Rui yang sudah berniat untuk segera pulang setelah menyelesaikan kesibukannya di markas utama Doragonshadou, kini sedang berjalan melewati parkiran di sebuah gedung khusus.
Namun tiba-tiba saja kini Rui mulai di hadang oleh seorang pemuda yang sepertinya memang sudah menunggunya sejak dari tadi. Itu semua sangat terlihat ketika pemuda itu segera bergerak ketika menyadari kehadiran Rui.
Pemuda yang pada awalnya menyandarkan tubuhnya pada dinding gedung itu, kini mulai berdiri dengan tegap dan menyematkan kedua jemarinya pada saku celana berbahan drill berwarna gelap itu.
Wajah tampan itu terlihat begitu dingin dengan sorot matanya yang begitu tajam menatap Rui. Rui yang menyadari akan keberadaan dari pemuda itu kini mulai menghentikan langkah kakinya dan menatap lekat pemuda itu.
"Kenzou ..." gumam Rui pelan.
"Ya!! Ini adalah aku!!" tandas Kenzou mulai melenggang beberapa langkah dan semakin mendekati Rui dengan senyuman miring. "Mengapa mengundurkan diri saja begitu sulit?! Dan kini ayah malah sudah meresmikan dan mengadakan pers resmi untuk memberitahukan kepada publik, jika kamulah yang saat ini menjadi pemimpin utama dari Doragonshadou!"
Kenzou terlihat sudah dipenuhi oleh amarah yang begitu memuncak dan membuat wajah putihnya kini menjadi merah padam.
"Kenzou, maafkan kakak. Tapi kakak sudah berusaha untuk berbicara dengan ayah. Namun rupanya ayah tidak mengijinkan kakak untuk mundur. Bahkan sebenarnya Kenzi sendiri yang sudah merekomendasikan kakak untuk menggantikan ayah. Maaf, Kenzou ..." ucap Rui sangat merasa bersalah karena tak berdaya untuk melawan perintah ayahnya dan merasa sedih karena tak bisa memenuhi pinta Kenzou.
"Cih ... sudahlah!! Sudah aku duga akan seperti ini. Percuma saja berbicara denganmu!" ucap Kenzou begitu ketus dan mulai berlalu begitu saja meninggalkan Rui dan mulai memasuki Buggati Centodieci putih kesayangannya.
Deru mobil mewah itu mulai menghilang seiring berlalunya mobil itu. Hingga kini membuat Rui sendiri lagi. Dengan langkah yang begitu berat, kini Rui mulai melenggang kembali untuk segera meninggalkan tempat ini.
Namun baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba saja seseorang pria sudah menghadangnya tepat di pintu keluar gedung megah ini. Dengan senyum lebar pemuda itu menyambut Rui lalu sedikit membungkukkan badannya.
"Selamat sore, Nona Kagami Rui." sapa pemuda itu dengan begitu hormat.
Namun perlakuan dari pemuda itu justru malah membuat Rui tertawa kecil, seolah melupakan semua masalah hidupnya dan beban yang saat ini sedang dipikul olehnya.
Pemuda itu adalah Nickhun. Pemuda berdarah Thailand yang selama 18 tahun ini sudah menjadi sahabat dekat Rui ketika mereka berada di Thailand saat itu. Namun rupanya Nickhun malah menyusul Rui hingga ke Jepang, dan Nickhun juga bekerja di dalam markas utama Doragonshadou sebagai seorang soldier.
"Apa yang sedang kamu lakukan, Nick?! Jangan seperti itu ... aku adalah aku! Aku adalah gadis yang selama 18 tahun ini menjadi temanmu. Jangan pernah berubah memandangku ..." celutuk Rui setelah tawanya mulai reda.
"Tapi kamu sekarang adalah seorang pemimpin utama dari Doragonshadou, Rui. Itu artinya kamu adalah bosku. Dan aku harus menghormatimu sebagai seorang bos." sahut Nickhun dengan nada rendah.
"Cihh ... apaan sih?! Ayo segera pulang! Dan jangan lupa nanti malam datang ke rumahku ya! Akan ada pesta kecil untuk menyambut Kazuma." celutuk Rui sambil melemparkan kunci mobilnya kepada Nickhun.
Karena semenjak Rui mendapatkan fasilitas mobil dari sang ayah, Rui selalu saja meminta Nickhun menyetir untuknya. Sebenarnya Nickhun merasa begitu segan dan berulang kali berusaha untuk menolaknya dan menyarankan agar Rui meminta seorang sopir khusus atau pengawal yang bisa selalu mengantarnya.
Namun Rui malah dengan entengnya mengatakan jika dia tak butuh seorang supir atau pengawal. Karena Nickhun sudah sangat multi skill. Karena selain bisa menyetir, tentu saja Nickhun juga begitu hebat dalam bela diri, terlebih bela diri Muay Thai yang begitu populer di Thailand.
Supercar Lamborghini hitam metalik itu kini sudah mulai melaju dengan kecepatan standar meninggalkan tempat kerja mereka berdua dan mulai membelah jalanan kota Tokyo yang masih cukup ramai oleh lalu lalang mobil maupun alat transportasi lainnya.
Tawa canda di sela-sela perbincangan ringan mereka terlihat begitu alami dan membuat keduanya terlihat begitu berbinar. Namun sayang, rasa suka Nickhun terhadap Rui selama ini hanya bisa dia pendam dengan sangat rapi.
Semua itu Nickhun lakukan untuk selalu menjaga persahabatan mereka agar selalu utuh. Ditambah lagi kini Rui sudah menjadi bosnya sendiri di tempatnya bekerja. Harapan dan cinta itu kini semakin pupus dan semakin disimpannya dengan sangat rapat.
Tentu saja ... karena Nickhun merasa tak pantas untuk bersanding dengan Rui. Baginya, hanya bisa menjadi sahabat dan bisa selalu berada di dekatnya saja adalah sudah lebih dari cukup.
...🍁🍁🍁...
Sebenarnya sudah dari kemarin Kazuma sudah kembali ke rumah besar Kagami. Dan kondisinya juga sudah mulai membaik. Namun pesta perayaan itu sengaja baru diselenggarakan hari ini, agar kondisi Kazuma benar-benar sudah semakin membaik lagi.
Beberapa tamu undangan juga terlihat sudah datang dan saling berbincang dengan tamu undangan lainnya lagi.
Rui yang sudah bersiap untuk malam ini dengan make up natural dan pakaian formal yang sedikit dia modif agar terlihat santai dan ceria, kini sudah mulai mendorong Kazuma yang sedang duduk di atas kursi rodanya.
Di belakangnya sudah ada ketiga adiknya yang begitu tampan, keren dan sangat bersinar. Siapa lagi mereka kalau bukan si kembar Kenzi dan Kenzou, serta Cloud.
Sementara Yuna dan Kagami Jiro terlihat sedang menjamu para tamu undangan di ruangan utama.
"Kazuma. Katakan sesuatu jika kamu menginginkan sesuatu. Kakak akan mengambilkan untukmu." ucap Rui sedikit menundukkan kepalanya mendekati Kazuma.
"Aku haus, Kak Rui. Tolong ambilkan jus jeruk untukku ..." ucap Kazuma dengan wajah yang dihiasi senyum tipis.
"Hhm. Baiklah ... kakak akan mengambilkannya dulu. Tunggu sebentar ya ..." ucap Rui dengan penuh binar.
Namun belum sempat Rui beranjak dan meninggalkan tempat itu, dengan cepat Cloud segera menahannya begitu saja.
"Biarkan aku saja yang mengambilkannya, Kak. Kakak tunggu saja disini." ucap Cloud langsung saja pergi untuk mengambilkan jus jeruk untuk Kazuma.
Sungguh pemandangan yang terlihat begitu manis. Dan keluarga besar Kagami juga terlihat begitu hangat, harmonis dan sudah menjadi impian dari hampir kebanyakan orang.
Sangat terlihat kehangatan dari Kagami Jiro dan Yuna yang begitu menyayangi putra dan putrinya tanpa membeda-bedakan mereka. Rui juga dikelilingi oleh 4 orang adik yang tampan dan sangat mempesona.
Dan semua itu membuatnya terlihat seakan kehidupan Rui sangatlah sempurna dan penuh dengan kebahagiaan serta kehangatan. Padahal jauh di dalam hatinya sebenarnya masih ada kesedihan dan kegundahan yang selalu mewarnai hari-harinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸
yang sabar semua butuh proses rui perlahan kenzou akan menerima mu
2022-12-27
1
Luo Kai ⍣⃝కꫝ 🎸
gengsinya gede banget kenzou
2022-12-10
1
Luo Kai ⍣⃝కꫝ 🎸
yamg terlihat hangat dan sempurna itu blm tentu di dalamnya jg seperti itu
2022-12-10
1