Drama Bagas dan Nadia

"Mbak..." ucap Kira lirih melihat Mita menundukkan kepala dengan terisak pelan. Mita enggan menyahut, memilih diam, melampiaskan luapan emosinya melalui tangisan.

Kira terhenyuh mendengar isakan tangis Mita. Secepat kilat ia merengkuh dan memeluk erat Mita, tetangga yang sudah ia anggap sebagai seorang kakak. Tubuh Mita bergetar kuat, dia tak mampu lagi menutupi luka di hatinya saat ini. Kira pun mengelus pelan punggung Mita hendak menenangkannya.

Selang beberapa menit. Kira mengurai pelukan saat Mita sudah terlihat tenang.

"Mbak, kalau ada apa-apa cerita sama Kira. Tenang kok, walaupun Kira emberan, Kira nggak akan kasi tahu siapa-siapa tentang rumah tangga Mbak. Jangan di pendam sendiri Mbak, anggap aja Kira, adiknya Mbak."

Mita mengangguk pelan.

"Nah sekarang apa yang mau Mbak lakuin sama suami Mbak? Mbak uda labrak si pelakor atau belum?" tanya Kira penasaran.

"Mbak belum labrak Kir. Mbak rencananya mau gugat Bagas kalau sertifikat dan harta sudah di tangan Mbak. Dari kemarin Mbak cari-cari nggak dapat, Mbak nggak tahu di mana Bagas simpan."

"Aduh kenapa gak labrak aja toh, Mbak. Mbak kapan tahunya kalau Bagas selingkuh? Mbak tahu kan siapa pelakornya?"

"Kemarin, iya Mbak tau, dia teman baik Mbak."

"Astaga?! Teman baik?!" Kira menggelengkan kepala tak habis pikir. Orang terdekat bisa menusuk temannya dari belakang.

Mita mengangguk lagi.

"Mbak, Kira ada saran. Lebih baik Mbak konsultasi dulu ke orang hukum atau apa gitu, soalnya Kira punya teman yang suaminya juga selingkuh, dia konsultasi dulu sebelum cerai, biar harta sama sertifikat Mbak nggak jatuh ke tangan si pelakor. Setahu Kira ya Mbak, ada undang-undangnya, kalau suami selingkuh bisa di penjara!" Kira teringat dengan temannya yang mencebloskan suami dan sang pelakor ke penjara.

"Hm, memangnya bisa Kira?" tanya Mita ragu-ragu.

"Bisa! Nah sekarang kita cari sertifikat rumah Mbak." Kira bangkit berdiri, menarik tangan Mita. Mengajaknya mencari dokumen penting itu.

Sudah kurang lebih tiga jam. Mita dan Kira mencari dokumen tersebut. Tapi tak juga ketemu. Akhirnya mereka menyerah, memutuskan mencari sertifikat esok hari saja. Setelah selesai merapikan lemari dan laci. Keduanya beristirahat sejenak sembari makan kue bawang di ruang keluarga. Melihat matahari mulai tenggelam, Kira pun pamit pulang.

Tok, tok, tok!

Suara ketukan pintu rumah membuat Mita berjalan menuju ruang depan.

Deg.

Mita membeku melihat kedatangan Bagas dan Nadia bersamaan. Ia berusaha bersikap setenang mungkin karena dia mengetahui akan ada drama yang dilakukan Bagas dan Nadia.

"Mita, tadi aku nggak sengaja ketemu Nadia di indomart. Dia numpang nginap di sini ya, apartmentnya lagi ada banyak polisi dengar-dengar ada kasus pembunuhan di sana. Dari tadi Nadia ada telepon kamu, tapi nggak di angkat kata Nadia," kata Bagas seraya melirik Nadia yang menampilkan wajah sedih.

"Kenapa nggak nginap di hotel aja, Nadia. Di sini bukan tempat penampungan."

"Mita! Dia teman kamu, kok kamu malah ngomong kayak gitu! Dia juga lagi kena musibah, asal kamu tahu temannya yang tadi siang kena bunuh di apartmentnya!"

'Haha, syukurin Bagas lebih bela aku ketimbang kamu, Mit.'

Mita mengepalkan tangganya mendengar Bagas membentaknya di hadapan Nadia. Dadanya bergemuruh kuat, menahan diri agar tak membogem Bagas dan Nadia saat ini.

"Oke, aku minta maaf kalau perkataan aku buat kamu sakit. Tapi kan kamu bisa nginap di hotel, di rumah ku cuma ada dua kamar."

"Iya gak apa-apa, Mita. Masalahnya aku belum gajian Mit. Aku bisa tidur di ruang tamu kok Mit."

"Tenang, Nadia. Nanti kami tidur sama istri aku, aku bisa tidur di luar," kata Bagas menimpali.

"Mbak!!" Suara Kira yang melengking berhasil mengalihkan perhatian Mita, Bagas dan Nadia.

Mita tergugu melihat Kira masuk ke teras rumah dengan cepat tiba-tiba langkah kaki Kira terhenti ketika melihat Nadia, wanita yang tempo lalu ia lihat di pantai bersama Bagas.

"Kamu!" Kira menunjuk dengan menatap tajam Nadia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***