Memasak bersama mertua

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

.

.

💕💕 HAPPY READING 💕💕

Dari pertemuannya dengan erika , ibu ratri dan santi bisa menyimpulkan jika erika mau mendekati dan memperjuangkan renda kembali. Santi dan ibu ratri sepenuhnya akan mendukung erika. Bahkan malam ini ibu ratri mengundang erika untuk makan malam dirumahnya.

" Bu, mau masak apa untuk menyambut erika ?" Tanya santi saat mereka sudah berada dirumah dan anak - anak santi sedang makan siang. Makanan yang santi bungkuskan untuk anak - anaknya tentunya erika yang membayarkannya.

" Kamu tenang saja, itu masih ada stok bahan makanan. Tadi pagi ibu sudah meminta anisa belanja di tukang sayur yang lewat pagi - pagi buta itu. Ada ayam dan sayuran yang lainnya juga. Nanti biar anisa yang masak, biarpun kampungan sebenarnya masakan dia memang enak juga loh. " Ucap ibu ratri.

" Benar juga sih bu anggap saja si Anisa itu pembantu gratisan. Oh iya bu, bagaimana kalau anisa tahu erika itu mantan pacarnya rendra ? Pasti mengamuk itu anak, apa tidak akan bikin malu kita bu. ?" Tanya santi khawatir jika anisa akan marah, sebab santi tahu jika anisa itu bar - bar.

" Kalaupun tahu tidak masalah biar dia tahu kalau erika itu lebih segalanya dari dia. Lagipula erika datang kesini kan atas undangan ibu, jadi dia tamu ibu. Anisa tidak berhak melarangnya datang lagi pula ini rumah ibu. Kalau dia tidak suka dia bisa keluar dari rumah ini. Lagipula selama ini aku hanya menganggapnya pembantu gratisan bukan menantu. " Jawab ibu ratri dengan penuh keseriusan.

Santi mengangguk paham sambil tersenyum puas , ternyata hanya dirinyalah menantu yang diakui dikeluarga ibu mertuanya. Bagi santi anisa itu terlalu bar - bar dan terlalu berani serta susah diatur makanya dia tidak menyukai anisa.

" Anak - anak kalau sudah selesai makannya piringnya letakkan saja di tempat pencucian piring. Nanti biar tante anisa saja yang mencucinya, sekarang kita pulang waktunya tidur siang. " Ucap santi mengajarkan hal tidak bagus kepada anaknya.

" Tapi ma, ini kan yang buat kotor kiki sama koko kenapa bukan mama saja yang mencucinya. Kata tante anisa kalau selesai makan suruh cuci piring, kalau tidak bisa biar mama yang mencuci. " Ucap kiki memprotes ucapan mamanya.

Anisa memang selalu mengajarkan kepada kiki dan koko untuk mencuci piring atau gelas yang habis mereka sendiri pakai. Agar anak - anak itu tidak malas dan punya tanggung jawab.

" Heleh jangan perdulikan ucapan tante anisa. Sudah sana cepat kamu letakkan piringnya di belakang setelah itu ayo pulang, mama capek dan mengantuk. " Seru santi lagi.

" Baik ma " Jawab kiki dan koko bersamaan.

Dua bocah kembar umur 5 tahun itupun segera berlari meletakkan piring kotornya di tempat pencucian piring. Setelah selesai santi dan kedua anaknya pulang untuk tidur siang, agar tubuh lebih fresh karena nanti malam dia mau menyambut erika jadi perlu istirahat agar tidak mengantuk.

**********

Jam setengah 5 anisa sudah sampai rumah, seperti biasa anisa pulang lebih cepat. Sebenarnya hari ini dia akan pulang dengan normal . Jam setengah lima adalah jam pulang kantornya , namun sekarang justru jam setengah 5 anisa sudah ada dirumah. Ibu mertuanya tadi menghubungi untuk anisa pulangebih awal.

" Memang nya mau ada tamu siapa sih bu sampai anisa harus pulang cepat begini. Mana anisa masih banyak pekerjaan, beruntung tadi Anisa bawa motor nya mas rendra. Kalau bawa mobil pasti tidak bisa secepat ini sampainya. Kalau bawa mobil tidak bisa selap - selip sana sini. " Ucap anisa menjelaskan dengan detail.

Hari ini mobil memang dipinjam oleh rendra karena rendra membawa membawa barang cukup banyak. Jadi anisa juga menawarkan mobilnya untuk dibawa rendra dan anisa memakai motor rendra.

" Mobil itu kan memang punya rendra, jadi ya memang rendra yang berhak memakainya. Sudah sekarang kamu cepat masak, tadi pagi kamu beli ayam kan ? Ayam itu kamu masak kare, terus ikan nya kamu bakar, semur telur sama tahu dan bikin tempe goreng tepung, sambal matah , sama sayuran hijaunya terserah kamu mau masak apa. " Ucap ibu ratri memerintah anisa seenak jidatnya sendiri tanpa perduli anisa juga capek baru pulang kerja disuruh masak sebanyak itu.

" Memangnya masak sebanyak itu untuk apa bu ?" Tanya anisa ingin diberi jawaban secepatnya.

" Nanti malam ada teman ibu mau makan malam disini. Dan semua masakan yang ibu sebutkan tadi itu makanan kesukaannya. Pokoknya jam 7 malam masakan itu harus sudah selesai." Seru ibu ratri lagi.

" Kalau ibu mau cepat selesai ya ibu juga harus bantu masak dong. Itu ada beberapa macam bu, jadi jangan salahkan anisa jika jam 7 malam makanan itu belum selesai nanti yang malu juga ibu. Atau mau aku tidak masak sekalian seperti saat ada orang tuanya mbak santi. ?" Tanya anisa dengan senyum jahil kearah ibu mertuanya.

Tentunya sang ibu mertua tidak mau kejadian beberapa hari yang lalu terulang lagi, yang ada nanti pasti dia akan keluar uang untuk membeli makanan jadi untuk menyambut kedatangan erika. Dengan terpaksa akhirnya ibu ratri menyetujui membantu anisa memasak.

" Baiklah untuk kali ini ibu akan membantu mu memasak. Tapi ingat hanya kali ini saja tidak untuk hari berikutnya. Ya sudah ayok segera mulai masaknya, waktu sudah menunjukan pukul 5 sore. Ibu cuci ikan dan ayamnya kamu yang buat bumbu - bumbu nya. " Ucap ibu ratri.

Anisa hanya mengangguk singkat saja tanpa menjawab, setelah itu dia kedapur dan tangannya terlihat lincah mengeluarkan segala macam bahan makanan yang ada didalam kulkas.

" Tapi ini tadi pagi kan anisa belanja untuk hari ini sama besok bu. Kalau ini dimasak semua, berarti besok harus belanja lagi. Kalau ibu tidak mau ngasih uang ya terserah lebih baik puasa makan saja. " Ucap anisa mengingatkan ibu mertuanya, sebab tadi pagi ibu mertuanya memberikan uang 100 ribu yang katanya untuk 2 hari, jika tidak sijelaskan nanti akan seenaknya menuduh anisa menilap uang belanja.

" Iya bawel amat sih kamu " Seru ibu ratri dengan kesal.

Saat mereka berdua sedang memasak bagas baru pulang dari kampus dan tidak berselang lama rendra juga pulang. Mereka berdua terkejut dan heran melihat ibunya masak bersama anisa, ada kebahagiaan tersendiri saat melihat anisa dan ibunya bisa bekerja sama seperti itu.

* Alhamdulillah akhirnya sedikit demi sedikit ibu dan anisa bisa akrab. Semoga seterusnya akan seperti ini * Gumam rendra dalam hatinya.

" Mas , biarkan saja mereka mas jangan menghampirinya. Jarang sekali pemandangan seperti ini ada dirumah kita. Bagas masuk kamar dulu ya mas, mau mandi sudah gerah banget ini. " Ucap bagas lalu melenggang masuk kekamarnya.

* Benar juga apa yang dikatakan bagas , lebih baik aku juga masuk kamar saja lalu mandi agar badan lebih fresh * Gumam rendra dalam hatinya.

**********

RATE BINTANG 5 NYA DULU YA KAK. 🙏❤️

LIKE, KOMENTAR, VOTE DAN FAVORITE SERTA HADIAHNYA JUHGA 🙏❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️

Terpopuler

Comments

Wiwien

Wiwien

greget bgt sama si lampir satu ini, udah jelek2 in nisa mau juga masak nya

2024-11-04

0

Menteng Jaya

Menteng Jaya

kenapa sih anisa itu ga mau pindah kerumahnya sendiri sih

2024-11-21

0

Lu'lu'atul Khusna

Lu'lu'atul Khusna

Ibunya kebangetan banget ya

2024-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pov. Anisa uang gaji
2 Keluarga santi akan datang
3 Anisa disalahkan
4 Makan angin
5 Uang makan tidak sesuai
6 Aku tidak salah
7 Mobil anisa
8 Drama makan malam
9 Anisa mulai berani
10 Pov. anisa (pinjam mobil)
11 Status anisa
12 Makan lebih awal
13 Pakaian kotor
14 Saham milik anisa
15 Kembali bekerja
16 Siapa Erika
17 Mantan pacar
18 Memasak bersama mertua
19 Tamu ibu ratri
20 Mereka di cafe
21 Rencana erika
22 Anisa diusir mertua
23 Dirumah anisa
24 Rendra jujur
25 Kedatangan mertua
26 Datang lagi
27 Semua diatur anisa
28 Uang bulan ibu mertua
29 Tamu tapi sok ratu
30 Rendra bisa marah
31 Peringatan dari bagas
32 Kelakuan ibu mertua
33 Rendra serba salah
34 Foto dari Erika
35 Ibu ratri ingin menikah
36 Calon suami datang
37 Hanya tentang harga
38 Hari yang ditunggu
39 Cincin dari besan
40 Cincin palsu santi
41 Terbongkar juga
42 Anisa yang sebenanya
43 Keluarga pak iwan
44 Laporan anisa
45 Rencana meminjam uang
46 Harus ada jaminan
47 Sifat asli
48 Santi bebas
49 Harus ada jaminan
50 Semakin berulah
51 Ulat bulu beredar
52 Kedatangan santi
53 Cafe masa lalu
54 Undangan makan malam
55 Rela melepaskan
56 Hanya pura - pura
57 Tetap tidak percaya
58 Awal kehancuran
59 Mengulang kembali
60 Anisa akhrinya tahu
61 Kabar dari erika
62 Keputusan anisa
63 Menikahi erika
64 Peraturan dirumah anisa
65 Pandai bergoyang
66 Permintaan erika
67 Turun jabatan
68 Bertemu agus
69 Amplop putih
70 Kata hati santi
71 Acara dirumah anisa
72 Belum seberapa
73 Pengakuan Santi
74 Tidak dipersulit
75 Menghubungi santi
76 Uang ganti rugi
77 Bantuan dari anisa
78 Akhirnya dibayar
79 Resmi berpisah
80 Kebenaran dari bagas
81 Tes kesehatan
82 Perubahan rendra
83 Ingin kembali lagi
84 Teguran dari riko
85 Gara - gara mobil anisa
86 Datang kerumah mantan
87 Masalah Rendra
88 Tidak tahu malu
89 Agus membuat ulah
90 Rendra ingin menikah
91 Perasaan riko
92 Uang motor bagas
93 Mertua dan menantu
94 Bangga diperebutkan
95 Datang kepesta
96 Semua akhirnya tahu
97 Berebut amplop
98 Perubahan nadin
99 Mendatangi anita
100 Cinta Riko untuk Anisa
101 Erika pergi
102 Mulai terungkap
103 Menjalankan rencana
104 Persiapan pernikahan
105 Terbongkar
106 Keliling kampung
107 Menumpang hidup
108 Resepsi anisa dan riko
109 Nadin garis dua
110 Pulang bulan madu
111 Zainal sakit
112 Kejadian di cafe
113 Mulut tetangga
114 Zainal mulai curiga
115 Zainal tahu semuanya
116 Terserah kalian
117 Teman masa kecil
118 Menemui anak-anak
119 Gara - gara Anisa
120 Bangun tengah malam
121 Kabar bahagia Anisa
122 Orang tua anisa
123 Hampir saja nadin tahu
124 Permintaan maaf erika
125 Terbongkar
126 Gagal jual rumah
127 Ayam bakar chef riko
128 Nasehat teman
129 Terbayar lunas
130 Zainal dan Rendra
131 Membawa anak bermain
132 Mempertahankan nadin
133 Ajakan untuk rujuk
134 Bertemu Anita
135 Kiki dan koko
136 Ikut berlibur
137 Merasa aneh
138 Syarat dari santi
139 Mantan mertua
140 Sebuah kebohongan
141 Keluarga tidak mendukung
142 Wanita pilihan ibu
143 Zainal jujur soal Nadin
144 Nadin yang malang
145 Siapa pelakunya
146 Menjodohkan Zainal
147 Pelaku yang sesungguhnya
148 Hari bahagia Zainal
149 Balasan dari Nadin
150 Suami yang baik
151 Meminjam uang
152 Rendra ingin berubah
153 Kebaikan Zainal
154 Masih malu - malu
155 Ingin buka usaha
156 Bercerai lagi
157 Makanan orang hamil
158 Keadaan Rendra
159 Kasihan juga Rendra
160 Belum juga sadar diri
161 Maaf untuk Rendra
162 Saling memaafkan
163 Hukuman ibu Ratri
164 Rendra menghilang
165 Benarkah itu Rendra
166 Titik terang
167 Bertemu juga
168 Sakitnya Rendra
169 Jawaban dari Doa
170 Mimpi ibu Ratri
171 Tangisan seorang ibu
172 Menjemput anak-anak
173 Bisa menjenguk Rendra
174 Kehidupan Anita
175 Yang terbaik untuk Rendra
176 Sakitnya ibu Ratri
177 Anisa melahirkan
178 Acara dirumah Anisa
179 Kebahagiaan ( Ending)
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Pov. Anisa uang gaji
2
Keluarga santi akan datang
3
Anisa disalahkan
4
Makan angin
5
Uang makan tidak sesuai
6
Aku tidak salah
7
Mobil anisa
8
Drama makan malam
9
Anisa mulai berani
10
Pov. anisa (pinjam mobil)
11
Status anisa
12
Makan lebih awal
13
Pakaian kotor
14
Saham milik anisa
15
Kembali bekerja
16
Siapa Erika
17
Mantan pacar
18
Memasak bersama mertua
19
Tamu ibu ratri
20
Mereka di cafe
21
Rencana erika
22
Anisa diusir mertua
23
Dirumah anisa
24
Rendra jujur
25
Kedatangan mertua
26
Datang lagi
27
Semua diatur anisa
28
Uang bulan ibu mertua
29
Tamu tapi sok ratu
30
Rendra bisa marah
31
Peringatan dari bagas
32
Kelakuan ibu mertua
33
Rendra serba salah
34
Foto dari Erika
35
Ibu ratri ingin menikah
36
Calon suami datang
37
Hanya tentang harga
38
Hari yang ditunggu
39
Cincin dari besan
40
Cincin palsu santi
41
Terbongkar juga
42
Anisa yang sebenanya
43
Keluarga pak iwan
44
Laporan anisa
45
Rencana meminjam uang
46
Harus ada jaminan
47
Sifat asli
48
Santi bebas
49
Harus ada jaminan
50
Semakin berulah
51
Ulat bulu beredar
52
Kedatangan santi
53
Cafe masa lalu
54
Undangan makan malam
55
Rela melepaskan
56
Hanya pura - pura
57
Tetap tidak percaya
58
Awal kehancuran
59
Mengulang kembali
60
Anisa akhrinya tahu
61
Kabar dari erika
62
Keputusan anisa
63
Menikahi erika
64
Peraturan dirumah anisa
65
Pandai bergoyang
66
Permintaan erika
67
Turun jabatan
68
Bertemu agus
69
Amplop putih
70
Kata hati santi
71
Acara dirumah anisa
72
Belum seberapa
73
Pengakuan Santi
74
Tidak dipersulit
75
Menghubungi santi
76
Uang ganti rugi
77
Bantuan dari anisa
78
Akhirnya dibayar
79
Resmi berpisah
80
Kebenaran dari bagas
81
Tes kesehatan
82
Perubahan rendra
83
Ingin kembali lagi
84
Teguran dari riko
85
Gara - gara mobil anisa
86
Datang kerumah mantan
87
Masalah Rendra
88
Tidak tahu malu
89
Agus membuat ulah
90
Rendra ingin menikah
91
Perasaan riko
92
Uang motor bagas
93
Mertua dan menantu
94
Bangga diperebutkan
95
Datang kepesta
96
Semua akhirnya tahu
97
Berebut amplop
98
Perubahan nadin
99
Mendatangi anita
100
Cinta Riko untuk Anisa
101
Erika pergi
102
Mulai terungkap
103
Menjalankan rencana
104
Persiapan pernikahan
105
Terbongkar
106
Keliling kampung
107
Menumpang hidup
108
Resepsi anisa dan riko
109
Nadin garis dua
110
Pulang bulan madu
111
Zainal sakit
112
Kejadian di cafe
113
Mulut tetangga
114
Zainal mulai curiga
115
Zainal tahu semuanya
116
Terserah kalian
117
Teman masa kecil
118
Menemui anak-anak
119
Gara - gara Anisa
120
Bangun tengah malam
121
Kabar bahagia Anisa
122
Orang tua anisa
123
Hampir saja nadin tahu
124
Permintaan maaf erika
125
Terbongkar
126
Gagal jual rumah
127
Ayam bakar chef riko
128
Nasehat teman
129
Terbayar lunas
130
Zainal dan Rendra
131
Membawa anak bermain
132
Mempertahankan nadin
133
Ajakan untuk rujuk
134
Bertemu Anita
135
Kiki dan koko
136
Ikut berlibur
137
Merasa aneh
138
Syarat dari santi
139
Mantan mertua
140
Sebuah kebohongan
141
Keluarga tidak mendukung
142
Wanita pilihan ibu
143
Zainal jujur soal Nadin
144
Nadin yang malang
145
Siapa pelakunya
146
Menjodohkan Zainal
147
Pelaku yang sesungguhnya
148
Hari bahagia Zainal
149
Balasan dari Nadin
150
Suami yang baik
151
Meminjam uang
152
Rendra ingin berubah
153
Kebaikan Zainal
154
Masih malu - malu
155
Ingin buka usaha
156
Bercerai lagi
157
Makanan orang hamil
158
Keadaan Rendra
159
Kasihan juga Rendra
160
Belum juga sadar diri
161
Maaf untuk Rendra
162
Saling memaafkan
163
Hukuman ibu Ratri
164
Rendra menghilang
165
Benarkah itu Rendra
166
Titik terang
167
Bertemu juga
168
Sakitnya Rendra
169
Jawaban dari Doa
170
Mimpi ibu Ratri
171
Tangisan seorang ibu
172
Menjemput anak-anak
173
Bisa menjenguk Rendra
174
Kehidupan Anita
175
Yang terbaik untuk Rendra
176
Sakitnya ibu Ratri
177
Anisa melahirkan
178
Acara dirumah Anisa
179
Kebahagiaan ( Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!