setelah luntang - lantung lebih dari satu jam dijalan, akhirnya Via dan Adi memutuskan untuk makan malam di sebuah Resto di tepi pantai.
setelah memesan menu kesukaannya masing-masing, mereka pun memulai acara makan malam semi romantis itu,
ya, semi romantis...! karena romantis bagi Via, tapi tidak bagi Adi...!"
sambil menikmati hidangan dihadapannya, sesekali Via mencuri-curi pandang ke Adi,
"Di, Di..., bagaimana mungkin aku tidak tergila-gila padamu...?! semakin lama kamu semakin tampan dan gagah...! sungguh, aku sangat senang walau hanya bisa melihatmu, tanpa memilikimu...!"
"selain itu, kamu juga selalu baik padaku, yah..., walaupun kadang-kadang kamu usil, tapi saat aku membutuhkanmu, kamu selalu datang membantuku..., betapa bahagianya aku saat kau ada disisiku...!"
"tapi sayang, tidak lama lagi kamu akan pergi, sehingga aku tidak bisa lagi menikmati kebahagiaan itu...! ah, andaikata bisa, aku ingin waktu berhenti saat ini juga, sehingga aku bisa menikmati waktu lebih lama lagi denganmu...!"
"Woi...!, makan kok bengong...!!!"
teguran Adi sontak membuyarkan lamunan Via.
"ada makanan enak kok malah bengong...! kenapa? ga suka, ya...?! kalau ga suka..., sini, biar aku yang habisin, hehehe..."
"eh, bu...bukan, i... itu..."
"itu apa...?!"
"aku cuma sedih aja..., dua hari lagi kamu akan pergi, dan aku pasti akan merasa kesepian... emmm... apa kamu beneran akan pergi?" Via terlihat sedih.
"tentu saja..., kenapa? ada yang salah...?" jawab Adi sambil memasukkan sepotong daging ke mulutnya.
"terus terang aku sama temen-temen masih ga ngerti, kenapa kamu mendadak pergi tanpa alasan yang jelas...?"
"lho, bukannya aku sudah bilang, kalau aku cuma bosan aja disini...! aku ingin mencari suasana baru di luar sana...!"
"jangan bohong...! itu ga mungkin...!!!"
"kenapa ga mungkin...?"
"karena kamu selalu bahagia disini...!"
"sok tau...!"
"bukan sok tau, tapi itu kenyataan...!!! mungkin semua orang bisa kamu tipu, tapi tidak aku...! aku sudah mengenalmu dari kecil, kita tumbuh bersama, dan tidak ada yang tidak aku tau dari sifat dan kebiasaanmu...!"
sejenak Via menarik nafas dalam.
"aku tau kamu bahagia disini, dan ga mungkin cuma gara-gara bosan kamu tiba-tiba pergi begitu saja...! aku yakin kamu berbohong dan menyembunyikan sesuatu...! YA, PASTI KAMU MENYEMBUNYIKAN SESUATU...!!!"
beberapa saat mereka hanya saling menatap tanpa kata-kata, hingga kemudian Adi berkata,
"lalu menurutmu, apa yang membuatku pergi dan meninggalkan semua itu...?!"
"aku rasa ini ada hubungannya dengan Dia...!"
"Dia...?! Dia siapa...???"
"SONIA...!!!"
Via menatap Adi lebih dalam, seolah mencari kebenaran kata-katanya.
sekilas Adi nampak terkejut, rahangnya kencang, wajahnya menegang, layaknya anak kecil yang baru ketangkap maling mangga.
merasa tebakannya benar, kembali Via berkata,
"sudah kuduga, pasti gara-gara Dia...!!!memang ada masalah apa lagi kamu sama Dia? bukannya kalian sudah lama BERPISAH...?!"
alih-alih menjawab pertanyaan Via, Adi malah memasukkan sepotong daging kemulutnya dan mengunyahnya.
"ditanya kok malah makan...!" Via terlihat kesal.
dengan cuek Adi kembali memasukkan sepotong daging kemulutnya.
"Di..., jawab dong...!" Via terlihat semakin kesal.
"jawab apa?" kali ini Adi menjawab dengan wajah kebingungan.
"jangan pura-pura bodoh deh...! jawab aja pertanyaanku yang tadi...! ada masalah apa kamu dengan Dia, sampai kamu harus pergi dari sini...?!"
"aku ga ada masalah apa-apa kok denganya...! itu hanya dugaaanmu saja...!" kembali Adi memasukkan sepotong daging kemulutnya.
"jangan bohong...!!!"
"aku ga bohong...!"
"kalau begitu, apa alasanmu pergi dari sini...???"
"ya karena aku bosan disini...!"
"ka... kamu...!"
Via yang merasa frustasi akhirnya menghentikan kalimatnya.
cukup lama Via terdiam, tanpa kata dan suara, hanya memandangi Adi yang tetap santai menikmati makanannya.
hingga akhirnya, Via yang tidak tahan lagi berkata,
"kukira selama ini kamu mengganggap aku teman baikmu, ternyata aku salah...! kamu ga pernah mengganggap aku siapa-siapa...! kamu ga mau cerita masalahmu ke aku, bahkan mungkin, kamu ga pernah percaya sama aku...!"
sindirian Via akhirnya berhasil membuat Adi menghentikan makannya.
"kata siapa aku ga percaya kamu...?! aku percaya kok sama kamu, makanya malam ini aku ngajak kamu jalan, supaya kamu tau semua yang aku fikir dan rasakan...!"
"tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakan itu..., saat ini aku hanya ingin menikmati malam dan bersenang-senang...! nanti saja aku ceritain semuanya...!" lanjutnya.
"bener ya, nanti kamu cerita...?"
"iya, iya...! kapan sih aku pernah bohong...?!"
"SERING...!!!"
"hahahaha... hahahaha, bener juga ya, hahahaha...!"
tawa lebar Adi kembali membuat Via terdiam, wajahnya ditekuk, bibirnya cemberut.
melihat Via ngambek, Adi lalu memajukan jari kelingkingnya dan berkata,
"iya deh, AKU JANJI HARI INI GA AKAN BOHONGI KAMU...!"
"bener ya...???" Via balas menempelkan jari kelingkingnya di kelingking Adi
"iya, Via Sayang..."
Via akhirnya tersenyum lagi.
"nah, kalau kamu sudah ga ngambek lagi, bagaimana kalau sekarang kita cerita mengenai masa lalu...? rasanya kangen banget sudah lama ga cerita ngarol - ngidul sama kamu...!"
Via mengangguk setuju.
kembali mereka melanjutkan acara makan malam semi romantis itu sambil berbincang dan mengenang masa lalu...
***
sehabis makan malam, mereka lalu pergi ke sebuah kafe yang berada tidak jauh dari sana.
ditemani beberapa botol Tuak dan Arak, mereka bernyanyi dan menari gembira, hingga tak terasa malam semakin larut.
setelah puas bersenang-senang di kafe, mereka lalu memutuskan untuk melanjutkan menikmati malam itu di tepi pantai.
"malam yang menyenangkan..., sungguh, aku bahagia malam ini...!" kata Adi sambil meneguk tuak dari botolnya.
"aku juga...!" balas Via ikut meneguk arak dari botolnya.
"Vi..., nanti setelah aku pergi, aku ingin minta tolong sesuatu padamu...?"
"minta tolong apa...?"
"tolong jaga, SIMBA..."
"Simba...?! memang kenapa dengan Simba? Papa, Mamamu sama Reza ga mau jaga Dia...?!" Via mengerutkan dahinya.
"bukan begitu, Vi... entah kenapa aku merasa Simba lebih suka kamu daripada keluargaku. mungkin kamu ga sadar, tapi setiap melihat kamu, Dia pasti kegirangan...! seolah-olah kamu adalah tuan keduanya selain aku...!"
"oya.. ?!, kok aku baru tau, ya...???"
"mana mungkin kamu tau...! setiap kamu keluar, matamu ga jelas kemana...!!!" Adi terlihat kesal.
"dasar bodoh...!!! setiap aku keluar, yang aku cuma perhatiin itu cuma kamu...! mana mungkin aku sempat perhatiin ANJINGMU...!!!" batin Via ikut kesal.
"bisa ga...???" tanya Adi lagi, membuyarkan lamunan Via.
"i... iya..., bisa Di..." jawab Via tergagap.
"makasi Vi... kamu memang teman terbaikku, hehehe..." kata Adi lagi sambil merangkul pundak Via.
"DEG...!"
tiba-tiba jantung Via berdetak keras, takala tubuhnya merasakan hangatnya dekapan sang pujaan hati.
"sa... sama - sama Di..." balas Via tersipu malu.
"oh, iya..., nanti setiap bulan purnama kamu kurung Dia...! dan pastikan jangan sampe Dia melihat bulan purnama...!"
"hah! kok gitu...?" Via nampak terkejut.
"soalnya kalo dia melihat bulan purnama, dia akan jadi liar, dan melolong sepanjang malam...!"
"ishh... memangnya dia keturunan Serigala...?!" Via bergidik ngeri.
"aku juga ga tau, soalnya waktu VIA ngasi ke aku, dia ga ngejelasin apa-apa..., cuma mewanti-wanti supaya tidak melihat bulan penuh."
"DEG...!"
"Vi... Via...?! Via mantanmu dulu...?!" kembali Via terkejut, sebuah perasaan kesal, marah dan cemburu menyelimutinya.
"iya, memang siapa lagi...?"
"kenapa selama ini kamu ga pernah cerita kalau Simba pemberianNya...?!" protes Via.
"karena kalau aku bilang itu dari Dia, dari dulu kamu pasti akan membencinya...! dan nanti kamu ga akan mau menjaganya..."
"lalu, apa bedanya dengan sekarang...?"
"kalau sekarang, meskipun kamu membencinya, tapi kamu tetap akan menjaganya sesuai janjimu, bukan begitu...???"
"dasar curang...! sepertinya kamu memang sengaja membuat aku berjanji dulu baru mengatakannya...?!" Via merasa terjebak.
"tentu saja, hahahaha... hahahaha...." Adi tertawa penuh kemenangan.
kembali mereka meneguk minuman dari botolnya masing-masing.
"baiklah..., walaupun aku tidak suka Dia karena pernah membuatmu melupakanku, tapi aku akan tetap menepati janjiku dengan menjaga dan menyayangi Simba..., tapi dengan satu syarat...!"
"apa...???"
"kamu tepati juga janjimu tadi, kalau kamu tidak akan membohongiku malam ini...!"
"tentu saja aku tidak akan berbohong padamu malam ini...! dan aku harap kamu juga begitu...! mari kita jadikan malam ini malam kejujuran, JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA...!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments