"Lo... maju sini," ucap Azka masih menggunakan Microfonnya, dengan langkah pelan Kia mulai melangkah menuju ke panggung dan di sinilah dia sekarang berdiri sambil menunduk di depan Azka.
"Untuk kedisiplinan semua Siswa di sekolah ini Lo harus di hukum, sekarang Juga Lo harus mengutip sampah di seluruh Perkarangan Sekolah sampai bersih dan Lo tidak boleh berhenti sebelum semuanya Bersih, mengerti..." Kia mengangguk.
"Apa Lo bisu atau Lo mau Hukumannya di tambah hah?" Azka semakin marah karena Kia hanya mengangguk tanpa menjawabnya.
"Tidak Kak!
"Bagus, karena Lo sudah mengerti sekarang Lo kerjakan apa yang menjadi hukuman Lo, Selamat bekerja!"
Kia sangat kesal sekaligus malu, kesal karena di hukum seberat itu dan malu ketahuan kentut sembarangan.
"Dasar Monster, awalnya aku menyukainya tapi setelah ini aku benci sebenci bencinya sama Dia, Awas aja kamu Kak Azka akan aku balas perbuatanmu ini," dumel Kia sambil terus mengutip sampah-sampah yang berserakan di halaman Sekolah.
"Hai boleh Gue bantu gak?" Sebuah suara mengagetkan Kia, dia menoleh ternyata yang bersuara adalah Gadis Tomboy yang tadi berada di sebelahnya.
"Kamu! Bukankah kamu tadi yang berdiri di sebelahku?"
"Iya, Gue males ikutan acara Itu, menurut Gue sikap mereka sudah keterlaluan. kentut itu manusiawi tapi mereka malah menjadiaknnya bahan untuk menghukum seseorang," ucap Gadis Tomboy itu.
"Mereka tidak sepenuhnya salah Kok, aku saja yang tidak bisa menahannya, Yach aku jadi di hukum deh," ucap Kia sambil tersenyum ke arah Gadis itu.
"Lo baek banget ya Kia, mereka sudah menghukum Lo tapi Lo masih membela mereka," Kia kaget karena Gadis itu mengetahui namanya.
"Dari mana kamu tahu namaku?" Tanya Kia mulai takut.
"Ha.. ha.. ha... Selain penampilan kamu yang aneh ternyata sifatmu aneh juga ya, Tu...!
Gadis itu menunjuk Name Tage yang ada di Kartu peserta MOS yang tergantung di Leher Kia, Kia melihat ke arah yang di tunjuk oleh gadis itu dan seketika dia cengengesan.
"Eh iya ya, ada di sini rupanya, tapi Kok kamu gak ada?"
"Jelaslah Gue gak punya, Gue bukan peserta melainkan Panitia," ucap Gadis itu sambil meniup balon dari permen karetnya.
"Jadi kamu kakak Kelas Juga?, maaf kak Aku gak tahu,"
"Gak usah begitu, panggil saja Gue Kimora, Gue memang salah satu panitia tapi ini bukan keinginan Gue, Azka yang memaksa Gue ikut berpartisipasi."
"Jadi kak Kimora ini temannya Kak Azka?"
"Yach bisa di bilang begitu, Oh ya ayo di lanjut dan Gue akan bantu Lo, jangan sampai Lo tidak bisa menyelesaikannya sebelum jam Istirahat, karena bakalan banyak lagi sampah-sampah kalau siswa dan siswi lainnya sudah keluar kelas."
"Makasih ya Kak Kimora, aku jadi tidak sendirian," Kimora hanya tersenyum manis ke arah Kia.
Kia merasa sangat senang karena sekarang mempunyai teman, apalagi Temannya itu adalah kakak Kelasnya sendiri dan semoga saja mereka bisa berteman selamanya.
"Oh ya Kia, kamu pakai android gak?"
"Pakai kak, tapi ada di tas aku, emang kenapa kak?"
"Apa Lo mau membagi kontak Lo sama Gue, Yach siapa tahu nanti kita bisa berteman juga di luar sekolah gitu,"
"Boleh banget Kak, mana Ponsel kakak," Kimora memberikan Ponselnya pada Kia dan Kia segera mengetik nomor Kontaknya di ponselnya Kimora dan menyerahkan kembali padanya.
"Ini kak, nanti kakak ping aku ya biar aku punya juga kontak Kak Kim,"
"Oke Kia, makasih ya. Gue sangat senang berteman sama Lo, tapi Gue gak bisa temani Lo lebih lama lagi karena Gue harus melakukan Tugas Gue sebagai Panitia,"
"Gak apa kok kak, Kak Kim pergi saja. Lagian sampahnya tinggal dikit lagi kok, makasih banyak ya Kak Kim," ucap Kia, Kimora pun pergi dari sana dan kini tinggallah Kia seorang diri di sana.
... ...
... Bersambung... ...
Source: Pinterest
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
teti kurniawati
sudah saya tambahkan ke favot
2022-11-15
0
HARTIN MARLIN
Assalamualaikum hai 🖐🖐 salam kenal dari ku
2022-11-02
0
Nay Sha
semangat,lanjud lagi thor😊
2022-11-02
0