meminta izin pindah rumah

Tak terasa setelah mengobrol panjang lebar dengan aldo suara adzan isya pun telah berkumandang keluarga besar bella pun kembali berkumpul di musholah untuk menunaikan ibadah sholat isya berjamaah.

Dan setelah selesai melaksanakan ibadah sholat isya berjamaah mereka pun kini sudah berkumpul di ruang makan untuk makan malam bersama.

Ada berbagai macam menu makanan yang sudah tersaji di meja makan tersebut.

semua keluarga juga sudah mengisi piring mereka dengan makan yang ada di meja tersebut tentu dengan para istri yang melayani suami mereka masing-masing bagi yang sudah menikah dan untuk yang belum menikah mereka mengambil makanan nya sendiri.

Tapi tidak dengan bella yang hanya diam saja dan tidak mau melayani suaminya makan.

Dan itu tak luput dari pengawasan sang mama yang melihat sang putri yang enggak melayani menantu nya makan.

Mama ratih pun langsung menegur sang anak dengan cara menyenggol lengan nya.

Bella pun langsung tersentak kaget dengan senggolan dari mamanya ia pun lantas menoleh pada sang mama.

"ada apa ma?"tanya bella yang tadi di senggong sang mama

"kamu enggak layani suamimu makan bell?"tanya sang mama

Emmm..mas rafa kan bisa ambil makan sendiri ma"ucap bella

"enggak bisa gitu dong bel kamu kan istrinya jadi itu udah jadi tugas kamu buat ngelayani rafa makan"tegur mama pada bella

"tapi ma mas rafa kan udah gede masak iya harus bella yang ngambilin makan?"ucap bella yang tampak enggak melayani rafa di meja makan.

"enggak ada tapi-tapian sekarang ayo cepet berdiri ambil piring suamimu dan isi dengan makan"ucap mama tegas

bella pun langsung berdiri mendekat kearah sang suami mengambil piring dan mulai mengisi nya dengan makanan kemudian meletakan kembali ke hadapan sang suami tak lupa ia pun mengisi air di gelas untuk di minum suaminya nantik.

"ini mas silahkan di makan"ucapnya sambil meletakan piring yang sudah ia isi dengan makanan.

Iya makasih"ucap rafa sambil mulai menyantap makanan yang baru saja di ambikan oleh sang istri.

"sama-sama"jawab bella kemudia berlalu untuk duduk kembali dan mulai mengisi piringnya sendiri dengan makanan.

Mereka pun makan dalam suasana hening dan setelah 30 menit acara makan malam pun selesai .

Kini mereka pun pindah ke ruang keluarga untuk sekedar bercengkrama hal yang sangat jarang di lakukan mengingat kesibukan mereka masing-masing.

Dan di sini lah rafa mulai bicara untuk meminta izin khusus nya pada sang mertua untuk membawa bella tinggal di kediamanya sendiri dengan alasan ingin hidup mandiri.

Ya rafa memang sudah punya rumah sendiri dan rumah tersebut sudah dari 3 tahun yang lalu rafa beli.ia memang sudah berencara untuk tinggal terpisah dengan orang tua dan juga mentuanya karna ia memang ingin hidup mandiri dengan keluarga kecilnya nanti.

" ekhemm,, untuk semua yang ada di sini saya mohon perhatian nya sebentar"pinta rafa pada semua anggota keluarga bella untuk mendengarkan ia bicara.

"sebelum saya mau mengucapkan terima kasih kepada keluarga ini karna mau menerima saya dengan tangan terbuka dan saya juga sekalian meminta izin untuk membawa bella yang sekarang sudah berstatus istri saya untuk tinggal bersama saya di kediaman saya sendiri"ucap rafa meminta izin membawa bella untuk ikut tinggal bersamanya di kediaman nya sendiri.

"ma izinkan saya membawa bella untuk tinggal bersama saya"ucap rafa meminta izin pada mama mertuanya untuk membawa bella tinggal bersamanya.

"rafa sekarang bella itu istri kamu dia miliki kamu sepenuhnya jadi kamu berhak buat bawah bella pergi kemanapun yang kamu mau mama tidak akan melarang nya nak"ucap mama ratih memberi izin pada menantu nya untuk membawa pergi putri nya.

"Makasih ma"ucap rafa setelah mendapat izin membawa bella untuk ikut tinggal bersamanya di rumahnya sendiri.

"tolong kamu sayangi bella,bimbing dia jadi istri yang sholeha dan kalaupun kamu sudah bosan dengan putri mama antarkan dia kembali kerumah ini mama akan menerimanya dengan tangan terbuka"pinta mama ratih pada menantu nya.

"insya allah itu tidak akan pernah terjadi ma saya akan selalu menyayangin dan mencintai bella setulus hati saya sampai maut yang memisahkan kita nanti"janji rafa pada sang mama mertua untuk selalu mengasihi dan mencintai putri nya