

Hielmeera🍒⃞⃟🦅

untung kagak kejepit

2023-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 01 : PUM , Ovin & Franz
2 02 : PUM, Kemarahan Franz
3 03 : PUM, Terjebak karena mereka.
4 04 : PUM , Ciuman yang salah
5 05 : PUM , Pesta
6 06 : PUM, Jebakan Yang Salah
7 07 : PUM , Pertemuan Keluarga
8 08 : PUM , Kejahilan Erin
9 09 : PUM : Rahasia Besar Franz
10 10 : PUM : Kembali Kerumah
11 11 : PUM : Cepat
12 12 : PUM : Rahasia dia
13 13 : PUM : Opium
14 14 : PUM : Amarah
15 15 : PUM : Kegagalan
16 16 : PUM : Masa kelam
17 17 : PUM : Masa lalu yang kelam (2)
18 18 : PUM : Kembali ke kenyataan.
19 19 : PUM : Kelelahan
20 20 : PUM : Ujian
21 21 : PUM : Meretas
22 22 : PUM : Demam
23 23 : PUM : Bar
24 24 : PUM : Sean
25 25 : PUM : Hampir
26 26 : PUM : Kontrol
27 27 : PUM : Jerry
28 28 : PUM : Perasaan
29 29 : PUM : Kata ini
30 30 : PUM : Tidak rela?
31 31 : PUM : Perhatian
32 32 : PUM : Franz dan Ovin ketahuan
33 33 : PUM : Karena Balas budi
34 34 : PUM : Posisi
35 35 : PUM : Balas dendam?
36 36 : PUM : Pengungkapan perasaan lagi
37 37 : PUM : Pencegahan
38 38 : PUM : Jarak
39 39 : PUM : Hati ini
40 40 : PUM : Menemukan
41 41 : PUM : Jarak
42 42 : PUM : Dibawah Hujan
43 43 : PUM : Dua berduaan
44 44 : PUM : Debatan Rangsang
45 45 : PUM : Insiden
46 46 : PUM : Hilangnya akal
47 47 : PUM : Dibawah suhu dingin ada kehangatan
48 48 : PUM : Hasil dari insiden.
49 49 : PUM : Gairah bersama
50 50 : PUM : Aset
51 51 : PUM : Besama
52 52 : PUM : Teriakan perasaan kecewa
53 53 : PUM : Jatuh
54 54 : PUM : Pikiran Dan Perasaan
55 55 : PUM : Skandal
56 56 : PUM : Karena Ovin
57 57 : PUM : Klarifikasi
58 58 : PUM : Ovn >< Bella
59 59 : PUM : Ovin >< Bella (Part 2)
60 60 : PUM : Tenggelam
61 61 : PUM : Kepanikan
62 62 : PUM : Penyelamatan
63 63 : PUM : Akhir dari Ovin
64 64 : PUM : Karena Ovin.
65 65 : PUM : Rumah sakit
66 66 : PUM : Sean menginap
67 67 : PUM : Marah
68 68 : PUM : Racau
69 69 : PUM : Rasa sakit
70 70 : PUM : Timun
71 71 : PUM : Perempuan ini
72 72 : PUM : Hantaman
73 73 : PUM : Kemarahan yang terlampiaskan
74 74 : PUM : Hasutan
75 75 : PUM : Perasaan sedih ini
76 76 : PUM : Kejaran
77 77 : PUM : Vin-vin
78 78 : PUM : Perasaan di bawah hujan
79 79 : PUM : Di tengah hujan yang dingin
80 80 : PUM : Istimewa
81 81 : PUM : Dipaksa berdua
82 82 : PUM : Tinggalkan
83 83 : PUM : Tanggung jawab
84 81 : PUM : Bangun
85 82 : PUM : Pikiran
86 86 : PUM : Tujuan Chade.
87 87 : PUM : Gagal total
88 88 : PUM : Ruby
89 89 : PUM : Mereka semua
90 90 : PUM : Hadiah
91 91 : PUM : Sisi lain
92 92 : PUM : Pesan.
93 93 : PUM : Misiku?
94 94 : PUM : Rencananya
95 95 : PUM : Pemberesan
96 96 : PUM : Balasan
97 97 : PUM : Butuh stimulan
98 98 : PUM : Perasaan cemburu
99 99 : PUM : Syarat 5 tahun
100 100 : PIM : Wasiat
101 101 : PUM : Egois
102 102 : PUM : Tautan perasaan
103 103 : PUM : Ingin lebih
104 104 : PUM : Keinginan
105 105 : PUM : Lemparan
106 106 : PUM : Ketahuan
107 107 : PUM : Alasan dari perasaan
108 108 : PUM : Kenyamanan
109 109 : PUM : Gagal karena ...
110 110 : PUM : Perpustakaan
111 111 : PUM : Iri
112 112 : PUM : Permintaan
113 113 : PUM : Kenapa
114 114 : PUM : Pertemuan malam
115 115 : PUM : Pikiran Frustasi
116 116 : PUM : Kesempatan
117 117 : PUM : Ratu Lebah
118 118 : PUM : Cemburu
119 119 : PUM : Milikku
120 120 : PUM : Jujur
121 121 : PUM : Malam
122 122 : PUM : Ingin
123 123 : PUM : Pakaian
124 124 : PUM : Masak.
125 125 : PUM : Hadiah kecil Chade
126 126 : PUM : Rebutan
127 127 : PUM : Menuju kencan bersama
128 128 : PUM : Ungkapan Rasa
129 129 : PUM : Pergi kencan?
130 130 : PUM : Kamar
131 131 : PUM : Karena Rambut
132 132 : PUM : Perjalanan
133 133 : PUM : Pertemuan
134 134 : PUM : Pertemuan Yang Menyakitkan
135 135 : PUM : Berdua
136 136 : PUM : Calon Ibu
137 137 : PUM : Ayah Ibu
138 138 : PUM : Ayah Ibu (2)
139 139 : PUM : Eldo
140 140 : PUM : Meleset
141 141 : PUM : Kejar di kejar
142 142 : PUM : Rencana Milik Ovin
143 143 : PUM : Kendali
144 144 : PUM : Tujuan lain.
145 145 : PUM : Pelukan & Bintang
146 146 : PUM : Awal Liburan
147 147 : PUM : Permulaan Rencana Ny. Jane
148 148 : PUM : Ovin di ...
149 149 : PUM : Franz Panik
150 150 : PUM : Ovin di bawah tekanan
151 151 : PUM : Ketahuan?
152 Istri Simpanan Tuan Muda Arvin
153 PUM S2
154 Prolog PUM S2
155 PUM : Akhir Cintanya Adalah Kematian
156 PUM : Perasaan
157 PUM : Tuan Owl
158 PUM : Si Misterius
159 PUM Nafas
160 Dalang Pembuat Cemburu
161 PUM : Bukan Sepupu Bukan Pelayan, lalu siapa?
162 PUM : Cemburu
163 PUM : Mencoreng wajah sendiri
164 PUM : Abelson
165 PUM : Debat
166 PUM : Foto
167 PUM : Amarahnya
168 PUM : Ciuman yang tidak berkah
169 PUM : Kepergian
170 PUM : Kepergian 2
171 PUM : Hutang
172 PUM : Keluarga
173 PUM : Rusuh
174 PUM : Tangisan
175 PUM : Berandai
176 PUM : Oktavin
177 PUM : Perwakilan
178 Pum : Kecelakaan Tunggal
179 PUM : Semakin Panas
180 PUM : Air Cinta?
181 Tilangan Cinta
182 PUM : Tumbang
183 PUM : Jerry
184 PUM : Penculikkan
185 PUM : Calluella
186 PUM : Melepaskan Ikatan
187 PUM : Curhatan
188 PUM : Peti Mati
189 PUM : Misi Bersama
190 PUM : Pertemuan Sejoli
191 PUM : Hidup Berdua
192 PUM : Tamu
193 PUM : Bergilir
194 PUM : Ethan
195 PUM : Selingkuh
196 PUM : Tawaran Cerai
197 PUM : Sendok Perak
198 PUM : Penyusup
199 PUM : Iblis
200 PUM : Gawat Darurat
201 PUM : Aliansi Pernikahan
202 Kesempatan Janda Muda
203 Keinginan Membunuhnya
204 Serobot
Episodes

Updated 204 Episodes

1
01 : PUM , Ovin & Franz
2
02 : PUM, Kemarahan Franz
3
03 : PUM, Terjebak karena mereka.
4
04 : PUM , Ciuman yang salah
5
05 : PUM , Pesta
6
06 : PUM, Jebakan Yang Salah
7
07 : PUM , Pertemuan Keluarga
8
08 : PUM , Kejahilan Erin
9
09 : PUM : Rahasia Besar Franz
10
10 : PUM : Kembali Kerumah
11
11 : PUM : Cepat
12
12 : PUM : Rahasia dia
13
13 : PUM : Opium
14
14 : PUM : Amarah
15
15 : PUM : Kegagalan
16
16 : PUM : Masa kelam
17
17 : PUM : Masa lalu yang kelam (2)
18
18 : PUM : Kembali ke kenyataan.
19
19 : PUM : Kelelahan
20
20 : PUM : Ujian
21
21 : PUM : Meretas
22
22 : PUM : Demam
23
23 : PUM : Bar
24
24 : PUM : Sean
25
25 : PUM : Hampir
26
26 : PUM : Kontrol
27
27 : PUM : Jerry
28
28 : PUM : Perasaan
29
29 : PUM : Kata ini
30
30 : PUM : Tidak rela?
31
31 : PUM : Perhatian
32
32 : PUM : Franz dan Ovin ketahuan
33
33 : PUM : Karena Balas budi
34
34 : PUM : Posisi
35
35 : PUM : Balas dendam?
36
36 : PUM : Pengungkapan perasaan lagi
37
37 : PUM : Pencegahan
38
38 : PUM : Jarak
39
39 : PUM : Hati ini
40
40 : PUM : Menemukan
41
41 : PUM : Jarak
42
42 : PUM : Dibawah Hujan
43
43 : PUM : Dua berduaan
44
44 : PUM : Debatan Rangsang
45
45 : PUM : Insiden
46
46 : PUM : Hilangnya akal
47
47 : PUM : Dibawah suhu dingin ada kehangatan
48
48 : PUM : Hasil dari insiden.
49
49 : PUM : Gairah bersama
50
50 : PUM : Aset
51
51 : PUM : Besama
52
52 : PUM : Teriakan perasaan kecewa
53
53 : PUM : Jatuh
54
54 : PUM : Pikiran Dan Perasaan
55
55 : PUM : Skandal
56
56 : PUM : Karena Ovin
57
57 : PUM : Klarifikasi
58
58 : PUM : Ovn >< Bella
59
59 : PUM : Ovin >< Bella (Part 2)
60
60 : PUM : Tenggelam
61
61 : PUM : Kepanikan
62
62 : PUM : Penyelamatan
63
63 : PUM : Akhir dari Ovin
64
64 : PUM : Karena Ovin.
65
65 : PUM : Rumah sakit
66
66 : PUM : Sean menginap
67
67 : PUM : Marah
68
68 : PUM : Racau
69
69 : PUM : Rasa sakit
70
70 : PUM : Timun
71
71 : PUM : Perempuan ini
72
72 : PUM : Hantaman
73
73 : PUM : Kemarahan yang terlampiaskan
74
74 : PUM : Hasutan
75
75 : PUM : Perasaan sedih ini
76
76 : PUM : Kejaran
77
77 : PUM : Vin-vin
78
78 : PUM : Perasaan di bawah hujan
79
79 : PUM : Di tengah hujan yang dingin
80
80 : PUM : Istimewa
81
81 : PUM : Dipaksa berdua
82
82 : PUM : Tinggalkan
83
83 : PUM : Tanggung jawab
84
81 : PUM : Bangun
85
82 : PUM : Pikiran
86
86 : PUM : Tujuan Chade.
87
87 : PUM : Gagal total
88
88 : PUM : Ruby
89
89 : PUM : Mereka semua
90
90 : PUM : Hadiah
91
91 : PUM : Sisi lain
92
92 : PUM : Pesan.
93
93 : PUM : Misiku?
94
94 : PUM : Rencananya
95
95 : PUM : Pemberesan
96
96 : PUM : Balasan
97
97 : PUM : Butuh stimulan
98
98 : PUM : Perasaan cemburu
99
99 : PUM : Syarat 5 tahun
100
100 : PIM : Wasiat
101
101 : PUM : Egois
102
102 : PUM : Tautan perasaan
103
103 : PUM : Ingin lebih
104
104 : PUM : Keinginan
105
105 : PUM : Lemparan
106
106 : PUM : Ketahuan
107
107 : PUM : Alasan dari perasaan
108
108 : PUM : Kenyamanan
109
109 : PUM : Gagal karena ...
110
110 : PUM : Perpustakaan
111
111 : PUM : Iri
112
112 : PUM : Permintaan
113
113 : PUM : Kenapa
114
114 : PUM : Pertemuan malam
115
115 : PUM : Pikiran Frustasi
116
116 : PUM : Kesempatan
117
117 : PUM : Ratu Lebah
118
118 : PUM : Cemburu
119
119 : PUM : Milikku
120
120 : PUM : Jujur
121
121 : PUM : Malam
122
122 : PUM : Ingin
123
123 : PUM : Pakaian
124
124 : PUM : Masak.
125
125 : PUM : Hadiah kecil Chade
126
126 : PUM : Rebutan
127
127 : PUM : Menuju kencan bersama
128
128 : PUM : Ungkapan Rasa
129
129 : PUM : Pergi kencan?
130
130 : PUM : Kamar
131
131 : PUM : Karena Rambut
132
132 : PUM : Perjalanan
133
133 : PUM : Pertemuan
134
134 : PUM : Pertemuan Yang Menyakitkan
135
135 : PUM : Berdua
136
136 : PUM : Calon Ibu
137
137 : PUM : Ayah Ibu
138
138 : PUM : Ayah Ibu (2)
139
139 : PUM : Eldo
140
140 : PUM : Meleset
141
141 : PUM : Kejar di kejar
142
142 : PUM : Rencana Milik Ovin
143
143 : PUM : Kendali
144
144 : PUM : Tujuan lain.
145
145 : PUM : Pelukan & Bintang
146
146 : PUM : Awal Liburan
147
147 : PUM : Permulaan Rencana Ny. Jane
148
148 : PUM : Ovin di ...
149
149 : PUM : Franz Panik
150
150 : PUM : Ovin di bawah tekanan
151
151 : PUM : Ketahuan?
152
Istri Simpanan Tuan Muda Arvin
153
PUM S2
154
Prolog PUM S2
155
PUM : Akhir Cintanya Adalah Kematian
156
PUM : Perasaan
157
PUM : Tuan Owl
158
PUM : Si Misterius
159
PUM Nafas
160
Dalang Pembuat Cemburu
161
PUM : Bukan Sepupu Bukan Pelayan, lalu siapa?
162
PUM : Cemburu
163
PUM : Mencoreng wajah sendiri
164
PUM : Abelson
165
PUM : Debat
166
PUM : Foto
167
PUM : Amarahnya
168
PUM : Ciuman yang tidak berkah
169
PUM : Kepergian
170
PUM : Kepergian 2
171
PUM : Hutang
172
PUM : Keluarga
173
PUM : Rusuh
174
PUM : Tangisan
175
PUM : Berandai
176
PUM : Oktavin
177
PUM : Perwakilan
178
Pum : Kecelakaan Tunggal
179
PUM : Semakin Panas
180
PUM : Air Cinta?
181
Tilangan Cinta
182
PUM : Tumbang
183
PUM : Jerry
184
PUM : Penculikkan
185
PUM : Calluella
186
PUM : Melepaskan Ikatan
187
PUM : Curhatan
188
PUM : Peti Mati
189
PUM : Misi Bersama
190
PUM : Pertemuan Sejoli
191
PUM : Hidup Berdua
192
PUM : Tamu
193
PUM : Bergilir
194
PUM : Ethan
195
PUM : Selingkuh
196
PUM : Tawaran Cerai
197
PUM : Sendok Perak
198
PUM : Penyusup
199
PUM : Iblis
200
PUM : Gawat Darurat
201
PUM : Aliansi Pernikahan
202
Kesempatan Janda Muda
203
Keinginan Membunuhnya
204
Serobot

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!