Tetanggaku ... Mantanku

Tetanggaku ... Mantanku

Bab 1. Putus

Bab 1

"Maaf, Tuan!" Seorang perempuan yang berlari di lobi sebuah hotel di ibu kota, menabrak seorang laki-laki yang juga sedang berlari.

"Sama-sama, aku juga sedang terburu-buru," balas laki-laki yang memakai setelah jas bermerk.

Ternyata kedua orang itu sama-sama masuki sebuah lift dan lantai yang akan dituju pun sama. Mereka berdiri dengan tidak tenang. Wajah mereka juga terlihat sama-sama cemas. Begitu pintu terbuka mereka pun keluar bersamaan dan berjalan cepat. Namun, langkah laki-laki itu lebar sehingga sudah berjalan lebih dahulu.

"Kamar nomor 1305," gumam perempuan cantik itu berjalan sambil memeriksa nomor yang terpajang di setiap pintu.

"Eh." Kedua orang itu berdiri di depan pintu kamar yang sama.

"Apa Tuan juga mau ke kamar ini?" Wanita itu menunjuk pada pintu yang memiliki nomor yang sama dengan isi pesan tadi.

"Iya. Saya mendengar kalau tunangan saya ada di dalam," jawab laki-laki yang memilki postur tubuh tinggi.

"Aku dapat pesan kalau kekasih aku sedang bersama seorang wanita di hotel ini. Dia juga memberi tahu nomor kamarnya," jelasnya.

"Siapa nama kekasihmu? A-kh, maaf aku sudah tidak sopan. Kenalkan nama aku, Chandra. Siapa nama kamu?" Laki-laki itu menunduk karena si perempuan lebih pendek darinya.

"Nama aku Adelia. Dan nama kekasihku adalah Bram." 

Kedua orang itu memutuskan untuk memanggil manajer hotel itu untuk membuka pintu kamar yang diduga sebagai tempat perselingkuhan pasangan mereka. Itu adalah cara terbaik untuk menangkap basah, tanpa ada masalah kelanjutan dengan pihak hotel nantinya.

Begitu pintu dibuka, kedua orang itu langsung menyerbu masuk ke dalam. Mereka melihat ada seorang laki-laki dan perempuan sedang tidur di atas ranjang dalam keadaan tidak memakai baju. Betapa terkejut dan marahnya kedua orang itu.

"Bram!" teriak Adelia.

"Bella!" teriak Candra.

Adelia langsung berlari ke arah tempat tidur, lalu memukulkan tas yang tadi dibawanya ke kepala laki-laki yang bernama Bram. Perempuan itu terlihat sangat emosi.

Begitu juga dengan Candra, dia langsung meraih baju milik tunangannya itu. Lalu, menarik tubuh yang sedang berbaring di atas kasur.

Kedua orang yang sedang tertidur itu pun merasa terusik dengan suara teriakan dan perbuatan mereka. Dalam sekejap kesadaran mereka pulih.

"Ada apa ini?" tanya laki-laki yang baru membuka matanya langsung bangun dari pembaringannya.

"Be_rengsek kamu, Bram!" Adelia masih saja memukuli kekasih yang sudah menjalin cinta selama 7 tahun ini.

"Sayang, ada apa? Kenapa kamu memukul aku? Eh, Ini di mana?" Laki-laki terlihat linglung.

"Aku benci sama kamu, Bram. Berani-beraninya kamu tidur dengan wanita lain!" Perempuan itu masih saja berteriak karena sangat emosi.

"Ini pasti jebakan. Mana mungkin aku selingkuh, aku sangat cinta sama kamu, Sayang." Bram menahan kedua tangan Adelia yang terus saja memukuli tubuhnya.

Sementara itu, Chandra membawa Bella ke kamar mandi. Dia menyuruhnya segera memakai pakaiannya.

"Ayang, balik badan. Aku malu," lirih wanita bertubuh mungil itu dengan muka yang memerah.

"Malu? Aku kira urat malu kamu sudah putus. Sudah tidur dengan laki-laki lain, lalu sekarang kamu bilang malu!" bentak Candra.

"Aku tidak tahu kenapa ini bisa terjadi? Aku tidak ingat apapun yang sudah terjadi," balas wanita itu dengan isak tangis dan memeluk bajunya.

"Bohong. Sekarang kamu pandai berdusta, ya? Aku kira kamu adalah wanita baik-baik, ternyata aku salah." Laki-laki itu ke luar dari kamar mandi dengan membanting pintunya dan membuat gadis itu terlonjak saking terkejutnya.

'Sebenarnya apa yang sudah terjadi kepadaku?'  (Bella)

Bella menangis sesenggukan sambil berjongkok. Dia belum pernah sekali pun melihat calon suaminya marah seperti itu.

***

"Andra, kita putus saja," kata seorang perempuan cantik dan seksi yang kini sedang duduk berhadapan bersama seorang laki-laki.

"Citra, ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba ingin putus?" tanya laki-laki yang bernama Andra.

"Orang tuaku tidak merestui hubungan kita," jawab Citra setelah menghela napasnya.

"Bukannya orang tua kita sudah sama-sama tahu hubungan ini dan mereka tidak menentangnya," balas Andra dengan tatapan mata merasa heran.

"Mereka tidak bilang apa-apa kepadamu, karena tidak mau menyakiti hatimu. Mereka ingin aku menikah dengan seseorang yang bisa memberikan kehidupan yang cerah. Bisa menjamin kelayakan hidup aku dan anak-anakku nanti," jelas Citra.

"Aku akan bekerja lebih keras lagi agar bisa memenuhi semua keinginan kamu," kata laki-laki berbaju kaos tanpa merk.

"Maafkan aku Andra. Jika, kamu memang benar-benar mencintai aku. Maka, biarkan aku pergi dari kehidupan kamu," ucap Citra dan langsung beranjak pergi dari sana.

Andra menatap kecewa pada wanita yang sudah mencampakkan dirinya hanya karena dia seorang pegawai biasa di toko swalayan. Mereka sudah menjalin hubungan selama dua tahun ini. Selama ini setiap permintaan Citra selalu dituruti olehnya.

"Aku harap kamu minta putus bukan karena sudah selingkuh. Jika, itu terjadi … aku berharap kamu akan mendapatkan balasan yang lebih kejam," kata Andra dengan geram.

***

Adelia menangis histeris di kamar tidurnya. Dia tidak menyangka laki-laki yang dicintai olehnya itu sudah berkhianat. Selama ini hubungan mereka baik-baik saja dan Bram pun bukan laki-laki yang kurang ajar kepadanya. Selama menjalin hubungan, mereka tidak pernah melewati batas. Paling berpegangan tangan dan berpelukan. Mungkin orang-orang tidak akan percaya, selama 7 tahun pacaran mereka tidak pernah berciuman apalagi melakukan hubungan badan. 

Sejak awal hubungan mereka baik-baik saja tidak ada masalah. Paling baru-baru ini ketika orang tua Adelia meminta Bram untuk meresmikan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Namun, saat ini Bram belum bisa karena harus membiayai kedua adiknya yang masih kuliah dan sekolah. Dia sebagai anak tertua dan tanpa ayah, harus bertanggung jawab untuk keluarganya.

"Kamu jahat!" Adelia menatap pigura foto dirinya dan Bram yang terlihat sangat serasi.

Terdengar suara pintu diketuk beberapa kali, tetapi Adelia seakan enggan untuk membukanya. Dia sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun.

"Adel, papa menyuruh kamu untuk turun!" teriak mamanya di balik pintu.

Meski dengan berat hati, Adelia pun bangkit dari tempat duduknya. Dia melangkah dengan gontai menuju pintu.

"Ada apa, Ma? Adel sedang tidak mau bicara dengan siapapun," ucap perempuan yang baru berusia 24 tahun itu.

"Sudah sana temui papa dulu! Ini sangat penting, jangan buat papa marah," kata wanita paruh baya.

Adelia pun mau tidak mau harus turun ke lantai bawah. Di mana ayahnya sedang menunggu.

"Ada apa, Pa?" tanya Adelia.

"Sini, duduk!" titah laki-laki paruh baya sambil mengarahkan pandangannya pada kursi yang ada di depannya.

Adelia pun duduk dengan kepala yang menunduk. Dia tidak ingin wajah sembab dan mata merahnya dilihat oleh orang lain.

"Papa tadi bertemu dengan kenalan dari masa lalu. Ternyata kakekmu punya hutang janji kepadanya," laki-laki yang bernama Adam itu langsung bicara pada pokok permasalahannya.

"Lalu, apa hubungannya dengan aku?" tanya Adelia yang kini mengangkat kepalanya.

"Karena hutang janji itu adalah menikahkan cucu mereka. Lalu, kamu sebagai cucu perempuan dari seorang Adi Darma harus memenuhi utang janji kakekmu dengan menikahi cucu laki-laki dari Kakek Andi," jawab Adam.

"Apa? Jadi, utangnya adalah perjodohan?" Adelia memekik terkejut.

***

Akankah Adelia menerima perjodohan ini? Siapa laki-laki yang akan dijodohkan dengan dirinya? Tunggu kelanjutannya, ya!

Novel baru semoga kalian suka 😊😊. Mohon dukungannya.

Terpopuler

Comments

Idku Nursaman

Idku Nursaman

sepertinya ada yg menjebak mereka... 😎😎menarik thor..

2023-04-16

1

☆chika

☆chika

awal yang menarik

2023-01-05

1

Susilawati Rela

Susilawati Rela

apa ini rencana seseorang? .... yg pasti rencana othor dong...😁😁😁😉

2022-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Putus
2 Bab 2. Pertemuan Pertama
3 Bab 3. Pertemuan Keluarga
4 Bab 4. Hari Pertunangan
5 Bab 5. Hari Pernikahan
6 Bab 6. Malam Para Pengantin Baru
7 Bab 7. Rumah Baru
8 Bab 8. Permintaan
9 Bab 9. Ciuman Pertama (1)
10 Bab 10. Ciuman Pertama (2)
11 Bab 11. Drama Dimulai
12 Bab 12. Membalas
13 Bab 13. Drama Saat Makan Siang
14 Bab 14. Dompet
15 Bab 15. Ide
16 Bab 16.
17 Bab 17. Perasaan Saat Ini
18 Bab 18. Gairah
19 Bab 19. Bubur Bayi
20 Bab 20. Andra & Bram
21 Bab 21. Perasaan Chandra
22 Bab 22. Kedatangan Abbas
23 Bab 23. Citra Dan Mama Cindy
24 Bab 24. Kedatangan Papa & Mama
25 Bab 25. Kesepakatan
26 Bab 26. Andra Marah
27 Bab 27. Pertemuan Adelia & Bela
28 Bab 28. Perasaan Semua Orang
29 Bab 29. Belajar Untuk Mencintai
30 Bab 30. Andra Cemburu
31 Bab 31. Adelia Marah
32 Bab 32. Tidak Semangat
33 Bab 33. Adelia Cemburu?
34 Bab 34. Bodoh
35 Bab 35. Bingung Dengan Pilihan
36 Bab 36. Bertemu
37 Bab 37. Ajakan Makan Malam
38 Bab 38. Makan Malam Bersama
39 Bab 39. Sayang Atau Cinta
40 Bab 40. Memergoki Di Gudang
41 Bab 41. Andra Selingkuh?
42 Bab 41. Wejangan Untuk Adelia
43 Bab 43. Malam Romantis
44 Bab 44. Ayo, Kita Buat Bayi!
45 Bab 45. Mimpi Buruk
46 Bab 46. Jalan-Jalan Berdua
47 Bab 47. Hukuman Bella dan Bram
48 Bab 48. Berkumpul Bersama
49 Bab 49. Citra & Mama Cindy
50 Bab 50. Sarapan Bersama
51 Bab 51. Kencan di Taman Hiburan
52 Bab 52. Hantu Takut Sama Adelia
53 Bab 53. Kesejahteraan Andromeda Terancam
54 Bab 54. Kedatangan Tamu Tak Diundang
55 Bab 55. Pembicaraan Antara Adelia Dan Bella
56 Bab 56. Citra Menguntit
57 Bab 57. Rencana Adelia
58 Bab 58. Makan Malam Romantis
59 Bab 59. Gagal
60 Bab 60. Bertemu Bonie
61 Bab 61. Adelia Bertemu Bonie
62 Bab 62. Kedatangan Bonie Ke Rumah Bram
63 Bab 63. Menjodohkan Bram Dengan Bonie
64 Bab 64. Gangguan
65 Bab 65. Pesan Untuk Andra (1)
66 Bab 66. Kegelisahan Ibu Hamil
67 Bab 67. Andra Menghilang
68 Bab 68. Adelia Datang
69 Bab 69. Mandi Kembang 7 Rupa
70 Bab 70. Pesan Untuk Andra (2)
71 Bab 71. Di Cafe Adelia
72 Bab 72. Kakek Andi
73 Bab 73. Adelia Hilang
74 Bab 74. Rencana
75 Bab 75. Andra Dan Adelia Diculik
76 Bab 76. Serangan Adelia
77 Bab 77. Gara-Gara Obat
78 Bab 78. Citra
79 Bab 79. Kencan Ganda
80 Bab 80. Pernikahan Bella Dan Chandra
81 Bab 81. Adelia Melahirkan?
82 Bab 82. Bayi Cantik
83 Novel Baru di Bulan Januari & Pemenang Giveaway
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Putus
2
Bab 2. Pertemuan Pertama
3
Bab 3. Pertemuan Keluarga
4
Bab 4. Hari Pertunangan
5
Bab 5. Hari Pernikahan
6
Bab 6. Malam Para Pengantin Baru
7
Bab 7. Rumah Baru
8
Bab 8. Permintaan
9
Bab 9. Ciuman Pertama (1)
10
Bab 10. Ciuman Pertama (2)
11
Bab 11. Drama Dimulai
12
Bab 12. Membalas
13
Bab 13. Drama Saat Makan Siang
14
Bab 14. Dompet
15
Bab 15. Ide
16
Bab 16.
17
Bab 17. Perasaan Saat Ini
18
Bab 18. Gairah
19
Bab 19. Bubur Bayi
20
Bab 20. Andra & Bram
21
Bab 21. Perasaan Chandra
22
Bab 22. Kedatangan Abbas
23
Bab 23. Citra Dan Mama Cindy
24
Bab 24. Kedatangan Papa & Mama
25
Bab 25. Kesepakatan
26
Bab 26. Andra Marah
27
Bab 27. Pertemuan Adelia & Bela
28
Bab 28. Perasaan Semua Orang
29
Bab 29. Belajar Untuk Mencintai
30
Bab 30. Andra Cemburu
31
Bab 31. Adelia Marah
32
Bab 32. Tidak Semangat
33
Bab 33. Adelia Cemburu?
34
Bab 34. Bodoh
35
Bab 35. Bingung Dengan Pilihan
36
Bab 36. Bertemu
37
Bab 37. Ajakan Makan Malam
38
Bab 38. Makan Malam Bersama
39
Bab 39. Sayang Atau Cinta
40
Bab 40. Memergoki Di Gudang
41
Bab 41. Andra Selingkuh?
42
Bab 41. Wejangan Untuk Adelia
43
Bab 43. Malam Romantis
44
Bab 44. Ayo, Kita Buat Bayi!
45
Bab 45. Mimpi Buruk
46
Bab 46. Jalan-Jalan Berdua
47
Bab 47. Hukuman Bella dan Bram
48
Bab 48. Berkumpul Bersama
49
Bab 49. Citra & Mama Cindy
50
Bab 50. Sarapan Bersama
51
Bab 51. Kencan di Taman Hiburan
52
Bab 52. Hantu Takut Sama Adelia
53
Bab 53. Kesejahteraan Andromeda Terancam
54
Bab 54. Kedatangan Tamu Tak Diundang
55
Bab 55. Pembicaraan Antara Adelia Dan Bella
56
Bab 56. Citra Menguntit
57
Bab 57. Rencana Adelia
58
Bab 58. Makan Malam Romantis
59
Bab 59. Gagal
60
Bab 60. Bertemu Bonie
61
Bab 61. Adelia Bertemu Bonie
62
Bab 62. Kedatangan Bonie Ke Rumah Bram
63
Bab 63. Menjodohkan Bram Dengan Bonie
64
Bab 64. Gangguan
65
Bab 65. Pesan Untuk Andra (1)
66
Bab 66. Kegelisahan Ibu Hamil
67
Bab 67. Andra Menghilang
68
Bab 68. Adelia Datang
69
Bab 69. Mandi Kembang 7 Rupa
70
Bab 70. Pesan Untuk Andra (2)
71
Bab 71. Di Cafe Adelia
72
Bab 72. Kakek Andi
73
Bab 73. Adelia Hilang
74
Bab 74. Rencana
75
Bab 75. Andra Dan Adelia Diculik
76
Bab 76. Serangan Adelia
77
Bab 77. Gara-Gara Obat
78
Bab 78. Citra
79
Bab 79. Kencan Ganda
80
Bab 80. Pernikahan Bella Dan Chandra
81
Bab 81. Adelia Melahirkan?
82
Bab 82. Bayi Cantik
83
Novel Baru di Bulan Januari & Pemenang Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!