berburu pengawal

Sukma milik Cakra sedang berpetualang mencari orang yang tepat.

dia melihat ada segerombolan orang di pinggir hutan, dia tersenyum dan melihat para orang itu dari dekat.

ternyata mereka adalah perampok kejam, dia pun kembali kedalam tubuhnya.

"aku sudah menemukan orang yang pas," kata Cakra yang membuka matanya dan kemudia duduk di pendopo padepokan itu.

dia berdiri dan membangun pagar tinggi dengan ukiran naga di kanan dan kiri pagar itu.

sedang di tempat lain, para gerombolan perampok itu akan beraksi malam ini.

mereka bahkan sudah menyiapkan keperluan untuk melakukan sirep untuk membuat para warga tak sadar.

tapi mereka tak sadar sedang di awasi oleh sesuatu, "eh gok, kamu merasa merinding tidak? aku kok tiba-tiba merinding gini ya?" tanya Gopur memegangi tengkuknya.

"arek gendeng, ini loh masih siang, masak ada hantu deh, jok aneh-aneh," marah Edi selaku pimpinan gerombolan perampok itu.

saat mereka bersiap, tiba-tiba di belakang mereka sudah duduk dengan bersila.

dia adalah Cakra yang tersenyum menyeringai dengan menakutkan, "kalian merampok malam ini,maka kalian mati, bagaimana jika ikut aku,"

mereka berenam pun kaget dan langsung bangkit dari duduknya.

"wong edan!! siapa kamu berani menganggu kami," marah pria itu.

"aku adalah orang yang butuh pengawal, dan kalian tepat untuk pekerjaan itu," kata Cakra dingin.

"tak Sudi bajingan, serang dan bunuh pria itu!!" mereka pun langsung menyerang ke arah Cakra.

tapi pria itu dengan santai duduk dan keenam orang itu terpental bahkan sebelum menyentuhnya.

"jika kalian mau, aku akan memberikan ilmu kebal sakti pada kalian semua, ilmu kebal ini bukan sembarang ilmu kebal, karena selain kebal dari benda tajam, kalian juga kebal dari santet dan lainnya," tawar Cakra.

"dasar pembohong, bagaimana bisa," kata Wahyu yang tak percaya.

tanpa di duga Cakra mencekik Wahyu hanya dengan gerakan tangan tanpa menyentuhnya.

"aku ke sini sudah dengan tawaran baik-baik,tapi jika kalian menolak aku tak segan membunuh kalian, lagi pula membunuh kalian itu seperti membunuh semut,"

kelimanya kaget melihat tubuh Wahyu melayang dan kesakitan.

bahkan tiba-tiba ada seekor kelabang yang keluar dari telinga pria itu.

"dukun santet..."

"aku lebih dari dukun santet, aku adalah pemilik ilmu keabadian dan juga pemilik ilmu hitam dari Ki Adjisaka," kata Cakra yang langsung membuat kelima pria itu berlutut.

"kami mengabdikan nyawa kami pada Ki Ageng," kata kelimanya.

Cakra melepaskan Wahyu, dan pria itu terjatuh dan terlihat normal dan langsung bersujud di depan Cakra.

"malam ini datang ke padepokan Hadikusumo, kalian akan mendapatkan ilmu kebal itu dan mulai sekarang kalian semua adalah anak buah ku yang setia, karena sekali berkhianat nyawa kalian dan seluruh keluarga kalian menjadi jaminannya,"

"baik Ki Ageng," jawab keenamnya.

mereka berenam pun kaget saat tak melihat pria misterius itu lagi, sedang Cakra sudah ada di padepokan itu.

tanpa di duga saat Cakra sedang duduk menikmati angin sore ini, tanpa di duga sosok kuntilanak merah itu datang ke samping Cakra

"ada apa? kamu satu-satunya makhluk yang berani di sampingku," kata Cakra dingin menikmati kopi miliknya.

"hi-hi-hi-hi jangan marah dong ganteng, habis kamu terlalu menggoda untuk tidak di ganggu," jawab kuntilanak itu.

"baiklah terserah kamu Kunak, tapi ingat kamu harus terus membuat ku tak merasa sendiri," kata Cakra.

"tak mau deh, kenapa tidak menikah?"

"pergilah, aku tak mau mendengar mu, dan jangan menganggu ku," marah Cakra.

"maaf deh, tapi aneh ya kamu kok lucu sih, biasanya para pria berlomba mendapatkan wanita, eh ini malah seperti alergi," kata Kunak tak percaya.

"sudah diamlah, atau aku akan membuatmu masuk botol," kesal Cakra.

"maaf deh ganteng," kata Kunak.

"jika kamu mau jadi manusia, aku bisa memaku ubun-ubun mu, setidaknya kamu bisa berjalan dan hidup seperti manusia, bukan seperti ini,"

"aku senang seperti ini, karena aku tak mau hidup jadi manusia yang sudah, repot-repot amat enak gini tau bisa terbang kemana pun," gumamnya.

mendengar jawaban dari Kunak membuat Cakra tersenyum sekilas, karena benar yang di ucapkan oleh makhluk halus itu.

kenapa harus repot menjadi manusia saat sudah bisa mudah kemana pun dengan santai dan tak bingung mengurus tentang kebutuhan hidup

Kunak nama yang di berikan oleh Cakra, pasalnya wanita itu sangat menyebalkan.

Kunak sendiri kepanjangan dari kuntilanak, biar lebih pendek untuk di panggil.

malam terasa begitu sunyi, Cakra sedang bersila dan mulai bersiap untuk memberikan kekuatan besar pada ke enam anak buahnya.

mereka berenam masuk kedalam padepokan untuk menemui calon pimpinan mereka.

tapi tak semudah itu, karena mereka terhenyak melihat begitu banyak hewan buas.

"masuk saja, mereka tak akan memangsa kalian jika tak ada niatan butik padaku,"

"baik Ki Ageng," jawab keenamnya.

mereka pun masuk tanpa takut, Cakra tersenyum karena keenamnya adalah pilihan tepat untuk menjadi pengawalnya.

ke-enam orang itu sekarang duduk di depan Cakra, "sayat tangan kalian dan kemudian kumpulkan darah kalian kedalam mangkok ini,"

"baik ki Ageng,"

mereka semua pun menyayat tangan masing-masing,kemudian mereka mengumpulkan dalam mangkuk tanah liat yang sudah tersedia.

Cakra mengambil darah itu, kemudian dia menaruh beberapa tetes darah ayam juga dan mencampurkannya dengan berbagai ramuan.

setelah di bacakan mantra, dia membagi menjadi enam gelas, "minum dan jangan lupa kalian bersila, apapun yang kalian rasakan jangan bergerak, dan tahan," perintah Cakra.

"baik Ki Ageng,"

setelah minum, Cakra mulai membaca mantra lagi dan keenamnya mulai berteriak kesakitan.

tapi setelah selesai, keenam orang itu pingsan, dan Cakra tertawa karena keenamnya kini tak bisa lepas darinya.

karena dia tak ingin di khianati, tapi tanpa terduga, seseorang berani masuk kedalam padepokan, tapi itu adalah sepupu jauh dari keluarga Hadikusumo.

Terpopuler

Comments

🎎 Lestari Handayani 🌹

🎎 Lestari Handayani 🌹

siapa ya yg datang.
ini kelanjutan dr Lily ya

2022-11-05

0

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2022-11-02

0

wiwik

wiwik

siapa yg datang iya

2022-11-02

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!