Bab 9 | Calon Suami

Cukup lama perdebatan itu terjadi. Mbak Hana yang telah dikuasai oleh emosinya terus saja menyudutkan Mouza sebagai wanita murahan. Begitu juga dengan Mili yang terus-menerus menjadi kompor agar suasana semakin memanas. Sedangkan mas Arief tidak bisa berkata apa-apa, karena setiap kata yang terucap dari bibirnya langsung mendapatkan bentakan dari istrinya.

"Minggir! Aku mau cek berapa pria yang sudah kamu layani malam ini!" Mbak Hana mendorong tubuh Mouza untuk bisa menerobos masuk kedalam rumah.

Mouza hanya bisa mengelus dadanya saat mbak Hana dan Mili masuk kedalam rumah. Mas Arif yang sejak tadi tidak bisa berkata-kata akhirnya buka suara.

"Za, maafkan mbak Hana ya. Dia seperti itu karena dia sangat menghawatirkanmu. Maafkan juga karena mas Arief gak bisa bantuin kamu, tapi Mas yakin jika kamu bukan wanita seperti itu. Kamu adik Mas, jadi Mas percaya jika semua yang dituduhkan oleh Mili itu tidak benar," ucap mas Arif dengan perasaan bersalah, karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik.

"Iya, Mas gak papa. Makasih udah percaya sama Oza. Oza tidak seperti yang mereka tuduhkan, Mas. Jika bukan kebaikan bang Ke, mungkin saat ini Mouza sudah menjadi gelandangan di jalanan, Mas."

Mas Arif membuang napas beratnya. Dia benar-benar tidak bisa menjadi seorang kakak yang baik untuk adiknya. Bahkan kakak yang seharusnya menjadi pelindung untuk adiknya malah tunduk dihadapan sang istri. Bukan tanpa alasan, tetapi jika mas Arif melawan, Hana langsung akan mengusirnya.

"Kamu sembunyikan dimana pria itu?" teriak mbak Hana didepan Mouza saat dia tak menemukan siapa-siapa didalam.

"Oza gak menyembunyikan siapa-siapa, Mbak! Disini hanya ada Oza, tak ada siapapun lagi. Memang disini adalah basecamp-nya para pria hidung belang, tapi semenjak Oza dibawa kesini oleh bang Ke, tak ada satupun pria yang datang kesini lagi. Sudah lihat 'kan? Bahkan bang Ke juga gak ada disini. Itu artinya Oza tinggal disini sendiri."

Mili hanya bisa menggigit bibirnya. Seharusnya teman-teman Keanu ada didalam sana, karena setahu Mili, mereka akan menghabiskan malamnya ditempat ini. Namun, nyatanya tak ada siapapun yang ditemukan didalam. Bahkan Keanu pun juga tidak ada.

Begitu juga dengan mbak Hana yang merasa tidak puas dengan pencariannya. Dia masih bersikukuh menganggap jika Mouza telah menjadi seorang pe.la.cur.

"Sudah puas, Mbak?" tanya Mouza dengan senyum tipis di bibirnya. "Oh, iya. Oza juga akan menyampaikan kabar penting dan bahagia untuk kalian semua. Dalam waktu dekat Oza akan menikah dengan bang Ke untuk menggantikan calon istrinya yang sudah ketahuan selingkuh dengan pria lain. Lusa keluarga bang Ke akan ke rumah untuk membicarakan masalah ini," jelas Mouza dengan senyum smirk di bibirnya.

Mili yang mendengar hanya bisa menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin Mouza menggantikan dirinya.

"Tidak mungkin! Lo pasti bohong! Keanu tidak akan mungkin menikahimu! Dia akan menikah denganku!"

"Tapi begitulah kenyataannya, Mil. Bahkan saat ini persiapan pernikahan kami tinggal 5% lagi."

Mas Arief dan mbak Hana terkejut saat mendengar ucapan Mouza yang mengatakan akan menikah dalam waktu dekat.

"Bagus jika ada pria yang mau menikah denganmu. Itu artinya kamu sudah lepas dari tanggung jawab mas Arif dan tidak menyusahkan hidup kami," ujar mbak Hana dengan sinis.

Mouza tidak tahu mengapa kakak iparnya sangat membencinya terlalu dalam. Padahal selama ini sudah mencoba untuk menjadi adik yang baik dan penurut. Namun, nyatanya tak juga mengubah sikap mbak Hana padanya.

Siapa yang menyangka jika pertengkaran pagi ini bisa dilihat langsung oleh Keanu, meskipun hanya dari layar laptopnya. Sisi rumah yang sudah dilengkapi dengan kamera CCTV membuat Keanu mengetahui apa saja yang telah terjadi di rumahnya saat dirinya tak berada disana.

"Angga, lo handel semuanya! Gue mau pulang!" ujar Keanu setelah melihat apa yang telah terjadi.

"Ada masalah apa, Bang?" tanya Angga penasaran.

"Gue mau ngurus bocah itu dulu. Gue serahin semua kerjaan ini sama lo. Awas aja kalau sampai gagal!"

"Siap, Bang! Gue akan berikan yang terbaik untuk Bang Ke," ujar Angga yang malah mendapatkan tajam dari Keanu. "Sorry, Bang. Maksud gue Bang Keanu," ralat Angga. Gara-gara Mouza, dia malah ikut-ikutan memanggil Keanu dengan bang Ke.

Sebisa mungkin Keanu melajukan mobilnya dengan secepat mungkin, berharap dia segera sampai ke rumah. Keanu tidak habis pikir, Mouza yang dikenal bar-bar ternyata tidak bisa berkutik di hadapan kakak iparnya. Sepertinya Keanu harus segera memberi kejutan kepada mereka, agar mereka tak semena-mena kepada Mouza.

3 jam Keanu menempuh perjalanan hingga sampai ke rumahnya. Namun, karena saat ini Keanu tahu jika Mouza masih berada di kampusnya, dia pun memilih untuk meluncur ke kampusnya.

Semua mata menatap Keanu dengan tatapan takjub. Mereka berbisik-bisik, siapakah pria itu. Dengan kacamata hitam yang menempel di depan matanya membuat penampilan yang terlihat sangat gagah.

Mouza yang masih mengikuti kelasnya merasa sangat terkejut ketika dia melihat sosok Keanu sudah muncul ke dalam ruangan. Bahkan kedatangan Keanu membuat satu ruangan heboh.

"Bang Ke ngapain sih ke sini? Bikin malu," lirih Mouza saat melihat Keanu di dalam kelasnya.

Bukan hanya Mouza saja yang kaget, tetapi Alan pun tak kalah herannya saat melihat kakaknya tiba-tiba saja masuk ke kelasnya.

Setelah Keanu membisikkan sesuatu kepada sang dosen, dia pun tersenyum lebar saat menatap beberapa mahasiswa yang ada di hadapannya.

"Mouza, silakan tinggalkan kelas ini. Calon suamimu sudah menjemputmu, karena ada sesuatu yang sangat penting. Untuk tugasnya bisa kamu serahkan kepada bapak minggu depan," kata pak Adi, dosennya.

Mata Mouza membulat lebar setelah mendengar kata 'calon suami'. Susah payah Mouza untuk menelan ludahnya, hingga dia mendengar seseorang memanggil namanya untuk bangkit.

"Za, buruan tuh udah ditungguin sama calon suami. Keburu diserobot orang baru tahu rasa lo!" seru seseorang di samping Mouza.

Mouza yang mendapatkan kerlingan satu mata dari Keanu akhirnya bangkit dari tempat duduknya dan diikuti oleh sorakan teman-temannya. Mereka merasa iri saat melihat betapa tampan calon suaminya Mouza.

Alan yang menyaksikan hanya bisa menahan rasa sesak dalam dadanya. "Tidak! Ini tidak mungkin!" tepisnya.

Sesampainya di luar ruangan, Mouza segera memprotes mengapa Keanu bisa sampai di kampusnya dan membawanya pulang. Bukan tidak senang saat dijemput oleh Keanu, tetapi Mouza merasa kesal karena Keanu bertindak sesuka hatinya, sementara dia sedang mengikuti kelas.

"Bang Ke apa-apaan sih? Aku kan lagi di kelas, Bang!"

"Udah diam aja! Emangnya lo gak kangen sama gue? Gue jemput lo, karena gue kangen sama lo, Za."

Mouza hanya berdecak kasar saat dia mengikuti langkah Keanu untuk menuruni tetangga. "Dasar pria mesum!"

.

.

.

...BERSAMBUNG...

Jangan lupa ya datang ke pernikahan mereka berdua besok! Dandan yang cantik sama siapin amplop tebalnya 🤭🤭

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwk ngahalu aja loe,, Setelah apa yg Keanu liat loe pikir Keanu masih mau nikahin loe,Dasar Jalang,,Mouza jgn diem aja ama perlakuan Mili,Kartu AS nya ada di tangan kamu,,

2023-11-10

1

Biduri Aura

Biduri Aura

kartu undangan ny bagus Thor,, mesen d mn??? 😂😂😂

2023-09-24

0

Erina Situmeang

Erina Situmeang

ok Thor besok acaranya aku hadir paling awal kok🤭🤭😂😂

2023-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 | Tertangkap Basah
2 Bab 2 | Gara-Gara Diskon
3 Bab 3 | Pria Mesum
4 Bab 4 | Putus Satu Tumbuh Yang Baru
5 Bab 5 | Satu Sisi Yang Baru Diketahui
6 Bab 6 | Lain Dibibir Lain Dihati
7 Bab 7 | Mantan Sialan
8 Bab 8 | Pertengkaran
9 Bab 9 | Calon Suami
10 Bab 10 | Bukan Pelakor
11 Bab 11 | Menanam Ubi
12 Bab 12 | Kecewa
13 Bab 13 | Penjelasan Keanu
14 Bab 14 | Hari Pernikahan
15 Bab 15 | Kaki Gajah
16 Bab 16 | Ciuman Pertama
17 Bab 17 | Penjelasan Alan
18 Bab 18 | Meluluhkan Mouza
19 Bab 19 | Salah Sasaran
20 Bab 20 | Ditinggal Keanu
21 Bab 21 | Curiga
22 Bab 22 | Vampir Betina
23 Bab 23 | Sekedar Ingin Tahu
24 Bab 24 | Tukang Ojol
25 Bab 25 | Ternyata Suamiku Seorang ...?
26 Bab 26 | Ancaman Mouza
27 Bab 27 | Ayam Kampus
28 Bab 28 | Sugar Daddy
29 Bab 29 | Menyerah
30 Bab 30 | Sakit Perut
31 Bab 31 | Tak Ada Kabar
32 Bab 32 | Pilihan Yang Berat
33 Promo : Hasrat Tuan Majikan
34 Bab 33 | Pertama Kerja
35 Bab 34 | Hamil
36 Bab 35 | Rasa Yang Tertinggal
37 Bab 36 | Hilang
38 Bab 37 | Malam Yang Panas
39 Bab 38 | Permintaan Kakek
40 Bab 39 | Datang Ke Perusahaan
41 Bab 40 | Pimpinan Baru
42 Bab 41 | Aroma Nenek-Nenek
43 Bab 42 | Keanu Yang Aneh
44 Bab 43 | Permintaan Keanu
45 Bab 44 | Pertengkaran
46 Bab 45 | Positif
47 Bab 46 | Kepergian Keanu
48 Bab 47 | Tidak Menyukai Alan
49 Bab 48 | Salah Menilai
50 Bab 49 | Request Cicit
51 Bab 50 | Ketinggalan Update
52 Bab 51 | Menjemput Mouza
53 Bab 52 | Yang Tertinggal
54 Bab 53 | Menjadi Simpanan
55 Bab 54 | Salah Sasaran Lagi
56 Bab 55 | Menunggu Keanu Pulang
57 Bab 56 | Ada Apa Dengan Mouza?
58 Bab 57 | Kabur
59 Bab 58 | Sebuah Karma
60 Bab 59 | Bertemu Dengan Hana
61 Bab 60 | Ingin Melihat Wajah Alan
62 Bab 61 | Pembinor
63 Bab 62 | Orang Ketiga
64 Bab 63 | Perang Ketujuh
65 Bab 64 | Minta Oleh-oleh
66 Bab 65 | Bau Terasi
67 Bab 66 | Seperti Gelandang
68 Bab 67 | Menjemput Kakek
69 Bab 68 | Menemui Azra
70 Bab 69 | Demam
71 Bab 70 | Disidang Kakek
72 Bab 71 | Menculik Alan
73 Bab 72 | Seperti Anak Tikus
74 Bab 73 | Malam Pertama
75 Bab 74 | Ide Selanjutnya
76 Bab 75 | Ngambek
77 Bab 76 | Makan Malam
78 Bab 77 | Malam Untuk Alan
79 Bab 78 | Menggoda Alan
80 Bab 79 | Kekhawatiran Alan
81 Bab 80 | Ingin Bulan Madu
82 Bab 81 | Terbang Ke Bali
83 Bab 82 | Kedatangan Mili
84 Bab 83 | Bukan Alan Alan
85 Bab 84 | Meminta Maaf
86 Bab 85 | Kakek Pulang
87 Bab 86 | Kelaparan
88 Bab 87 | Bertemu Dengan Azra
89 Bab 88 | Kemarahan Azra
90 Bab 89 | Keinginan Mouza
91 Bab 90 | Penolakan Kakek
92 Bab 91 | Masih Marah
93 Bab 92 | Tidak Menusuk Alan
94 Bab 93 | Masih Cemburu
95 Bab 94 | Mengerjai Alan Lagi
96 Bab 95 | Menyusul Azra
97 Bab 96 | Menyerah
98 Bab 97 | Menemukan Hana
99 Bab 98 | Pesanan Mouza
100 Bab 99 | Cemburu Pada Reno
101 Bab 100 | Sebuah Tuduhan
102 Bab 101 | Menyesal
103 Bab 102 | Telepon Dari Azra
104 Bab 103 | Menginginkan Perpisahan
105 Bab 104 | Pelajaran Untuk Alan
106 Bab 105 | Menunggu Launching
107 Bab 106 | Masih Merepotkan Alan
108 Bab 107 | Mengapa Belum Lahir?
109 Bab 108 | Mengapa Harus Mirip Alan?
110 Bab 109 | Mengalah
111 Bab 110 | Mengapa Harus Alan?
112 Bab 111 | Sebuah Kejutan
113 Bab 112 | Mandi Kembang 7 Rupa
114 SELAMAT TAHUN BARU 2023
115 Bab 113 | Tidak Laku
116 Promo Novel : Hidden Baby 2
117 Season 2 | Lebih Memilih Alan
118 Season 2 | Menjeput Kenza
119 Season 2 | Bertemu Dengan Azra
120 Season 2 | Dilarikan Ke Rumah Sakit
121 Season 2 | Jiwa Meronta-ronta
122 Season 2 | Anakmu, Bukan Anakku
123 Season 2 | Istri Yang Kabur
124 Season 2 | Kecewa
125 Season 2 | Pengakuan Alan
126 Season 2 | Mengabaikan
127 Season 2 | Meyakinkan Kenza
128 Season 2 | Bertemu Dengan Ellena
129 Season 2 | Memburuk
130 Season 2 | Anakku Juga
131 Season 2 | Kembali Pulang
132 Season 2 | Akhir Penyesalan
133 Novel Akulah Jodohmu ( Kenza & Arshen )
134 Bonchap
135 BonCap
136 Pesan Author
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab 1 | Tertangkap Basah
2
Bab 2 | Gara-Gara Diskon
3
Bab 3 | Pria Mesum
4
Bab 4 | Putus Satu Tumbuh Yang Baru
5
Bab 5 | Satu Sisi Yang Baru Diketahui
6
Bab 6 | Lain Dibibir Lain Dihati
7
Bab 7 | Mantan Sialan
8
Bab 8 | Pertengkaran
9
Bab 9 | Calon Suami
10
Bab 10 | Bukan Pelakor
11
Bab 11 | Menanam Ubi
12
Bab 12 | Kecewa
13
Bab 13 | Penjelasan Keanu
14
Bab 14 | Hari Pernikahan
15
Bab 15 | Kaki Gajah
16
Bab 16 | Ciuman Pertama
17
Bab 17 | Penjelasan Alan
18
Bab 18 | Meluluhkan Mouza
19
Bab 19 | Salah Sasaran
20
Bab 20 | Ditinggal Keanu
21
Bab 21 | Curiga
22
Bab 22 | Vampir Betina
23
Bab 23 | Sekedar Ingin Tahu
24
Bab 24 | Tukang Ojol
25
Bab 25 | Ternyata Suamiku Seorang ...?
26
Bab 26 | Ancaman Mouza
27
Bab 27 | Ayam Kampus
28
Bab 28 | Sugar Daddy
29
Bab 29 | Menyerah
30
Bab 30 | Sakit Perut
31
Bab 31 | Tak Ada Kabar
32
Bab 32 | Pilihan Yang Berat
33
Promo : Hasrat Tuan Majikan
34
Bab 33 | Pertama Kerja
35
Bab 34 | Hamil
36
Bab 35 | Rasa Yang Tertinggal
37
Bab 36 | Hilang
38
Bab 37 | Malam Yang Panas
39
Bab 38 | Permintaan Kakek
40
Bab 39 | Datang Ke Perusahaan
41
Bab 40 | Pimpinan Baru
42
Bab 41 | Aroma Nenek-Nenek
43
Bab 42 | Keanu Yang Aneh
44
Bab 43 | Permintaan Keanu
45
Bab 44 | Pertengkaran
46
Bab 45 | Positif
47
Bab 46 | Kepergian Keanu
48
Bab 47 | Tidak Menyukai Alan
49
Bab 48 | Salah Menilai
50
Bab 49 | Request Cicit
51
Bab 50 | Ketinggalan Update
52
Bab 51 | Menjemput Mouza
53
Bab 52 | Yang Tertinggal
54
Bab 53 | Menjadi Simpanan
55
Bab 54 | Salah Sasaran Lagi
56
Bab 55 | Menunggu Keanu Pulang
57
Bab 56 | Ada Apa Dengan Mouza?
58
Bab 57 | Kabur
59
Bab 58 | Sebuah Karma
60
Bab 59 | Bertemu Dengan Hana
61
Bab 60 | Ingin Melihat Wajah Alan
62
Bab 61 | Pembinor
63
Bab 62 | Orang Ketiga
64
Bab 63 | Perang Ketujuh
65
Bab 64 | Minta Oleh-oleh
66
Bab 65 | Bau Terasi
67
Bab 66 | Seperti Gelandang
68
Bab 67 | Menjemput Kakek
69
Bab 68 | Menemui Azra
70
Bab 69 | Demam
71
Bab 70 | Disidang Kakek
72
Bab 71 | Menculik Alan
73
Bab 72 | Seperti Anak Tikus
74
Bab 73 | Malam Pertama
75
Bab 74 | Ide Selanjutnya
76
Bab 75 | Ngambek
77
Bab 76 | Makan Malam
78
Bab 77 | Malam Untuk Alan
79
Bab 78 | Menggoda Alan
80
Bab 79 | Kekhawatiran Alan
81
Bab 80 | Ingin Bulan Madu
82
Bab 81 | Terbang Ke Bali
83
Bab 82 | Kedatangan Mili
84
Bab 83 | Bukan Alan Alan
85
Bab 84 | Meminta Maaf
86
Bab 85 | Kakek Pulang
87
Bab 86 | Kelaparan
88
Bab 87 | Bertemu Dengan Azra
89
Bab 88 | Kemarahan Azra
90
Bab 89 | Keinginan Mouza
91
Bab 90 | Penolakan Kakek
92
Bab 91 | Masih Marah
93
Bab 92 | Tidak Menusuk Alan
94
Bab 93 | Masih Cemburu
95
Bab 94 | Mengerjai Alan Lagi
96
Bab 95 | Menyusul Azra
97
Bab 96 | Menyerah
98
Bab 97 | Menemukan Hana
99
Bab 98 | Pesanan Mouza
100
Bab 99 | Cemburu Pada Reno
101
Bab 100 | Sebuah Tuduhan
102
Bab 101 | Menyesal
103
Bab 102 | Telepon Dari Azra
104
Bab 103 | Menginginkan Perpisahan
105
Bab 104 | Pelajaran Untuk Alan
106
Bab 105 | Menunggu Launching
107
Bab 106 | Masih Merepotkan Alan
108
Bab 107 | Mengapa Belum Lahir?
109
Bab 108 | Mengapa Harus Mirip Alan?
110
Bab 109 | Mengalah
111
Bab 110 | Mengapa Harus Alan?
112
Bab 111 | Sebuah Kejutan
113
Bab 112 | Mandi Kembang 7 Rupa
114
SELAMAT TAHUN BARU 2023
115
Bab 113 | Tidak Laku
116
Promo Novel : Hidden Baby 2
117
Season 2 | Lebih Memilih Alan
118
Season 2 | Menjeput Kenza
119
Season 2 | Bertemu Dengan Azra
120
Season 2 | Dilarikan Ke Rumah Sakit
121
Season 2 | Jiwa Meronta-ronta
122
Season 2 | Anakmu, Bukan Anakku
123
Season 2 | Istri Yang Kabur
124
Season 2 | Kecewa
125
Season 2 | Pengakuan Alan
126
Season 2 | Mengabaikan
127
Season 2 | Meyakinkan Kenza
128
Season 2 | Bertemu Dengan Ellena
129
Season 2 | Memburuk
130
Season 2 | Anakku Juga
131
Season 2 | Kembali Pulang
132
Season 2 | Akhir Penyesalan
133
Novel Akulah Jodohmu ( Kenza & Arshen )
134
Bonchap
135
BonCap
136
Pesan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!