Paviliun Bumi

'' Boom..boom.. boom ''

Setiap kali pedang langit beradu dengan golok besar milik Shuren, sebuah ledakan energi pun tercipta.

Walaupun senjata yang digunakan terlihat sama sama kuat, tapi Shuren mendapatkan banyak Luka sayatan di tubuh nya,

Perbedaan tingkat kultivasi yang cukup jauh membuat Shuren belum bisa melukai Lien Feng, jangan kan untuk memberikan luka sayatan di tubuh Lien Feng, untuk mengoyak jubah yang dikenakan Lien Feng pun Shuren tak mampu,

Kecepatan seorang kultivator petarung senior Bintang Delapan sangat mustahil bisa di tandingi oleh kecepatan kultivator petarung senior Bintang Tiga,

Lien Feng mengeluarkan jurus andalannya,

'' Teknik pedang langit ''

Sedangkan Shuren yang sudah hampir kehabisan setengah dari tenaga dalam nya juga mengeluarkan jurus andalanya.

'' Teknik golok Naga ''

Kedua teknik beradu, Siluet bayangan seekor Naga besar melaju dengan cepat ke arah Lien Feng ,

Sementara disisi lain Lien Feng juga menebaskan pedang nya kearah Shuren, dan dari tebasanya muncul bayangan Pedang yang sangat besar, ukuranya dua kali lebih besar jika dibandingkan dengan teknik pedang langit yang diciptakan ketika Lien Feng menggunakan pedang range master nya,

Siluet bayangan Naga terbelah menjadi dua ketika terkena bayangan pedang berukuran sangat besar,

'' Booommmm ''

Sebuah ledakan energi pun terjadi, ketika dua energi saling beradu, Asap hitam membumbung tinggi kelangit,

Shuren jatuh tertunduk ketanah , dengan berpegangan golok yang tertancap ditanah,

'' Hukk..hukk ''

Shuren terbatuk dan mengeluarkan banyak darah, setelah itu Shuren pun jatuh dan tergeletak di tanah dengan kondisi yang sudah tak bernyawa.

Di tempat lain, tepatnya di dunia dimensi didalam cincin bumi,

Tiba tiba muncul dua wanita muda di depan gerbang sebuah paviliun, Dengan kondisi terluka cukup parah,

Disisi sisi lain tepatnya dari atas langit terbang seekor burung Phoenix dengan ukuran tubuh yang besar, burung Phoenix tersebut mempunyai dua corak warna di bulunya, sebelah berwarna merah menyala dan bagian sebelah nya berwarna biru es,

Burung Phoenix terbang dan melesat dengan cepat kearah dua wanita muda yang sedang berada didepan pintu gerbang paviliun,

Dan di tempat lain juga ada seekor harimau berukuran besar dengan bulu lebat berwarna putih, tengah berlari ke arah dua wanita muda di depan gerbang paviliun,

'' Yuna, bangunlah ,. ''

Yin Yuer berusaha membangunkan adiknya, tak lama pun Yin Yuna bangun dari pingsan nya, ekspresi pertama Yin Yuna sudah pasti sangat terkejut, karna mereka berdua berada di tempat yang sangat asing bagi mereka.

'' Kakak kita sekarang sedang berada dimana? ''

Tanya Yin Yuna dengan ekspresi bingung ,

'' Entahlah Yuna, kakak juga tidak tau kita sekarang sedang berada dimana, ''

Ucap Yin Yuer memberikan jawaban dari pertanyaan adik nya.

'' Wush.. ''

Tiba tiba Seekor burung Phoenix berukuran besar mendarat tepat dihadapan mereka berdua, dan tak berselang lama harimau dengan ukuran besar pun melompat dan berhenti tak jauh dari tempat Phoenix mendarat,

'' Kakak, bagaimana ini, Yuna masih belum ingin mati, Yuna masih muda kakak ''

Rengek Yin Yuna kepada kakak nya Yin Yuer,

'' Tenanglah Yuna, Kakak akan selalu melindungimu, walaupun kakak harus mengorbankan nyawa untuk melindungi keselamatanmu, kakak juga tak masalah, ''

Yin Yuer menggenggam erat pedang ditangan nya,

Seketika sosok burung Phoenix berukuran besar berubah menjadi sosok seorang laki laki tua , mengenakan jubah berwarna hitam.

'' Tenang lah Nona, Kami datang kesini karna di perintahkan oleh tuan kami, pemilik dari dunia dimensi cincin bumi, ''

'' Auummm ''

'' Iya nona kami berdua diperintahkan oleh tuan untuk menjaga dan membantu nona berdua untuk memulihkan diri dan mengobati luka luka nona. ''

Ucap Seekor harimau putih berukuran besar,.

Kedua nya pun terbengong melihat sosok burung Phoenix berukuran besar tiba tiba berubah menjadi sosok pria tua, dan seeokor harimau putih berukuran besar bisa berbicara layaknya manusia.

Yin Yuer mulai mencoba untuk berdiri dengan tumpuan pedang di tangan kanan nya, sedangkan Yin Yuna juga sedang berusah berdiri dengan berpegangan dinding di gerbang masuk paviliun.

Linmau seketika berjalan mendekat perlahan ke arah kedua nona muda berada.

'' Naik lah ke punggung ku nona, kita akan segera memasuki paviliun ''

Ucap Linmau menawarkan diri untuk membantu kedua nona muda disampingnya.

'' Baiklah lah kalo begitu, kami berdua akan naik kepunggungmu , lagi pula kami berdua juga tak akan kuat jika harus berjalan kaki. ''

'' Perkenalkan kedua nona muda, pria tua ini adalah penjaga paviliun bumi dan semua yang ada di dalam dimensi cincin bumi, nama pria tua ini adalah Fenghua, saya adalah dewa beast yang memiliki dua element, yaitu elemen api dan juga es, ''

Ucap pria tua yang berbicara sambil membuka sebuah teknik formasi di pintu gerbang masuk paviliun. Setelah segel formasi terbuka, pintu pun terbuka dengan sendirinya , memperlihatkan sebuah bangunan paviliun yang sangat besar dan megah, padahal kalo dilihat dari besar dan luas nya bagunanan tersebut , lebih cocok disebut sebuah istana daripada sebuah paviliun,

Halamanya yang sangat luas, dan ditumbuhi berbagai macam tanaman herbal langka, peninggalan dari pemilik terdahulu paviliun tersebut.

Luas total wilayah dimensi didalam cincin bumi sendiri hampir sama dengan luas kerajaan besar, seperti kerajaan Teratai

'' Mari nona ikuti saya, kita akan menuju keruang pengobatan ''

Ucap Fenghua sambil tersenyum ramah,

Paviliun Bumi memiliki sebuah bangunan utama yang memiliki ratusan kamar, gudang pill dan senjata , ruang pengobatan, ruang Aula dan ruang kusus untuk latihan. Semua ruangan memiliki segel formasi, untuk membuka pintu masuk nya,

Segel formasi hanya bisa di buka dengan token khusus dari paviliun bumi,

Fenghua berjalan memimpin didepan, sementara Yin Yuer serta Yin Yuna mengikuti dari belakang dengan menaiki seekor harimau besar berwarna putih yang tak lain adalah Linmau,

Setelah memasuki ruang pengobatan, Yin Yuer dan Yin Yuna langsung turun dari punggung Linmau,

Mereka duduk bersila diatas sebuah permadani,

Fenghua memberikan mereka berdua pill pemulihan tingkat empat masing masing dua butir,

Yin Yuer dan Yin Yuna pun langsung menelan salah satu pill di tangan nya, dan menyimpan satu pill lagi yang tersisa kedalam cincin penyimpanan mereka masing masing,

Setelah menelan pill pemulihan Yin Yuer dan Yin Yuna langsung mengambil posisi duduk bersila saling berhadapan , merek berdua mulai menyerap pill yang baru saja mereka telan.

Sementara itu ditempat pertarungan nampak semua anggota bandit Beruang hitam mata nya terbelalak , melihat ketua mereka mati dengan mengenaskan ditangan seorang pemuda.

Ke enam belas anggota bandit Beruang hitam serentak langsung membungkukan badan, mereka semua menyerah dan meminta pengampunan ,

Sementara Lieng Feng yang melihat kejadian tersebut tampak sedikit bingung, apa yang harus dia lakukan, jika harus membunuh orang yang sudah menyerah atau sudah tak berdaya, itu jelas bukan sifat nya.

Salah satu dari keenam belas orang bandit Beruang hitam memberanikan diri untuk berbicara,

'' Siapapun yang membunuh ketua lama kami, maka orang tersebut akan kami anggap menjadi ketua kami yang baru, kami akan melakukan apapun yang diperintahkan ketua kami . Walaupun kami harus membunuh diri kami sendiri, ''

'' Tapi satu hal yang pasti kami akan selalu memegang prinsip kami, yaitu akan selalu setia dengan ketua kami selama ketua kami masih hidup ''

Lien Feng yang melihat kejujuran dari orang yang berbicara di hadapan nya, membuat dia berfikir sejenak.

'' Tidak ada salah nya kalo aku jadi pemimpin mereka, tapi bukan menjadi pemimpin bandit, aku akan menjadikan mereka semua pasukan pribadiku dan yang pasti mereka akan hidup bukan sebagai bandit tapi menjadi orang yang lebih baik ''

Lien Feng pun berteriak dengan keras.

'' Baiklah, mulai saat ini aku akan menjadi ketua kalian, tapi bukan sebagai bandit beruang hitam, Aku ingin menjadikan kalian semua menjadi pasukan pribadiku ''

''Berjanjilah kalian untuk selalu setia, karna aku sangat membenci penghianatan! ''

'' Kami semua berjanji ketua, akan selalu setia menjadi pasukan mu ''

Keenam belas orang itu pun berkata dengan sangat kompak, mengucapkan janji setia mereka.

.

..

...

....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***