Setelah melakukan penerbangan kira-kira 60 menit, kini sebuah Airbus H225 Super Puma berwarna putih kini mulai melakukan pendaratan kembali secara vertikal di halaman samping dari markas Doragonshadou klan Nagano yang terletak di prefektur Nagano.
"Tuan muda Kenzou, kita sudah sampai." ucap Loid, asisten pribadi Kenzou berusaha untuk membangunkan Kenzou yang rupanya malah tertidur saat perjalanan.
Sementara Rui yang menyaksikan semua itu hanya tersenyum tipis saja dan mulai bersiap untuk segera turun.
Sepasang mata kecoklatan Kenzou kini mulai terbuka kembali dan lansung menatap Loid dengan tajam.
"Hhm. Loid, bawakan tasku!" ucap Kenzou lalu mulai duduk dengan tegap dan membenarkan pakaiannya yang sedikit kusut.
Setelah beberapa saat, kini akenzou dan Rui mulai turun dari helikopter berwarna putih dan diikuti oleh Loid dan ketiga pengawalnya yang lain.
Di sepanjang halaman dan lobi markas klan Nagano ini, mereka selalu menyambut kedatangan dari Kenzou dan Rui dengan penghormatan penuh. Bahkan saat ini beberapa pemimpin klan di sekitar Nagano seperti klan Niigata, klan Yamanashii, klan Toyama, dan klan Fukui juga datang ke markas klan Nagano.
Mereka mulai menjamu Kenzou dan Rui dengan beberapa hidangan yang cukup menggiurkan saliva. Penyajiannya juga cukup berseni, dan sangat cantik bak hidangan restoran berbintang.
"Selamat datang, Tuan muda Kenzou dan nona Rui!" sambutan hangat dari sang tuan rumah Toshie, sang wakil pemimpin klan Nagano sambil membungkukkan badannya.
"Hhm. Tuan Toshie! Bagaimana keadaan tuan Oda dan klan Nagano?" sahut Rui kembali bertanya dengan nada bicara yang begitu ramah dan sopan.
"Untuk saat ini klan Nagano masih aman, Nona Rui. Dan masih belum ada tanda-tanda akan ada penyerangan lagi. Keadaan tuan Oda juga sudah mulai membaik setelah mengalami kritis." sahut Toshie dengan begitu tenang dan rendah.
"Hhmm ... masih belum ada ya. Apa kamu tau dimana markas para ganster itu? Apa kalian sudah menemukannya? Dan alasan apa mereka melakukan penyerangan terhadap tuan Oda?" ucap Kenzou begitu pelan dan keningnya mulai berkerut.
"Kami masih belum menemukan markas mereka lagi, Tuan Kenzou. Karena mereka selalu berpindah-pindah. Dan menurut informasi yang aku dapatkan, ketua geng mereka menyerang tuan Oda karena ingin membalas dendam. Karena tuan Oda pernah menangkap salah satu anak buahnya yang sedang melakukan aksinya dalam perampokan." jawab Toshie menjelaskan sedikit yang dia tau.
Setelah beberapa saat beberapa, akhirnya pelayan datang lagi dengan membawakan beberapa jamuan lagi. Dan kali ini adalah jamuan makan malam tradisional.
"Silakan, Tuan muda Kenzou, nona Rui." Toshie mulai mempersilakan Kenzou dan Rui untuk menikmati kaiseki yang baru saja diantarkan oleh seorang pelayan wanita.
Setelah acara penjamuan selesai, anak buah Toshie segera mengantar Kenzou dan Rui menuju kamarnya masing-masing yang sudah disiapkan sebelum mereka tiba di Nagano.
...🍁🍁🍁...
TRING ...
Di tengah heningnya malam ini, seorang gadis yang sedang melamun di dalam kamarnya dikejutkan oleh sebuah bunyi notifikasi yang berasal dari ponselnya.
Gadis yang tak lain adalah Rui itu kini mulai membuka isi pesan yang rupanya dikirimkan oleh seseorang dengan nomor baru.
Viollete Karimova ... Kin Rui ... akankah kamu bisa memimpin Doragonshadou dengan baik? Ahaha ... tentu saja kau pasti bisa melakukannya dengan baik bukan? Selama 18 tahun kamu sudah berada di dalam pelatihanku. Namun ... apakah kamu benar-benar sudah yakin dengan pilihanmu, Sayang? Death Eyes membutuhkanmu! Death Eyes selalu menunggumu untuk kembali. Kembalilah padaku, Putriku ... Kin Izumi.
Lagi-lagi sebuah pesan yang berasal dari seseorang yang mengaku bahwa dia adalah Kin Izumi.
Dengan cepat Rui segera memeriksa nomor ponsel itu dan melacak keberadaannya dengan menggunakan laptop di hadapanya yang masih menyala. Meskipun nomor itu seketika sudah tidak aktif, namun untuk melacak keberadannya sangatlah mudah untuk seorang genius seperti Rui.
Setelah beberapa menit berkutat di depan laptop itu, kini Rui sudah berhasil menemukan titik lokasi keberadaan dari pengguna itu.
"TokyoTower, Yokohama, Tokyo?" gumam Rui pelan.
Kini dengan cepat Rui mulai melakukan sesuatu lagi dengan menggunakan laptopnya. Beberapa coding mulai dimasukkannya ke dalam laptop itu, hingga akhirnya beberapa file rekaman CCTV di sekitar Tokyo Tower beberapa saat yang lalu mulai ter-download di dalam laptopnya.
Satu persatu video rekaman CCTV itu kini mulai diperiksa oleh Rui, untuk mencari sosok orang yang mungkin dicuriganya. Membutuhkan waktu selama beberapa saat, hingga akhirnya Rui menemukan sosok seorang pria berpakaian serba hitam lengkap dengan kerudung hodie dan masker berada di halaman samping Tokyo Tower.
Namun alangkah terkejutnya Rui ketika melihat rekaman CCTV itu. Pria itu malah dengan sengaja berjalan mendekati kamera CCTV dan melambaikan tangannya ke arah kamera CCTV.
Dengan kata lain, pria itu sudah begitu mengetahui jika Rui akan menemukan dan melihat rekaman CCTV itu. Dan melihat rekaman CCTV itu cukup membuat Rui merasa sangat terkejut.
"Pria itu ... benar-benar seperti papa. Padahal selama ini papa tidak pernah mengetahui, jika aku bisa melakukan peretasan. Bagaimana bisa seperti ini? Apakah sebenarnya dia memang sudah tau apapun yang aku lakukan sejak awal?" gumam Rui mulai mengamati kembali rekaman CCTV itu yang memperlihatkan jika pria itu mulai menaiki sebuah taxi.
Disaat Rui masih ingin melakukan peretasan lebih lagi untuk menemukan sosok itu, tiba-tiba saja sebuah ritme teratur mulai terdengar dari arah pintu.
Tok ... tok ... tok ...
Rui mulai mematikan laptopnya dan segera bergegas untuk membukakan pintu kamarnya. Padahal saat ini sudah hampir tengah malam, namun masih ada yang berani mengganggu waktu istirahatnya. Sudah bisa dipastikan siapa dia? Yeap, tentu saja Kenzou!!
CEKLEKK ...
Pria dingin itu sudah berdiri dibalik pintu ketika Rui membuka pintu kamarnya.
"Kenzou, ada apa malam-malam seperti ini mencari kakak?" tanya Rui pelan.
"Jangan banyak bertanya dan segera ambil pakaian hangatmu! Kita akan pergi ke suatu tempat!" ucap Kenzou begitu dingin dan tajam seperti biasanya.
Tanpa menjawabnya, kini Rui mulai memasuki kamarnya kembali dan segera mengambil pekaian hangatnya lalu memakainya. Tak lupa Rui juga membawa Glock meyer 27 miliknya, yang meruoakan pemberian dari Doragonshadou saat Rui baru bergabung bersama Doragonshadou beberapa bulan yang lalu.
Kini Kenzou dan Rui mulai melenggang bersama dengan mengendap-endap dan sangat hati-hati, hingga akhirnya kini mereka sudah meninggalkan markas Doragonshadou klan Nagano.
Kenzou mulai menghadang sebuah taxi, lalu mulai memasukinya di kursi belakang bersama Rui.
"Antarkan kami ke Eden Pub and Club, Pak!" ucap Kenzou mulai memberikan titah untuk sang sopir.
"Baik, Tuan." sahut sang sopir lalu mulai mengemudikan taxi berwarna putih itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸
yaaa karena kau itu anaknya masa nggak paham dan ngeh
2023-01-05
0
❤️⃟Wᵃf♡✿Alena97✿♡⍣⃝కꫝ 🎸
kenzou sudah menemukan markas nya nih
2022-12-10
0
❤️⃟Wᵃf♡✿Alena97✿♡⍣⃝కꫝ 🎸
orang itu malah melambaikan tangan
2022-12-10
0