Keesokan harinya, Tio seperti biasanya bangun pagi dan langsung mandi lalu sarapan demi melihat kekasih pujaan hatinya berangkat sekolah.
"Bu, Tio sudah selesai sarapannya. Berangkat duluan ya Vin dan belajar yang rajin." pamit Tio dan seraya mengusap kepala Vino dengan sayang.
Tio menyalakan motor kesayangannya melewati rumah Feni sebelum berangkat. Benar saja, Feni telah bersiap - siap berangkat di antar ayahnya ke sekolah.
Dari kejauhan, Feni melihat Tio mengikutinya dari belakang dan membuat dirinya hanya tersenyum saat dibonceng ayahnya.
Keduanya hanya saling menatap satu sama lainnya untuk melepas rasa rindu.
Setengah jam kemudian, Tio melambaikan tangannya karena harus berangkat bekerja dan Feni melanjutkan menuju sekolahnya.
"Nanti siang ayah jemput, karena kebetulan ayah ada keperluan di rumah temen." kata Pak Seno.
"Baik Ayah,"
"Aduh, gimana memberitahu Mas Tio kalau Ayah yang jemput!" ucapnya dalam hati.
"Belajar yang rajin ya, ayah pulang dulu." ucap Pak Seno seraya tersenyum.
"Hati - hati Ayah," sahut Feni mencium punggung tangan Ayahnya.
Feni masuk ke gedung sekolahnya dan Pak Seno melanjutkan perjalanannya ke pasar membeli peralatan tukang.
**
Di tempat kerja, Tio telah bertemu dengan teman - temannya. Namun, bos pemilik bengkel memang belum datang dan hal itu sudah hal biasa bagi mereka berempat.
"Tio, kemarin aku diberitahu oleh saudaraku bahwa ada pekerjaan yang lebih baik dan gajinya lumayan." kata Sandi memberitahu pada Tio dan teman yang lainnya.
"Dimana itu?" tanya Tio.
"Di Riau, perusahaan lahan sawit membuka kebun mereka di sana. Masih tanam baru, tapi tempat tersebut jauh dari kota dan menempuh perjalanan 3 jam. Kebetulan Saudaraku lagi mencari anggota baru untuk diajak kesana. Bagaimana Tio dan Reno mau gak kerja disana?" tanya Sandi memastikan.
"Terus fasilitasnya apa disana?" tanya Reno yang memang masih awam soal pekerjaan ke luar jawa.
"Disana sudah dapat tempat Mess dari Perusahaan. Setiap Perusahaan besar memang memberi tempat tinggal bagi karyawannya." terang Sandi menjelaskan kepada teman kerjanya itu.
Tio yang memang ingin mencari pekerjaan yang lebih baik begitu tertarik akan hal tersebut. Dirinya ingin mengubah nasib demi Ibu dan juga adiknya yang masih sekolah. Tanpa pikir panjang, Tio langsung menyetujui ajakan Sandi ikut ke luar jawa.
"Aku ikut San ke Riau nanti. Bilang sama Saudaramu kapan berangkat." ujar Tio begitu semangat karena ingin menikmati suasana baru di tempat lain.
"Kalau kamu bagaimana Ren?" tanya Sandi pada Reno yang kelihatan bingung antara ikut dan tidaknya.
"Aku pikir - pikir dulu San, aku harus ijin dulu sama ortuku dulu." sahut Reno.
"Oke. Untuk Tio nanti aku beritahu Saudaraku. Semoga sukses dan lancar disana ya," jawab Sandi dengan memberi semangat dan do'a pada Tio.
"Makasih San,"
Kemudian, ketiganya kembali bekerja karena boss mereka telah datang dan bertepatan dengan pelanggan yang ingin servis motor di bengkel tersebut.
Beberapa jam telah berlalu, Tio dan kedua sahabatnya akhirnya istirahat kerja. Tio berpamitan kepada Sandi dan Reno ingin menjemput kekasihnya di sekolah, karena di sekolah Feni para guru sedang mengadakan rapat untuk kelas 3 menghadapi ujian.
Siang hari ini, Feni telah keluar kelas dan segera mengirim pesan pada Tio bahwa tidak jadi dijemput karena ayahnya Feni yang sudah menjemput. Namun, pesan tersebut belum dibaca oleh Tio karena memang sedang dalam perjalanan.
Sedang ayah Feni telah menunggu di depan gedung sekolah dari tadi.
"Fen, ayo pulang," ajak Tiara teman sebangku Feni di kelas.
"Iya ayo Ra," sahut Feni dan berjalan beriringan dengan Tiara.
Feni cemas kalau Tio datang di saat belum membaca pesannya.
Saat keluar dari gerbang sekolah, Feni dan Tiara berpisah. Feni melihat ayahnya telah datang menjemput, dari kejauhan juga nampak Tio telah berada di depan warung jauh dari Feni berdiri.
Tio nampak kecewa dan merasa sedih akan hal itu, kenapa tidak memberitahu sebelumnya. Akhirnya Tio memilih pergi dari sekolah Feni dan kembali ke tempat kerjanya di bengkel.
Sedang Feni hanya terdiam melihat kekasihnya pergi begitu saja.
"Semoga Mas Tio membuka pesanku dan mau memaafkanku." gumam lirih Feni saat perjalanan pulang bersama ayahnya.
Terimakasih sudah mampir ke karyaku, jangan lupa dukung author like, komen dan hadiah ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
⏤͟͟͞R🍾⃝ᴍɛͩʟᷞiͧsᷠᷠaͣ W⃠
naaah kaaan...Tio salah paham duluan thooo padahal Feni lhooo uda kirim pesan memberi tahukan jika hari ini dijemput Ayah Seno
2022-12-22
1
⏤͟͟͞R🍾⃝ᴍɛͩʟᷞiͧsᷠᷠaͣ W⃠
Tio karena terlalu bersemangat menjemput sang pujaan hati hingga gak sempat baca pesan dari Feni deeeh
2022-12-22
1
⏤͟͟͞R🍾⃝ᴍɛͩʟᷞiͧsᷠᷠaͣ W⃠
waaah Rio gak bisa ketemu ama Feni lagi donk
2022-12-22
1