Good Husband?
Pengenalan Tokoh 'Good Husband?'
Sheila Putri Wijaya (20 tahun)
Putri kedua dari keluarga Wijaya. Anak kedua yang seperti tak dianggap keberadaannya karena selalu menjadi bayangan dari kakaknya.
Terlahir dalam keluarga berkecukupan. Orang tua lengkap dan harmonis membuatnya tak pernah mengeluh oleh keadaan.
Walaupun begitu, sebenarnya Sheila ingin merasakan, setidaknya sekali dalam seumur hidupnya bisa menjadi seperti Keyra, kakak perempuannya.
Dibanggakan dikeluarga besar, diperkenalkan dengan bangga kepada seluruh relasi Papanya. Juga tak pernah harus bersusah payah mencari teman. Karena pada dasarnya semua orang cenderung ingin berteman dengan Keyra.
Mungkin hal itu juga yang membuat karakter dan sifat Sheila cenderung acuh dengan gaya feminim.
Bukan berarti Sheila tomboy, hanya saja karena kata cantik tak cocok dengannya. Juga, Sheila tak ingin menjadi sosok seperti kakaknya. Sheila tak ingin selalu dibandingkan.
Walaupun hal itu membuatnya tak memiliki karakter yang jelas dan membuat orang lain tak bisa memahaminya, Sheila tak perduli.
Bahkan Sheila sendiri tak bisa mengerti dirinya. Kenapa pula dia harus membuat orang lain memahaminya.
Dia hanya akan mengikuti arus hidupnya. Menghadapi segala apa yang Tuhan tuliskan dalam skenario.
Bima Endra Rahadi (34 tahun)
Merupakan anak tunggal dan cucu pertama dalam keluarga Rahadi, membuat Bima menjadi incaran banyak relasi perusahaan yang ingin menjodohkannya dengan putri mereka.
Pernikahan merupakan hal saklar bagi semua orang, begitu pula yang Bima pikirkan. Tapi dia juga menganggap pernikahan tak lebih layaknya win to win.
Lagipula Bima sudah terlanjur dibesarkan dalam keluarga konglomerat. Dia sudah terbiasa melihat pernikahan yang terjadi karena perjodohan untuk mengembangkan bisnis perusahaan.
Bima hanya merasa cukup dengan kekuasaan yang dimilikinya. Lagipula dengan uang itu Bima bisa mendapatkan wanita manapun yang diinginkannya.
Jadi, karena Bima sangat paham bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang bisa dipermainkan, dia memilih untuk tidak akan menikah.
Kecuali jika pernikahan itu memberikannya keuntungan. Dan jika perempuan yang dia nikahi memiliki cara berpikir yang sama dengannya, maka itu sudah cukup. Dia tak perlu menuntut hal lain lagi. Dan Bima sudah sangat paham bagaimana harus bersikap menjadi kepala rumah tangga yang baik dalam suatu pernikahan.
Lagipula tidak ada yang menjamin pernikahan yang didasari oleh cinta dapat berlangsung lebih lama dari pernikahan yang didasari oleh rasa tanggung jawab.
Keyra Putri Wijaya (25 tahun)
Memiliki kepintaran, kecantikan, keanggunan, mandiri dan keteguhan sekuat batu membuatnya menjadi wanita sempurna yang selalu diimpikan oleh setiap wanita.
Banyak wanita diluar sana yang iri dan sangat ingin menjadi seperti dirinya. Tapi sayangnya hal itu membuat banyak pria tak berani mendekatinya.
Mereka merasa, Keyra terlalu tinggi untuk diraih. Belum lagi melihat latar belakang keluarganya. Bahkan pria dengan status keluarga sama pun harus berpikir dua kali untuk memilih menikah dengannya.
Hal itulah yang membuat Keyra ingin lepas dari belenggu keluarganya. Wanita ini merasa mampu untuk hidup mandiri tanpa campur tangan nama besar Wijaya.
Bahkan saat papanya bersikeras untuk membuatnya menjadi manager perusahaan, Keyra lebih memilih menjadi dokter kecantikan dan membuka klinik dari hasil tabungannya sendiri.
Sifat keras kepala dan terbiasa mendapatkan semua hal yang dia inginkan membuat Keyra sedikit tamak untuk hidupnya.
Dia memang seorang putri dan Keyra sangat tahu betul akan hal itu.
Dewa Adi Rahadi (32 tahun)
Menjadi anak tunggal di keluarga kaya raya, merupakan hal yang paling diimpikan setiap manusia. Tentu saja karena uang dapat membeli segalanya.
Dan Dewa memiliki prinsip itu dalam hidupnya. Tak pernah sekalipun dia melakukan hal tanpa campur tangan uang.
Dia dapat membeli kesenangan, membeli jabatan, bahkan dia bisa memutar balikkan hidup orang lain dengan uang.
Hidupnya sempurna, sangat sempurna. Dan akan lebih sempurna jika dia bukan cucu dari anak kedua dalam keluarga Prakoso.
Dia akan menjadi jauh lebih sempurna kalau dia bukan bayangan dari pimpinan perusahaan keluarga Rahadi.
Bayangan yang selalu dituntut untuk lebih terang dari cahaya. Dewa tak pernah sekalipun mendengar dirinya tak dibandingkan dengan Bima.
Bahkan dalam hal kecil sekalipun seperti jas yang dipakai atau dari teman-teman yang selalu berada di sekitar mereka.
Tuntutan itulah yang membuat Dewa terbiasa hidup terpaku pada Bima. Apa yang Bima punya, entah itu teman, pacar, pekerjaan atau hal remeh seperti barang, Dewa akan selalu berusaha merebutnya.
Tentu saja hal ini sangat melelahkan baginya, tapi dia cukup bahagia saat dirinya berada selangkah lebih baik dari Bima.
Listyana Maharani Ismawan (34 tahun)
Terlahir sebagai wanita cantik dengan pesona anggun layaknya bangsawan telah membuat Listy dimanjakan dengan banyaknya pria yang silih berganti datang melamarnya.
Sayangnya dari semua pria, Listy malah mendambakan sosok pria yang bahkan tak melihatnya sekalipun bahkan sejak mereka berada di taman kanak-kanak. Tentu saja pria itu adalah Bima.
Walaupun Listy merasa Bima sangat perduli padanya, tapi pria itu tak kunjung menyatakan cinta padanya.
Bahkan dia sudah berpura-pura untuk menjalin hubungan dengan Dewa dengan harapan Bima bisa sadar akan perasaannya.
Tapi apa yang didapat Listy dari sekian lama penantiannya bukanlah kebahagiaan. Dia malah melihat Bima harus menikah dengan wanita lain.
Wanita yang menurutnya jauh dari disebut layak untuk menjadi istri Bima. Hal itu membuat Listy semakin marah.
Jika Bima memang harus menikah bukan dengan dirinya, setidaknya wanita itu harus sama atau bahkan lebih baik darinya agar dia bisa menerima pernikahan Bima dengan damai.
Kelebihan Sheila, istri Bima dibanding Listy hanyalah umur dan tak ada yang lebih. Listy benar-benar tak mengerti dengan pilihan Bima ataupun pilihan keluarganya.
#
Perjodohan mungkin sudah menjadi hal kuno di jaman serba modern seperti sekarang. Tapi nyatanya hal itu masih berlaku pada keluarga tersohor di ibu kota.
Tentu saja perjodohan yang dilakukan oleh keluarga kaya bukan tanpa ada alasan. Bahkan mereka memiliki banyak alasan untuk melakukannya.
Dan perjodohan itulah yang mengawali cerita cinta dari dua anak adam, Sheila dan Bima. Disaat mereka tak saling mencintai dan bahkan tak saling mengenal, tapi harus disatukan dengan adanya ikatan pernikahan.
Jauhnya perbedaan umur, merupakan hal penting yang menjadi faktor utama perbedaan cara pandang keduanya.
Walaupun sulit tapi mereka harus mencoba menerimanya. Bahkan setelah pernikahan mereka berjalan, kesulitan itu tidak hanya datang dari diri mereka sendiri, malainkan juga dari orang lain maupun adanya kehadiran orang ketiga.
Bagaimana cinta akan memilih siapa yang akan bahagia dan siapa yang harus menderita. Mereka sendiri yang akan memilih untuk mengikuti alurnya atau memaksa keinginan yang mungkin berakhir menjadi lebih buruk.
#
Selamat membaca ;)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments