Mantan pacar

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

.

.

.

💕💕 HAPPY READING 💕💕

Semua hidangan makan malam sudah tetsaji dimeja, ada sayur asam , tempe goreng dan ikan asin dengan sambal goreng. Anisa sebenarnya juga masak ayam goreng tapi sengaja tidak dia letakkan di atas meja , kalau diletakkan di atas meja sudah pasti habis tak tersisa. Jadi dia menyimpannya terlebih dahulu. Lagi pula santi tidak ikut makan malam, hanya mengambil makanan saja dan dibawa pulang.

" Bu, kalau mbak santi mau ambil makanan ingat jangan di ambil semua. Kalau sampai di ambil semua malam ini kita makan angin, enak saja aku yang capek - capek masak dia yang tinggal ngambil. Kalau minta itu tahu diri, oh iya jangan lupa suruh ambil sayur di panci atas kompor saja jangan mengambil yang sudah aku hidangkan di meja makan." Seru anisa mewanti - wanti ibu mertuanya.

" Jangan banyak mengatur kamu. " Ucap ibu ratri ketus.

" Bukan mau mengatur bu, soalnya mbak santi itu kalau minta tidak tahu diri. Memang yang mau makan keluarga dia saja, kita disini berempat juga perlu makan bu. Ingat ya bu, kalau sampai makanan ini diambil semua aku pastikan ini terakhir aku masak dan aku tidak akan mau masak lagi. Dan ibu yang akan masak , aku sih gampang tidak dibolehin makan masakan ibu aku bisa beli diluar." Seru anisa tersenyum jahil.

" Kerja baru sehari saja sombong . Gaji juga pasti tidak seberapa. " Seru ibu ratri mengejek anisa.

Anisa tidak perduli dengan ocehan ibu mertuanya ,lebih baik dia segera mandi karena sebentar lagi suaminya pulang bekerja jadi dia harua sudah terlihat wangi dan rapi agar suaminya tidak bosan.

* Dasar menantu kurangajar, berani sekali dia mengancamku. Lihat saja akan aku buat rendra menendangmu dari hidupnya, karena erika itu lebih baik dari kamu. Pekerjaanya juga lebih mapan dari kamu * Gumam ibu ratri dalam hatinya.

Sebelum adzan magrib rendra sudah sampai rumah, karena setiap awal bulan rendra akan pulang lebih lama. Setelah mandi dan sholat magrib mereka semua makan malam. Sebelum ibu mertuanya ikut bergabung di meja makan anisa mengeluarkan ayam goreng yang tadi dia simpan.

* Padahal cuma makanan tetapi kenapa aku sampai seperti ini. Heemm.. Kalau tidak begini pasti akan habis tanpa aku tahu rasanya* Gumam anisa dalam batinnya.

" Tumben mbak ini masih banyak ?" Tanya bagas sambil mengambil sepotong ayam goreng crispy.

" Iya tadi mbak masak banyak " Jawab anisa sambil melirik ibu mertuanya.

Ibu mertuanya tidak akan protes karena dia pasti tidak tahu jika tadi ayam gorengnya disimpan anisa. Dia tahunya pasti ada di atas meja, dan santi sudah mengambil bagiannya.

Acara makan malam berjalan dengan lancar, setelah makan malam seperti biasa anisa membereskan semuanya sendiri. Namun kali ini dia melakukannya dengan senang karena moodnya sedang bagus. Selesai mencuci peralatan makan, anisa membuatkan teh untuk suami dan ibu mertuanya.

" Ini tehnya mas, bu. Anisa masuk kamar duluan ya mas,badan anisa capek banget ini. " Seru anisa ingin segera beristirahat.

" Iya nis. " Jawab rendra singkat.

Anisa masuk kamarnya dan menutup pintu , dia tidak menguncinya karena rendra belum masuk kamar.

" Ndra kamu masih ingat sama Rika mantan pacar mu itu tidak ?" Tanya ibu ratri mulai membuka suara.

" Iya kenapa bu ?" Tanya rendra tetap fokus dengan televisi didepannya.

" Kata santi dia ada di kota ini loh Ndra , dia bekerja di bank tempat ayahnya dulu bekerja. Kapan - kapan ibu undang dia datang kerumah boleh ya ? Ibu kangen sama rika , sudah 3 tahun tidak bertemu dia. Ingat dulu setiap dia main kesini dia selalu membawakan makanan kesukaab ibu, dia dulu juga dekat loh sama kiki dan koko. " Ucap ibu ratri mengingat masalalu bersama rika.

Rendra sebenarnya tidak suka ibunya membahas soal erika, dia takut anisa mendengarnya dan anisa akan salah paham. Sekarang sedikitpun rendra tidak mempunyai rasa untuk erika, rasa cinta rendra sudah terkubur dengan penghianatan erika. Butuh satu tahun setengah rendra menyembuhkan sakit hatinya akibat penghianatan erika. Pada akhirnya dia mengenal anisa dan bisa membuka hatinya untuk anisa, setelah 6 bulan perkenalan rendra langsung melamar anisa dan satu bulan kemudian mereka menikah.

" Apapun yang ingin ibu lakukan bersama erika , rendra tidak akan melarangnya. Tapi jangan bawa - bawa rendra dalam pertemuan atau pembahasan kalian. Silahturahmi memang tidak boleh putus , tapi saat ini rendra tidak mau mengingat apapun soal erika. Karena ada hati seorang istri yang harus rendra jaga bu. " Jawab rendra dengan tegas.

" Kalau cuma bertemu dan saling menyapa juga tidak masalah ndra, masak iya cuma menyapa saja anisa akan marah. Anisa pasti punya mantan kekasih juga, kalau bertemu cuma menyapa tidak apa - apakan ?" Ucap ibu ratri dengan pemikirannya sendiri.

" Rendra masuk kamar dulu bu, sudah malam mau istirahat. " Ucap rendra lalu bangkit dan berjalan menuju kamarnya.

" Ehh tunggu ndra !" Seru ibu ratri menghentikan langkah kaki rendra.

" Apalagi bu ?" Tanya rendra singkat.

" Mana uang belanjanya ? Kamu sudah gajian kan ?" Tanya ibu ratri sambil menengadahkan tangannya di hadapan hendra.

Huufff

Hendra sampai lupa menarik uang di ATM, karena semua gajinya ditransfer ke ATM tidak ada yang siberikan secara kas.

" Rendra lupa belum ambil uang di ATM bu, karena tadi keluar kantor sudah sore banget. Besok saja ya sepulang rendra dari kerja. Mau rendra transfer pun ibu tidak mau, selalu minta kas " Jawab rendra.

" Baiklah , tapi ingat 4 juta " Jawab ibu ratri mewanti - wanti rendra.

Rendra hanya mengangguk pelan, badannya sudah cukup lelah dan malas untuk berdebat dengan ibunya.

* Huuhhh.... Kamu bersikap seperti itu pasti karena kamu masih mencintai erika. Kalau tidak mencintai erika lagi untuk apa kamu menghindar saat ibu membahas soal erika ?* Gumam ibu ratri dalam batinnya.

**********

" Ini erika ? Ya ampun, erika kamu cantik banget nak. Ibu sampai pangling loh sama kamu." Seru ibu ratri memeluk erika.

Saat ini ibu ratri dan santi sedang menemui erika di salah satu rumah makan dekat bank tempat erika bekerja.

" Iya bu ini erika. Ibu apa kabar ? Kok erika perhatiin ibu agak kurusan ya" Ucap erika dengan senyum dibuat sebaik mungkin.

" Kita duduk dulu ya bu, mbak santi. Pesan saja apa yang ingin kalian pesan. Jangan lupa bungkus untuk kiki dan koko. Mereka kok tidak di ajak sih mbak ?" Ucap erika lagi.

" Aku titipin sama tetangga, lagian kita bertemu juga tidak lama cuma makan siang saja kan ?" Seru santi.

Erika hanya mengangguk dan tersenyum ramah kepada santi san ibu ratri. Kini mereka sudah duduk di tempat yang sudah dipesan oleh erika. Mereka memesan beberapa menu dan tidak lupa dibungkus juga untuk kedua anak santi. Erika sama sekali tidak keberatan jika santi memesan banyak menu.

" Oh iya apa selama ini ibu tidak makan dengan baik ? Karena ibu terlihat kurus loh ?" Tanya erika lagi.

" Ini karena si anisa itu tidak becus mengurus ibu. Masak saja tidak enak dan dia juga pemalas makanya ibu sekarang lebih kurus." Ucap ibu ratri menjelekkan anisa.

" Anisa ? Anisa itu siapa bu ?" Tanya erika yang memang belum tahu siapa anisa dan dia juga belum tahu jika rendra sudah menikah.

Ibu ratri dan santi saling pandang, ternyata erika belum tahu soal pernikahan rendra. Namun tidak ada salahnya memberitahu erika, kalau memang erika masih mencintai rendra dia akan berjuang untuk mendapatkan cintanya rendra lagi. Yang ibu ratri fikirkan rendra juga masih mencintai erika, karena erika adalah cinta pertama rendra.

" Eeemm... Anisa itu istrinya rendra " Jawab ibu ratri dengan ragu - ragu.

" Hahhh... ? Mas rendra sudah menikah bu ? Kapan ?" Tanya erika tidak percaya.

" Sekitar satu tahun lebih. Tapi ibu tidak menyukai istrinya itu karena dia orang miskin, jelek dan tidak bisa apa - apa. Ibu juga tidak tahu kenapa rendra bisa menikahi wanita seperti itu. Kalau dibandingkan sama kamu jauh banget perbedaannya. Ibu juga yakin jika rendra itu masih ada rasa untuk kamu, kamu sendiri bagaimana ?" Tanya ibu ratri mencoba menyakinkan erika.

" Erika masih mencintai mas rendra bu. Jujur erika menyesal sudah meninggalkan mas rendra. " Jawab erika dengan malu - malu.

Senyum cerah mengembang di bibir ibu ratri dan santi. Mereka sangat senang mendengar jawaban erika yang ternyata sesuai harapan mereka.

********

RATE BINTANG 5 NYA DULU YA KAK 🙏🙏❤️

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA. 🙏❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

Nah mulai nih mertua datangin pelakor kedalam rumah tangga anaknya sepertinya bakal seru bagaimana nanti reaksi Anisa setelah tau Erika adalah mantannya Rendra

2024-12-31

0

Danny Muliawati

Danny Muliawati

seru nich mertua d ipar mo pdkt LG hehe blm tau aza yah Anisa itu siapa yg sll di hina d di rendakan .... ayo Thor semangat

2024-11-05

0

Lu'lu'atul Khusna

Lu'lu'atul Khusna

Makin seru aja ya

2024-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pov. Anisa uang gaji
2 Keluarga santi akan datang
3 Anisa disalahkan
4 Makan angin
5 Uang makan tidak sesuai
6 Aku tidak salah
7 Mobil anisa
8 Drama makan malam
9 Anisa mulai berani
10 Pov. anisa (pinjam mobil)
11 Status anisa
12 Makan lebih awal
13 Pakaian kotor
14 Saham milik anisa
15 Kembali bekerja
16 Siapa Erika
17 Mantan pacar
18 Memasak bersama mertua
19 Tamu ibu ratri
20 Mereka di cafe
21 Rencana erika
22 Anisa diusir mertua
23 Dirumah anisa
24 Rendra jujur
25 Kedatangan mertua
26 Datang lagi
27 Semua diatur anisa
28 Uang bulan ibu mertua
29 Tamu tapi sok ratu
30 Rendra bisa marah
31 Peringatan dari bagas
32 Kelakuan ibu mertua
33 Rendra serba salah
34 Foto dari Erika
35 Ibu ratri ingin menikah
36 Calon suami datang
37 Hanya tentang harga
38 Hari yang ditunggu
39 Cincin dari besan
40 Cincin palsu santi
41 Terbongkar juga
42 Anisa yang sebenanya
43 Keluarga pak iwan
44 Laporan anisa
45 Rencana meminjam uang
46 Harus ada jaminan
47 Sifat asli
48 Santi bebas
49 Harus ada jaminan
50 Semakin berulah
51 Ulat bulu beredar
52 Kedatangan santi
53 Cafe masa lalu
54 Undangan makan malam
55 Rela melepaskan
56 Hanya pura - pura
57 Tetap tidak percaya
58 Awal kehancuran
59 Mengulang kembali
60 Anisa akhrinya tahu
61 Kabar dari erika
62 Keputusan anisa
63 Menikahi erika
64 Peraturan dirumah anisa
65 Pandai bergoyang
66 Permintaan erika
67 Turun jabatan
68 Bertemu agus
69 Amplop putih
70 Kata hati santi
71 Acara dirumah anisa
72 Belum seberapa
73 Pengakuan Santi
74 Tidak dipersulit
75 Menghubungi santi
76 Uang ganti rugi
77 Bantuan dari anisa
78 Akhirnya dibayar
79 Resmi berpisah
80 Kebenaran dari bagas
81 Tes kesehatan
82 Perubahan rendra
83 Ingin kembali lagi
84 Teguran dari riko
85 Gara - gara mobil anisa
86 Datang kerumah mantan
87 Masalah Rendra
88 Tidak tahu malu
89 Agus membuat ulah
90 Rendra ingin menikah
91 Perasaan riko
92 Uang motor bagas
93 Mertua dan menantu
94 Bangga diperebutkan
95 Datang kepesta
96 Semua akhirnya tahu
97 Berebut amplop
98 Perubahan nadin
99 Mendatangi anita
100 Cinta Riko untuk Anisa
101 Erika pergi
102 Mulai terungkap
103 Menjalankan rencana
104 Persiapan pernikahan
105 Terbongkar
106 Keliling kampung
107 Menumpang hidup
108 Resepsi anisa dan riko
109 Nadin garis dua
110 Pulang bulan madu
111 Zainal sakit
112 Kejadian di cafe
113 Mulut tetangga
114 Zainal mulai curiga
115 Zainal tahu semuanya
116 Terserah kalian
117 Teman masa kecil
118 Menemui anak-anak
119 Gara - gara Anisa
120 Bangun tengah malam
121 Kabar bahagia Anisa
122 Orang tua anisa
123 Hampir saja nadin tahu
124 Permintaan maaf erika
125 Terbongkar
126 Gagal jual rumah
127 Ayam bakar chef riko
128 Nasehat teman
129 Terbayar lunas
130 Zainal dan Rendra
131 Membawa anak bermain
132 Mempertahankan nadin
133 Ajakan untuk rujuk
134 Bertemu Anita
135 Kiki dan koko
136 Ikut berlibur
137 Merasa aneh
138 Syarat dari santi
139 Mantan mertua
140 Sebuah kebohongan
141 Keluarga tidak mendukung
142 Wanita pilihan ibu
143 Zainal jujur soal Nadin
144 Nadin yang malang
145 Siapa pelakunya
146 Menjodohkan Zainal
147 Pelaku yang sesungguhnya
148 Hari bahagia Zainal
149 Balasan dari Nadin
150 Suami yang baik
151 Meminjam uang
152 Rendra ingin berubah
153 Kebaikan Zainal
154 Masih malu - malu
155 Ingin buka usaha
156 Bercerai lagi
157 Makanan orang hamil
158 Keadaan Rendra
159 Kasihan juga Rendra
160 Belum juga sadar diri
161 Maaf untuk Rendra
162 Saling memaafkan
163 Hukuman ibu Ratri
164 Rendra menghilang
165 Benarkah itu Rendra
166 Titik terang
167 Bertemu juga
168 Sakitnya Rendra
169 Jawaban dari Doa
170 Mimpi ibu Ratri
171 Tangisan seorang ibu
172 Menjemput anak-anak
173 Bisa menjenguk Rendra
174 Kehidupan Anita
175 Yang terbaik untuk Rendra
176 Sakitnya ibu Ratri
177 Anisa melahirkan
178 Acara dirumah Anisa
179 Kebahagiaan ( Ending)
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Pov. Anisa uang gaji
2
Keluarga santi akan datang
3
Anisa disalahkan
4
Makan angin
5
Uang makan tidak sesuai
6
Aku tidak salah
7
Mobil anisa
8
Drama makan malam
9
Anisa mulai berani
10
Pov. anisa (pinjam mobil)
11
Status anisa
12
Makan lebih awal
13
Pakaian kotor
14
Saham milik anisa
15
Kembali bekerja
16
Siapa Erika
17
Mantan pacar
18
Memasak bersama mertua
19
Tamu ibu ratri
20
Mereka di cafe
21
Rencana erika
22
Anisa diusir mertua
23
Dirumah anisa
24
Rendra jujur
25
Kedatangan mertua
26
Datang lagi
27
Semua diatur anisa
28
Uang bulan ibu mertua
29
Tamu tapi sok ratu
30
Rendra bisa marah
31
Peringatan dari bagas
32
Kelakuan ibu mertua
33
Rendra serba salah
34
Foto dari Erika
35
Ibu ratri ingin menikah
36
Calon suami datang
37
Hanya tentang harga
38
Hari yang ditunggu
39
Cincin dari besan
40
Cincin palsu santi
41
Terbongkar juga
42
Anisa yang sebenanya
43
Keluarga pak iwan
44
Laporan anisa
45
Rencana meminjam uang
46
Harus ada jaminan
47
Sifat asli
48
Santi bebas
49
Harus ada jaminan
50
Semakin berulah
51
Ulat bulu beredar
52
Kedatangan santi
53
Cafe masa lalu
54
Undangan makan malam
55
Rela melepaskan
56
Hanya pura - pura
57
Tetap tidak percaya
58
Awal kehancuran
59
Mengulang kembali
60
Anisa akhrinya tahu
61
Kabar dari erika
62
Keputusan anisa
63
Menikahi erika
64
Peraturan dirumah anisa
65
Pandai bergoyang
66
Permintaan erika
67
Turun jabatan
68
Bertemu agus
69
Amplop putih
70
Kata hati santi
71
Acara dirumah anisa
72
Belum seberapa
73
Pengakuan Santi
74
Tidak dipersulit
75
Menghubungi santi
76
Uang ganti rugi
77
Bantuan dari anisa
78
Akhirnya dibayar
79
Resmi berpisah
80
Kebenaran dari bagas
81
Tes kesehatan
82
Perubahan rendra
83
Ingin kembali lagi
84
Teguran dari riko
85
Gara - gara mobil anisa
86
Datang kerumah mantan
87
Masalah Rendra
88
Tidak tahu malu
89
Agus membuat ulah
90
Rendra ingin menikah
91
Perasaan riko
92
Uang motor bagas
93
Mertua dan menantu
94
Bangga diperebutkan
95
Datang kepesta
96
Semua akhirnya tahu
97
Berebut amplop
98
Perubahan nadin
99
Mendatangi anita
100
Cinta Riko untuk Anisa
101
Erika pergi
102
Mulai terungkap
103
Menjalankan rencana
104
Persiapan pernikahan
105
Terbongkar
106
Keliling kampung
107
Menumpang hidup
108
Resepsi anisa dan riko
109
Nadin garis dua
110
Pulang bulan madu
111
Zainal sakit
112
Kejadian di cafe
113
Mulut tetangga
114
Zainal mulai curiga
115
Zainal tahu semuanya
116
Terserah kalian
117
Teman masa kecil
118
Menemui anak-anak
119
Gara - gara Anisa
120
Bangun tengah malam
121
Kabar bahagia Anisa
122
Orang tua anisa
123
Hampir saja nadin tahu
124
Permintaan maaf erika
125
Terbongkar
126
Gagal jual rumah
127
Ayam bakar chef riko
128
Nasehat teman
129
Terbayar lunas
130
Zainal dan Rendra
131
Membawa anak bermain
132
Mempertahankan nadin
133
Ajakan untuk rujuk
134
Bertemu Anita
135
Kiki dan koko
136
Ikut berlibur
137
Merasa aneh
138
Syarat dari santi
139
Mantan mertua
140
Sebuah kebohongan
141
Keluarga tidak mendukung
142
Wanita pilihan ibu
143
Zainal jujur soal Nadin
144
Nadin yang malang
145
Siapa pelakunya
146
Menjodohkan Zainal
147
Pelaku yang sesungguhnya
148
Hari bahagia Zainal
149
Balasan dari Nadin
150
Suami yang baik
151
Meminjam uang
152
Rendra ingin berubah
153
Kebaikan Zainal
154
Masih malu - malu
155
Ingin buka usaha
156
Bercerai lagi
157
Makanan orang hamil
158
Keadaan Rendra
159
Kasihan juga Rendra
160
Belum juga sadar diri
161
Maaf untuk Rendra
162
Saling memaafkan
163
Hukuman ibu Ratri
164
Rendra menghilang
165
Benarkah itu Rendra
166
Titik terang
167
Bertemu juga
168
Sakitnya Rendra
169
Jawaban dari Doa
170
Mimpi ibu Ratri
171
Tangisan seorang ibu
172
Menjemput anak-anak
173
Bisa menjenguk Rendra
174
Kehidupan Anita
175
Yang terbaik untuk Rendra
176
Sakitnya ibu Ratri
177
Anisa melahirkan
178
Acara dirumah Anisa
179
Kebahagiaan ( Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!