Sudah berbulan-bulan sejak kejadian itu, tak terasa satu semester sudah berlalu, tetapi kini Carlo tak menemukan satu petunjuk yang jelas untuk mencari tahu apa sebenarnya hubungan Akademi itu dengan kematian keluarganya.
Maka dari itu ia harus lebih jeli lagi dan perlu menyusun rencana yang cukup matang, karena jika tidak semua akan sia-sia saja.
Carlo butuh bantuan banyak orang untuk hal itu, tetapi ia masih ragu apakah ia perlu ketiga temannya untuk melakukan semua itu.
Setelah banyak perdebatan dengan dirinya dan sistem yang menjelaskan bahwa tak ada sedikit pun keraguan pada mereka untuk berteman dengan Carlo.
Carlo pun yakin dan memutuskan untuk mengatakan semua rencananya pada ketiga temannya.
Kini Franca juga sudah menjadi teman dekatnya bersamaan dengan Diego dan Elena.
"Jadi apa yang ingin kamu katakan setelah mengumpulkan kami di sini?" tanya Diego saat itu.
Carlo memanggil mereka dan mengumpulkan di kamar miliknya, karena ia yakin hanya kamar itu yang akan.
Carlo juga sudah meminta pada sistemnya untuk membuat kamar itu kedap suara, jika menggunakan sihir sebagai pelindung nanti terasa dengan jelas sihir itu.
"Sebelumnya aku ingin kalian berjanji tak akan membuka suara tentang apa yang ingin aku lakukan," kata Carlo. Ketiganya saling pandang, lalu mengangguk. "Sebenarnya ada rahasia mengapa aku datang ke Akademi ini."
Kemudian Carlo menceritakan semua rahasia paling penting mengapa saat ini ada di Akademi itu. Tentang kematian dan balas dendam orang tuanya.
Carlo ingin mencari tahu apa hubungan Organisasi Purnama Merah yang ia cari dengan kepala sekolah.
Sebab dari bukti yang ia dapatkan hanya nama kepala sekolah yang tercantum di sana.
"Organisasi Purnama Merah? Aku pernah dengar Organisasi itu, tapi mereka sebagai sebuah sekte." Franca memotong ucapan Carlo.
"Di mana kau mendengarnya?" tanya Carlo.
"Lebih tepatnya aku membaca dari sebuah buku, tapi itu sudah lama sekali." Franca kembali berucap.
Tidak memberikan bukti apapun, tetapi setidaknya mereka tahu apa itu Organisasi Purnama Merah.
"Lalu maksudmu kita harus mencari bukti-bukti itu?" tanya Elena kini.
"Iya, kita harus menyisir setiap tempat di Akademi ini, termasuk ruangan kepala sekolah dan ruang para guru."
Baik Diego, Elena maupun Franca mengatakan bahwa itu sangat berbahaya untuk mereka. Jika para guru tahu pasti mereka dalam masalah yang besar.
Mereka tak ingin anak para bangsawan mendapatkan masalah yang tak seharusnya.
"Aku yakin kita tidak akan ketahuan, asal kita bisa melakukannya dengan tenang dan tak gegabah. Kita butuh rencana untuk ini. Cuma kalian yang bisa membantuku." Carlo mengatakan hal itu dengan sangat tulus, karena memang itu yang ia inginkan selama ini. "Aku ingin tahu apa penyebab orang tuaku dihabisi."
Ketiganya bersimpati dengan Carlo, lagi pula mereka juga harus balas budi dengan banyak hal yang sudah Carlo lakukan.
Tanpa Carlo mungkin mereka tak akan terlihat orang lain, tak akan memiliki kekuatan sihir yang terus naik levelnya dan kehebatan lainnya.
Diego yang kini sudah bisa mengendalikan bakat sihirnya dengan bantuan Carlo. Carlo juga yang memberitahu proses pembuatan obat-obatan dan mantra penyembuhan.
Sedangkan Franca yang sebelumnya hanya anak pemalu, kini menjadi pemberani, tak lemah dan berani melawan jika ditindas.
Mengingat itu semua mereka pun setuju dengan keinginan Carlo. Selama ini hanya itu yang Carlo inginkan, mencari tahu sebuah kebenaran.
Carlo lalu menyusun rencana lebih sebelum memulai.
"Esok malam kita akan pergi ke ruangan para guru dan kepala sekolah untuk mencari informasi." Begitu kata Carlo. "Sekarang kalian kembali saja ke kamar untuk beristirahat."
Setelah Carlo mengatakan hal itu, ketiga temannya pun bergegas keluar dari kamar Carlo.
Franca berpisah karena kamarnya berbeda dengan yang lain, sedangkan Diego dan Elena berjalan bersama menuju kamar mereka di lantai satu.
Mereka berjalan secara diam-diam supaya guru penjaga asrama tak melihat bahwa mereka keluar malam-malam begitu.
Selama dalam perjalanan keduanya masih membahas tentang keinginan dari Carlo itu. Meskipun membahayakan mereka yakin bahwa akan mendapatkan informasi nantinya.
***
Pada keesokan paginya mereka masih belajar bersama dengan guru yang mengajar ilmu sihir hitam.
Meskipun pelajarannya sihir hitam bukan berarti untuk mencelakai orang lain, tetapi sebagai bentuk perlindungan.
Pelajaran sihir hitam mengajarkan tentang bagaimana menangkap celaka, membuka portal penghalangan dan membuat mantra-mantra lainnya.
Dari sama Carlo jadi tahu bagaimana membuka sebuah pintu gerbang. Ia juga meminta sistem untuk mengingat hal itu.
Carlo pun mengatakan kepada Elena dan Diego untuk mengingat mantra sihir itu. Bisa digunakan nanti jika ruangan para guru dan kepala sekolah tertutup sihir.
Setelah pembelajaran selesai mereka pun makan siang, di sanalah mereka bertemu dengan Franca kembali, karena beda kelas maka mereka tak akan sesering mungkin bertemu.
"Jadi kita lakukan malam ini setelah guru penjaga asrama melakukan patroli seperti biasa." Carlo mengatakan hal itu sambil berbisik, supaya tak akan ada yang tahu apa yang tengah mereka bicarakan.
Ketiga temannya mengerti sambil mengunyah makanan mereka.
Setelah makan siang dan pembelajaran selesai. Semua anak termasuk Carlo kembali ke asrama mereka. Kini ia berapa di dalam kamarnya.
Carlo meyakinkan dirinya bahwa semua yang ia lakukan pasti berhasil. Ia harus mencari tahu alasan tentang kematian keluarganya itu.
Ia kini masih merasakan dendam yang teramat sangat di dalam dirinya, meskipun begitu ia tak mungkin melakukan hal yang bodoh. Ia harus mencari informasi dan bukti yang jelas.
Benarkah kepala sekolah Leonarda dan Akademi itu ada hubungannya dengan kematian keluarganya? Jika benar dan terbukti ia akan mencari cara untuk menghancurkan mereka semua.
"Carmen, aku akan mencari tahu penyebab kematian keluarga kita dan membalas sakit hatimu." Carlo mengatakan hal itu sambil memegang kalungnya.
Setelah itu ia mengistirahatkan dirinya, karena nanti malam ia harus memulai mencari informasi yang ada.
Pada malam harinya mereka berempat langsung mencari semua bukti mengenai hubungan apa yang dimiliki oleh Kepala Sekolah dan Para Guru dengan kehancuran keluarga carlo di masa lalu.
Di tengah proses pencarian mereka berempat hampir saja ketahuan oleh salah satu guru ketika sedang memeriksa ruangan para guru itu.
Untungnya mereka berempat bisa menyembunyikan diri dan berhasil lepas dari kejaran guru itu.
Lalu mereka mendapatkan sebuah fakta baru di mana guru-guru disana tidak memiliki hubungan dengan organisasi purnama merah.
Namun, fakta lainnya adalah keterlibatan langsung Kepala Sekolah dalam hal ini membuat mereka menelan ludah.
Bagaimana tidak dalam dokumen yang mereka temukan itu, Kepala Sekolah terlibat langsung dan menjadi salah petinggi organisasi.
Dokumen itu juga menunjukkan mengenai bagaimana cara organisasi purnama merah itu akan menguasai seluruh dunia, dengan masuk ke semua lapisan pemerintahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Pendekar New
ini dunia sihir woi ngapain ada sekte..guil / organisasi pembunuh..itu baru pas
critanya campur aduk.
2022-11-16
1