Bertemu Bianca Jane Si Female Lead Dalam Novel.

*

*

*

Setelah memarkirkan mobilnya Krystal memasuki Perusahaan milik tunangan Laknatnya tempat diadakannya Audisi.

Kedatangan Krystal dan Stephen cukup mengundang perhatian para aktris dan aktor yang ada disana dengan tujuan yang sama.

Pandangan para aktor yang terpesona dengan Krystal yang berbeda dan nampak jauh lebih cantik di mata mereka dan pandangan Meremehkan dari para Aktris yang berpikir bahwa diri mereka yang paling baik.

Krystal nampak Cuek saja mendapat tatapan seperti itu, Tujuannya disini adalah untuk Audisi ngapain harus menghabiskan waktu untuk meladeni hal tak penting seperti itu.

Saat Krystal ingin mendaratkan bokongnya di kursi paling ujung tiba-tiba Stephen menahan tangan Krystal sembari berbisik.

" Beb, Ada Bianca juga disini, Kurasa dia juga menginginkan peran dalam Flm Mafia Girlfriend ini. harapan mu semakin tipis beb, Bukankah dia menjadi selebriti dengan predikat akting terbaik? Tamat sudah riwayat kita." Kata Stephen merasa pesimis.

Krystal memusatkan pandangannya pada sesosok Wanita yang mengenakan Dress selutut dengan dua asisten di sebelahnya. Terlihat anggun dan Lugu sosok yang sangat pas digambarkan dalam Novel. pikir Krystal.

" Apa kita pulang dan menyerah saja, beb." Tanya Stephen.

Plak... " Sudah ku bilang percaya saja padaku! " kata Krystal memukul punggung Stephen dan mendudukkan bokongya pada kursi tunggu.

" Aku kan hanya mengingatkan saja. harapan kita sangat tipis, apalagi Bianca itu di bawah naungan Jacob Company sendiri." Kata Stephen dengan bibir mengerucut sebal.

Krystal memutar bola matanya malas " Jika kau masih banyak bicara aku akan mengganti mu dengan Manager baru." Sahut Krystal dengan mata yang fokus pada ponsel di tangannya.

Stephen langsung cep kicep Tentu saja Stephen tak ingin di pecat karena hanya Krystal lah temen yang menerimanya dengan segala kelainan-nya walaupun Krystal suka semena-mena tapi memang hanya Krystal lah yang memahaminya ranpa mencemooh penampilanya yang tak wajar pada kodratnya.

" Hay, Krystal.

Mendengar suara lembut yang menyapanya Krystal segera menoleh ke sumber suara dimana ada Bianca yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Stephen.

" Hay, Juga Bianca." Sahut Krystal dengan menampilkan senyum manisnya yang selama ini tak pernah ditunjukkannya.

Bianca sedikit terkejut dengan respon ramah Krystal. Bukankah Wanita ini adalah artis dengan predikat akting terburuk apalagi dengan tingkahnya yang terang-terangan mengejar seorang Kendrick Enmanuel Jacob yang tak lain tidaklah bukan adalah bos perusahaan tempat dirinya bernaung sekaligus pria yang menjadi idamannya.

" Kau juga akan mengikuti Audisi Sutradara James?" Bianca mencoba bersikap biasa saja dengan sedikit bertanya pada Krystal.

" Ya seperti yang kau lihat aku akan mencoba keberuntungan ku dengan mengikuti Audisi." Jawab Krystal.

" Ah Seperti itu rupanya, baiklah aku kesana dulu yah." Krystal Mennjuk di mana kedua asistennya berada. " Semoga Audisimu berjalan dengan lancar." Lanjutnya.

" Kau juga semoga berhasil dengan Audisimu." Sahut Krystal.

" Itu pasti! aku kan artis terbaik tahun ini" batin Bianca. Melenggang pergi setelah melempar senyum pada Krystal dan Stephen.

" Bukankah itu Bianca Artis yang sedang naik daun itu? Cih. Kok mau-maunya yah dia bicara sama Krystal." Ucap salah satu artis.

" Bener banget mereka itu bagaikan langit dan bumi, Bianca Artis terbaik dengan sikap lembut dan anggunnya sedangkan Krystal artis dengan bermodal kekayaan orang tuanya ditambah dengan perilakunya yang bar-bar itu. Kalo aku jadi Bianca ogah banget nyapa si artis buruk itu." Sahut salah satu temannya.

Bianca yang mendengar sayup-sayup orang-orang yang memujinya merasa bangga dan senang.

" Mulut manusia-manusia julid itu belum pernah di tabok pakek sepatu kali yah. Mulut pada bengkak baru tau rasa kau akibat kebanyakan ngejulitin orang." Ucap Stephen dengan perasaan kesal.

" Udah biarin aja. Anggap aja lalat lewat" Sahut Krystal cuek.

" Sejak kapan seorang Krystal bersikap cuek saat ada orang lain yang membicarakan hal buruk tentang nya?" Tanya Stephen Heran.

" Sejak sekarang." Jawab Krystal.

" Krystal ku benar-benar sudah berubah" batin Stephen.

" Urutan nomer 146, 147, dan 148 mohon masuk keruang Audisi" Ucap salah satu staf yang bertugas.

Krystal bangkit dari duduknya saat mendengar nomer 147 di sebut dan kebetulan Bianca Mendapatkan nomer 148 jadi mereka akan masuk secara bersamaan dengan satu aktor terkenal bernama Morgan Kiehl yang memegang no 146.

...***...

Jangan lupa dukungannya Like dan Komen biar tambah semangat akunya 😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***