Pagi menjelang......
Khalisa sudah berkutat dengan dapur sedari subuh, dia sedang menyiapkan bekal makan siang dan makanan untuk sarapannya, Khalisa merasa senang karena bahan makanan sudah di beli kemarin di pasar dan akan membuat keuangannya sedikit aman.
Tepat pukul enam pagi semua makanan sudah siap dan Khalisa memilih segera mandi lalu bersiap, Khalisa akan naik angkutan umum menuju kantornya karena lumayan dekat dari rumah.
.
.
Singkat cerita, Beberapa saat kemudian.......
Khalisa sudah berada di ruangannya tepat pukul tujuh tiga puluh, Khalisa tersenyum karena di ruangannya sudah ada komputer dan beberapa alat tulis yang di sediakan.
Khalisa sudah berhasil membuka berkas di leptop dan akan memberitahukan langsung kepada Pak Ardi sesuai kesepakatannya.
Pintu ruangan Khalisa terbuka setelah ada yang mengetuknya dan ternyata Pak Rafi yang masuk dengan membawa setumpuk berkas di tangannya.
''Rajin sekali jam delapan kurang sudah berada di sini, saya kira belum datang. ''
ucap Rafi sambil menyimpan berkas di atas meja kerja Khalisa.
''Ini semuanya pekerjaan saya Pak?? ''
ucap Khalisa saat melihat setumpuk berkas di hadapannya.
''Betul sekali dan ini hanya seperempat dari kerjaan saya Khalisa, kamu kerjakan yah dan kirim paralel ajah ke komputer saya dan semua kode komputer tiap ruangan ada di kolom pencarian. ''
Ucap Rafi dan Khalisa mengangguk.
''Oh iya saya mendapatkan dokumen ada banyak sekali Pak di dalam file leptop yang di kunci dan saya gak mengerti isinya apa. ''
Ucap Khalisa dan Rafi langsung melototkan matanya.
''Kita ke ruangan Pak Ardi sekarang, bawa file nya Khalisa sekalian. ''
Ucap Rafi dan Khalisa langsung menyiapka semuanya di bantu oleh Rafi.
Khalisa langsung mengikuti Rafi menuju ruangan atasannya dan ternyata di ruangan itu ada tamu namun Khalisa langsung di minta untuk masuk.
''Om Ardi.....nanti siang Danu balik lagi yah. ''
Ucap Danu yang terpaksa pamit setelah mendengar suara Rafi.
Saat Danu berbalik dia langsung tersentak saat mata nya bertatapan dengan mata Khalisa, Danu tersenyum ramah dan di angguki oleh Khalisa.
Ardi dan Rafi hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Danu yang terpesona dengan Khalisa, hingga deheman Ardi membuyarkan lamunan Danu dan Khalisa langsung menghampiri atasannya.
''Danu boleh nunggu di ruangan ini gak Om Ardi?? janji deh gak akan ganggu. ''
Ucap Danu dan Ardi mengiyakannya.
Khalisa langsung menjelaskan file yang di temukannya dan ternyata itu adalah bukti pengalihan saham yang di korupsi dan semua laporan transaksinya terbuka oleh khalisa dan membuat Ardi langsung menghela nfasnya karena semua sudah terjadi karena perusahaan sudah terlanjur merugi dan berkat bantuan Hendra semua stabil.
''Khalisa......Andai kamu datang beberapa bulan lalu, pasti semua saham saya akan terselamatkan. ''
Ucap Ardi dengan nada lirihnya dan Khalisa hanya saling pandang dengan Rafi.
Rafi langsung meminta Khalisa ke ruangannya dan mengerjakan pekerjaannya yang tadi Rafi berikan, Khalisa langsung patuh dan pamit meninggalkan ruangan Ardi.
Danu langsung pamit pada Ardi dan mengikuti Khalisa menuju ruangannya.
''Boleh saya ikut masuk ke ruangan kamu?? ''
Ucap Danu saat Khalisa akan membuka pintu.
''Maaf.....apa tuan ada keperluan sama saya?? Setau saya sih. Saya gak kenal dengan tuan. ''
jawab sopan Khalisa dan membua Danu langsung tersenyum.
''Ijinkan saya masuk dulu, gak enak di lihat orang orang tuh. ''
Ucap Danu sambil menunjuk beberapa orang yang melewati ruangan Khalisa.
Khalisa langsung membuka lebar pintunya dan dengan semangatnya Danu masuk, Khalisa hanya menggelengkan kepalanya lalu mengikuti Danu masuk ke ruangannya setelah menutup pintunya.
''Nama saya Danu dan nama kamu Khalisa yah?? Kamu baru kerja di perusahaannya Om Ardi?? ''
Ucap Danu sambil duduk di sofa setelah Khalisa duduk.
''Iya nama saya Khalisa dan saya asalnya kerja di cabang perusahaan Pak Ardi. ''
jawab Khalisa dan Danu mengangguk.
''Saya mau melanjutkan pekerjaan dulu yah takutnya Pak Rafi menunggu berkasnya. ''
Ucap Khalisa kembali sambil beranjak menuju mmeja kerjanya.
''Saya temani kamu kerja ya Khalisa, bolehkan?? Dan saya janji gak akan ganggu kamu kerja. ''
Ucap Ardi dan Khalisa mengangguk.
Khalisa sedikit risih karena Danu benar benar duduk di hadapannya sambil menulis di sebuah kertas yang di mintanya ke Khalisa, namun Danu terlihat enjoy dan sambil sesekali melirik Khalisa yang terlihat cantik saat serius mengerjakan pekerjaannya.
Dua jam kemudian pekerjaan Khalisa selesai dan langsung dikirim ke email Rafi, Khalisa menghela nafasnya melihat Danu yang sedang enjoy di hadapannya dengan coretan coretan nya.
''Kamu bisa gak meninggalkan saya sendiri di ruangan ini?? ''
Ucap Khalisa yang sudah risih dengan adanya Danu di hadapannya.
''Gak bisa, kecuali kamu memberikan nomer handphone kamu ke saya, bagaimana?? ''
Ucap Danu dan Khalisa hanya menghela nafasnya sambil mengambil pulpen dan kertas yang di coret coret Danu lalu menuliskan nomer nya.
Danu langsung tersenyum senang sambil melipat kertas nya lalu pamit keluar dari ruangan Khalisa, Khalisa bernafas lega saat Danu meninggalkan ruagannya karena dia akan melanjutkan pekerjaannya yang dikirim baru oleh Rafi.
.
.
.
.
Di lua ruangan Khalisa.....
''Kamu belum pulang Danu?? ''
ucap Ardi saat berpapasan dengan Danu.
''Memangnya dari pagi Danu disini?? ''
Ucap Hendra yang bertanya mengenai keponkannya.
''Iya dan dia datang cuma mau kasih oleh oleh dan gak mau anterin ke rumah. ''
Ucap Ardi sambil menatap penuh selidik kepada Danu.
''Danu pamit pulang Om dan makasih. ''
Ucap Danu yang langsung berjalan cepat menuju lift untuk menghindar dari kedua Om nya.
''Anak itu aneh sekali deh Hendra, perasaan tadi saat datang biasa tapi sekarang jadi aneh. ''
Ucap Ardi dan Hendra hanya mengangkat bahunya tanda tidak mau berkomentar dan langsung menyeret Ardi menuju ruangannya karena Hendra ingin melihat bukti bukti korupsi yang telat di ketahui keberadaannya.
Tak terasa hari ini berlalu begitu cepat oleh Khalisa, Khalisa sudah bersiap pulang karena kerjaannya sudah selesai sebelum jam pulang kantor.
Khalisa berjalan dengan perasaan senang karena pekerjaan nya tidak begitu sulit walaupun lebih banyak dari pekerjaan sebelumnya namun membuat Khalisa nyaman dengan pekerjaannya.
''Cuacanya mendukung sekali untuk jalan jalan, tapi aku harus berhemat karena uang tabungan habis semua, uang bekal dari pak Anwar juga sudah menipis, menuju ke awal bulan masih dua minggu lagi. ''
gumam Khalisa dalam hatinya sambil menunggu angkutan umum di halte dekat perusahaan.
Khalisa langsung masuk begitu ada angkutan umum yang berhenti dan hanya lima menit perjalanan akhirnya sampai di depan gerbang perumahannya, Khalisa berjalan kaki sambil menikmati udara sore yang terasa nyaman di hirup olehnya, Khalisa sedikit tersenyum saat berpapasan dengan penghuni perumahan lainnya.
.
.
.
.
.
Tbc.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
lovely
masih bingung terlalu banyak tokoh🥴
2023-01-04
1
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Buat aoa tuh Danu minta kertas... mau gambar muka Lisa apa???
2022-11-26
2
Ilfa Yarni
kyknya bos Hendra ada saongan nih ponakan sendiri Danu
2022-11-05
1