...Pernikahan Usia Muda...
Jangankan makan malam bersama, Franz selalu pulang larut malam hampir jam 12 malam.
Ovin yang merasa lapar di tengah malam itu, karena hanya ingin mengganjal perut dengan makanan seadanya yang ada di kulkas atau lemari, ia memutuskan untuk membuat Mie Instan yang mengharuskan dirinya menyeduhnya dengan air panas.
Dia menunggu selama 3 menit, dan selama 3 menitnya lagi ia memakan makananya di depan televisi karena merasa bosan.
CEKLEK........
Suara dari pintu rumah yang terbuka, membuat Ovin meliriknya.
"............ "
".............? " Ovin segera memalingkan wajahnya kembali ke layar televisi.
Franz tak peduli lagi dengan keberadaannya, asal tidak mengganggu kehidupan pribadinya itu sudah lebih dari cukup.
" Bersihkan lagi " Ketus Franz saat melihat perempuan yang sekarang adalah istri mudanya, sedang makan sambil menonton tv.
[ Setidaknya dia menyapa. ] Ovin hanya menghela nafas pada dirinya sendiri.
Ketidakpeduliannya terhadap dirinya sendirilah yang terkadang dia abaikan menjadi masalahnya sendiri.
____________
" Ujiannya tinggal 3 bulan lagi, minggu besok sudah mulai tryout. Ibu hanya mengharapkan kalian bisa menjawabnya dengan sungguh-sungguh dan tidak mengecewakan ibu, sekalipun itu hanya uji coba. " Jelas sang wali kelas kepada anak didiknya.
Ujian yang menentukan kelulusan dan hasil yang juga akan menentukan apakah muridnya bisa lulus atau tidak hanya tinggal 3 bulan lagi.
Walaupun minggu besok hanya dalam masa uji coba untuk mengetahui seberapa banyak pengetahuan serta ilmu yang sudah diperoleh muridnya, namun yang namanya harapan selalu mengharapkan yang terbaik bagi muridnya sendiri untuk mendapatkan nilai yang bagus.
" Pelajarannya hanya cukup sampai disini. " Setelah merapikan buku dan melipat laptop nya, ibu Marny pun keluar.
Suara gaduh mulai merambah kelas itu setelah gurunya menghilang dari hadapan mereka. Mereka membereskan apa yang perlu di bereskan di mejanya dan dimasukkan ke dalam tas, tepat setelah 2 menit berlalu bel sekolah tanda pulang pun akhirnya berbunyi.
" Hei...mata empat, sekarang jadwal piket, tapi kami tidak bisa membantumu. Bersihkan ya? " Ucap Elizabeth pada Ovin.
Yah...tidak perlu waktu lama mereka semua sudah bergegas pulang, sampai hanya dirinya seorang yang masih tinggal di kelas untuk menjalankan piketnya.
10 menit kemudian kelasnya sekarang sudah benar-benar bersih, meja dan kursi tertata rapi.
" Hmm..... mendung? " Ovin nampak awan hitam mulai datang, perkiraan waktu 10 menit akan hujan, jadi ia diburu oleh waktu juga jam kereta.
03 : 20 PM.
" Aku harus cepat! " Menatap jam tangan yang dipakainya, dia pun berlari dengan terburu-buru. [ Semua orang sudah pulang, hanya tinggal penjaga sekolah dan beberapa guru. ] Pikirnya sambil berlari, kapan lagi jika bukan sekarang, dan siapa lagi yang bisa diandalkan kecuali diri sendiri.
Untuk sampai ke stasiun sebetulnya hanya 10 menit perjalanan, namun karena suasananya hampir hujan jadi ia harus bisa memotong waktu sesingkat mungkin, apatah lagi dari kelas sampai di gerbang sekolah akan membutuhkan waktu 5 menit berjalan.
[ Yah...aku tahu aku tidak akan sempat sampai tepat waktu. ] Ovin mulai merutuki dirinya sendiri, namun ia tetap berlari sebisa mungkin bahkan hingga sudah di gerbang sekolah dan keluar, ia masih tetap berlari.
" Berhenti, apa kamu butuh tumpangan? " Tiba-tiba ada satu mobil yang mengikutinya. Setelah jendela pintu mobil itu terbuka, Ovin tahu siapa orang ini.
Ovin langsung berhenti. [ Jordy?, jadi mobil yang tersisa itu miliknya? ] Beberapa saat lalu dirinya memang melihat satu mobil yang masih terparkir, namun Ovin tidak tahu siapa pemiliknya karena tidak pernah berpapasan dengan orangnya. " Terima kasih, tapi tidak perlu. " Menolak dengan lembut.
Alasannya menolak juga sederhana, karena ada satu orang yang tidak menginginkan orang lain mengetahui kalau dirinya sebenarnya tinggal serumah dengan Franz si tuan muda paling populer di sekolah
" Sebentar lagi hujan, lebih baik ikut. Aku akan mengantarmu sampai ke rumah "
Tepat sasaran, perkiraannya memang betul.
" Maafkan aku, tapi harus menolak. Aku ada urusan lain! " Tolak Ovin lagi pada niat baik yang Jordy berikan padanya.
Dia kembali berlari yang sebelumnya ia menunjukkan hormatnya pada kakak ketua osis itu lebih dahulu sebelum pergi meninggalkannya.
[ Akhirnya ditolak mentah-mentah. ] PIkir Jordy, saat melihat kepergian gadis yang baru saja dia ajak bicara.
TIN.....TIN.....TIN.....!
Suara klakson mobil dari belakang menyadarkan Jordy untuk menginjak gas nya, dan melajukan mobilnya kembali sebelum orang yang dibelakang protes karena mengganggu pengendara yang lain.
Kembali ke Ovin yang berlari terburu-buru lalu menuruni satu per satu anak tangga.
Sayangnya karena sekarang adalah jam sibuk, maka didepan sana ada banyak orang yang hendak mengantri.
Jadi terpaksa Ovin menyalip mereka semua lalu ia melompati mesin antrian yang dimana di saat yang bersamaan tangan kanannya yang sudah memegang kartu ia tempelkan pada mesin tersebut.
Ovin tidak boleh telat karena sudah ada satu kereta yang hendak berangkat dan apatah lagi jika melewati jam kereta itu maka ia harus menunggu 1 jam lagi.
Waktu terus berlalu, tiap detik merupakan kesempatannya untuk bisa masuk ke dalam gerbong kereta itu.
' Harap para penumpang di peron segera mundur, kereta akan berangkat. '
5, 4, 3,...
[ Sedikit lagi! ] Detik hahti Ovin, dia masih mengerahkan seluruh kekuatannya.
" Eh…! "
" Aduh! "
" Ah! "
Beberapa orang tidak sengaja tersenggol akibat ulahnya, Ovin abaikan karena yang terpenting itu adalah pintu itu.
2, 1...
Berhasil!.
Di saat yang tepat Ovin bisa langsung masuk, dan kepenatan itu walaupun mengganggunya tapi ia bersyukur karena masih bisa diberi kesempatan untuk pulang tepat di jam kereta belum menutup pintu untuk dirinya.
5 menit berlalu, kereta berada di stasiun xxx..
[ Tempatnya sesak! ] Ovin mengeluh sesak karena tubuhnya terhimpit oleh orang-orang yang baru masuk ke dalam kereta.
Setiap stasiun pasti banyak orang yang pulang kerja yang berarti gerbong kereta akan makin terisi penuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Jhuwee Bunda Na Alfaa
ya ampun vin, di kira nya kamu patung mungkin
2023-02-01
1
al-del
hati " ovin jangan terburu" takut celaka....!
2023-01-31
1
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
untung kagak kejepit
2023-01-31
1