Cinta Beda Alam

Cinta Beda Alam

Jatuh ke bumi

Di alam lain, bangsa peri sedang di sibukkan dengan banyaknya serangan dari peri Bilqis dan pasukan peri-peri jahat yang sedang menyerang alam peri.

Mereka menggunakan keadaan ini untuk menyerang alam peri lantaran Maharani sakit.

Berita itu berhasil di ketahui oleh peri Bilqis.

Peri Bilqis kemudian memanfaatkan keadaan ini untuk menguasai alam peri yang sangat ia idam-idamkan sejak dulu.

Peri Bulan tengah bertarung dengan peri Bilqis yang memiliki tanduk hitam di atas kepalanya dan seluruh pakaiannya berwarna hitam dan bengis itu.

Peri Bulan mengeluarkan kekuatannya dari tongkat yang ia pegang sedangkan peri Bilqis juga sama.

Kedua kekuatan tersebut saling bertemu.

Peri Bulan berusaha sekuat tenaga menahan serangan dari peri Bilqis yang sangat kuat.

"Arrrrgghh" teriak keduanya yang sama-sama merasakan sakit kala dua kekuatan itu terpental dan mengenai tubuh mereka.

Peri Bulan memegang lengannya yang terasa sakit.

Sayap indahnya terluka namun tidak terlalu parah.

Peri Bilqis menyemburkan api dari mulutnya.

Dengan sigap peri Bulan menghindar.

"Kau" kata peri Bulan mulai marah.

"Kenapa dengan ku"

Peri Bilqis tampak tenang.

Peri Bulan menahan emosinya melihat peri Bilqis yang tersenyum di saat keadaan alam peri sedang dalam bahaya.

"Apa mau mu, mengapa kau menyerang kami?"

"Aku ingin menguasai alam peri dan juga alam bumi"

"Aku tidak akan membiarkan mu menguasai dua dunia itu, karena aku tau, kau akan membuat kehancuran di mana-mana" kata tegas peri Bulan.

"Hahahaha"

Tawa peri Bilqis menggelegar dahsyat.

"Kau berusaha saja semau mu karena aku tau kau tidak akan bisa menghentikan ku"

Peri Bilqis menatap tajam ke arah peri Bulan.

Tatapan mata peri Bilqis penuh makna tersirat di dalamnya.

Peri Bulan waspada terhadap peri Bilqis yang tidak dapat di tebak mau melakukan apa.

"Apa yang dia pikirkan, dia mau menyerang kemana" batin peri Bulan sangat waspada.

Peri Bulan terus memperhatikan peri Bilqis yang sangat ia waspadai.

Tiba-tiba peri Bilqis tersenyum ia lalu menembakkan sihir dari tongkatnya ke arah kakak peri Bulan yang bernama peri Pelangi.

"Kakak awas" teriak peri Bulan langsung terbang ke sana untuk menghalang serangan dari peri Bilqis.

"Aaauw" rintih peri Bulan.

Sihir yang di layangkan oleh peri Bilqis mengenai tubuhnya.

Peri Bulan menghadap ke arah peri Bilqis dengan memegangi dadanya yang terluka.

"Peri Bulan kamu tidak apa-apa?" tanya peri Pelangi khawatir dengan keadaan adiknya.

"Aku tidak apa-apa kak, kakak tenang saja"

Peri Bulan berusaha menahan rasa sakit yang menyerang tubuhnya.

"Kakak bantu yang lain saja, masalah peri Bilqis aku yang akan menghandlenya"

"Apa kamu bisa?"

"Aku bisa, kakak tenang saja"

"Baiklah, kalau seperti itu kakak akan membantu yang lain, kamu jaga diri baik-baik"

Peri Bulan mengangguk, peri Pelangi terbang membantu kakak-kakaknya yang lain.

Splash

Tanpa aba-aba peri Bilqis menembakkan sihir ke arah peri Bulan.

Sihir itu tepat mengenai tubuh peri Bulan.

Splash

Splash

Splash

Berulang kali peri Bilqis menembakkan sihir ke arah peri Bulan.

"Aaauw" ringis peri Bulan yang sudah terluka parah.

Tiba-tiba peri Bilqis menyerang peri Bulan yang membuat sayap peri Bulan terbakar.

Peri Bulan memadamkan api yang membakar sayapnya menggunakan tongkat yang ia pegang, setelah padam peri Bulan hendak membalas serangan peri Bilqis tiba-tiba.

Splash

Tongkat yang di pegang peri Bulan jatuh ke bawah.

Peri Bulan tercekat.

"Arrrrgghh" teriak peri Bulan.

Peri Bulan jatuh ke bumi karena kehilangan tongkatnya.

Brukk

Tubuh peri Bulan mendarat di dalam hutan yang sepi.

"Aaauww" rintih peri Bulan.

Peri Bulan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.

Pandangan peri Bulan kabur, pelan-pelan peri Bulan memejamkan matanya, ia tak sadarkan diri setelah terjatuh ke bumi.

Di alam peri pertarungan masih terus berlanjut, serangan-serangan terus mereka luncurkan untuk mempertahankan kedudukannya masing-masing.

Mereka saat ini bertarung di arena perbatasan.

Keesokan harinya.

Pangeran Aksara yang sedang menunggangi kuda putihnya terus masuk ke dalam hutan, di tangannya terdapat panah yang siap membunuh hewan di dalam hutan yang panjang dan luas tersebut.

Pangeran Aksara di temani oleh dua prajurit yang mengawalnya, mereka terus masuk ke dalam hutan yang sangat luas itu.

Pangeran melihat ke kanan dan kirinya, mata elangnya mencari hewan yang bisa dia buru.

Tiba-tiba mata elang itu tertuju pada seekor rusa yang berada tak jauh dari posisinya.

Pangeran membidik anak panah ke arah rusa itu.

Dengan sangat fokus pangeran melihat rusa dari kejauhan, pelan-pelan pangeran melepaskan anak panah dan bidiknya tepat sasaran.

"Berhasil" senang pangeran.

Pangeran menghentikan kuda putihnya tepat di dekat rusa yang sudah tewas.

"Akhirnya apa yang aku cari-cari selama ini bisa aku dapatkan juga"

Pangeran hendak mengambil rusa tiba-tiba pangeran teringat sesuatu, wajah tampannya langsung di serang rasa panik kala menyadari sesuatu.

"Kemana prajurit yang ngikutin aku sejak tadi, kenapa tidak ada di belakang ku"

"Aku harus cari mereka"

Pangeran kembali menunggangi kudanya.

"Ayo white kita harus cari prajurit-prajurit tadi"

White sang kuda kembali berjalan meninggalkan rusa yang sudah berhasil pangeran bunuh.

Pangeran melihat ke kanan dan kirinya dengan perasaan cemas karena yang ia temukan hanya pohon dan kawan-kawannya bukan pengawalnya.

"Kemana perginya pengawal tadi, kenapa menghilang secara tiba-tiba seperti ini"

tap

tap

tap

Suara sepatu kuda yang berbunyi dengan nyaring.

Dari kejauhan pangeran melihat seseorang yang tidur telentang di atas rumput dengan mengenakan gaun berwarna putih.

"Siapa itu?"

Kuda putih itu terus mendekati seseorang yang sangat misterius namun mampu membuat pangeran sangat penasaran.

"Berhenti white"

White berhenti sesuai apa yang pangeran inginkan.

Pangeran turun dari kuda itu, pelan-pelan pangeran mendekati seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna putih, wajahnya di tutupi rambut sehingga pangeran tidak melihat wajah gadis misterius itu.

Pangeran duduk di samping gadis itu, ia menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah gadis misterius.

Pangeran mematung melihat paras cantik gadis yang sedang tidak sadarkan diri dengan separuh baju putihnya yang penuh dengan darah.

"Cantik sekali"

"Siapa gadis ini, kenapa aku baru pertama kali melihatnya"

Pandangan pangeran beralih melihat ke arah baju putih gadis cantik itu dengan penuh dengan darah.

"Darah, ada darah sebanyak ini"

Pangeran tercekat melihat darah yang sebanyak itu.

"Kenapa sebenarnya dengan gadis cantik ini, kenapa dia terluka separah ini"

Pangeran menidurkan kepala gadis cantik itu di pahanya, ia membelai wajah gadis yang membuatnya sangat terpesona.

"Cantik sekali gadis ini, serasa aku melihat bulan saat melihat wajahnya"

Tanpa pangeran sadari senyuman terukir di wajah tampannya.

"Aku harus bawa gadis ini ke istana"

Saat pangeran sedang membelai lembut wajah gadis cantik itu tiba-tiba mata gadis cantik itu terbuka dengan perlahan-lahan.

Terpopuler

Comments

Ryueen

Ryueen

mampir kak

2022-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Jatuh ke bumi
2 Pangeran hilang
3 Mengikuti paman Sam
4 Terpojok
5 Sampai di istana
6 Tercekat
7 Terluka
8 Krieet
9 Kecurigaan
10 Mencari peri Bulan
11 Suara hewan buas
12 Rencana licik
13 Akan lebih hati-hati
14 Semak-semak itu bergerak-gerak
15 Siapa itu?
16 Tidak bergerak
17 Mengikutinya dari belakang
18 Terkejut
19 Siapa dia?
20 Splash
21 Cerita peri Bilqis
22 Orang misterius
23 Ke kamar ibunda
24 Ketakutan
25 Ancaman
26 Menagih janji
27 Tidak berpihak
28 Siapa di sana?
29 Rahasia paman Sam
30 Memperkuat
31 Gawat
32 Makanan aneh
33 Kosong
34 Calon kakak ipar
35 Penjara bawah tanah
36 Lorong buntu
37 Nama asli paman Sam palsu
38 Berbeda
39 Sedih
40 Berpisah
41 Tolak
42 TIDAKK
43 Gadis liar
44 Luka
45 Menyamar
46 Kalang kabut
47 Itu bukannya
48 Shock
49 Pergi atau diam
50 Pangeran bhawel
51 Kecurigaan panglima
52 Rahasia besar
53 Turun tangan
54 Syarat peri Bilqis
55 Mendatangi kerajaan Mataram
56 Ibu Dhambi
57 Banyak perubahan
58 Meminta tolong
59 Menjemput pangeran Yudistira
60 Perdebatan pangeran Yudistira dengan raja
61 Berusaha keluar dari dalam istana
62 Merasa sedikit tenang
63 Panas dingin di acara pertemuan
64 Remuk redam
65 Keluar dari istana
66 Rela menerima syarat yang di berikan raja
67 Merampasnya dengan paksa
68 Lebih cepat lebih baik
69 Mata-mata yang tidak di sadari
70 Kedatangan peri Lofair
71 Berusaha keluar dari istana
72 Marah pada pangeran Louis
73 Mengikuti alurnya
74 Suara gelang kaki yang mendekat
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Jatuh ke bumi
2
Pangeran hilang
3
Mengikuti paman Sam
4
Terpojok
5
Sampai di istana
6
Tercekat
7
Terluka
8
Krieet
9
Kecurigaan
10
Mencari peri Bulan
11
Suara hewan buas
12
Rencana licik
13
Akan lebih hati-hati
14
Semak-semak itu bergerak-gerak
15
Siapa itu?
16
Tidak bergerak
17
Mengikutinya dari belakang
18
Terkejut
19
Siapa dia?
20
Splash
21
Cerita peri Bilqis
22
Orang misterius
23
Ke kamar ibunda
24
Ketakutan
25
Ancaman
26
Menagih janji
27
Tidak berpihak
28
Siapa di sana?
29
Rahasia paman Sam
30
Memperkuat
31
Gawat
32
Makanan aneh
33
Kosong
34
Calon kakak ipar
35
Penjara bawah tanah
36
Lorong buntu
37
Nama asli paman Sam palsu
38
Berbeda
39
Sedih
40
Berpisah
41
Tolak
42
TIDAKK
43
Gadis liar
44
Luka
45
Menyamar
46
Kalang kabut
47
Itu bukannya
48
Shock
49
Pergi atau diam
50
Pangeran bhawel
51
Kecurigaan panglima
52
Rahasia besar
53
Turun tangan
54
Syarat peri Bilqis
55
Mendatangi kerajaan Mataram
56
Ibu Dhambi
57
Banyak perubahan
58
Meminta tolong
59
Menjemput pangeran Yudistira
60
Perdebatan pangeran Yudistira dengan raja
61
Berusaha keluar dari dalam istana
62
Merasa sedikit tenang
63
Panas dingin di acara pertemuan
64
Remuk redam
65
Keluar dari istana
66
Rela menerima syarat yang di berikan raja
67
Merampasnya dengan paksa
68
Lebih cepat lebih baik
69
Mata-mata yang tidak di sadari
70
Kedatangan peri Lofair
71
Berusaha keluar dari istana
72
Marah pada pangeran Louis
73
Mengikuti alurnya
74
Suara gelang kaki yang mendekat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!