Keluarga santi akan datang

.

.

.

.

💞💞💞💞💞💞💞💞

Pagi - pagi sekali ibu sudah memintaku untuk berbelanja ini dan itu. Dan tumben sekali hari ini ibu memberiku uang belanja cukup banyak, 350 ribu karena biasanya ibu hanya 50 ribu saja dan itu harus cukup sampai makan malam. Tak jarang aku selalu menambahi kekurangannya menggunakan uang ku yang dari pemberian mas rendra tentunya tanpa sepengetahuan ibu dan mas rendra. Selagi bukan uang pribadiku aku tidak akan mempermasalahkannya.

" Dapat semua kan yang ibu suruh beli?" Tanya ibu Ratri, ibu mertuaku.

" Dapat bu " Jawab ku pelan karena aku sangat capek belanja lumayan banyak dan sendirian.

Aku belanja ada daging sapi, daging ayam , ikan , dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan semua itu aku tenteng sendirian.

" Sekarang kamu mulai masak, daging sapi kamu masak rendang terus ayam nya kamu opor, ikan nya kamu masak bumbu kuning. Terus buat tumis sayuran hijau juga sama buat perkedel kentang jangan lupa sambal hijaunya. " Ucap ibu mertua ku semudah itu dia berucap tanpa memikirkan aku yang kelelahan.

Dan kenapa semua bahan harus diolah ? Apa akan ada tamu atau saudara yang akan datang. Tapi apa aku sanggup memasak semua ini sendirian ?

" Memangnya mau ada tamu siapa sih bu sampai masak segini banyak ?" Tanya ku memberanikan diri.

" Orang tua santi mau datang makanya tadi malam dia berpesan untuk memasak yang lebih enak dari biasanya biar tidak bikin malu. " Ucap ibu mertuaku.

Loh orang tua mbak santi mau datang ?

Terus kenapa aku yang repot menyiapkan ini dan itu ? Kan mbak santi anaknya seharusnya dia yang menyiapkan semuanya dan aku hanya membantu saja. Sedangkan rumah mbak santi kan terpisah dengan ibu mertuaku.

" Maksud ibu orang tua mbak santi mau berkunjung kerumah ini ?" Tanyaku mencari tahu.

" Ya kerumah santilah, santikan punya rumah sendiri yang tak kalah bagus dari rumah ini. Nanti setelah masakannya selesai kamu usung kerumah santi. Sudah cepat sana masak, karena orang tua santi datang saat jam makan siang. " Ucap ibu mertua ku semakin membuat aku kaget.

Apa-apaan ini ? Orang tua mbak santikan berkunjungnya kerumah mbak santi bukan dirumah ini tapi kenapa aku yang direpotkan. Ini tidak bisa dibiarkan aku harus bisa mencari cara agar aku tidak mengerjakan semuanya.

" Anisa... nis !! " Suara mbak santi menggelegar dari arah pintu depan.

" Ada apa sih mbak. ?" Tanya ku menghampiri mbak santi yang datang dengan dua anaknya yang aku pastikan anak itu belum ada yang mandi.

Ya ampun sudah jam 9 pagi tapi anak itu belum mandi , dasar mbak santi jorok. Pasti dia datang mau minta sarapan karena seperti biasa dia datang saat mas rendra sudah berangkat kerja.

" Mana sarapan ku dan anak - anak ? " Tanya mbak santi seenaknya meminta sarapan.

" Sudah habis mbak, soalnya tadi aku hanya masak 1 ikat kangkung sama telor ceplok saja. Karena hanya itu yang ada di kulkas " Ucap ku membalas pertanyaan mbak santi.

" Loh bagaimana sih ? Terus aku dan anak ku mau makan apa ?" Tanya mbak santi lagi.

" Ya mana saya tahu. Beli saja sih mbak di warung nasi nya bu neni, disana juga banyak pilihannya dan jam segini pasti masih ada. " Ucapku lalu membereskan barang belanjaan dan memasukannya di kulkas.

Bu neni memang tidak berjualan sampai siang,biasanya jam 10 sudah habis dan ini masih jam 9 pasti masih ada.

" Enak saja menyuruh ku beli, aku sudah memberi ibu uang 500 ribu jadi untuk apa aku beli makanan di luar. Uang itu kan sebagai uang makan ku disini. Lebih baik sekarang kamu gorengkan telor untuk ku dan anak - anak ku !" Ucap mbak santi sedikit membentak.

Seenaknya saja mbak santi membentakku, dia pikir uang 500 ribu cukup untuk memberi keluarganya makan selama sebulan. Ngakunya kaya tapi pelit, kalau orang kaya tidak akan sehemat itu juga.

" Aku sibuk , mau mencuci " Jawabku lalu meninggalkan dapur menuju tempat menguci pakaian.

" Anisa bukannya memasak malah mau kemana kamu !!" Teriak ibu mertuaku dengan lantang.

" Kamu juga belum membuatkan aku dan anakku sarapan Nisa !!" Teriak mbak santi.

Aku hanya tertawa mendengar teriakan mbak santi, oh tidak semudah itu kamu menindasku mbak santi. Aku sudah malas mengalah dengan mu, lama - lama kamu menginjak harga diriku.

" Ma aku lapar " Ucap kiki anak perenpuan mbak santi merengek kelaparan.

Sebenarnya aku kasihan dengan anak - anak mbak santi yang tak terurus. Bahkan sudah sesiang ini juga belum pada mandi. Tapi aku tidak mau menunjukan rasa kasihan ku yang ada mbak santi akan menyerahkan anak - anak nya untuk aku mandikan.

" Selesai mencuci langsung masak Nis. Ingat semua harus sudah siap saat jam makan siang. " Ucap ibu menemuiku di tempat pencucian baju atau bahasa kerennya ruangan laundry.

" Masak rendang itu lama bu, dan semua harus aku kerjakan sendiri mana bisa. Kalau begitu suruh dulu mbak santi membantu ku biarkan dia mencuci daging dan mengupas bawang atau apa. Setelah selesai mencuci nanti aku bantui masak " Ucap ku memberi solusi agar masakan cepat selesai.

" Haaaii anisa !! Jangan pernah kamu menyuruh - nyuruh santi untuk membantu pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah itu sudah menjadi tanggung jawabmu !!" Bentak ibu mertuaku dengan suara lantang.

Mbak santi memang diperlakukan seperti ratu di rumah mertuaku. Aku sebenarnya juga merasa iri tapi aku hanya menahannya dalam hati. Biarlah mereka menilaiku jelek dan buruk yang terpenting suamiku sangat mencintaiku dan menyayangiku. Suatu saat nanti mereka juga akan menyesali perbuatannya.

" Ya sudah terserah ibu saja, kalau masakan itu tidak selesai tepat waktu jangan salahkan aku." Ucap ku begitu saja.

Mata ibu mertuaku terlihat memerah karena aku berani membantah ucapannya. Sebenarnya lebih dari ini aku berani , cuma aku masih punya rasa hormat kepadanya mengingat dia itu ibu dari suamiku yang berarti beliau mertuaku yang harus aku hormati dan harus aku sayangi.

Selama ini aku juga sering mengalah dengan mbak santi karena aku malas ribut, jujur aku paling tidak menyukai yang namanya keributan. Selagi masih wajar aku lebih memilih untuk mengalah saja.

Sekitar 40 menit aku selesai mencuci dan sekarang sudah jam 10 pagi menjelang siang. Kulihat dapur masih saja tetap sepi dan tak terlihat mbak santi atau ibu mertuaku memasak . Rumah benar - benar sepi ,sepertinya ibu sedang kerumah mbak santi. Aku pun lekas masuk kamar dan berganti pakaian, setelah selesai akupun pergi dari rumah untuk sekedar jalan - jalan agar tidak stress. Aku tidak perduli dengan bahan makanan yang masih utuh di dalam kulkas, biar saja mbak santi membeli makanan untuk menjamu orang tuanya.

Aku keluar lewat pintu belakang dan langsung berjalan dengan cepat menuju jalan utama dimana sopir taksi sudah menungguku.

" Mau kemana mbak nisa ?" Tanya ibu neni yang sedang membereskan barang - barang sisa dia dagang.

Diwarung bu neni juga ada ibu - ibu lain yang hanya sekedar nongkrong untuk bergosip. Aku saja suka heran apa mereka tidak ada pekerjaan sehingga jam segini sudah bergosip.

" Mau kerumah teman bu. " Jawab ku dengan mengumbar senyum ramahku.

" Sesekali jalan - jalan saja mbak biar tidak stress, stress juga kalau terlalu lama dirumah apalagi pekerjaan tidak ada habisnya " Ucap ibu ira.

Ibu - ibu di lingkungan tempat tinggalku memang sebagian banyak yang tahu bagaimana mbak santi. Mengaku kaya tapi makan saja masih dirumah kami. Tapi yang mereka tahu mbak santi memberi uang banyak kepada ku untuk biaya makannya.

" Maaf bu saya permisi. " Ucapku agar mereka tidak semakin bergosip.

Aku terus berjalan menuju taksi online yang sudah menunggu ku.

" Sesuai aplikasi ya pak " Seru ku kepada sopir taksi.

Aku hari ini sudah membuat janji dengan teman ku silvia, dia sudah menunggu ku di cafe yang me jadi tempat usahanya. Sudah satu bulan aku tidak bertemu dengan silvia karena aku memang jarang keluar rumah. Semalam dia menghubungiku agar aku main ke cafenya dan aku pun mengiyakan jadi daripada aku capek-capek masak untuk keluarga mbak santi lebih baik aku main ke cafenya silvia.

*******

RATE BINTANG 5 NYA DULU YA KAK 🙏🙏🙏

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNNYA YANG BANYAK 🙏🙏❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏🙏❤️❤️

Terpopuler

Comments

Mayank Del Guidice

Mayank Del Guidice

resiko nikah dan tinggal dngn mertua yg mempunyai bnyk anak , plus saling berdekatan / bahkan serumah , terkadang perceraian disebabkan oleh faktor keluarga yg terlalu ikut campur dlm urusan rumah tangga anaknya lebih baik tinggal terpisah meski hidup terpisah , tinggal berdua SM suami susah senang berdua☺️

2024-12-06

0

Wiwien

Wiwien

saya suka sama perempuan seperti nisa tegas, gk mau di injak2

2024-11-03

1

Menteng Jaya

Menteng Jaya

betul itu nisa jangan mau diperbudak

2024-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pov. Anisa uang gaji
2 Keluarga santi akan datang
3 Anisa disalahkan
4 Makan angin
5 Uang makan tidak sesuai
6 Aku tidak salah
7 Mobil anisa
8 Drama makan malam
9 Anisa mulai berani
10 Pov. anisa (pinjam mobil)
11 Status anisa
12 Makan lebih awal
13 Pakaian kotor
14 Saham milik anisa
15 Kembali bekerja
16 Siapa Erika
17 Mantan pacar
18 Memasak bersama mertua
19 Tamu ibu ratri
20 Mereka di cafe
21 Rencana erika
22 Anisa diusir mertua
23 Dirumah anisa
24 Rendra jujur
25 Kedatangan mertua
26 Datang lagi
27 Semua diatur anisa
28 Uang bulan ibu mertua
29 Tamu tapi sok ratu
30 Rendra bisa marah
31 Peringatan dari bagas
32 Kelakuan ibu mertua
33 Rendra serba salah
34 Foto dari Erika
35 Ibu ratri ingin menikah
36 Calon suami datang
37 Hanya tentang harga
38 Hari yang ditunggu
39 Cincin dari besan
40 Cincin palsu santi
41 Terbongkar juga
42 Anisa yang sebenanya
43 Keluarga pak iwan
44 Laporan anisa
45 Rencana meminjam uang
46 Harus ada jaminan
47 Sifat asli
48 Santi bebas
49 Harus ada jaminan
50 Semakin berulah
51 Ulat bulu beredar
52 Kedatangan santi
53 Cafe masa lalu
54 Undangan makan malam
55 Rela melepaskan
56 Hanya pura - pura
57 Tetap tidak percaya
58 Awal kehancuran
59 Mengulang kembali
60 Anisa akhrinya tahu
61 Kabar dari erika
62 Keputusan anisa
63 Menikahi erika
64 Peraturan dirumah anisa
65 Pandai bergoyang
66 Permintaan erika
67 Turun jabatan
68 Bertemu agus
69 Amplop putih
70 Kata hati santi
71 Acara dirumah anisa
72 Belum seberapa
73 Pengakuan Santi
74 Tidak dipersulit
75 Menghubungi santi
76 Uang ganti rugi
77 Bantuan dari anisa
78 Akhirnya dibayar
79 Resmi berpisah
80 Kebenaran dari bagas
81 Tes kesehatan
82 Perubahan rendra
83 Ingin kembali lagi
84 Teguran dari riko
85 Gara - gara mobil anisa
86 Datang kerumah mantan
87 Masalah Rendra
88 Tidak tahu malu
89 Agus membuat ulah
90 Rendra ingin menikah
91 Perasaan riko
92 Uang motor bagas
93 Mertua dan menantu
94 Bangga diperebutkan
95 Datang kepesta
96 Semua akhirnya tahu
97 Berebut amplop
98 Perubahan nadin
99 Mendatangi anita
100 Cinta Riko untuk Anisa
101 Erika pergi
102 Mulai terungkap
103 Menjalankan rencana
104 Persiapan pernikahan
105 Terbongkar
106 Keliling kampung
107 Menumpang hidup
108 Resepsi anisa dan riko
109 Nadin garis dua
110 Pulang bulan madu
111 Zainal sakit
112 Kejadian di cafe
113 Mulut tetangga
114 Zainal mulai curiga
115 Zainal tahu semuanya
116 Terserah kalian
117 Teman masa kecil
118 Menemui anak-anak
119 Gara - gara Anisa
120 Bangun tengah malam
121 Kabar bahagia Anisa
122 Orang tua anisa
123 Hampir saja nadin tahu
124 Permintaan maaf erika
125 Terbongkar
126 Gagal jual rumah
127 Ayam bakar chef riko
128 Nasehat teman
129 Terbayar lunas
130 Zainal dan Rendra
131 Membawa anak bermain
132 Mempertahankan nadin
133 Ajakan untuk rujuk
134 Bertemu Anita
135 Kiki dan koko
136 Ikut berlibur
137 Merasa aneh
138 Syarat dari santi
139 Mantan mertua
140 Sebuah kebohongan
141 Keluarga tidak mendukung
142 Wanita pilihan ibu
143 Zainal jujur soal Nadin
144 Nadin yang malang
145 Siapa pelakunya
146 Menjodohkan Zainal
147 Pelaku yang sesungguhnya
148 Hari bahagia Zainal
149 Balasan dari Nadin
150 Suami yang baik
151 Meminjam uang
152 Rendra ingin berubah
153 Kebaikan Zainal
154 Masih malu - malu
155 Ingin buka usaha
156 Bercerai lagi
157 Makanan orang hamil
158 Keadaan Rendra
159 Kasihan juga Rendra
160 Belum juga sadar diri
161 Maaf untuk Rendra
162 Saling memaafkan
163 Hukuman ibu Ratri
164 Rendra menghilang
165 Benarkah itu Rendra
166 Titik terang
167 Bertemu juga
168 Sakitnya Rendra
169 Jawaban dari Doa
170 Mimpi ibu Ratri
171 Tangisan seorang ibu
172 Menjemput anak-anak
173 Bisa menjenguk Rendra
174 Kehidupan Anita
175 Yang terbaik untuk Rendra
176 Sakitnya ibu Ratri
177 Anisa melahirkan
178 Acara dirumah Anisa
179 Kebahagiaan ( Ending)
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Pov. Anisa uang gaji
2
Keluarga santi akan datang
3
Anisa disalahkan
4
Makan angin
5
Uang makan tidak sesuai
6
Aku tidak salah
7
Mobil anisa
8
Drama makan malam
9
Anisa mulai berani
10
Pov. anisa (pinjam mobil)
11
Status anisa
12
Makan lebih awal
13
Pakaian kotor
14
Saham milik anisa
15
Kembali bekerja
16
Siapa Erika
17
Mantan pacar
18
Memasak bersama mertua
19
Tamu ibu ratri
20
Mereka di cafe
21
Rencana erika
22
Anisa diusir mertua
23
Dirumah anisa
24
Rendra jujur
25
Kedatangan mertua
26
Datang lagi
27
Semua diatur anisa
28
Uang bulan ibu mertua
29
Tamu tapi sok ratu
30
Rendra bisa marah
31
Peringatan dari bagas
32
Kelakuan ibu mertua
33
Rendra serba salah
34
Foto dari Erika
35
Ibu ratri ingin menikah
36
Calon suami datang
37
Hanya tentang harga
38
Hari yang ditunggu
39
Cincin dari besan
40
Cincin palsu santi
41
Terbongkar juga
42
Anisa yang sebenanya
43
Keluarga pak iwan
44
Laporan anisa
45
Rencana meminjam uang
46
Harus ada jaminan
47
Sifat asli
48
Santi bebas
49
Harus ada jaminan
50
Semakin berulah
51
Ulat bulu beredar
52
Kedatangan santi
53
Cafe masa lalu
54
Undangan makan malam
55
Rela melepaskan
56
Hanya pura - pura
57
Tetap tidak percaya
58
Awal kehancuran
59
Mengulang kembali
60
Anisa akhrinya tahu
61
Kabar dari erika
62
Keputusan anisa
63
Menikahi erika
64
Peraturan dirumah anisa
65
Pandai bergoyang
66
Permintaan erika
67
Turun jabatan
68
Bertemu agus
69
Amplop putih
70
Kata hati santi
71
Acara dirumah anisa
72
Belum seberapa
73
Pengakuan Santi
74
Tidak dipersulit
75
Menghubungi santi
76
Uang ganti rugi
77
Bantuan dari anisa
78
Akhirnya dibayar
79
Resmi berpisah
80
Kebenaran dari bagas
81
Tes kesehatan
82
Perubahan rendra
83
Ingin kembali lagi
84
Teguran dari riko
85
Gara - gara mobil anisa
86
Datang kerumah mantan
87
Masalah Rendra
88
Tidak tahu malu
89
Agus membuat ulah
90
Rendra ingin menikah
91
Perasaan riko
92
Uang motor bagas
93
Mertua dan menantu
94
Bangga diperebutkan
95
Datang kepesta
96
Semua akhirnya tahu
97
Berebut amplop
98
Perubahan nadin
99
Mendatangi anita
100
Cinta Riko untuk Anisa
101
Erika pergi
102
Mulai terungkap
103
Menjalankan rencana
104
Persiapan pernikahan
105
Terbongkar
106
Keliling kampung
107
Menumpang hidup
108
Resepsi anisa dan riko
109
Nadin garis dua
110
Pulang bulan madu
111
Zainal sakit
112
Kejadian di cafe
113
Mulut tetangga
114
Zainal mulai curiga
115
Zainal tahu semuanya
116
Terserah kalian
117
Teman masa kecil
118
Menemui anak-anak
119
Gara - gara Anisa
120
Bangun tengah malam
121
Kabar bahagia Anisa
122
Orang tua anisa
123
Hampir saja nadin tahu
124
Permintaan maaf erika
125
Terbongkar
126
Gagal jual rumah
127
Ayam bakar chef riko
128
Nasehat teman
129
Terbayar lunas
130
Zainal dan Rendra
131
Membawa anak bermain
132
Mempertahankan nadin
133
Ajakan untuk rujuk
134
Bertemu Anita
135
Kiki dan koko
136
Ikut berlibur
137
Merasa aneh
138
Syarat dari santi
139
Mantan mertua
140
Sebuah kebohongan
141
Keluarga tidak mendukung
142
Wanita pilihan ibu
143
Zainal jujur soal Nadin
144
Nadin yang malang
145
Siapa pelakunya
146
Menjodohkan Zainal
147
Pelaku yang sesungguhnya
148
Hari bahagia Zainal
149
Balasan dari Nadin
150
Suami yang baik
151
Meminjam uang
152
Rendra ingin berubah
153
Kebaikan Zainal
154
Masih malu - malu
155
Ingin buka usaha
156
Bercerai lagi
157
Makanan orang hamil
158
Keadaan Rendra
159
Kasihan juga Rendra
160
Belum juga sadar diri
161
Maaf untuk Rendra
162
Saling memaafkan
163
Hukuman ibu Ratri
164
Rendra menghilang
165
Benarkah itu Rendra
166
Titik terang
167
Bertemu juga
168
Sakitnya Rendra
169
Jawaban dari Doa
170
Mimpi ibu Ratri
171
Tangisan seorang ibu
172
Menjemput anak-anak
173
Bisa menjenguk Rendra
174
Kehidupan Anita
175
Yang terbaik untuk Rendra
176
Sakitnya ibu Ratri
177
Anisa melahirkan
178
Acara dirumah Anisa
179
Kebahagiaan ( Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!