"Aira, maafkan aku. Tapi aku sedang tidak ingin menjalin hubungan seperti itu saat ini. Aku harap kamu bisa bertemu dengan pemuda yang jauh lebih baik dariku. Karena sebenarnya ... aku ... sudah menyukai seseorang ..." ucap Nickhun dengan sangat berhati-hati dan berharap ucapannya tidak menyinggung gadis itu.
Rui yang melihat semua itu, tiba-tiba saja menghentikan langkah kakinya kembali. Entah mengapa melihat semua itu membuatnya merasa sedikit bersedih, namun Rui malah mengira jika itu adalah sebuah rasa haru karena melihat sahabatnya disukai oleh seorang gadis.
Nickhun? Menyukai seorang gadis? Namun dia tak pernah memberitahuku selama ini? Siapa gadis itu? Dan mengapa dia tidak pernah bercerita kepadaku? Dasar curang! Dia selalu memintaku untuk mengatakan apapun masalahku kepada dia! Namun dia sendiri tak memberitahu apapun kepadaku mengenai gadis yang dia sukai! Huft ...
Batin Rui menatap kesal Nickhun.
Namun tiba-tiba saja Nickhun menyadari kehadiran Rui yang berada di ujung lorong. Rui yang sudah terlihat oleh mereka berdua akhirnya mulai melenggang kembali.
Gadis bernama Aira itu dan Nickhun sedikit menundukkan wajahnya dan membungkukkan badannya. Sementara Rui tersenyum bersahabat dan berhenti sesaat.
"Nick. Hari ini kamu tidak perlu mengantarku. Aku akan pergi bersama Aya dan yang lainnya." ucap Rui dengak ramah dan sesekali tersenyum menatap Aira.
"Baik, Nona Rui. Jika membutuhkan sesuatu, nona Rui bisa segera menghubungiku." ucap Nickhun dengan nada rendah seolah sedang berbicara dengan bosnya ( padahal memang bos besarnya! ).
Sebenarnya Rui cukup merasa risih karena Nickhun memperlakukannya seperti itu. Seolah membuat jarak diantara mereka berdua. Namun Rui segera menepis semua pikiran itu, karena mungkin saja Nickhun melakukan hal itu karena sedang ada Aira disini.
"Baiklah. Kau begitu aku pergi dulu." ucap Rui kembali.
"Baik, Nona Rui."
Mengapa rasanya sangat kesal ketika Nickhun memperlakukanku seperti itu? Rasanya dia sedang membuat sebuah jarak denganku. Huft ... atau ... ini semua adalah karena gadis yang disukai dia? Hingga akhirnya Nickhun menjaga jarak dengan semua gadis? Terutama denganku? Cihh, sebenarnya siapa gadis itu?!
Batin Rui yang masih terus melenggang menyusuri lorong itu dan mulai masuki basement.
...🍁🍁🍁...
Dandelion Cafe dan Karaoke, Tokyo, 6 PM.
Rui memasuki sebuah kafe dan segera mendatangi sebuah ruangan VIP di salah satu kamar kafe karaoke tersebut. Sebenarnya ini adalah sebuah tempat karaoke yang dilengkapi dengan menu-menu makanan seperti restoran pada umumnya.
Dan yang merekomendasikan tempat ini adalah Lay Zhang, karena dia begitu mengenal tempat-tempat seperti ini. Karena sebelum bergabung dengan Doragonshadou, pemuda berdarah Jepang-China itu pernah bekerja sebagai keamanan di sebuah klub malam.
Rui mulai berhenti di depan sebuah kamar dan melihat kembali nomor kamar tersebut. Setelah memastikan jika ruangan itu adalah ruangan yang sudah dipesannya sebelumnya, kini Rui mulai memasukinya.
Di dalam ruangan itu sudah ada Ryuga, Roy, Lay Zhang, Aya, dan Cloud. Yeap, karena saat ini Cloud sedang berlatih bekerja dan bergabung bersama dengan tim Ryuga.
"Viollete purple lilac!! Kemarilah!! Oops ... maksudku nona Rui, masuklah!" teriak Lay Zhang tak sadar memanggil Rui dengan nama panggilan sayang saat mereka pernah menjadi satu tim, namun dengan cepat Lay Zhang segera merubahnya.
"Kakak!! Kemarilah!!" teriak Cloud sambil melambaikan tangannya dengam senyum lebar.
Rui tersenyum lebar dan mulai bergabung bersama dengan mereka. Roy dan Ryuga hanya sedikit menundukkan kepalanya untuk menyambut Rui. Sedangkan Aya masih asyik menyanyikan sebuah lagu.
"Kenapa kakak lama sekali? Dimana kak Nick? Apa dia tidak ikut bersama dengan kakak?" tanya Cloud setelah Rui duduk di sebelahnya.
"Jalanan sedikit macet. Dan hari ini Nick tidak bisa mengantar kakak. Tidak masalah kok. Karena pasti dia juga memiliki kesibukan lain." jawab Rui dengan sangat santai.
Padahal dirinya sendiri yang memutuskan untuk pergi seorang diri, karena kebetulan saat jam pulang, Rui malah melihat Nickhun sedang bersama dengan Aira di koridor itu.
Ditambah lagi Rui merasa sedikit kesal karena merasa Nickhun tak pernah berkata jujur kepadanya mengenai gadis yang saat ini sedang disukainya. Padahal Nickhun selalu menekankan Rui untuk mengatakan hal apapun kepadanya. Pastinya hal itu membuat Rui merasa sedikit kesal.
"Nona Rui ..." ucap Roy tiba-tiba.
"Panggil aku Rui saat kita sedang berada di luar, Senior Roy." potong Rui dengan nada bersahabat.
"Uhm, baiklah Rui. Dan pangil aku Roy saja saat di luar maupun saat bekerja." ucap Roy dengan ramah seperti biasanya.
"Baiklah, Sen .. uhm maksudku ... Roy. Maaf aku belum terbiasa." ucap Rui dengan tawa kecil dan menyibak rambutnya ke belakang telinganya.
"Rui. Ada yang ingin aku bicarakan. Ikutlah bersamaku sebentar!" ucap Ryuga tiba-tiba dan mulai bangkit lalu melenggang begitu saja meninggalkan ruangan ini.
Rui juga mulai mengekorinya, dan rupanya Ryuga mengajak Rui menuju ke sebuah balkon terbuka yang berada di lantai ini juga dan menghadap beberapa landmark kota Tokyo.
Pemuda dingin dan bermulut cukup pedas itu berdiri di pinggiran pagar pembatas dan menatap pemandangan menakjubkan di hadapannya. Sementara Rui masih berdiri dengan tegap tepat di belakang Ryuga.
"Rui. Selama ini aku selalu berlebihan menyikapimu. Aku begitu tidak menyukaimu dan selalu membenci setiap apapun yang kamu lakukan." ucap Ryuga begitu lirih. "Aku ... minta maaf." imbuhnya mulai berbalik dan menatap Rui.
"Sebenarnya aku tidak pernah merasa marah dan kesal kepada senior Ryuga. Jadi senior Ryuga tak perlu meminta maaf kepadaku." ucap Rui tersenyum tipis. "Dan ... aku juga minta maaf, karena aku juga pernah berniat untuk mencelakai kalian semua saat itu. Maafkan aku ..." imbuh Rui dengan tulus.
"Tentu saja kami akan memaafkanmu. Tuan Kagami Jiro dan nyonya Yuna saja bisa memaafkanmu. Maka kita juga akan memaafkanmu."
"Terima kasih, Senior Ryuga." ucap Rui merasa begitu lega, karena hubungan mereka semua kini akan membaik.
"Kini aku bukan lagi seniormu, Rui. Panggil saja Ryuga. Dan kamu adalah petinggi utama Doragonshadou saat ini. Mungkin ke depannya aku tak akan bisa memanggil namamu saja."
Namun belum sempat ada percakapan kembali diantara mereka berdua. Ryuga mulai menangkap sesuatu yang sangat mencurigajan. Ryuga melihat sebuah pantulan dari bangunan kaca di belakang Rui yang memperlihatkan sesuatu yang begitu berkilauan yang berasal dari bangunan di seberang gedung ini.
Apa itu? Apa itu sebuah sniper? Dan sniper itu sedang mengarah bidikannya ke arah Rui? Lalu siapa orang itu? Oh tidak!! Aku harus segera menggagalkan semua ini sebelum aku terlambat!
Batin Ryuga mulai meraih dan memeluk tubuh Rui hingga akhirnya mereka berdua jatuh berguling bersama. Dan tepat disaat itulah suara tembakan dari sebuah sniper mulai terdengar dan menembus kaca yang berada tepat dimana Rui berdiri tadi.
TAR ...
PRANG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸
penasaran apa penasaran banget nih
2023-01-17
0
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
nick suka kamu Rui apakah Rui juga suka nick sampai kmu meresah begitu
2022-12-29
0
⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠
keReeeN seNiOr rYuuga
2022-12-20
0