Bab 2 - Rahasia Marry

Plakkkk !!!

Hana menampar keras Kenaan karena laki-laki itu telah mencium paksa bibirnya.

"Kau? Berani menamparku, hah?" bentak Kenaan tak terima seraya memegangi pipinya. Hana mundur hingga tubuhnya membentur pintu kamar. Sialnya, pintu itu sama sekali tak terkunci. Merasa waktu berpihak, Kenaan terus maju merapatkan tubuhnya.

"Kau yang lancang karena menciumku tiba-tiba!" kesal Hana menghindari Kenaan.

"Kenapa?" Kenaan melepas dasinya dengan asal, lalu mendorong Hana ke atas ranjang. Kesabarannya sudah habis. Dan kenaan fikir, hanya dengan cara itu ia membuat Hana tunduk padanya.

"Ken, jangan! Aku mohon," ujar Hana saat tubuh kekar itu sudah berada diatasnya. Tenaga Kenaan yang kuat tak mampu Hana lawan. Bahkan kaki besar itu sudah menahan kedua lututnya agar tak bisa bergerak.

"Ken, tolong..."

"Ssst... Diamlah," ujar Kenaan tanpa menghiraukan raut wajah Hana yang sudah memerah menahan tangis.

Berusaha sebisa mungkin mendorong tubuh kekar Kenaan dari atasnya.

Hatinya semakin pilu saat laki-laki yang akan menjadi suaminya itu merobek paksa gaunnya.

Hana tak menyangka jika Kenaan akan berlaku kurang ajar sebelum pernikahan kontrak itu terjadi.

"Arka!" isak Hana, ia tak tahu harus dengan cara apa menyadarkan Kenaan.

"Hana! Jika Arka saja boleh melakukannya? Kenapa denganku tidak. Sebentar lagi kita akan menikah, dan hya! Kamu tahu, bukankah seharusnya kamu membiasakan dirimu agar kita seperti ini! Jauhi Arka, jika kamu masih berhubungan dengannya, aku akan membu nuhmu!" ujar Kenaan memperingati. Kenaan melepas semua pakaiannya dan mengung kung tubuh Hana sekuat tenaga agar gadis itu tak melawan.

Bibir Hana kelu, ia pasrah karena tak cukup kuat melawan Kenaan. Air matanya mengalir, tubuhnya lemas saat laki-laki itu dengan kejam memasukinya tanpa ampun. Hana hanya bisa memukul-mukul dada Kenaan meski mustahil laki-laki itu menghentikan aktivitasnya.

"Kau! Sudah kuduga, kau bahkan tak lagi perawan, ck!" Kenaan berdecak. Namun, ia tetap melanjutkan kegiatannya.

Naik turunkan pinggul diatas tubuh Hana, menikmati setiap inci kemo lekan tubuh itu tanpa jeda.

Fantasi yang selama ini hanya tersalur pada wanita lain, akhirnya bisa ia lepaskan pada Hana. Wanita yang sering dilihatnya sangat mesra dengan Arka di balkon apartemen.

"Berapa kali kau melakukannya dengan kekasihmu? Hah, jawab!" bentak Kenaan. Laki-laki itu bahkan sudah tak selembut biasanya, nada bicaranya tersirat amarah besar seolah Hana adalah wanita rendah yang sering melakukan hubungan dengan sang kekasih.

"Bukan urusanmu!"

"Kau!" Kenaan mencengkram dagu Hana, melu mat bibir tipis itu dengan kasar.

"Breng sek!" maki Kenaan ketika sudah mencapai titik puncak nik matnya. Ia bangkit dan merebahkan diri di sisi Hana tanpa kata.

Hana hanya bisa terisak menangisi nasibnya, andai tabungannya cukup untuk melunasi hutang-hutang ayahnya. Ia mungkin tak akan menerima penawaran Mamanya Kenaan.

Kenaan bangkit memakai pakaiannya, meninggalkan Hana begitu saja tanpa kata. Hana bergegas ke kamar mandi meski seluruh tubuhnya remuk.

***

Di sebuah caffe, Hana sedang menunggu Nyonya Marry. Berulang kali melihat jam di pergelangan tangannya, lalu mendesah pelan.

Sudah hampir setengah jam menunggu, tapi Mama Kenaan itu tak kunjung datang.

"Selamat siang, Nona! Silahkan ikut saya, Nyonya Marry menunggu anda di suatu tempat." Aiden melepas kacamatanya lalu menunduk hormat.

Hana menghela napas dibalik maskernya, lalu mengikuti langkah Aiden keluar caffe. Ternyata pria itu membawanya ke sebuah ruangan yang lebih privat di caffe itu.

Aiden mempersilahkan Hana masuk. Tampak disana Nyonya Marry sudah menunggu gadis itu dengan senyum datar.

"Selamat siang, Tante!" sapa Hana dengan sopan.

"Siang." Marry bersedekap dada, menampilkan kearogannya. Namun, sejujurnya Marry bukan tipe orang seperti itu.

Pertama kali ia tahu siapa Hana adalah saat Ibu tiri gadis itu menceritakannya di arisan sosialita.

Hana, model selebgram yang sedang naik daun membuat Ibu tirinya kesal.

Hana duduk bersebrangan dengan wanita paruh baya yang masih tampak anggun itu. Marry menatap Hana kemudian menghela napas.

"Kenaan sudah kurang ajar sama kamu, maka pernikahan kalian akan saya percepat!"

Deg.

Hana membeku, otaknya buntu mendengar pernyataan Marry yang langsung menghantam kepalanya.

"Tapi Tante saya masih..."

Marry melepar sebuah map di hadapan Hana, menampilkan foto-fotonya dengan Arka.

"Selain hutang Ayahmu lunas, kamu akan mendapatkan uang lima milyar jika mau melahirkan cucu untuk saya. Hana, apa kamu ingat kejadian beberapa bulan yang lalu?" tanya Marry.

"Maksud, Tante?"

"Beberapa bulan yang lalu di sebuah club malam bersama adikmu, apa kamu tidak ingin tahu siapa orang yang sudah merenggut kesucianmu?"

Hana terdiam, ingatannya menerawang ke masa itu. Dimana adik tirinya Velys digampar Mamanya.

Velys menangis histeris dan meminta dirinya menemani minum di sebuah club malam. Hana yang tak tega pun terpaksa ikut untuk menghibur Velys, tak disangka gadis itu malah menjebaknya untuk tidur dengan pria asing.

Hana marah dan frustasi, ia mengamuk dan hampir mencakar wajah Velys kalau adiknya itu tak bersembunyi dibalik perlindungan Papa dan Mamanya.

"Tante tahu sesuatu? Saat itu, sungguh saya dijebak!" Hana menunduk, lututnya lemas. Bagaimana jika Marry membatalkan semuanya dan menuntut hutang-hutang itu segera?

"Saya tahu, itu adalah perbuatan Mama dan adik tiri kamu. Tapi... Apa kamu tahu siapa pria asing itu? Kenapa kamu justru malah bersama Arka? Saya tahu Arka kaya, tapi apa kamu tidak berfikir jika ia akan meninggalkanmu kalau tahu kamu sudah tak suci lagi." Marry menatap Hana datar, Aiden sang asisten hanya berdiri di belakang tanpa komentar apapun.

"Hana, tinggalkan Arka! Dan mulailah belajar menerima Kenaan. Dia putra saya satu-satunya. Meskipun saya paham, kelakuan Kenaan menjengkelkan di luar sana. Tapi, saya berharap dengan adanya kamu, dia bisa sedikit berubah. Satu lagi, pria asing itu adalah Kenaan, kamu tidak perlu syok! Rahasiakan ini sementara waktu karena saya ingin dia berubah karena memang sudah waktunya berubah. Bukan karena merasa bersalah akan tetapi karena dia benar-benar menyesal. Jika Kenaan memakimu, lawan!"

Hana terdiam, pikirannya berkecamuk.

"Kalau memang Kenaan, kenapa saya sama sekali tak ingat, Tante?"

Marry memijat pelipisnya, "itu karena Aiden yang mengurus kalian. Bagaimana kalau publik tau model sepertimu terlibat skandal? Aiden yang mengurus semuanya, termasuk membungkam keluargamu!"

Deg.

Hana semakin lemas, pantas saja selama ini karirnya mulus. Itu semua berkat bantuan Mamanya Kenaan.

"Tapi masalahmu dengan Arka, saya tak mau ikut campur. Managermu sendiri yang mengirim fotonya ke paparazi jadi, kamu tentu sudah tahu harus bersikap bagaimana."

"Terima kasih, Tante." Karena bingung, Hana hanya mengucapkan kata itu. Meski karirnya tak terselamatkan, ia bersyukur karena bertemu dengan wanita paruh baya itu.

"Bisakah saya pamit? Saya harus pulang?" tanya Hana.

"Hya, pulanglah dan ingat jangan memberitahu soal ini pada Kenaan."

Hana mengangguk, ia pun pamit kepada Marry setelah menghabiskan minumannya. Hana pulang diantar Aiden sampai pintu keluar caffe.

Hana menyempatkan pulang ke rumah, ia ingin melihat apakah Papanya sudah membaik. Sejak Mamanya pergi dan Papanya memutuskan menikah lagi, hidupnya selalu dipenuhi masalah dan drama.

Terlebih sejak Papanya membawa seorang janda beranak satu, Hana tak menyangka jika wanita yang bersikap lembut di awal itu akan jadi jahat.

Dulu, Hana pikir kebagiaan Papa juga akan menjadi kebahagiaannya, tapi ternyata Hana salah. Wanita itu mulai menunjukkan sikap buruknya terang-terangan setelah satu tahun menjadi Ibu tiri.

Terpopuler

Comments

Elisanoor

Elisanoor

wah seru euy, saya suka tulisan kamu thor ga bertele- tele,sat set sat set 😅

2023-12-12

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNTATA KEENAN YG AMBIL KSUCIAN NYA HANA..,, TAPI KNP KEENAN GK TAU YA, TDK INGAT ATAU SAMA2 MABUK JDI KEENAN GK INGAT KLO HANA CWEK YG DIPERAWANINNYA..

BODOHNYA HANA KNP MSH LAYANI LKI2 LAIN YAITU ARKA JAMAH TUBUHNYA, WAJAR KEENAN MARAH...

2023-02-23

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸

kalo awalnya di paksa aku tahu ujungnya kaya apa.. wkwk..

2023-01-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!