Bab 3. Punya kekasih

Dara memutuskan untuk ikut mobil Raka. Meskipun masih ada keraguan di dalam hatinya, bisa satu mobil dengan pria yang mampu membuat hatinya berdebar.

Ini pertama kalinya Dara merasakan perasaan seperti ini. Ada rasa malu ketika pandangan mereka beradu. Tetapi ternyata, Raka seorang yang pandai mengambil hati perempuan. Dia dengan lembut memakaikan sabuk pengaman untuk Dara. Sesekali matanya melirik ke arah Dara yang terlihat malu.

Selama perjalanan, suasana tampak sangat canggung. Padahal, Dara adalah gadis yang biasanya banyak bicara, tetapi ketika dia bertemu pria yang dia sukai, dia menjadi tidak percaya diri.

Dara tidak menyadari bahwa dirinya adalah gadis yang sangat cantik dan menarik. Ini karena selama ini, dia tidak pernah terlalu peduli dengan penampilan, terutama dengan pakaian. Asalkan rapi dan nyaman, Dara akan memakainya tanpa pilih-pilih.

Demikian juga dengan make up. Dara jarang memakai make up hanya menggunakan lipstik tipis-tipis saja bahkan hampir tidak kentara.

Raka berusaha mencairkan suasana dengan berusaha mengajak Dara berbicara.

"Kamu temannya, Listi?" tanya Raka.

"Benar," jawab Dara singkat.

Hanya pertanyaan itu yang keluar dari mulut Raka. Bibirnya terasa kelu untuk bertanya lain lagi. Bahkan ketika mereka sudah sudah sampai di depan rumah Dara, Raka hanya diam.

"Terima kasih, Kak Raka," ucap Dara sambil tersenyum manis.

"Sama-sama," jawab Raka yang terpesona melihat senyum manis Dara.

Raka terus memperhatikan langkah Dara hingga gadis itu masuk kedalam rumah. Raka segera pergi sambil tersenyum-senyum sendiri.

Sejak hari itu, hubungan Dara dan Raka semakin dekat setelah Raka kuliah di tempat yang sama dengan Dara. Terlebih lagi, sebagai sepupu Listi, membuat Raka bisa terus berada bersama Dara.

Suatu hari, Raka menyatakan cinta pada Dara yang disambut baik oleh Dara. Saat itu hari ulang tahun Raka yang mereka rasakan dengan pergi makan-makan di sebuah restoran.

Dihadapan teman-teman Dara, Raka menyatakan cinta yang membuat Dara tersentuh. Tentu saja, Dara menerima pernyataan cinta dari Raka. Karena ini adalah cinta pertama bagi Dara dan pria yang dicintainya menyatakan cinta padanya.

Kehidupan percintaan yang baru pertama bagi Dara. Bunga-bunga bermekaran dan memenuhi hati Dara. Dara yang masih manja dan seperti anak-anak mampu menarik hati Raka yang usianya 2 tahun lebih tua dari Dara.

Perubahan suasana hati Dara, sempat membuat Dicky curiga. Pasalnya, jika sudah menelepon seseorang, Dara bisa berjam-jam lamanya. Dicky yang khawatir dengan Dara berusaha mencari tahu apa yang terjadi pada Dara. Penampilan yang berubah lebih feminim dan mulai mengenal make up.

Dicky yang sudah memendam rasa pada adiknya sejak kecil, ingin menyatakan perasaannya. Kebetulan, hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 25 tahun. Seperti biasa, setiap ulang tahun Dicky Dara akan menemaninya sepanjang hari. Kadang mereka akan makan bersama. Akan tetapi, Dicky dan Dara merayakannya dengan pergi nonton film berdua.

Seusai nonton film, mereka pergi ke sebuah tempat yang menjadi favorit mereka. sebuah rumah pohon di lahan milik keluarga Dara. Mereka mengambil kue dan lilin yang sudah mereka pesan di toko kue yang biasanya.

Setelah menyiapkan kue dan lilin, Dicky dan Dara menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan Dicky meniup lilinnya. Selesai acara ulang tahun, mereka berdiam sejenak disana dan saling curhat seperti biasanya.

Dicky sudah siap dengan pernyataan cinta pada adiknya, Dara. Apapun hasilnya, Dicky sudah siap. Karena menyimpan cinta diam-diam itu sangat menyiksa hati.

"Dara, ada yang ingin aku katakan padamu," ucap Dicky penuh keyakinan.

"Dara juga, Kak Dicky. Ada yang mau Dara sampaikan pada Kakak. Tapi Kakak dulu saja," ucap Dara sambil melihat Kakaknya dan tersenyum lembut.

"Dara, kamu duluan saja, Kakak nanti saja setelah kamu," ucap Dicky sambil membalas senyum Dara. "Ada apa?"

"Begini, Kakak. Dara sudah memiliki kekasih. Jadi Kakak tidak perlu lagi mengkhawatirkan Dara," ucap Dara pelan tetapi bagi Dicky apa yang dikatakan Dara, bagaikan petir di siang hari.

"Apa, kamu sudah memiliki kekasih, kapan?" tanya Dicky agak keras.

Dara bercerita dari awal hingga akhirnya mereka mutuskan untuk berpacaran. Hancur sudah harapan Dicky untuk menyatakan cinta pada Dara. Pupus sudah impiannya memiliki wanita yang sangat dicintainya. Dicky menarik napas dalam-dalam dan dihembuskannya perlahan-lahan untuk mengurangi seakan di dadanya.

"Kak, sekarang giliran Kakak. Ayo katakan," ucap Dara penasaran.

"Dara, mulai sekarang, Kakak akan fokus pada pekerjaan. Tetapi, jika kamu ada sesuatu yang butuh kehadiran Kakak, kamu bisa datang pada Kakak. Kakak akan selalu ada untuk kamu," kata Dicky sambil membelai rambut Dara.

"Tentu saja Kakak. Kakak memang harus fokus bekerja. Ini untuk istri Kakak kelak," ucap Dara sambil tersenyum lebar.

"Kamu bener Dara. Kakak harus mempersiapkan masa depan Kakak mulai sekarang," ucap Dicky.

Meskipun semua rencananya gagal, Dicky tidak putus asa. Dicky tetap ingin menunjukan cinta dengan membiarkan Dara bahagia dengan lelaki pilihannya. Itulah cinta yang saat ini ingin Dicky tunjukan. Cinta tidak selamanya indah. Cinta tidak selamanya memiliki. Cinta diam-diam ini mungkin tidak akan pernah terucap untuk selamanya.

Akan tetapi, hubungan percintaan Dara dan Raka tidak semulus yang mereka kira. Ada banyak perbedaan dari diri mereka yang membuat hubungan mereka agak renggang.

Raka, pemuda dengan pergaulan bebas ketika di luar negeri. Selalu menganggap berciuman adalah hal yang biasa. Tetapi bagi Dara, yang nyaris tidak pernah tahu hubungan antar pria dan wanita, menganggap pacaran adalah bertautnya dua hati yang saling jatuh cinta. Tanpa ada embel-embel yang lain termasuk ciuman dan hubungan yang lebih jauh lagi.

Hari itu, saat hari ulangtahun Raka, mereka merayakan bersama teman-teman yang lain di sebuah restoran mewah. Semua tampak gembira dan bahagia. Mereka membawa kado untuk Raka, tidak terkecuali Dara.

Dara memberi hadiah sebuah parfum untuk laki-laki. Baginya, ini sudah cukup untuk dirinya yang memang belum bekerja. Jika nanti dia sudah bekerja, dia pasti bisa memberikan hadiah yang lebih dari parfum.

Setelah semua sahabat mereka pergi, Raka mengajak Dara membawa semua kado ke dalam mobil. Lalu mereka pergi ke sebuah taman.

"Kak Raka, hadiah Dara harganya murah. Maaf, Dara tidak bisa membelikan barang yang mahal. Dara lagi tidak punya uang. Papa Dara, hanya ngasih uang jajan saja," ucap Dara sedih.

"Sayang, jangan sedih. Apapun yang kamu berikan, aku pasti menyukainya. Dara, karena hari ini aku ulangtahun, bolehkah aku meminta sesuatu sama kamu?" tanya Raka modus.

"Apa, Kak?" tanya Dara.

"Boleh minta cium. Sekali saja, kita udah pacaran begitu lama, tapi cium saja aku belum pernah," kata Raka sedih.

"Apakah orang yang pacaran harus sudah ciuman?" tanya Dara polos.

"Dara, aku akan mengajari kamu cara berpacaran. Tapi kamu harus nurut sama aku, oke? Pejamkan saja matamu, biar aku yang melakukannya," ucap Raka sambil tersenyum.

Dara terdiam mendengar pernyataan Raka. Mau tidak mau, Dara harus menuruti permintaan Raka. Tapi, apakah dia bisa melakukannya?

Dara memejamkan matanya dan mencoba berdiam diri menunggu apa yang akan dilakukan Raka padanya. Terasa deru napas Raka semakin lama semakin dekat. Hidung Raka sudah menempel di pipi Dara. Mata Dara terbuka lebar, kaget dan syok. Bibir Raka hampir menyentuh bibirnya, lalu Dara tiba-tiba mendorong tubuh Raka sambil berteriak.

"Ahhhh ...."

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Udah biasa kali ya di luarnegri mah bebas,,,Semoga Dara sadar akan pergaulan Raka yg gak bener,,

2022-12-29

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Seharusnya de tahun2 kemaren pernyataan perasaan nya,Sekarang udah gak mungkin lah,Dara sudah punya kekasih hati,,lagi pula dia sudah menganggap kamu sebagai kakak nya sendiri,,,

2022-12-29

0

@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️

@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️

first kis.... tapi sayang ko


first kiss ..., tapi sayang nya aku liat Raka seperti ingin mempermainkan dara saja

2022-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!