Milik Pangeran Kejam

Milik Pangeran Kejam

Kembali Ke Masa Lalu (Putri Mikhayla)

Seorang pengawal mendekati pangeran yang sedang mengamati benteng kerajaan Cristal putih dengan tajam..

''Yang mulia pangeran, apakah tidak sebaiknya kita pergi...jika ada yang mengenal kita maka...kita akan tertangkap...''ucap pengawal itu tampak cemas..

Ucapan pengawalnya membuat Zack menoleh dengan kesal, sang pangeran itu segera mencengkram leher sang pengawal..dengan sedikit kuat dan membuat pria itu mengerang..

''Yang mulia....''

''Diam kau.....aku tidak butuh pengawal penakut sepertimu..jadi mulai sekarang kau akan di tugaskan di dapur istana karna itu cocok untukmu..''

Zack menghempaskan tubuh pria itu sampai dia tersungkur jatuh..mereka sedang menyamar sekarang dan hal itu membuat mereka tidak di kenali, dan ketika rakyat disana melihat...mereka pikir itu adalah pertengkaran biasa..

''Yang mulia...''

''Bawa dia pulang ke istana dan tempatkan dia bersama para wanita di dapur istana, sebaliknya kau mencari pria kuat yang pemberani untuk bisa menggantikannya..''titah sang pangeran menatap tajam kepada salah satu prajuritnya,.

''Baik yang mulia..''

Pria itu segera di singkirkan darinya dan meninggalkan pangeran Zack Edward di sana..pria itu melangkah masuk bersama beberapa pengikutnya menjelajahi sekitar kerajaan...

Di kerajaan Cristal Putih sangat makmur dan terkenal dengan anggur berkualitas tertinggi dan tak pernah ada yang mengalahkannya sampai detik ini.

Pangeran Zack menatap sekelilingnya dengan penuh siasat..suatu saat dia akan merebut kerajaan ini dan akan menjadikan kerajaan miliknya..

Tentu saja dengan menyingkirkan pewaris tunggal yang baru saja di umumkan..Zack menaikan sudut bibirnya dengan tajam..

''Yang mulia....bagaimana kalau kita menyusup ke istana..''ucap prajurit bernama Hanz di belakangnya.

Zack menoleh....

''Tapi bagaimana caranya...''

''Kita punya mata-mata..''sambungnya dengan tatapan membara..

''Mata-mata.......''ulang Zack dengan senyuman kemenangan.

Mereka lalu mendekati istana...

********

Sementara...

Mikha berdiri menatap seluruh wilayah kerajaan dengan rindu, akhirnya dia kembali kemari..tempat asal kekasihnya Zack.... ia menyukai tempat ini terlebih..disini, ada Zack kekasihnya, mungkin Mikha akan mengirimkan pesan pada kerajaan Cristal Biru...kepada pria yang begitu dia rindukan..

namun pandangan Mikha terpaku pada sebuah perkebunan anggur yang masih di ingatnya..

Gadis itu berbalik dan menatap Alex yang berdiiri menjaganya, cih.....semua kebaikan yang dia tunjukan hanya akan membuat Mikha menjadi muak..

''Aku ingin ke perkampungan para budak..sekarang..''ucap Mikha melangkah hendak melewati Alex namun dia terkejut ketika Alex berdiri tepat di hadapannya dan menghalangi jalannya..

''Putri...tak bisa menemui para budak..''

Mikha tertawa dengan kesal...ia menatap Alex dengan tajam..

''Minggir dari jalanku...apa kau berani menghalangi seorang putri..''

Sekali lagi sikap sang putri sangat aneh kepadanya..hingga Alex membeku di tempatnya dia tidak tau harus mengatakan apa..dia tak tau harus bicara bagaimana, sang putri bangun tidur lalu membencinya tanpa alasan..

''Putri...''

''Sesungguhnya aku muak melihat wajahmu Alex...jadi menyingkirlah....''desis Mikha tajam..

Alex akhirnya tak punya pilihan selain memberikan Mikha jalan...gadis itu melangkah lebih dahulu dan Alex hanya berdiri dan menatapnya tajam.......

''Putri..apa kesalahanku dan mengapa kau begitu membenciku..''ucap Alex dengan nada sedih.

*********

Kedatangan sang putri mahkota membuat heboh di kampung para budak, mereka begitu terkejut calon pemimpin negeri ini menemui mereka...

Beberapa pengawal menghadang para budak yang begitu terpana pada kedatangan sang putri...

''Homat bagi yang mulia..''

Mereka semua menjatuhkan dirinya dan menundukan kepalanya dalam-dalam tanda penghormatan.

Mikha tersenyum....

''Aku ingin bertemu dengan Ruby..''

Semua saling memandang dan akhrinya sosok Ruby muncul di antara para budak..ia tertunduk takut...

''Ruby...'' panggil Mikha tersenyum..

Ruby mengangkat wajahnya dan langsung di hadapkan dengan senyum sang Putri..ia lngsung menjatuhkan diri dan langsung memberi hormat di hadapan Mikhayla..

''Hormat bagi yang mulia putri mahkota...''

Mikha lalu mengulurkan tangannya dan membuat Ruby bangkit dan menunggu perintah..

''Aku ingin..kau masuk ke istana dan menjadi pelayan pribadiku..''

Hening...

Semua di tempat itu tak percaya dengan ucapan sang putri, bagaimana bisa putri memilih pelayan dari antara para budak..hal itu juga membuat Alex terkejut..meski dia tau kalau putri sempat menjadi seorang budak sebelum di temukan namun bukan berarti putri harus mengambil salah satu dari mereka..

Bahkan para pelayan istana yang lain mempunyai pendidikan khusus demi melayani kerajaan apalagi seorang putri...dia harus melewati seleksi untuk mendapatkan posisi penting disisih putri..

''Pengawal......''teriak Mikha dengan lantang..

''Yang mulia putri...''

''Bawa gadis ini dan beri perlengkapan sebagai pelayan...aku ingin dia sudah ada di istanaku dalam waktu singkat..''

''Baik yang mulia..''

Ruby tak dapat menahan airmata bahagianya, dia tak menyangka jika sang putri masih mengingat dirinya..masih mengingatnya dengan jelas hingga mau mengangkat seorang budak seperti dirinya yang selama ini di pandang rendah menjadi pelayan sang putri mahkota..

Ruby meneteskan airmatanya..ketika dia bertatapan dengan sang putri..

''Apa kau siap melayani seorang putri..''tanya Mikha dengan mata berkaca-kaca..

Ruby kemudian menundukan kepalanya dalam-dalam...dan menunduk..

''Aku akan mengabdikan diriku pada kerajaan Cristal Putih, dan menjaga putri dengan nyawaku..''ucap Ruby sungguh-sungguh..

''Bagus...aku senang mendengarnya..''

Mikha lalu menatap para penjaga budak..

''Aku ingin kalian menjaga mereka dengan baik..aku ingin, makanan para budak sama dengan makanan pekerja lain..terutama untu wanita dan anak-anak...''

''Baik yang mulia...''

Tak ada yang berani protes dengan ucapan sang putri, semua hanya memberi hormat dengan hormat..

Usai berkata Mikha berbalik dan melangkah menuju kereta kuda milik kerajaan dan di susul oleh Alex yang duduk berhadapan dengannya di dalam kereta..

Alex memandang Mikha hingga gadis itu merasa sedikit risih..

''Mengapa kau menatapku..'' Mikha memasang wajah kesal..

Alex lalu menyipitkan matanya dengan tajam..

''Katakan apa kesalahanku putri...mengapa putri menatapku dengan tajam..aku bersedia menerima hukuman untuk itu..''

Mikha tersenyum sinis..

''Wajahmu sedikit mirip dengan seorang penghianat..''

''Penghianat..'' Alex masih tidak mengerti..

''Yah..penghianat..dia sangat jahat dan bahkan ingin membunuh seseorang yang mencintai dan percaya padanya...dia sangat kejam..''desis Mikha dengan menggebu-gebu hingga Alex terdiam..

''Putri....''

''Aku tidak menyebut dirimu jadi berhentilah tersinggung Alex...jangan ambil hati dengan ucapanku..''

Mikha memalingkan wajahnya keluar jendela kereta, sementara Alex mengepalkan tangannya..

''Tentu saja aku tak akan trsinggung karna aku tak akan menghianatimu putri..''

Mikha tertawa..

''Jalan masih panjang Alex..lebih baik kita liat ke depan...apakah kau benar-benar akan setia padaku atau berkhianat..'' desis Mikha dengan suara tajam..

Alex ingin berbicara namun, Mikha menjerit keras hingga membuat kereta berhenti...matanya menjadi panas ketika dia melihat sosok Zack sedang berjalan-jalan di pasar dia menggunakan pakaian ala rakyat...jantung Mikha berdebar...

Lalu membuka mahkota dan jubahnya...ia lalu memberikannya pada Alex...gadis itu lalu melompat turun dari kereta..

Dan berlari ke arah pasar...

Sementara Alex memegang mahkota sang putri dengan erat...

Deg!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!