Siapa Erika

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

.

.

.

💕💕 HAPPY READING 💕💕

Santi datang kerumah ibu mertuanya dan menanyakan soal Anisa. Pagi tadi dia melihat anisa dan rendra pergi bersama tapi dengan mengendara kendaraan masing - masing. Hampir saja tidak percaya ternyata anisa sudah bisa mengendari mobil, santi merasa kalah saing karena anisa bisa mengendarai mobil.

" Bu, itu beneran anisa bisa mengendarai mobil ? Soalnya tadi pagi dia berangkat bawa mobil sendirikan ? Kok ibu ngebolehin sih si rendra bawa motor dan anisa yang bawa mobil? Huuhhh.. Jadi semakin besar kepala dia . " Protes santi tidak suka.

" Ibu tadi juga sudah protes sama rendra tapi rendra diam saja tidak menanggapi ucapan ibu. Karena mereka sudah mau berangkat jadi ibu biarkan saja. Oh iya ibu mana kiki dan koko ?" Tanya ibu ratri menanyakan keberadaan cucu kembarnya.

" Ada lagi pada nonton Tv, belum pada mau mandi bu. " Ucap santi.

" Jorok banget sih San , jam segini belum mandi. Jangan dibiasakan , nanti sampai besar dia itu malas mau mandi. Oh iya mereka tahun ini kan sudah 5 tahun, harus sudah masuk TK itu. " Ucap ibu ratri biarpun nyebelin dia sangat menyayangi kedua cucunya itu. Makanya dia tidak meributkan anak dari rendra karena dari zainal dia sudah 2 cucu lengkap.

Hhuuuffff

Sebenarnya santi malas harus mengantar jemput anak sekolah, apalagi harus bawa motor. Tapi pendidikan itu penting , tetap harus sekolah. Santi berencana menyekolahkan anaknya di sekolahan elite gengsi dong kalau sekolah hanya di lingkungan tempat tinggalnya.

" Iya bu. Tahun ini mereka sekolah, santi mau sekolahin mereka di TK XX" Jawab santi.

" Sekolahan mahal itu san ? " Tanya ibu ratri kaget karena yang dia tahu sekolahan itu sekolahan mahal.

" Iya bu. Tapi aku dan mas zainal mampu kok membiayai. Mas zainal juga sudah setuju,lagi pula orang tua ku kan orang kaya. Malu dong kalau harus sekolah disekitar sini. " Ucap santi membanggakan diri.

" Bener juga kamu san. Biar orang - orang sini makin yakin jika kita ini keluarga berada. Apalagi 3 anak ibu juga sarjana, bagas saja yang memang belum selesai kuliah nya . Tapi sudah nyata diacalon sarjana. " Ucap ibu ratri membanggakan anak - anaknya.

Wajah santi langsung berubah pias, dia gugup saat mendengar ibu mertua nya bicara soal sarjana. Pasalnya dia sendiri hanya sarjana KW alias tamatan SMP tapi mengaku sarjana.

" Emm... Bu, santi pulang dulu ya mau mandiin si kembar " Seru santi lalu berjalan cepat meninggalkan rumah ibu mertuanya.

Ibu ratri heran melihat tingkah santi yang sedikit berbeda. Tapi dia tidak ambil pusing mungkin saja santi memang buru - buru karena mau memandikan kedua anaknya.

**********

" Itu bukannya mobil yang waktu itu dibawa orang tuanya mbak santi ? " Ucap anisa pada dirinya sendiri.

Anisa sudah masuk kemobilnya dan baru melihat mobil masuk ke area parkir. Mobil yang dia lihat adalah mobil yang dulu pernah dibawa orang tua santi saat datang kerumah santi beberapa hari yang lalu.

" Benar itu ayahnya mbak santi. Dan kenapa kliennya kak abi masuk ke mobil itu. Apa mungkin ayahnya mbak santi itu sopirnya pak anton. Iya aku baru ingat itu memang mobil pak anton, karena dulu beberapa kali datang keperusahaan ini. Heemmm.... Kena kau mbak santi. " Gumam anisa dengan senyum mengembang.

Anisa melajukan mobilnya meninggalkan parkiran perusahaan, mobil anisa membelah jalanan yang sudah lumayan padat. Padahal tadi anisa pulang 40 menit lebih cepat agar tidak terjebak macet. Kalau dia pulang normal jam kantornya bisa - bisa sampai rumah jam 6 sore, sudah dapat dipastikan mertuanya akan mengomel dari A sampai Z dan bisa sampai balik ke A lagi.

" Assalamualaikum " Seru anisa sambil melangkah masuk ke dalam rumah.

" Cepat segera masak, tadi ibu sudah belanja. " Seru ibu ratri menyambut kepulangan anisa.

Padahal anisa baru saja masuk rumah, bukannya menjawab salam anisa malah langsung memerintah anisa seenaknya.

" Jawab salam dulu dong bu " Jawab anisa sambil milirik ibu mertuanya yang sedang memainkan ponsel sambil berselonjor kaki diatas sofa.

" Waalaikumsalam " Jawab ibu mertua anisa ketus.

Anisa melenggang pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian, sebenarnya dia cukup lelah dihari pertama kerjanya banyak pekerjaan yang harus dia kerjakan. Namun saat dirumah peran ibu rumah tangga harus tetap dia jalankan.

" Bu nisa mana ?" Tanya santi yang baru saja datang langsung menanyakan keberadaan nisa.

" Didapur lagi masak. Mau apa kamu mencari anisa ?" Tanya ibu ratri sambil menyipitkan matanya.

" Oh tidak apa - apa. Aku ada perlu sama ibu saja tapi jangan sampai didengar anisa. " Seru santi sedikit berbisik.

" Memangnya ada apa sih san sampai kamu bicara bosik - bisik begini.?" Tanya ibu ratri memelankan suaranya.

" Ibu ingat Rika ? " Tanya santi dengan suara pelan agar tidak terdengar sampai dapur.

Ibu ratri mencoba mengingat - ingat seseorang yang bernama Rika akan tetapi dia tidak mengingatnya. Ibu ratri pun menggelengkan kepalanya, karena dia memang tidak ingat Rika yang dimaksud oleh santi.

" Rika siapa sih San ? Ibu tidak ingat ?" Tanya ibu ratri dengan serius berharap santi segera memberi jawabannya.

" Erika Bu.. Atau yang kita kenal dengan panggilan Rika, mantan pacar Rendra dulu. Yang ayahnya pegawai Bank dekat pasar induk itu loh bu. Bagaimana ingat apa tidak ?" Seru santi dengan antusius.

Ibu ratri terdiam namun fikirannya terus mengingat - ingat wanita yang bernama erika alias Rika mantan pacar rendra. Senyum nya mengembang setelah ingat dengan erika.

" Iya ibu ingat dengan rika, memang nya kenala dengan rika?" Tanya ibu ratri ingin segera tahu.

" Tadi siang saat aku dan anak - anak makan bakso ternyata disana ada rika juga bu dia sedang makan sama teman - temannya. Rika yang sekarang cantik banget bu, anisa saja kalah jauh bu. " Ucap santi membanggakan rika.

" Rika dari dulu memang cantik San. Tapi sayang dia sudah menikah dan rendra juga sudah beristri. " Seru ibu ratri dengan raut wajah sedih.

" Kata siapa rika sudah menikah ? Semenjak dia putus dari rendra , rika belum menikah bu. Sampai sekarang dia masih sendiri, katanya sih dia belum bisa move on dari rendra. Rika itu baik banget bu, dia tadi sudah membayarkan bakso yang santi dan anak - anak makan terus memberi uang si kembar masing - masing 100 ribu" Ucap santi dengan serius.

Sedangkan di dapur sayup - sayup anisa mendengar santi menyebut nama erika. Namun tidak begitu jelas sehingga anisa tidak tahu jika erika adalah mantan pacar rendra.

" Siapa sih yang dibahas sama mereka ? Tadi sempat dengar nama erika, erika siapa yang mereka maksud. " Seru anisa sambil mengaduk sayur asam yang baru mendidih.

*******

RATE BINTANG 5 NYA YA KAK. 🙏🙏❤️❤️

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA 🙏❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

Terpopuler

Comments

Hamidah Hamidah

Hamidah Hamidah

panresan pendidkan sampai smp ternayata ayahnya supir

2025-01-28

0

Danny Muliawati

Danny Muliawati

sesuai dg pendidikan sarjana KW JD cara berfikir jg KW 😆😆

2024-11-05

0

Lu'lu'atul Khusna

Lu'lu'atul Khusna

Apadeh Santi santi

2024-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pov. Anisa uang gaji
2 Keluarga santi akan datang
3 Anisa disalahkan
4 Makan angin
5 Uang makan tidak sesuai
6 Aku tidak salah
7 Mobil anisa
8 Drama makan malam
9 Anisa mulai berani
10 Pov. anisa (pinjam mobil)
11 Status anisa
12 Makan lebih awal
13 Pakaian kotor
14 Saham milik anisa
15 Kembali bekerja
16 Siapa Erika
17 Mantan pacar
18 Memasak bersama mertua
19 Tamu ibu ratri
20 Mereka di cafe
21 Rencana erika
22 Anisa diusir mertua
23 Dirumah anisa
24 Rendra jujur
25 Kedatangan mertua
26 Datang lagi
27 Semua diatur anisa
28 Uang bulan ibu mertua
29 Tamu tapi sok ratu
30 Rendra bisa marah
31 Peringatan dari bagas
32 Kelakuan ibu mertua
33 Rendra serba salah
34 Foto dari Erika
35 Ibu ratri ingin menikah
36 Calon suami datang
37 Hanya tentang harga
38 Hari yang ditunggu
39 Cincin dari besan
40 Cincin palsu santi
41 Terbongkar juga
42 Anisa yang sebenanya
43 Keluarga pak iwan
44 Laporan anisa
45 Rencana meminjam uang
46 Harus ada jaminan
47 Sifat asli
48 Santi bebas
49 Harus ada jaminan
50 Semakin berulah
51 Ulat bulu beredar
52 Kedatangan santi
53 Cafe masa lalu
54 Undangan makan malam
55 Rela melepaskan
56 Hanya pura - pura
57 Tetap tidak percaya
58 Awal kehancuran
59 Mengulang kembali
60 Anisa akhrinya tahu
61 Kabar dari erika
62 Keputusan anisa
63 Menikahi erika
64 Peraturan dirumah anisa
65 Pandai bergoyang
66 Permintaan erika
67 Turun jabatan
68 Bertemu agus
69 Amplop putih
70 Kata hati santi
71 Acara dirumah anisa
72 Belum seberapa
73 Pengakuan Santi
74 Tidak dipersulit
75 Menghubungi santi
76 Uang ganti rugi
77 Bantuan dari anisa
78 Akhirnya dibayar
79 Resmi berpisah
80 Kebenaran dari bagas
81 Tes kesehatan
82 Perubahan rendra
83 Ingin kembali lagi
84 Teguran dari riko
85 Gara - gara mobil anisa
86 Datang kerumah mantan
87 Masalah Rendra
88 Tidak tahu malu
89 Agus membuat ulah
90 Rendra ingin menikah
91 Perasaan riko
92 Uang motor bagas
93 Mertua dan menantu
94 Bangga diperebutkan
95 Datang kepesta
96 Semua akhirnya tahu
97 Berebut amplop
98 Perubahan nadin
99 Mendatangi anita
100 Cinta Riko untuk Anisa
101 Erika pergi
102 Mulai terungkap
103 Menjalankan rencana
104 Persiapan pernikahan
105 Terbongkar
106 Keliling kampung
107 Menumpang hidup
108 Resepsi anisa dan riko
109 Nadin garis dua
110 Pulang bulan madu
111 Zainal sakit
112 Kejadian di cafe
113 Mulut tetangga
114 Zainal mulai curiga
115 Zainal tahu semuanya
116 Terserah kalian
117 Teman masa kecil
118 Menemui anak-anak
119 Gara - gara Anisa
120 Bangun tengah malam
121 Kabar bahagia Anisa
122 Orang tua anisa
123 Hampir saja nadin tahu
124 Permintaan maaf erika
125 Terbongkar
126 Gagal jual rumah
127 Ayam bakar chef riko
128 Nasehat teman
129 Terbayar lunas
130 Zainal dan Rendra
131 Membawa anak bermain
132 Mempertahankan nadin
133 Ajakan untuk rujuk
134 Bertemu Anita
135 Kiki dan koko
136 Ikut berlibur
137 Merasa aneh
138 Syarat dari santi
139 Mantan mertua
140 Sebuah kebohongan
141 Keluarga tidak mendukung
142 Wanita pilihan ibu
143 Zainal jujur soal Nadin
144 Nadin yang malang
145 Siapa pelakunya
146 Menjodohkan Zainal
147 Pelaku yang sesungguhnya
148 Hari bahagia Zainal
149 Balasan dari Nadin
150 Suami yang baik
151 Meminjam uang
152 Rendra ingin berubah
153 Kebaikan Zainal
154 Masih malu - malu
155 Ingin buka usaha
156 Bercerai lagi
157 Makanan orang hamil
158 Keadaan Rendra
159 Kasihan juga Rendra
160 Belum juga sadar diri
161 Maaf untuk Rendra
162 Saling memaafkan
163 Hukuman ibu Ratri
164 Rendra menghilang
165 Benarkah itu Rendra
166 Titik terang
167 Bertemu juga
168 Sakitnya Rendra
169 Jawaban dari Doa
170 Mimpi ibu Ratri
171 Tangisan seorang ibu
172 Menjemput anak-anak
173 Bisa menjenguk Rendra
174 Kehidupan Anita
175 Yang terbaik untuk Rendra
176 Sakitnya ibu Ratri
177 Anisa melahirkan
178 Acara dirumah Anisa
179 Kebahagiaan ( Ending)
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Pov. Anisa uang gaji
2
Keluarga santi akan datang
3
Anisa disalahkan
4
Makan angin
5
Uang makan tidak sesuai
6
Aku tidak salah
7
Mobil anisa
8
Drama makan malam
9
Anisa mulai berani
10
Pov. anisa (pinjam mobil)
11
Status anisa
12
Makan lebih awal
13
Pakaian kotor
14
Saham milik anisa
15
Kembali bekerja
16
Siapa Erika
17
Mantan pacar
18
Memasak bersama mertua
19
Tamu ibu ratri
20
Mereka di cafe
21
Rencana erika
22
Anisa diusir mertua
23
Dirumah anisa
24
Rendra jujur
25
Kedatangan mertua
26
Datang lagi
27
Semua diatur anisa
28
Uang bulan ibu mertua
29
Tamu tapi sok ratu
30
Rendra bisa marah
31
Peringatan dari bagas
32
Kelakuan ibu mertua
33
Rendra serba salah
34
Foto dari Erika
35
Ibu ratri ingin menikah
36
Calon suami datang
37
Hanya tentang harga
38
Hari yang ditunggu
39
Cincin dari besan
40
Cincin palsu santi
41
Terbongkar juga
42
Anisa yang sebenanya
43
Keluarga pak iwan
44
Laporan anisa
45
Rencana meminjam uang
46
Harus ada jaminan
47
Sifat asli
48
Santi bebas
49
Harus ada jaminan
50
Semakin berulah
51
Ulat bulu beredar
52
Kedatangan santi
53
Cafe masa lalu
54
Undangan makan malam
55
Rela melepaskan
56
Hanya pura - pura
57
Tetap tidak percaya
58
Awal kehancuran
59
Mengulang kembali
60
Anisa akhrinya tahu
61
Kabar dari erika
62
Keputusan anisa
63
Menikahi erika
64
Peraturan dirumah anisa
65
Pandai bergoyang
66
Permintaan erika
67
Turun jabatan
68
Bertemu agus
69
Amplop putih
70
Kata hati santi
71
Acara dirumah anisa
72
Belum seberapa
73
Pengakuan Santi
74
Tidak dipersulit
75
Menghubungi santi
76
Uang ganti rugi
77
Bantuan dari anisa
78
Akhirnya dibayar
79
Resmi berpisah
80
Kebenaran dari bagas
81
Tes kesehatan
82
Perubahan rendra
83
Ingin kembali lagi
84
Teguran dari riko
85
Gara - gara mobil anisa
86
Datang kerumah mantan
87
Masalah Rendra
88
Tidak tahu malu
89
Agus membuat ulah
90
Rendra ingin menikah
91
Perasaan riko
92
Uang motor bagas
93
Mertua dan menantu
94
Bangga diperebutkan
95
Datang kepesta
96
Semua akhirnya tahu
97
Berebut amplop
98
Perubahan nadin
99
Mendatangi anita
100
Cinta Riko untuk Anisa
101
Erika pergi
102
Mulai terungkap
103
Menjalankan rencana
104
Persiapan pernikahan
105
Terbongkar
106
Keliling kampung
107
Menumpang hidup
108
Resepsi anisa dan riko
109
Nadin garis dua
110
Pulang bulan madu
111
Zainal sakit
112
Kejadian di cafe
113
Mulut tetangga
114
Zainal mulai curiga
115
Zainal tahu semuanya
116
Terserah kalian
117
Teman masa kecil
118
Menemui anak-anak
119
Gara - gara Anisa
120
Bangun tengah malam
121
Kabar bahagia Anisa
122
Orang tua anisa
123
Hampir saja nadin tahu
124
Permintaan maaf erika
125
Terbongkar
126
Gagal jual rumah
127
Ayam bakar chef riko
128
Nasehat teman
129
Terbayar lunas
130
Zainal dan Rendra
131
Membawa anak bermain
132
Mempertahankan nadin
133
Ajakan untuk rujuk
134
Bertemu Anita
135
Kiki dan koko
136
Ikut berlibur
137
Merasa aneh
138
Syarat dari santi
139
Mantan mertua
140
Sebuah kebohongan
141
Keluarga tidak mendukung
142
Wanita pilihan ibu
143
Zainal jujur soal Nadin
144
Nadin yang malang
145
Siapa pelakunya
146
Menjodohkan Zainal
147
Pelaku yang sesungguhnya
148
Hari bahagia Zainal
149
Balasan dari Nadin
150
Suami yang baik
151
Meminjam uang
152
Rendra ingin berubah
153
Kebaikan Zainal
154
Masih malu - malu
155
Ingin buka usaha
156
Bercerai lagi
157
Makanan orang hamil
158
Keadaan Rendra
159
Kasihan juga Rendra
160
Belum juga sadar diri
161
Maaf untuk Rendra
162
Saling memaafkan
163
Hukuman ibu Ratri
164
Rendra menghilang
165
Benarkah itu Rendra
166
Titik terang
167
Bertemu juga
168
Sakitnya Rendra
169
Jawaban dari Doa
170
Mimpi ibu Ratri
171
Tangisan seorang ibu
172
Menjemput anak-anak
173
Bisa menjenguk Rendra
174
Kehidupan Anita
175
Yang terbaik untuk Rendra
176
Sakitnya ibu Ratri
177
Anisa melahirkan
178
Acara dirumah Anisa
179
Kebahagiaan ( Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!