"Kau harus berhati-hati, di sana itu banyak sekali manusia yang bisa membunuh mu, jangan sampai penyamaran mu terbongkar"
"Itu tidak akan terjadi"
Peri Bilqis menatap lurus ke depan, ia sangat yakin jika penyamarannya esok hari tidak akan di curigai.
"Toba-toba"
"Iya peri Bilqis"
"Cepat pergi ke alam peri dan hentikan para peri yang hendak turun ke bumi untuk mencari peri Bulan, kau harus bisa membuat mereka tidak jadi turun ke bumi, biar usaha ku yang ingin ngajak peri Bulan ke sini dapat berlangsung dengan lancar"
"Peri Bilqis aku baru kembali dari bumi, tapi kau malah menyuruh ku lagi"
Tak habis pikir Toba-toba dengan tuannya yang seperti tidak memiliki rasa kasihan padanya yang sudah berjuang untuk mencari kamar peri Bulan.
"Kenapa, apa kau tidak mau?"
Peri Bilqis menatap Toba-toba dengan tatapan tajam dan menakutkannya.
Tiba-tiba yang melihat tatapan itu langsung ciut.
"Tidak, tidak, tidak, aku mau, aku akan pergi ke alam peri tapi saat siang hari ini, malam ini aku mau istirahat dulu"
"Mau istirahat?"
Peri Bilqis mengatakan hal itu dengan nada yang terdengar menakutkan.
"Peri Bilqis aku lelah, aku ingin istirahat, tolong izinkan aku istirahat sebentar saja, besok pagi-pagi sekali aku akan ke sana, aku akan langsung menghentikan usaha para peri yang akan turun ke bumi untuk mencari peri Bulan"
"Tidak bisa, kau harus pergi ke sana malam ini juga, lihat seperti apa keadaan di sana dan beritahu aku jika kau mendengar informasi lain lagi"
"Tapi peri Bilqis"
Suara Toba-toba terdengar lelah, ia sungguh ingin beristirahat karena sejak tadi terus menerus berlarian dari dayang dan prajurit.
"Tidak ada tapi-tapian, cepat pergi sana"
Tegas peri Bilqis yang membuat Toba-toba bergidik ngeri.
"Peri Bilqis ini tidak tau apa kalau aku lagi capek, terbuat dari apa hatinya sehingga tidak memiliki rasa kasihan sama sekali pada ku" batin Toba-toba terus melihat peri Bilqis yang seperti monster yang sangat mengerikan.
Toba-toba masih diam di tempat, ia masih belum melaksanakan tugas dari peri Bilqis, di dalam hatinya ia terus mengumpat karena kesal pada peri Bilqis.
"Apa aku bilang, cepat pergi dari sini, kenapa kau masih diam"
Dengan mata melotot peri Bilqis melihat Toba-toba yang sudah ketakutan.
Tiba-tiba langsung menghilang dari sana.
"Anak buah tidak berguna"
Geram peri Bilqis pada Toba-toba yang selalu membuatnya kesal.
Di sisi lain.
Toba-toba muncul di alam peri yang sepi dan sunyi karena semua peri sudah terlelap dalam alam mimpi.
"Kenapa peri Bilqis tega sekali pada ku, baru saja aku selesai ngerjain tugas, aku kira setelah itu aku akan bisa istirahat tapi ini apa, dia malah kembali memberi aku tugas"
Omel Toba-toba pada peri Bilqis.
"Andai aku tak ingin sekali menjadi perdana menteri, mungkin aku akan lenyapkan dia, biar dia tidak terus-terusan menyuruh ku"
Kesal Toba-toba pada peri Bilqis.
Toba-toba terus berjalan tiba-tiba Toba-toba melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.
"Siapa itu?"
Toba-toba dengan seksama melihat seorang peri yang begitu sangat asing di matanya.
"Siapa peri itu, kenapa aku baru pertama kali melihatnya"
Toba-toba bersembunyi di semak-semak yang berada di sana, matanya melihat ke arah peri yang mengenakan pakaian berwarna merah bercampur dengan hitam, di kepalanya terdapat tanduk hitam tengah berada di alam peri dengan memegang tongkat saktinya.
Toba-toba masih memperhatikan peri yang begitu misterius itu dengan seksama, ia begitu penasaran seperti apa wajah peri itu.
Bertapa terkejutnya Toba-toba saat melihat wajah peri misterius itu.
"Itu bukannya peri Lofair yang jahat itu, kenapa dia ada lagi, bukannya dia sudah di lenyapkan oleh Maharani"
Terkejut Toba-toba melihat peri Lofair yang kembali hidup setelah beberapa puluhan tahun tak ada kabar.
"Bagaimana dia bisa kembali lagi, apa jangan-jangan selama ini dia memang masih hidup tapi di sembunyikan atau gak di kurung"
Tebak Toba-toba dengan terus melihat peri Lofair.
"Tapi kenapa dia datang ke sini, apa yang dia inginkan, aku harus cari tau, aku tidak boleh kehilangan jejaknya"
Toba-toba terus memperhatikan peri Lofair yang berjalan dengan tenang.
"Mau pergi kemana dia, kenapa ke arah sana, bukannya di sana itu jalan menuju istana, apa yang dia inginkan sebenarnya, aku harus cari tau"
Toba-toba dengan sangat hati-hati berjalan mengikuti peri Lofair yang sepertinya berniat akan ke istana peri.
Peri Lofair tidak merasa jika sedari tadi Toba-toba terus mengikutinya, ia hanya terus berjalan dengan santai menuju istana.
Tiba-tiba langkah peri Lofair berhenti tepat di tangga istana yang banyak sekali.
"Kenapa dia berhenti, apa yang dia pikirkan"
Penasaran Toba-toba yang masuk ke dalam semak-semak hanya karena tak mau peri Lofair curiga padanya.
Peri Lofair melihat ke kanan dan kirinya yang tidak ada satupun peri yang terlihat.
Trak
Peri Lofair menghentakkan tongkatnya satu kali di anak tangga pertama.
Seketika perisai yang sudah di buat para peri yang berada di tangga itu hilang.
Peri Lofair kemudian menaiki tangga itu satu persatu karena sudah tidak perisai yang dapat membuatnya ketahuan jika menginjaknya.
Toba-toba keluar dari dalam semak-semak.
"Kenapa dia bisa masuk ke dalam dengan melewati tangga, di tangga itu kan ada perisainya, dan perisai itu hanya aktif ketika di malam hari"
Heran Toba-toba yang terus melihat peri Lofair berjalan menaiki tangga yang sangat banyak.
"Aku merasa dia lebih kuat dari pada peri Bilqis, sehingga dia dengan mudah menghancurkan perisai itu dengan sekali hentak saja"
Takjub Toba-toba pada peri Lofair.
"Tapi kenapa dia masuk ke dalam istana para peri, apa yang akan dia lakukan, aku harus cari tau"
Penasaran Toba-toba dengan rencana peri Lofair.
Toba-toba menaiki tangga dan mengikuti peri Lofair dari belakang.
Toba-toba memberi jarak yang cukup jauh agar peri Lofair tidak menyadari keberadaannya.
Peri Lofair terus menaiki tangga yang sangat banyak.
Tiba-tiba langkah peri Lofair berhenti tepat di depan pintu istana.
"Aku yakin dia tidak akan bisa membuka pintu itu, peri Bilqis yang kuat saja tidak bisa
apalagi dia"
Remeh Toba-toba yang melihat peri Lofair dari jarak yang cukup jauh.
Peri Lofair menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan perisai yang di buat dengan tujuan agar tidak ada orang jahat yang bisa masuk ke dalam istana.
Waashh
Perisai itu hancur berkeping-keping.
Toba-toba yang melihat itu semua ternganga.
"Ckckck dia ternyata lebih kuat dari peri Bilqis"
Takjub Toba-toba yang merasa sedikit tak percaya melihat kejadian yang berlangsung di depan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments