Drama makan malam

.

.

.

💞💞 HAPPY READING 💞💞

.

Saat anisa pulang, mobilnya sudah terparkir rapi di halaman rumah ibu mertuanya. Anisa pulang di antar oleh sopir kakak nya, anisa sudah mengabari suaminya jika dia akan pulang terlambat dan untuk makan malam anisa dibawakan dari rumah kakaknya.

Kakak anisa bernama, Abi permana dan sudah menikah dengan wanita bernama Serena dan sudah mempunyai anak bernama Cantika yang saat ini sudah berusia 3 tahun. Orang tua anisa tinggal di kampung dan hanya sebagai petani,namun jangan salah mengira biarpun hanya sebagai petani sekali panen bisa menghasilkan uang ratusan juta.

" Ingat pulang kamu ?" Tanya ibu mertua anisa.

" Maaf bu, tadi anisa main kerumah kak abi. Anisa sudah izin sama mas rendra kok bu. Ini anisa bawakan makan malam untuk makan malam kita ." Ucap anisa.

" Heleh... Buat apa kamu main kerumah kakak mu yang sempit dan pengap itu.?" Tanya ibu mertua anisa dengan ketus.

Yang keluarga rendra tahu anisa adalah hanya gadis kampung yang mengadu nasib ke kota dan beruntungnya bisa menikah dengan rendra. Seorang pria yang mempunyai pekerjaan tetap dan gaji besar serta dari keluarga berada. Padahal semua yang ada difikiran mereka itu salah besar.

" Oh aku kangen dengan kakak ku saja bu. Ya sudah aku mau mandi setelah itu nanti aku siapkan semua makanan yang aku bawa. " Ucap anisa meninggalkan ibu mertuanya yang masih terus berdiri diruang keluarga.

Anisa masuk kekamar dan melihat suaminya yang baru saja selesai berpakaian. Anisa kangsung mendekati suaminya dan mencium tangan suaminya.

" Cepat mandi sana kamu bau asem " Seru rendra menggoda anisa.

" Biar asem begini kamu tetap suka kan ?Oh iya mas ibu dan lainnya tidak ada yang tahukan kalau itu mobil ku ?" Tanya anisa.

" Hemm... apapun keadaan mu aku tetap menyukai dan mencintaimu. " Seru rendra mencubit hidung anisa.

" Soal mobil mereka semua tidak tahu jika itu mobil milikmu pribadi. Tapi kenapa kamu tidak mau mereka tahu kalau mobil itu milik mu ?" Tanya rendra masih belum tahu alasan anisa.

" Aku hanya tidak mau menimbulkan keributan mas. Apalagi mbak santi, dia pasti tidak mau tersaingi. Jika dia tahu itu mobil ku pasti dia akan meminta mobil juga pada suaminya. Nanti aku juga yang disalahkan " Seru anisa menjelaskan.

Sebenarnya itu hanya alasan kecil anisa saja, tujuan anisa berbohong hanya tidak mau keluarga suaminya tahu jika anisa mempunyai uang yang lumayan banyak. Anisa tidak mau keluarga suaminya berubah menjadi perduli dan baik hanya karena uang yang dimiliki anisa.

* Maaf ya mas alasan utama ku merahasiakan semua apa yang kumiliki kepada mereka karena aku tidak mau saudaramu dan ibu mu merong - rong ku. Jika mereka baik dengan ikhlas dan tulus aku tidak masalah membagi apa yang aku punya kepada mereka. * Gumam anisa dalam batinnya.

Anisa masuk kamar mandi untuk membersihkan dirinya, saat adzan magrib berkumandang anisa sudah selesai mandi dan langsung mengambil wudhu. Anisa dan rendra sholat berjamaah dikamarnya, dirumah ini yang rajin beribadah hanya rendra , anisa dan adik iparnya, Bagas. Kalau ibu mertuanya anisa belum pernah melihat melaksanakan sholat.

Selesai sholat anisa dan rendra keluar kamar untuk makan malam. Meja makan masih sepi dan sepertinya ibu mertuanya dan adik iparnya masih didalam kamar.

" Kamu tadi beli makanan apa dek ?" Tanya rendra.

" Tidak beli mas, tapi dibawain dari rumahnya kak abi. Mbak serena tadi masak banyak jadi aku juga dibawain banyak. Ada rendang daging, capcay jamur sama sayur bening bayam" Seru anisa lalu membuka tudung saji untuk mengbil makanan yang tadi dia letakkan di dalam tudung saji.

Namun mata anisa membulat karena makanan yang dia letakkan tadi sudah tidak ada. Bahkan sama plastik - plastiknya pun juga ikut lenyap.

" Loh kok tidak ada mas ? Tadi makanannya aku letakkan disini dan makanan itu masih dalam plastik semua belum aku buka. Karena tadi aku buru - buru mau mandi " Seru anisa heran .

" Mungkin dipindah sama ibu " Ucap rendra mencoba berfikir positif.

Anisa mengangguk lalu mencoba membuka lemari temlat penyimpanan makanan , disana kosong tidak ada apa - apa sama sekali. Ditempat lain pun tidak ada,bahkan kotak sampahpun bersih. Jika ibu mertuanya memindahkan di wadah yang lain, plastik pembungkusnya pasti dibuang dikotak sampah dekat meja kompor.

" Tidak ada juga mas , hemm... Ini pasti ada maling. Karena hal seperti ini tidak cuma kali ini saja. Dan aku tahu siapa malingnya " Seru anisa geram.

" Siapa ?" Tanya rendra cepat.

Tanpa menjawab anisa langsung berjalan cepat menuju pintu depan dan keluar menuju rumah kakak iparnya. Rendra yang mulai paham maksud istrinyapun hanya bisa mengikutinya dari belakang, dia tidak melarang anisa mendatangi rumah kakaknya. Karena dilarangpun percuma, rendra sudah paham bagaimana anisa.

Anisa masuk kerumah kakak iparnya tanpa permisi dan nasib baik pintu tidak terkunci. Anisa langsung menuju meja makan.

" Wah.. Wahh.. Makan enak ya kalian ? Sampai tidak ingat siapa pemilik makanan itu. " Seru anisa sambil bertepuk tangan.

" Hehh... Tidak punya sopan santun. ! Masuk kerumah orang tidak permisi. " Seru santi dengan mata melotot sampai kedua anaknya ketakutan.

" Lebih sopan siapa ? Kamu atau aku ? Kamu juga mengambil makanan ku tanpa permisi apa itu sopan ? Bahkan kamu itu bisa disebut pencuri. !" Bentak anisa cukup keras.

" Heehh... Aku tidak mencuri ya ! Itu rumah orang tua mas zainal dan betarti ada haknya mas zainal juga dirumah itu. Dan makanan ini aku tidak mencurinya tapi aku minta sama ibu. Ibu bilang ambil saja di atas meja makan , ya aku ambil dong." Ucap santi membela diri tidak mau dibilang pencuri.

Amarah anisa semakin memuncak saat mengetahui ibu mertuanya juga ikut andil. Padahal makanan itu dia bawa untuk makan malam untuk ibu mertuanya juga, tapi kenapa dikasihkan ke santi semuanya.

" Tapi tidak harus kamu ambil semua juga mbak. Itu banyak loh " Seru anisa mencoba meredam amarahnya.

" Terserah dong kan aku yang ngambil, aku dan keluarga ku juga banyak ada 4 orang jadi kalau aku ambil setengahnya tidak akan cukup " Jawab santi seenaknya.

" Sudah sih nis, lagipula makanannya juga sudah habis. Kamu bisa beli lagi, anggap saja ini makanan sebagai bentuk syukuran mobil barunya rendra. " Ucap zainal membela istrinya.

Rendra mengernyitkan keningnya saat mendengar perkataan kakaknya. Seenaknya dia bilang bentuk syukuran mobil baru.

" Kalian jangan keterlaluan begini dong mas. Kamu tahu tidak ibu juga belum makan loh, seharusnya mbak santi tadi bisa menyisakan untuk ibu . Ibu itu tidak bisa telat makan. " Ucap rendra menjelaskan.

" Sudahlah mas lebih baik kita pulang saja. Kita pesan makanan online saja, beruntung juga kita tidak makan makanan yang tadi. Karena daging itu memang bukan daging segar bahkan daging yang sudah setengah busuk. Makanya aku tadi belinya nya lumayan banyak karena harganya murah " Ucap anisa melirik dua iparnya dengan senyum mengejek.

Rendra tahu jika anisa hanya mengerjai dua iparnya itu. Benar saja, santi dan zainal langsung lari kekamar mandi untuk memuntahkan makanannya. Untuk kiki dan koko memang tidak makan daging rendang nya, mereka berdua tidak suka makanan pedas. Mereka terlihat hanya makan pakai capcay jamur dan sayur bayam.

Hahaaa Haaahaa

Anisa tetawa lepas, dia sangat puas bisa mengerjai kedua kakak iparnya itu. Terdengar kedua kakak iparnyq itu memuntahkan makanan yang tadi mereka makan sambil sesekali terdengar makian untuk anisa dari keduanya.

" Kiki , koko lanjut saja makannya ya. Tante anisa sama om rendra mau pulang dulu. " Seru anisa berpamitan.

" Iya tante " Jawab sikembar serempak.

Anisa dan rendra keluar meninggalkan rumah santi, akhirnya anisa memesan makan malam lewat aplikasi online. Biarpun dia kesal dengan mertuanya , dia tetap memesankan ibu mertuanya dan untuk adik iparnya juga.

* Malam ini aku senang sekali bisa mengerjai mbak santi dan mas zainal * Gumam anisa dalam batinnya.

*******

RATE BINTANG 5 NYQ DULU YA KAK 🙏❤️❤️

JANGAN LUPA UNTUK KLIL TOMBOL LIKE, KOMENTAR , VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA AGAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT UP NYA 🙏🙏❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Akbar Razaq

Akbar Razaq

Senang ngerjqin kakak ipar tp makanannya d habisin smua.Tertawanya utk dirimu sendiri saja Nis Efek sering dinkerjain kaka ipar kali.Anis anis....

2024-11-24

0

Wiwien

Wiwien

kerjain aja terus dua manusia gk guna itu Nisa,,aku mendukungmu

2024-11-03

0

Lu'lu'atul Khusna

Lu'lu'atul Khusna

Rasain tuh santi

2024-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pov. Anisa uang gaji
2 Keluarga santi akan datang
3 Anisa disalahkan
4 Makan angin
5 Uang makan tidak sesuai
6 Aku tidak salah
7 Mobil anisa
8 Drama makan malam
9 Anisa mulai berani
10 Pov. anisa (pinjam mobil)
11 Status anisa
12 Makan lebih awal
13 Pakaian kotor
14 Saham milik anisa
15 Kembali bekerja
16 Siapa Erika
17 Mantan pacar
18 Memasak bersama mertua
19 Tamu ibu ratri
20 Mereka di cafe
21 Rencana erika
22 Anisa diusir mertua
23 Dirumah anisa
24 Rendra jujur
25 Kedatangan mertua
26 Datang lagi
27 Semua diatur anisa
28 Uang bulan ibu mertua
29 Tamu tapi sok ratu
30 Rendra bisa marah
31 Peringatan dari bagas
32 Kelakuan ibu mertua
33 Rendra serba salah
34 Foto dari Erika
35 Ibu ratri ingin menikah
36 Calon suami datang
37 Hanya tentang harga
38 Hari yang ditunggu
39 Cincin dari besan
40 Cincin palsu santi
41 Terbongkar juga
42 Anisa yang sebenanya
43 Keluarga pak iwan
44 Laporan anisa
45 Rencana meminjam uang
46 Harus ada jaminan
47 Sifat asli
48 Santi bebas
49 Harus ada jaminan
50 Semakin berulah
51 Ulat bulu beredar
52 Kedatangan santi
53 Cafe masa lalu
54 Undangan makan malam
55 Rela melepaskan
56 Hanya pura - pura
57 Tetap tidak percaya
58 Awal kehancuran
59 Mengulang kembali
60 Anisa akhrinya tahu
61 Kabar dari erika
62 Keputusan anisa
63 Menikahi erika
64 Peraturan dirumah anisa
65 Pandai bergoyang
66 Permintaan erika
67 Turun jabatan
68 Bertemu agus
69 Amplop putih
70 Kata hati santi
71 Acara dirumah anisa
72 Belum seberapa
73 Pengakuan Santi
74 Tidak dipersulit
75 Menghubungi santi
76 Uang ganti rugi
77 Bantuan dari anisa
78 Akhirnya dibayar
79 Resmi berpisah
80 Kebenaran dari bagas
81 Tes kesehatan
82 Perubahan rendra
83 Ingin kembali lagi
84 Teguran dari riko
85 Gara - gara mobil anisa
86 Datang kerumah mantan
87 Masalah Rendra
88 Tidak tahu malu
89 Agus membuat ulah
90 Rendra ingin menikah
91 Perasaan riko
92 Uang motor bagas
93 Mertua dan menantu
94 Bangga diperebutkan
95 Datang kepesta
96 Semua akhirnya tahu
97 Berebut amplop
98 Perubahan nadin
99 Mendatangi anita
100 Cinta Riko untuk Anisa
101 Erika pergi
102 Mulai terungkap
103 Menjalankan rencana
104 Persiapan pernikahan
105 Terbongkar
106 Keliling kampung
107 Menumpang hidup
108 Resepsi anisa dan riko
109 Nadin garis dua
110 Pulang bulan madu
111 Zainal sakit
112 Kejadian di cafe
113 Mulut tetangga
114 Zainal mulai curiga
115 Zainal tahu semuanya
116 Terserah kalian
117 Teman masa kecil
118 Menemui anak-anak
119 Gara - gara Anisa
120 Bangun tengah malam
121 Kabar bahagia Anisa
122 Orang tua anisa
123 Hampir saja nadin tahu
124 Permintaan maaf erika
125 Terbongkar
126 Gagal jual rumah
127 Ayam bakar chef riko
128 Nasehat teman
129 Terbayar lunas
130 Zainal dan Rendra
131 Membawa anak bermain
132 Mempertahankan nadin
133 Ajakan untuk rujuk
134 Bertemu Anita
135 Kiki dan koko
136 Ikut berlibur
137 Merasa aneh
138 Syarat dari santi
139 Mantan mertua
140 Sebuah kebohongan
141 Keluarga tidak mendukung
142 Wanita pilihan ibu
143 Zainal jujur soal Nadin
144 Nadin yang malang
145 Siapa pelakunya
146 Menjodohkan Zainal
147 Pelaku yang sesungguhnya
148 Hari bahagia Zainal
149 Balasan dari Nadin
150 Suami yang baik
151 Meminjam uang
152 Rendra ingin berubah
153 Kebaikan Zainal
154 Masih malu - malu
155 Ingin buka usaha
156 Bercerai lagi
157 Makanan orang hamil
158 Keadaan Rendra
159 Kasihan juga Rendra
160 Belum juga sadar diri
161 Maaf untuk Rendra
162 Saling memaafkan
163 Hukuman ibu Ratri
164 Rendra menghilang
165 Benarkah itu Rendra
166 Titik terang
167 Bertemu juga
168 Sakitnya Rendra
169 Jawaban dari Doa
170 Mimpi ibu Ratri
171 Tangisan seorang ibu
172 Menjemput anak-anak
173 Bisa menjenguk Rendra
174 Kehidupan Anita
175 Yang terbaik untuk Rendra
176 Sakitnya ibu Ratri
177 Anisa melahirkan
178 Acara dirumah Anisa
179 Kebahagiaan ( Ending)
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Pov. Anisa uang gaji
2
Keluarga santi akan datang
3
Anisa disalahkan
4
Makan angin
5
Uang makan tidak sesuai
6
Aku tidak salah
7
Mobil anisa
8
Drama makan malam
9
Anisa mulai berani
10
Pov. anisa (pinjam mobil)
11
Status anisa
12
Makan lebih awal
13
Pakaian kotor
14
Saham milik anisa
15
Kembali bekerja
16
Siapa Erika
17
Mantan pacar
18
Memasak bersama mertua
19
Tamu ibu ratri
20
Mereka di cafe
21
Rencana erika
22
Anisa diusir mertua
23
Dirumah anisa
24
Rendra jujur
25
Kedatangan mertua
26
Datang lagi
27
Semua diatur anisa
28
Uang bulan ibu mertua
29
Tamu tapi sok ratu
30
Rendra bisa marah
31
Peringatan dari bagas
32
Kelakuan ibu mertua
33
Rendra serba salah
34
Foto dari Erika
35
Ibu ratri ingin menikah
36
Calon suami datang
37
Hanya tentang harga
38
Hari yang ditunggu
39
Cincin dari besan
40
Cincin palsu santi
41
Terbongkar juga
42
Anisa yang sebenanya
43
Keluarga pak iwan
44
Laporan anisa
45
Rencana meminjam uang
46
Harus ada jaminan
47
Sifat asli
48
Santi bebas
49
Harus ada jaminan
50
Semakin berulah
51
Ulat bulu beredar
52
Kedatangan santi
53
Cafe masa lalu
54
Undangan makan malam
55
Rela melepaskan
56
Hanya pura - pura
57
Tetap tidak percaya
58
Awal kehancuran
59
Mengulang kembali
60
Anisa akhrinya tahu
61
Kabar dari erika
62
Keputusan anisa
63
Menikahi erika
64
Peraturan dirumah anisa
65
Pandai bergoyang
66
Permintaan erika
67
Turun jabatan
68
Bertemu agus
69
Amplop putih
70
Kata hati santi
71
Acara dirumah anisa
72
Belum seberapa
73
Pengakuan Santi
74
Tidak dipersulit
75
Menghubungi santi
76
Uang ganti rugi
77
Bantuan dari anisa
78
Akhirnya dibayar
79
Resmi berpisah
80
Kebenaran dari bagas
81
Tes kesehatan
82
Perubahan rendra
83
Ingin kembali lagi
84
Teguran dari riko
85
Gara - gara mobil anisa
86
Datang kerumah mantan
87
Masalah Rendra
88
Tidak tahu malu
89
Agus membuat ulah
90
Rendra ingin menikah
91
Perasaan riko
92
Uang motor bagas
93
Mertua dan menantu
94
Bangga diperebutkan
95
Datang kepesta
96
Semua akhirnya tahu
97
Berebut amplop
98
Perubahan nadin
99
Mendatangi anita
100
Cinta Riko untuk Anisa
101
Erika pergi
102
Mulai terungkap
103
Menjalankan rencana
104
Persiapan pernikahan
105
Terbongkar
106
Keliling kampung
107
Menumpang hidup
108
Resepsi anisa dan riko
109
Nadin garis dua
110
Pulang bulan madu
111
Zainal sakit
112
Kejadian di cafe
113
Mulut tetangga
114
Zainal mulai curiga
115
Zainal tahu semuanya
116
Terserah kalian
117
Teman masa kecil
118
Menemui anak-anak
119
Gara - gara Anisa
120
Bangun tengah malam
121
Kabar bahagia Anisa
122
Orang tua anisa
123
Hampir saja nadin tahu
124
Permintaan maaf erika
125
Terbongkar
126
Gagal jual rumah
127
Ayam bakar chef riko
128
Nasehat teman
129
Terbayar lunas
130
Zainal dan Rendra
131
Membawa anak bermain
132
Mempertahankan nadin
133
Ajakan untuk rujuk
134
Bertemu Anita
135
Kiki dan koko
136
Ikut berlibur
137
Merasa aneh
138
Syarat dari santi
139
Mantan mertua
140
Sebuah kebohongan
141
Keluarga tidak mendukung
142
Wanita pilihan ibu
143
Zainal jujur soal Nadin
144
Nadin yang malang
145
Siapa pelakunya
146
Menjodohkan Zainal
147
Pelaku yang sesungguhnya
148
Hari bahagia Zainal
149
Balasan dari Nadin
150
Suami yang baik
151
Meminjam uang
152
Rendra ingin berubah
153
Kebaikan Zainal
154
Masih malu - malu
155
Ingin buka usaha
156
Bercerai lagi
157
Makanan orang hamil
158
Keadaan Rendra
159
Kasihan juga Rendra
160
Belum juga sadar diri
161
Maaf untuk Rendra
162
Saling memaafkan
163
Hukuman ibu Ratri
164
Rendra menghilang
165
Benarkah itu Rendra
166
Titik terang
167
Bertemu juga
168
Sakitnya Rendra
169
Jawaban dari Doa
170
Mimpi ibu Ratri
171
Tangisan seorang ibu
172
Menjemput anak-anak
173
Bisa menjenguk Rendra
174
Kehidupan Anita
175
Yang terbaik untuk Rendra
176
Sakitnya ibu Ratri
177
Anisa melahirkan
178
Acara dirumah Anisa
179
Kebahagiaan ( Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!