Toba-toba terus mencari kamar yang di dalamnya berisikan peri Bulan.
"Di mana kamar itu, kenapa masih belum ku temukan"
Toba-toba terus mencari keberadaan kamar itu namun masih tak kunjung ketemu juga.
"Di mana pangeran kodok menaruh peri Bulan, kenapa susah sekali untuk ku temukan"
Toba-toba mengecek semua kamar namun tidak ada kamar yang ia cari-cari.
Tiba-tiba langkah Toba-toba berhenti tepat di depan sebuah kamar.
"Hanya kamar ini yang belum aku cek"
Toba-toba menatap kamar itu dengan seksama.
"Aku harus cek kamar ini, aku harus lihat apakah di dalam kamar ini ada peri Bulan atau tidak"
Toba-toba membuka pintu dengan sepelan mungkin.
Mata Toba-toba melihat seorang gadis yang tertidur di atas kasur yang sangat ia kenali.
Seketika senyuman terukir di wajah Toba-toba.
"Akhirnya aku menemukan dia juga setelah sekian lama aku mencarinya"
"Jadi di sini pangeran kodok itu meletakkan peri Bulan, pantas saja aku sudah sekali untuk nemuinnya, dasar pangeran kodok, senang sekali membuat ku kesusahan"
Omel Toba-toba yang sejak tadi terus menghadapi rintangan hanya karena ingin mencari kamar peri Bulan.
"Tapi tak apa, tugas ku sekarang sudah selesai, meskipun banyak kesulitan yang ku hadapi saat berusaha mencari kamar ini"
"Tunggu-tunggu, kenapa peri Bulan tidak bergerak, apa dia sudah mati"
"Kalau peri Bulan sudah mati, sia-sia aku datang ke sini karena pastinya peri Bilqis tak akan bisa menjadikan peri Bulan sebagai alat untuk menguasai alam peri"
Panik Toba-toba jika sampai hal itu terjadi.
"Aku harus cek dulu apakah peri Bulan masih hidup atau tidak"
Toba-toba berjalan mendekati peri Bulan yang tidak sadarkan diri.
Toba-toba mengecek deru napas peri Bulan.
"Dia masih bernapas, artinya dia masih hidup, berarti usaha ku mencari keberadaannya tidak sia-sia"
Toba-toba melihat peri Bulan yang terus memejamkan mata.
"Peri Bulan kau diamlah di sini, besok peri Bilqis akan menjemput mu, aku yakin peri Blanarkis yang akan lebih dulu membawa mu pergi dari sini sebelum pada peri itu"
Toba-toba sangat yakin jika hal itu akan terjadi.
Krieet
Tiba-tiba Toba-toba mendengar suara pintu yang terbuka.
"Gawat"
Toba-toba langsung di serang rasa panik.
"Aku harus pergi kemana ini?"
Panik Toba-toba yang mendengar suara pintu itu.
Mata Toba-toba melihat kolom tempat tidur.
Dengan tubuh yang di serang rasa panik Toba-toba masuk ke dalam kolom tempat tidur sebagai tempat untuknya bersembunyi.
Pangeran Aksara yang baru selesai mandi melangkah mendekati peri Bulan.
Toba-toba yang melihat wajah pangeran Aksara langsung teringat sesuatu.
"Dia pangeran kodok itu, aku masih ingat betul dengan wajahnya" batin Toba-toba.
Pangeran Aksara duduk di dekat peri Bulan.
"Bulan cepatlah bangun, karena aku akan langsung menikahi mu, aku sudah tidak sabar menjadikan mu sebagai milik ku"
Toba-toba yang mendengar ucapan pangeran Aksara sangat terkejut.
"Apa dia bilang, dia mau menikahi peri Bulan, ini berita besar, aku harus kasih tau peri Bilqis tentang hal ini" batin Toba-toba yang shock berat.
Toba-toba mengambil mutiara hitam dari sakunya lalu memakannya dan menghilang dari sana.
Pangeran Aksara terus menatap wajah peri Bulan yang membuatnya tenang.
Setelah puas pangeran Aksara merebahkan tubuhnya di sofa lalu memejamkan mata.
Tak berselang lama dari itu pangeran Aksara dapat terlelap dalam tidurnya.
Toba-toba muncul di alam kegelapan.
"Peri Bilqis, peri Bilqis, peri Bilqis"
Teriak Toba-toba mencari keberadaan peri Bilqis, ia begitu heboh setelah mendengar berita mengejutkan yang ia dengar dari mulut pangeran Aksara.
"Ada apa, kenapa kau teriak-teriak?"
"Peri Bilqis aku punya berita besar untuk mu"
"Berita, berita apa, cepat katakan"
"Aku mendengar kalau pangeran kodok akan menikahi peri Bulan"
"APA"
Terkejut peri Bilqis yang mendengar hal itu.
"Dari mana kau tau?"
Peri Bilqis menatap ke arah Toba-toba dengan sangat terkejut.
"Aku mendengar sendiri dari mulut pangeran kodok"
"Ini tidak boleh terjadi, peri Bulan tidak boleh sampai menikah dengan pangeran itu, karena akan sulit untuk mengelabuhinya agar dia mau kembali ke alam peri bersama ku"
Peri Bilqis tak mau rencana liciknya gagal jika sampai pangeran menikahi peri Bulan.
"Kenapa emangnya?"
"Peri Bulan kan cuman menikah dengan pangeran kodok, kenapa kau bilang tidak akan bisa ngelabuhi peri Bulan?"
Toba-toba bingung dengan apa yang barusan ia dengar.
"Jika sampai peri Bulan dan manusia itu menikah, lalu mereka akan hidup bahagia, kemungkinan besar peri Bulan tidak akan mau kembali ke alam peri lagi, dia pasti lebih memilih berada di bumi bersama suaminya"
"Benar juga, kau harus gagalkan pernikahan itu, kau tidak boleh biarkan mereka berdua sampai menikah"
"Apalagi yang kau dapatkan Toba-toba, apa kau berhasil menemukan kamar peri Bulan?"
"Iya, aku sudah berhasil nemuin kamar peri Bulan meski banyak sekali di rintangan yang harus aku hadapi, kau tau di sana itu banyak sekali prajurit dan dayang, aku takut sekali jika mereka melihat ku lalu mereka akan membunuh ku, aku tidak mau hal itu terjadi"
"Itu semua tidak akan terjadi, kau saja yang bodoh"
Peri Bilqis melihat semuanya dari air ajaib milik Toba-toba tentang bagaimana kesulitan Toba-toba saat berusaha mencari kamar peri Bulan.
"Peri Bilqis apakah besok kau jadi turun ke bumi?"
"Jadi, besok aku akan datang ke kerajaan itu dengan menyamar menjadi orang lain, lalu aku akan masuk ke dalam kamar peri Bulan dan akan berusaha ngajak peri Bulan kembali ke alam peri lagi"
"Tapi peri Bilqis kau mau menyamar menjadi siapa?"
"Kalau menjadi prajurit, kau tidak bisa masuk ke dalam kamar peri Bulan karena aku melihat kalau prajurit itu hanya berjaga di luar saja"
"Siapa juga yang mau menjadi prajurit, lihat aja aku mau menjadi siapa besok"
Toba-toba berdecak kesal karena peri Bilqis tidak mau memberitahunya.
"Ada di sebelah mana kamar peri Bulan?"
"Di paling depan, di depan kamar peri Bulan ada patung dewa Ganesha, kau hanya tinggal cari saja patung dewa Ganesha saat berada di dalam istana itu"
Peri Bilqis tak menjawab, dia hanya tersenyum licik dengan menatap lurus ke depan.
Toba-toba yang melihat peri Bilqis seperti itu merasa curiga.
"Apa yang kau pikirkan peri Bilqis, apa kau sedang memikirkan bagaimana cara untuk menghentikan pernikahan peri Bulan?"
"Benar, besok aku akan mencari tau kapan peri Bulan akan menikah dengan manusia yang sudah menyelamatkannya biar aku bisa mencari cara untuk menggagalkannya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments