first

Sorenya Ami dan Yusuf pergi ke tempat yang mereka tuju bersama, Yusuf menjemput Ami seperti yang dijanjikan. Ami yang entah polos, bodoh atau gimana gak ada perasaan gerogi atau degdegan sedikitpun semua terasa biasa saja.

Di perjalanan Yusuf bertanya kepada Ami

"Mi kamu suka bareng kan sama Fauziah? Kamu kok mau si temenan sama dia, dia kan suka caper ke cogan di sekolah contohnya Ami gitu heheheh" tanya Yusuf

"Dia gak seperti yang kalian liat kok, dia baik ya meskipun bawel" jawab Ami membela

"Bertolak belakang banget sama sikap kamu yang pendiem , cuek ke cowok" ucap Yusuf

Ami tertawa kecil

"Ami juga punya temen nongkrong, kayaknya kamu kenal soalnya katanya lulus seleksi juga" ucap Yusuf

"O-oh siapa azman? Atau Fadil?" Tanya Ami penasaran

"Kan kamu kenal sama Fadil" ucap Yusuf

"O-oh Fadil ya, kebetulan Ami lumayan akrab sama dia soalnya sering nugas bareng" jawab Ami polos

"Kalian sedekat itu ya ?" Tanya Yusuf

"Enggak juga kita bisa saja sama berteman seperti aku dan kamu" ucap Ami dengan polos

Jika harus di ingat Ami bodoh sekali saat itu membicarakan cowok lain saat bersama cowok

"O-oh gitu" ucap padil

Susana jadi dingin setelah percakapan itu . Yusuf diam Ami berusaha mencairkan suasana dengan beberapa pertanyaan tapi itu bukan keahlian Ami setelah beberapa lama terdiam Yusuf bertanya

"mi kamu cantik, pintar dan sangat hebat pasti mantan kamu banyak ya?" Tanya Yusuf

"h-hah?" ucap Ami sambil mengerutkan kening dan menaikkan sebelah alis Ami

"kamu pasti jadi sudah diratukan banyak orang kan?" Tanya Yusuf

"kata siapa? aku tidak seistimewa itu aku malah dikenal galak dan cuek" jawab Ami

"masa iya cewek cantik imut manis kayak kamu gapunya mantan gak mungkin banget " Tanya Yusuf tidak percaya

"kamu gak percaya ? Tanya aja sama Fauziah , dia menemani dari smp" jawab Ami

"iya iya percaya deh" Ucap Yusuf

tak lama setelah percakapan kesana kemari kami pun sampai di tempat yang mereka tuju. Yusuf meminta Ami untuk menentukan tempat mereka duduk

"mi, kamu mau duduk dimana?" Tanya Yusuf

"kamu percaya padaku ?" tanya Ami balik sambil menatap Yusuf dan tersenyum

Yusuf membalas senyum Ami dan menangguk , temapat ini memiliki taman dan kolam ikan di dalamnya dan Ami melihat ke arah itu, tempatnya terlihat sejuk. Ami menatap Yusuf dan Yusuf pun menatap Ami

"bagaimana kalo disana?" ucap Ami sambil menujuk ke arah temapat yang terlihat ada taman dan kolamnya

"boleh" jawab Yusuf

kami pun segera berjalan ke sana dan Ami memilih tempat paling dekat dengan kolam itu

"pilihan mu seperti dirimu, kamu memilih tempat yang sejuk seperti dirimi" ucap Yusuf

Ami tertawa mendengar perkataan Yusuf

"kamu pintar puisi ternyata " ucap Ami sambil tersenyum teripu malu

kami segera duduk

"kamu mau pesan apa?" Tanya Yusuf pada Ami

"es jeruk aja" jawabku

"Baiklah tuan putri" jawab Yusuf sambil menundukan kepalanya sambil berjalan mundur layaknya seorang raja yang sedang melayani ratunya

Ami tertawa melihat tingkah lucunya, sambil menunggu Yusuf Ami mengeluarkan buku yang akan kamu pelajari bersama. tak lama Yusuf kembali

"tuan putri maaf kan saya, saya lupa menawarkan makanan kepadamu " sambil menundukan kepalanya kepada Ami

Ami menanggapi nya dengan tertawa karna geli melihat tingkahnya

"ada makanan yang ingin and pesan tuan putri?" Tanya Yusuf

"tak ada" jawab Ami

"ah kamu mah gak asik bilang dong mau eskrim apa kek , ulang ulang "ucap Yusuf sambil bertingkah lucu layaknya anak kecil yang marah

Ami tertawa dan berkata

"i-iya maaf maaf Ami mau eskrim" jawab Ami sambil menahan tawa

"Baiklah silahkan di tunggu tuan putri" Yusuf menundukan kepalanya dan berjalan mundur

tak lama setelah itu Yusuf kembali yang disusul oleh kedatangan makanan yang mereka pesan

mereka pun belajar bersama disana Ami menanyakan pelajaran yang tidak Ami mengerti dan Yusuf pun menanyakan sesuatu yang kurang ia mengerti kepada Ami

tak terasa makanan habis, waktunya sudah menunjukkan hampir maghrib

"udah hampir maghrib, kita pulang yu!"ucap Ami

"ayo" jawab Yusuf

kami pun segera meninggalkan tempat dan menuju parkiran. Yusuf menatap Ami

" ya ampun main sore gini bbesok-besok biasain pakek jaket ya nanti masuk angin" ucap Yusuf sambil memberikan jaketnya kepada Ami

"t-tapi kamu gimana?" tanya Ami

"aku udah biasa, lagian kamu kan cewek biasanya gampang masuk angin" jawab Yusuf

Yusuf memaikaikan jaketnya pada Ami dan Yusuf mengantarkan Ami pulang

keesokan harinya di sekolah.......

di sekolah kabar kami berjalan berdua sudah menyebar ke seisi sekolah , seorang ketua osis jalan bareng seorang cewek yang terpilih di seleksi olimpiade matematika. Ami tidak memikirkan hal itu karna menurut Ami itu bukan hal penting.

tapi sesampainya Ami di sekolah , seluruh orang di setiap sudut sekolah tertuju pada Ami.

"mi! mi!" teriak Fauziah sambil mengajar Ami

Ami berhenti dan segera berbalik arah.

"parah lu, bikin geger satu sekolah " ucap Fauziah

"emang ada apa?" tanya Ami

"kabar lu jalan sama Yusuf udah menyebar, lu harus hati-hati Yusuf banyak penggemar nya nanti lu kena" ucap fauziah

"masa iya Yusuf yang cuma ketua osis di sekolah banyak fans nya" ucapAmi meneyepelekan

"anjir cuma ketua osisi kata lu ? dia juara umum di sekolah terus juga masuk geng cogan sekolah masa lo gatau" jawab fauziah ngegas

Ami kaget mendengar bahwa Yusuf orang seterkenal itu . tapi Ami tidak memperdulikan hal itu

Terpopuler

Comments

cipaa

cipaa

yusufffff

2022-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!