Ami merasa heran meliaht suasana kelas yang gaduh, ketika ia melihat ke kursi guru, ami segera berlari menghampiri guru tersebut
“Bu maaf saya telat”
“Nah kebetulan kamu ada disini, sekarang kamu temui sekretaris ya”
Ami merasa heran dengan bu Indah yang tidak marah seperti biasa saat dia terlambat masuk kelas. Mengingat terlalu sering Ami terlambat membuat ibu Indah sudah tidak memiliki cara dan Terlambat sudah mendrah daging bagi Ami
“Emangnya ada apa bu?”
“hati ini ada test masuk olimpiade”
“Oh gitu ya”
“Kamu ikut test olimpiade ya”
“Aku bu?” Ucap Ami bingung
“Iya kamu, ayo kamu pasti bisa ibu percaya sama kamu”
“T-tapi bu”
“Sekarang?”
“Masa mau nunggu kiamat, ya sekarang lah!”
Dengan terpaksa Ami pergi ke Sekretaris dan mendaftarkan dirinya Ami terheran heran melihat data yang hampir penuh dengan temannya yang daftar seleksi olimpiade dan menanyakan kepada Sindi yang menjadi Sekretaris di kelasnya
“bu Indah bilang kalo ikut tes seleksi olimpiade ini boleh gak ngerjain tugas hari ini”
“Oh gitu, pantesan. Orang orang pada aneh ya padahal kan tugas kemaren Cuma 10 soal sedangkan test bisa sampe 50 soal”
“Ya gua juga ikut test Cuma males ngerjain tugas soalnya kalo di test pasti pilihan ganda heheheh. Lu sendiri? Ngapain disini?”
“aku dipaksa ibu daftar, padahal males banget ikut test”
“ya pantes lah ibu maksa lu, kan lu pinter”
Ami langsung pergi ke ruang seleksi bersama sahabatnya Sindi. Kelas sudah snagat rame dan sudah hampir penuh dengan siswa kelas lain
“wih keren udah banyak orang, baru kali ini liat orang pada semangat mau ikut test” ucap Sindi
“THIS IS A moment langka”
Sindi tertawa dan Ami pun mengikutinya. Mereka memasuki kelas seleksi dan memilih bangku paling belakang agar bisa saling berbagi jawaban.
“Eh kamu?” Ucap Ami
“Lu ikut test?” Tanya Fadil
Ami mengangguk
“Gua juga”
Fadil kembali menjadi manusia dingin dan asik dengan dunianya
“Ihhh astagfirullah baru kali ini nemu cowok nyebelin kayak dia” ucap Ami sambil mengepalkan tangannya dan berusaha menahan untuk tidak melemparkan kepalan tangannya tersebut
“Oh itu, namanya Fadil”
Ucap Sindi yang sudah tau nama semua anggota kelasnya
“Aku juga tau”
“Tumben kenal cowok, biasanya lu cuek sama cowok”
“lu tau kan yang pas di wc?
"Fadil juga ?"tanyaAmi
"Dia memang pintar hanya saja malas,Ami sering menyuruh nya mengerjakan tugas Ami" jawab nurul sambil ketawa licik
"cocok sama kamu tuh, mirip banget sama kamu sifat dan kebiasaan nya"lanjut nurul ketawa
"suttt" ucapAmi
Ami bingung kemudian melihat ke samping kiri yang kebetulan di sana ada Fadil. Ami malu takut Fadil mendengar cerita Ami sama Nurul, Tapi seperti biasa Fadil terlihat cuek dan dingin, namun kali ini wajahnya di hiasi senyuman tipis yang membuat Ami salting brutal berasa ingin saldo eh salto maksudnya.
kami pun mengerjakan banyak soal, beberapa soal Ami menanyakan pada Fadil yang memang sudah dipastikan ketepatan nya dalam menjawab, kami pokus pada soal sampe tak sadar waktu pulang pun tiba,Ami dan nurul menyempatkan menuju kelas untuk mengambil tas dan barang lain yang harus Ami bawa.
di kelas
"mi kamu pulang bareng Ami kan"ucap nurul
"iya boleh sekalian anter Ami buat nyari jajan"ucapAmi sambil melontarkan wajah memohon
"iya iya Ami dapat gratisan ya"ucap nurul lagi
"iya gampang masalah itu" ucap Ami lagi
tiba-tiba Fadil masuk ke kelas dan hadir di tengah pembicaraan mereka
"Belum pada pulang?" Tanya Fadil
"iya belum nih kita mau pergi jajan dulu"ucap nurul dengan gaya sok akrab nya
"Oh yaudah"jawab Fadil
Ami hanya diam karna bingung mau ngomong apa
kemudian pemegang kunci kelas datang
"kalian pacaran ya?kenapa belum pada pulang?" Ucap bapa penjaga
"e-engga pak ini mau pulang, kita ngambil dulu tas habis tes" ucap Ami dengan gemetaran
"Oh yasudah cepat keluar"ucap pak penjaga
"Oh iya kalian belum di kasih tau kan tentang pengumuman yang masuk seleksi besok di umumin sebelum pulang sekolah,jadi kalian kumpul dulu di lapang"ucap pak penjaga.
kami pun segera pergi dan meninggalkan ruangan kelas dan sekolah yang hampir kosong, tanpa penghuni .
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments