pria baik

Kunak yang melihat hal itu merasa heran, pria itu memiliki kekuatan hitam begitu besar.

jika biasanya orang akan semena-mena untuk mengunakan kekuatan itu, untuk memperkaya diri.

tapi berbeda meski dia tak percaya Tuhan lagi, tapi pria itu tetap memiliki sisi yang baik.

Cakra masih berjalan berkeliling ke sekitar desa, dia melihat ada orang yang sedang beternak bebek.

dia memilih minggir dan kembali ke padepokan, ternyata sudah ada Bowo yang datang membawa beras satu karung.

belum lagi semua barang yang di bawa pria itu, "kenapa kamu datang membawa semua itu,"

"ini dari warga kampung yang dengar Ndoro kembali ke padepokan, jadi mereka memberikan semua yang di miliki, sebagai ucapan terima kasih," jawab Bowo.

"baiklah, bilang terima kasih pada mereka, dan tolong katakan ada berita apa saja selama aku tak ada?"

"banyak kejadian buruk Ndoro, banyak gadis yang meninggal dunia dengan cara di potong-potong, banyak tali pocong hilang, kuburan di bongkar," terang Bowo.

tiba-tiba sosok Bahurekso muncul, "karena di desa ini sedang ada yang melakukan ngilmu dan semua itu persyaratannya," kata makhluk itu.

"dalam sebulan ini,apa ada seseorang yang tiba-tiba kata atau menjadi paranormal dadakan?" tanya Cakra yang tak ingin ada kasus menyeramkan itu lagi.

"sepertinya di desa sebelah ada Ndoro, apa anda ingin melihatnya? oh ya Ndoro, beberapa tahun ini ada rombongan dari pondok pesantren Miftahul Jannah datang untuk menyebarkan agama, dan banyak warga yang sudah masuk ke agama itu,"

"biarkan saja, itu pilihan asasi dan jangan memaksa orang untuk agama yang ingin di anut," kata Cakra.

"baik Ndoro," jawab pria yang akan menjadi orang kepercayaannya.

tiba-tiba keenam centeng yang sudah terpilih datang untuk menemui pria itu

"menghadap Ki Ageng," kata ke-enamnya.

"ada berita apa?"

"ada seorang pria yang membuka pengobatan alternatif dengan harga mahal, dan dia berani memakai nama Hadikusumo," lapor Asep.

"sialan, siapa yang berani memakai nama keluargaku, mereka cari mati sepertinya,"

"kalian semua ikut saya, dan Bowo nanti tunjukkan pria yang melakukan aksinya,"

"baik Ki Ageng," jawab mereka semua.

mereka pun menuju ke rumah yang di maksud oleh ke-enamnya, ternyata benar di papan pengobatan alternatif itu terpampang jelas nama Hadikusumo dengan sangat besar.

Cakra melempar sebuah batu kecil dan tiba-tiba papan itu langsung meledak di depan semua orang.

"siapa yang berani memakai nama Hadikusumo tanpa izin, padahal tak memiliki hubungan darah sedikitpun,"

Cakra terlihat santai, "ada apa ini, aku tak mengenal mu, jadi pergi karena hanya aku yang selamat dari malapetaka yang merenggut semua keluarga Hadikusumo," marah pria itu.

"ha-ha-ha, kamu sungguh memalukan, hanya sebuah agak yang menjual kayu ke padepokan itu, tapi kamu menganggap kamu adalah keturunannya, kalau begitu tunjukkan kesaktian mu, karena keluarga Hadikusumo adalah memiliki perjanjian dengan siluman ular, panggil jika bisa, jika bukan maka kamu mati di tangan ku," ancam Cakra.

pria yang merasa di Permalukan itu tak terima, jadi dia ingin membuktikan jika dia sakti.

pria itu mulai membaca mantra, tapi anehnya tak ada apapun yang muncul, pria itu merasa aneh.

Cakra hanya tersenyum menyeringai, "kenapa, kekuatan mu tak berguna tuan besar?"

"sialan, apa yang kamu inginkan apa yang kamu lakukan!!" marah pria itu marah.

"memang begitu ya, seharusnya jika kamu memang murid keturunan Hadikusumo kamu bisa menghancurkan perisai ini, karena ini adalah perisai milik keluarga ku," kata Cakra.

"semua orang dengarkan, yang aku maksud adalah Ki Ageng Cakra Hadikusumo, bukan penipu ini tunjukkan Ki Ageng, saya mohon..."

Cakra mulai merapal mantra dia mengambil sebuah keris dan melemparkannya ke tanah.

tiba-tiba keris itu berubah menjadi ular merah dan perlahan ular itu berubah menjadi ular yang berukuran besar.

"ini adalah ular terakhir yang mengikat perjanjian dengan keturunan terakhir dari keluarga Hadikusumo," kata Cakra yang membuat semua orang yakin.

"ada apa memanggil ku Ki Ageng," tanya siluman ular itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***