Bab 05 - Pertemuan Murid Baru Akademi.

Diterimanya Carlo di Akademi Sihir itu, menyisakan banyak sekali pertanyaan dan keiriin pada seluruh murid baru yang ada di sana.

Orang-orang itu menganggap bahwa Carlo tidak pantas lulus dan berada di kelas menengah, karena sihirnya saat pendaftaran biasa saja seperti pada umumnya.

Sihir bakatnya tak terlihat luar biasa seperti bangsawan lainnya, entah apa yang membuat para guru menerima Carlo di sana.

Mereka berkeyakinan nama besar keluarganya yang membuat ia diterima di Akademi itu.

Namun, meskipun begitu Carlo tak peduli dengan ucapan mereka itu apalagi sebagian mereka anak-anak.

Carlo yang sudah ada di sana menandakan bahwa rencananya berjalan dengan baik, untuk mencari tahu kebenaran.

Pasti ada hubungannya Akademi Sihir itu dengan kematian keluarganya, termasuk dengan Organisasi Purnama Merah.

"Ini kamarmu," ujar seorang guru penjaga yang memperlihatkan kamar asrama Carlo.

Selama berpendidikan di sana, para murid diwajibkan untuk tinggal di asrama. Termasuk Carlo.

Setiap murid diberikan satu kamar, karena mereka kebanyakan bangsawan, maka dari itu kamar mereka harus besar dan mewah.

Mereka tak akan pernah mau tinggal di satu kamar bersama dengan orang lain, kadang memang kebanyakan bangsawan arogan.

"Malam nanti akan ada pertemuan di Aula, kau harus datang menggunakan seragam yang sudah diberikan."

Setelah mengatakan hal itu si guru penjaga tadi pun berlalu pergi dari sana.

Carlo masuk ke kamarnya. Kamar asramanya tak sebesar kamar miliknya dan Carmen sebelum kemudian hancur.

Isi di dalam kamar itu cukup lengkap; ada ranjang berukuran besar, lemari, meja belajar dan banyak lagi.

Carlo duduk di ujung tempat tidur dan menaruh seragamnya yang rapi, jika ia perhatikan mirip dengan velum, tetapi berwarna hitam.

Carlo bingung untuk menggambarkan pakaian itu, maka dari itu ia menyebutkan begitu. Namun, jika diperhatikan lebih malah mirip pakaian di sekolah sihir yang ada di film fantasi.

Namun, lebih bagus dari seragam film Harry Potter, yang nampak polos.

Dulu bersama dengan Chaterine ia senang sekali menonton film dengan genre fantasi ataupun action.

Kini malah hidupnya yang terasa seperti sebuah fantasi, ia tinggal di sebuah dunia yang mirip dengan sebuah game atau negeri dongeng lengkap dengan isinya.

Kehidupannya berubah dengan cepat sejak ia mati, lalu bereinkarnasi ke dunia antah berantah.

Di dunia yang awalnya indah, berubah dengan cepat saat ia harus membalaskan dendam kematian keluarganya angkatnya.

Jika dipikir memang cukup aneh, tetapi harus ia lakukan. Apalagi dengan kekuatan luar biasa yang ia miliki.

Sebenarnya bisa saja ia menghancurkan asrama itu dengan mudah. Namun, ia tak boleh gegabah, ia perlu rencana.

Carlo tak tahu apa yang sudah mereka siapkan, bisa saja malah ia terlibat dalam masalah lain. Lagi pula tak semua orang di sana bersalah.

Mereka juga pasti tak tahu tentang kematian keluarganya, terbukti bahwa mereka sama sekali tak sadar bahwa ia satu-satunya anggota keluarga Alfonso yang masih hidup.

Setelah memikirkan hal itu, Carlo bangkit dan mengganti pakaiannya dengan seragam Akademi Sihir itu.

Carlo cukup senang memakainya seolah ia kembali pada masa sekolahnya dulu, yang entah sudah berapa belas tahun lamanya.

Seragam itu pun cocok di tubuhnya, padahal sebelumnya tak ada pengukuran bentuk tubuh.

Mungkin itu pakaian all size yang cocok digunakan untuk semua orang, mirip pakaian wisuda perkuliahan.

***

Selesai mempersiapkan diri, Carlo keluar dari kamarnya, lalu turun, karena kamarnya di lantai dua.

Begitu turun ke lantai dasar banyak sekali para murid baru yang berhamburan menuju Aula.

Carlo hanya mengikuti mereka, hingga tak lama kemudian ia pun sampai di sebuah Aula besar yang dalamnya mirip gedung teater.

Ada kursi-kursi yang disusun rapi menghadap sebuah panggung besar dengan ketinggian 60 sentimeter.

Carlo memilih kursi yang berada di tengah, ia tak suka duduk paling depan, karena ia tak ingin terlihat mata orang, apalagi para guru nantinya yang akan di depan.

Beberapa menit kemudian acara yang disebut penyambutan murid baru itu pun dimulai.

Para guru datang, jumlah mereka belasan, pakaian mereka mencolok dan berbeda dengan para murid.

[Konfirmasi pemindai kekuatan Sihir dilakukan]

Carlo bisa merasakan bahwa mereka memiliki sihir yang cukup kuat, level pasti begitu tinggi, termasuk lelaki tua yang berada di tengah.

[Konfirmasi identitas ditemukan]

Lelaki tua bernama Leonarda Cianciulli itu memiliki sihir yang begitu hebat, bakat sihir dan levelnya di atas rata-rata, ia bukan sembarangan orang.

Leonarda Cianciulli sendiri adalah kepala sekolah Akademi Sihir itu, orang yang dicari Carlo.

Namun, setelah melihat kehebatan Leonarda ia memang tak boleh gegabah, ia butuh rencana yang matang.

Sekarang yang ia perlukan mengasah kemampuannya dan terus mencari tahu tentang semua itu.

Acara sambutan yang dilakukan Leonarda menandai penyambutan terhadap seluruh murid baru yang ada di sana.

Leonarda melakukan pidato yang sangat panjang hingga membuat Carlo mengantuk, sekitar satu jam baru selesai.

Pidato itu berakhir digantikan guru lain yang membacakan tata terbit dan seluruh peraturan apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan di Akademi Sihir itu.

Kemudian penjelasan tentang kelas mereka, seperti pemisahan saat lulus pendaftaran. Ternyata kelas di sama ada beberapa bagian.

Salah satunya ada kelas atas, menengah dan bawah, lalu kelas keahlian dan banyak lagi, hanya beberapa yang Carlo tangkap.

Setelah penjelasan kelas itu, waktunya pemilihan ketua kelas. Kali ini layaknya sebuah pertunjukan, ketua kelas dipilih langsung oleh burung api.

Beberapa ekor burung dari api yang mirip Phoenix terbang mengitari para murid baru untuk mencari pemimpin kelas mereka, lalu menjatuhkan sebuat kertas pada para wali kelas mereka.

Carlo bersyukur bukan namanya yang berada di kertas itu.

Acara selesai setelah rombongan kakak kelas mereka ikut menyambut.

Carlo bangkit dari duduknya dan berniat berjalan kembali ke asrama, saat beberapa anak menghadang langkahnya.

Satu anak bertubuh jangkung, seorang gadis dan dua anak laki-laki lainnya yang berada di belakang.

"Kau yang bernama Carlo dari keluarga Alfonso, kan?" tanya bocah jangkung itu.

Carlo hampir malas menghadapi anak-anak yang berlagak seperti itu sebenarnya.

"Iya, ada masalah apa?" tanya balik Carlo.

"Aku Diego dari keluarga Elmo, para bangsawan dari Selatan negeri. Aku mengajakmu untuk bertarung."

Bertarung? Secara tiba-tiba begini. Apa anak ini bercanda? Carlo melihat tingkat Sihir dan level bocah yang mengaku bernama Diego itu, masih sangat jauh darinya, bahkan jika dibandingkan dengan gadis di sampingnya.

"Aku tidak berminat melakukannya." Carlo tentu saja menolak ajakan itu.

"Kau menolaknya? Apa kau takut? Berarti benar bahwa kau memang penyihir dengan sihir rata-rata. Keluarga Alfonso tak sebesar namanya."

Diego mencoba mempengaruhi Carlo dengan mengejeknya, tetapi hal itu pastinya terhasil bagi Carlo.

"Terserah kau saja."

Setelah Carlo mengatakan hal itu ia lantas berlalu pergi, meskipun Diego terus memanggilnya.

Episodes
1 Bab 01 - Reinkarnasi Carlo Ke Dunia Sihir.
2 Bab 02 - Penghancuran Keluarga Alfonso.
3 Bab 03 - Sistem Pemburu Penyihir Aktif.
4 Bab 04 - Memasuki Akademi Sihir Terbaik.
5 Bab 05 - Pertemuan Murid Baru Akademi.
6 Bab 06 - Melakukan Duel dengan Diego.
7 Bab 07 - Mempelajari Sihir Pembentukan.
8 Bab 08 - Bersitegang Dengan Elena Enzio.
9 Bab 09 - Latihan Ilmu Berpedang.
10 Bab 10 - Menjadikan Diego & Elena Teman.
11 Bab 11 - Pengumuman Misi Latihan Perburuan.
12 Bab 12 - Melakukan Misi Latihan Perburuan.
13 Bab 13 - Pemulihan Setelah Misi Latihan.
14 Bab 14 - Mencari Bukti Bukti Yang Lain!
15 Bab 15 - Rencana Diketahui Kepala Sekolah.
16 Bab 16 - Liburan dan Kehidupan Bangsawan.
17 Bab 17 - Konflik Kehidupan Para Bangsawan.
18 Bab 18 - Hari Kelulusan Telah Tiba
19 Bab 19 - Bergabung Pada Sebuah Guild.
20 Bab 20 - Misi Melawan Para Goblin.
21 Bab 21 - Hari Tenang Tanpa Misi Sulit
22 Bab 22 - Informasi Organisasi Purnama Merah.
23 Bab 23 - Kematian Benvolio Albo.
24 Bab 24 - Membeli Alat Sihir Baru.
25 Bab 25 - Berurusan Dengan Para Centaur!
26 Bab 26 - Ada Serangan Monster Besar-Besaran!
27 Bab 27 - Carlo & Asosiasi Penyihir Putih.
28 Bab 28 - Rahasia yang Carlo Ketahui!
29 Bab 29 - Tatanan Dunia Baru Para Penyihir!
30 Bab 30 - Misi Ke Tempat Elf!
31 Bab 31 - Bertemu Para Elf!
32 Bab 32 - Mereka Bukanlah Sebuah Ancaman!
33 Bab 33 - Mengalahkan Ketua Asosiasi Penyihir!
34 Bab 34 - Pergi ke Tempat Lainnya!
35 Bab 35 - Sampai di Kota Hitam.
36 Bab 36 - Menjadi Anggota Guild Arslan.
37 Bab 37 - Misi Khusus Untuk Elena!
38 Bab 38 - Bukan Sembarang Penyakit!
39 Bab 39 - Kembali Ke Kota Hitam!
40 Bab 40 - Mengumpulkan Jiwa Murni Manusia!
41 Bab 41 - Penyerangan Kelompok Penyihir Hitam!
42 Bab 42 - Misi Menyelamatkan Kota Awan!
43 Bab 43 - Mencari Bayi Naga!
44 Bab 44 - Mengalahkan Giovanni Brusca!
45 Bab 45 - Mengembalikan Bayi Naga!
46 Bab 46 - Dua Entitas Penguasa Dunia!
47 Bab 47 - Munculnya Bakat Sihir Kedua Diego.
48 Bab 48 - Masih Ada Sebuah Kebimbangan!
49 Bab 49 - Rahasia yang Akhirnya Terbongkar!
50 Bab 50 - Peperangan Besar & Akhir Sebuah Dendam.
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 01 - Reinkarnasi Carlo Ke Dunia Sihir.
2
Bab 02 - Penghancuran Keluarga Alfonso.
3
Bab 03 - Sistem Pemburu Penyihir Aktif.
4
Bab 04 - Memasuki Akademi Sihir Terbaik.
5
Bab 05 - Pertemuan Murid Baru Akademi.
6
Bab 06 - Melakukan Duel dengan Diego.
7
Bab 07 - Mempelajari Sihir Pembentukan.
8
Bab 08 - Bersitegang Dengan Elena Enzio.
9
Bab 09 - Latihan Ilmu Berpedang.
10
Bab 10 - Menjadikan Diego & Elena Teman.
11
Bab 11 - Pengumuman Misi Latihan Perburuan.
12
Bab 12 - Melakukan Misi Latihan Perburuan.
13
Bab 13 - Pemulihan Setelah Misi Latihan.
14
Bab 14 - Mencari Bukti Bukti Yang Lain!
15
Bab 15 - Rencana Diketahui Kepala Sekolah.
16
Bab 16 - Liburan dan Kehidupan Bangsawan.
17
Bab 17 - Konflik Kehidupan Para Bangsawan.
18
Bab 18 - Hari Kelulusan Telah Tiba
19
Bab 19 - Bergabung Pada Sebuah Guild.
20
Bab 20 - Misi Melawan Para Goblin.
21
Bab 21 - Hari Tenang Tanpa Misi Sulit
22
Bab 22 - Informasi Organisasi Purnama Merah.
23
Bab 23 - Kematian Benvolio Albo.
24
Bab 24 - Membeli Alat Sihir Baru.
25
Bab 25 - Berurusan Dengan Para Centaur!
26
Bab 26 - Ada Serangan Monster Besar-Besaran!
27
Bab 27 - Carlo & Asosiasi Penyihir Putih.
28
Bab 28 - Rahasia yang Carlo Ketahui!
29
Bab 29 - Tatanan Dunia Baru Para Penyihir!
30
Bab 30 - Misi Ke Tempat Elf!
31
Bab 31 - Bertemu Para Elf!
32
Bab 32 - Mereka Bukanlah Sebuah Ancaman!
33
Bab 33 - Mengalahkan Ketua Asosiasi Penyihir!
34
Bab 34 - Pergi ke Tempat Lainnya!
35
Bab 35 - Sampai di Kota Hitam.
36
Bab 36 - Menjadi Anggota Guild Arslan.
37
Bab 37 - Misi Khusus Untuk Elena!
38
Bab 38 - Bukan Sembarang Penyakit!
39
Bab 39 - Kembali Ke Kota Hitam!
40
Bab 40 - Mengumpulkan Jiwa Murni Manusia!
41
Bab 41 - Penyerangan Kelompok Penyihir Hitam!
42
Bab 42 - Misi Menyelamatkan Kota Awan!
43
Bab 43 - Mencari Bayi Naga!
44
Bab 44 - Mengalahkan Giovanni Brusca!
45
Bab 45 - Mengembalikan Bayi Naga!
46
Bab 46 - Dua Entitas Penguasa Dunia!
47
Bab 47 - Munculnya Bakat Sihir Kedua Diego.
48
Bab 48 - Masih Ada Sebuah Kebimbangan!
49
Bab 49 - Rahasia yang Akhirnya Terbongkar!
50
Bab 50 - Peperangan Besar & Akhir Sebuah Dendam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!