9.

Setelah tuan besar berbicara dengan dokter, dia kembali ke dalam ruangan dan melihat cucunya sedang sibuk membersihkan tubuh istrinya.

"Mungkin saja dia akan segera sadar, Ayo bicara di luar," ucap Tuan besar langsung membuat pria bernama Marcello menganggukkan kepalanya.

"Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat," ucap Marcello sambil terus mengelap tangan istrinya dengan handuk basah.

Tuan besar yang melihat itu tersenyum tipis, lalu dia kemudian meninggalkan kedua orang itu dan langsung ditemui oleh asistennya.

"Nyonya dan Tuan datang kemari untuk menjenguk Nyonya muda ke-9," ucap pria itu dibarengi datangnya Puput bersama dengan suaminya yang bernama Gilbert.

Hal itu membuat Tuan besar menjadi sangat cemas, Karena Mereka takut kedua orang itu akan melihat cucu kesembilannya yang sedang merawat istrinya.

Maka pria itu mengulurkan tangannya ke arah pintu dan sengaja memberi ketukan berirama yang menandakan bahwa keadaan mereka sedang terancam.

Gilbert yang melihat itu menyadari ada sesuatu yang disembunyikan oleh ayahnya, jadi pria itu dengan cepat menghampiri ayahnya dan berkata, "kami akan menjenguk nya."

Tuan besar menganggukkan kepalanya dan memperhatikan Puput yang ada di samping suaminya, perempuan itu tampak tidak senang, tetapi pria itu tidak terlalu memikirkannya dan dia hanya membuka pintu kamar.

Begitu pintu dibuka, Gilbert langsung melihat ke dalam, namun tidak melihat siapapun di sana, jadi ketika masuk, pria itu langsung memeriksa ruang-ruangan di tempat itu.

"Apa yang kau cari?" Tanya Tuan besar yang merasa bahwa putranya sudah menyadari sesuatu.

Gilbert tersenyum pada ayahnya, "aku hanya memastikan, menantu ke-9 ku mendapatkan fasilitas terbaik di rumah sakit ini." ucap pria itu berbohong meski dia agak heran karena dia tidak menemukan apapun di tempat itu.

Padahal jelas-jelas dia melihat ayahnya memberi kode ke dalam kamar yang artinya bahwa ada seseorang yang bersembunyi di sana.

"Kata dokter Dia sedang hamil?" Ucap Puput mengabaikan percakapan kedua orang itu.

Tuan yang besar yang mendengar itu langsung menggurutu dalam hatinya karena dia lupa mengatakan pada para dokter supaya menyembunyikan tentang kehamilan Jasmine.

"Ahh,, iya, dia sudah hamil 2 bulan lebih," jawab Tuan besar kini tak bisa lagi menyangkal.

Ucapan pria itu langsung membuat dua orang yang ada di sana tentunya sangat terkejut dan Puput langsung menatap perempuan yang terbaring di tempat tidur sambil berkata, "perempuan tidak tahu malu ini, bagaimana bisa dia berselingkuh? Lalu Siapa ayah dari anak yang ia kandung?!!"

"Dia menghianati Putraku, sepertinya perceraian mereka harus segera dilakukan sebelum berita ini tersebar keluar!" Ucap Gilbert dengan tegas karena tentunya dia tidak ingin keluarga mereka diinjak-injak ketika salah satu menantang mereka malah selingkuh.

Meskipun Putra kesembilannya ialah Putra yang tidak sempurna dan hanya bisa terbaring di tempat tidur, tetapi tetap saja itu adalah sebuah penghinaan bagi keluarga mereka dari seorang perempuan yang hanya dibeli dan lebih pantas disebut budak daripada menantu keluarga mereka.

Tetapi Tuan besar berkata, "Jangan melakukan apapun tanpa persetujuan ku, aku yang akan berbicara dengannya nanti, jadi Kalian tidak perlu khawatir karena aku yang akan mengurus semuanya."

Meskipun Tuan besar berkata seperti itu, tetapi dua orang yang ada di sana tentunya tidak setuju, dan terlebih Puput yang memang tidak menyukai Jasmine.

Oleh karena itu, Puput langsung berkata, "tidak ada toleran untuknya!! Ayah harus memikirkan, Putra ke-9 ku, cucu ke-9 kakek berada dalam keadaan vegetatif selama mereka bersama, Jadi tidak mungkin ada kehamilan!!! Perempuan ini sudah menginjak-injak martabat keluarga kita dengan membawa pria lain ke rumah kita, sepertinya aku harus memiliki CCTV untuk melihat siapa selingkuhannya!!!"

"Aku yang akan memutuskan, jadi jangan melakukan apapun tanpa persetujuanku!" Ucap Tuan besar dengan tegas dan langsung membuat heran kedua orang yang ada di hadapannya karena tentunya dia tidak ingin lagi perkataannya dibantah.

Hal itu membuat Gilbert dan istrinya merasa begitu marah dan kesal pada Tuan besar, namun mereka tidak bisa berkata apa-apa dan hanya diam di sana sambil larut dalam pikiran mereka masing-masing.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***