Suasana di dalam Gereja St. Christopher mendadak diliputi kegelisahan. Hal itu dikarenakan sang pengantin wanita, Maria Anna Kendrick, belum juga muncul bersama kedua orang tuanya, padahal pemberkatan pernikahan akan dilakukan kurang dari tiga puluh menit lagi.
Noah yang masih berada di ruang ganti sudah berkali-kali menghubungi Maria, tetapi ponsel wanita itu tidak juga aktif.
Beberapa kerabat Maria yang sudah datang pun berusaha menghubungi wanita itu maupun kedua orang tuanya. Namun, mereka juga mendapati hasil yang sama. Ponsel ibunda Maria bahkan kini tidak dapat dihubungi.
"Sayang, apa kalian bertengkar sebelumnya, atau jangan-jangan terjadi sesuatu dengan Maria?" tanya Jessica khawatir. Wanita itu sibuk mondar-mandir demi mengurangi kegelisahan yang mendera.
"Tidak Ma, kami dalam kondisi baik-baik saja." Jawab Noah yang tak kalah gusar. Berkali-kali pria itu menatap ponselnya, berharap ada pesan singkat yang masuk dari sang kekasih tercinta.
Jessica kemudian berjalan menghampiri sang suami yang sedang duduk di kursi. "Honey, bagaimana ini?"
Harold menggenggam tangan Jessica guna meredakan kekalutan sang istri. "Masih ada waktu. Mungkin mereka sedang terjebak kemacetan. Central Street sedang mengalami perbaikan jalan bukan? Bisa jadi perjalanan mereka terhambat karena itu."
"Kalau memang seperti itu, seharusnya mereka bisa melalui jalan lain alternatif lain. Ini kota besar dengan banyak jalan yang saling terhubung!" sahut Jessica dengan raut wajah luar biasa kesal.
"Tenanglah, bila sampai waktunya tiba mereka belum datang juga, aku akan menyuruh Oliver untuk menyusul," ujar Harold. Biar bagaimanapun sebagai kepala keluarga, dia tak boleh turut menunjukkan kegelisahannya.
Sementara itu di kediaman keluarga Kendrick sendiri telah terjadi kekacauan, sebab Maria, anak bungsu mereka, tiba-tiba pergi dari rumah dan meninggalkan sepucuk surat di kamarnya.
Tak banyak yang Maria tulis di kertas tersebut, selain hanya kalimat permintaan maaf karena telah dengan tidak bijaksana meninggalkan acara pernikahannya sendiri.
Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi Maria, sebab wanita itu jelas masih mencintai Noah. Namun, kehadiran Jason, pria masa lalunya yang hingga kini Maria rindukan, secara tiba-tiba membuat wanita itu mengambil keputusan memalukan ini.
Aku mencintai Noah, Mom, Dad, tetapi aku juga sangat mencintai Jason. Dialah pria yang kuharapkan bersanding denganku di pelaminan. Selama tiga tahun menjalin kasih, baru saat ini kusadari bahwa kami memang benar-benar tidak pantas hidup bersama dalam ikatan pernikahan.
Sampaikan juga permintaan maafku pada Noah dan keluarganya.
Aku mencintai kalian.
"Bagaimana ini, ya Tuhan!" jerit tangis Wanda, ibunda Maria, kembali pecah saat membaca surat putrinya sekali lagi. Wanita paruh baya itu bahkan tidak berani mengangkat puluhan telepon dari kerabat maupun calon besannya. Dia malah dengan sengaja mematikan ponsel miliknya agar dapat menenangkan diri sejenak.
Ben, kakak Maria, yang turut menyaksikan kekalutan kedua orang tuanya memutuskan untuk pergi ke Gereja dan memberitahukan semua kepada keluarga Werner.
"Kita tak boleh lari begitu saja! Disini kitalah yang bersalah!" Sepenggal kalimat bernada dingin terlontar dari mulut Ben, sebelum kemudian pria itu pergi meninggalkan rumah.
...**********...
"Lantai ini masih berdebu semua, Bodoh! Apanya yang sudah kau bersihkan!" teriakan Martha menggelegar memenuhi lantai dua kediaman megah keluarga Werner. Wanita itu baru saja melakukan pemeriksaan setelah Bella selesai membersihkan. "Lihat lantai satu, semua bersih tanpa debu setitik pun!" sambungnya keras.
"Lantai satu jelas bersih karena menggunakan penyedot debu, sedangkan aku menggunakan sapu biasa." Jawab Bella.
Mendengar jawaban dari gadis itu, Martha malah semakin murka. Dia mendorong Bella hingga tersungkur di lantai, lalu bertolak pinggang. "Berani sekali kau, anak pungut! Sekarang, bersihkan semuanya dari awal! Awas kalau tidak, aku akan mengawasimu dari jauh!"
Helaan napas keluar dari mulut Bella, begitu Martha meninggalkan dirinya sendirian.
Di rumah ini, Martha lah yang memiliki kedudukan paling tinggi setelah sang pemilik rumah. Tidak ada yang berani melawan perkataannya, terlebih setelah wanita itu diangkat menjadi kepala asisten rumah tangga beberapa tahun silam.
Jessica pernah bersabda, bahwa setiap perkataan yang keluar dari mulut Martha memiliki hukum dan kedudukan yang sama seperti dirinya.
Itulah mengapa Bella tak bisa melawan. Gadis itu lebih memilih menurut dari pada harus terkena masalah dilain waktu.
Sebaris senyum getir terpatri di wajah cantik Bella. Dengan gontai dia bangkit dari posisi jatuhnya dan mulai mengulang kembali pekerjaan yang sama seperti tadi.
...**********...
Ben hanya bisa berdiri mematung di hadapan Noah, Harold, dan Jessica, sembari menerima tamparan dan cacian dari ibunda calon adik iparnya tersebut. Dengan langkah berani, dia maju menghadapi keluarga Werner dan mengatakan semuanya. Tak lupa sepucuk surat yang Maria tulis pun diberikan Ben kepada Noah.
Jessica histeris. Kendati tamu undangan hanya sedikit, tetapi mereka adalah orang-orang penting dijajaran Werner Company, mau pun kolega Harold dan Noah.
"Ini adalah aib! Mau ditaruh di mana wajah kita kalau sampai mereka tahu berita ini? Harold, kau jangan diam saja!" teriak Jessica marah pada suaminya yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.
Noah sendiri masih terlihat sangat syok setelah membaca surat dari Maria. Jason merupakan teman sekelas Noah semasa kuliah dulu, dia juga merupakan mantan kekasih Maria.
Kisah percintaan Maria dan Jason di kampus cukup terkenal. Hampir tak ada dari para penghuni kampus yang tidak mengetahuinya. Maklum saja, Jason adalah musisi ternama yang sedang naik daun.
Perpisahan mereka terjadi ketika Jason lebih memilih pergi berkarir di Vanlousiana, dan memutuskan Maria. Tak lama setelah itu mereka berdua pun mulai menjalin hubungan.
Noah sebenarnya telah mendengar kabar, bahwa Jason sudah kembali ke tanah air sejak beberapa bulan lalu. Namun, dia pikir hal itu tidak akan menjadi masalah berarti, sebab Maria telah bersamanya dan berikrar tidak akan pergi ke mana pun.
Akan tetapi, nyatanya semua janji yang terlontar dari mulut Maria hanyalah omong kosong belaka.
"Aargghh!" teriak Noah. Pria itu menjatuhkan dirinya ke lantai lalu merobek-robek kertas tersebut.
Jessica buru-buru menghampiri sang putra untuk menenangkan hatinya.
"Sayang, kuatkan hatimu, Nak," ucap Jessica lirih. Air mata senantiasa mengalir membasahi pipi wanita itu.
"Bagaimana ini? Bagaimana ini?" gumam Jessica. Ia tak ingin harga diri anaknya tercoreng.
"Hanya ada satu cara." Harold yang sedari tampak memikirkan sesuatu, tiba-tiba membuka suaranya. Pria paruh baya itu kemudian mengalihkan pandangannya pada sang putra. "Noah, menikahlah dengan Bella. Hanya itu satu-satunya jalan demi menyelamatkan harga diri keluarga ini."
Mendengar usulan sang ayah, baik Noah maupun Jessica sontak meradang.
"Yang benar saja! Lebih baik pernikahan dibatalkan dari pada Bella yang harus menjadi istri putraku!" hardik Jessica keras.
"Aku tak sudi, Pa!" Sejalan dengan sang ibu, Noah pun menyuarakan pendapat yang sama.
"Baiklah, tetapi dikemudian hari jangan menyesal bila keluarga ini tertimpa perbincangan miring di luar nantinya. Berita soal pernikahan Noah telah tersiar, meski publik tidak mengetahui siapa pengantin wanitanya. Justru itu merupakan salah satu keuntungan. Terlebih Bella tidak pernah menampakkan diri di publik," ujar Harold panjang lebar. Kendati terdengar jahat, tetapi menurutnya itu merupakan usulan terbaik yang dia miliki saat ini.
Selain itu Harold juga memiliki maksud lain. Dengan menjadi istri dari Noah, Bella akan sepenuhnya terhubung dengan keluarga Werner. Kini mereka berdua mungkin menolak, tetapi kedepannya Harold yakin istri dan putranya lambat laun akan menerima kehadiran Bella, seiring dengan perubahan status di keluarga mereka.
Rasa sayang yang dimiliki Harold untuk Bella, membuat pria itu mengambil langkah tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ini adalah kisah tentang ketidakberdayaan seorang gadis menghadapi suami dan keluarga angkatnya. Jadi dimohon pengertiannya dengan tidak memberikan komentar menyudutkan.
Bagi yang tidak berkenan dan ingin mencari bacaan sesuai yang dimau (MC wanita kuat dan tidak mudah tertindas) bisa diskip yang ini ya, dan beralih ke novel saya yang lain. Silakan dicek.
Terima kasih. 😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Alya Yuni
E Thor emang gk ada CCTV ya msa orng kya ko gk ada CCTV
2023-07-25
0
Yunerty Blessa
sabarlah Noah....Maria pergi bersama Jason dan tinggal kan dirimu
2023-05-23
0
Sophia Verheyden✨
tapi itu awal keburukan bagi bella, pak
2022-11-07
0