SMA Hoshizora pagi hari
Yoshuke, Gen, Yoshida menemui Mark dan Hose yang saat ini sedang bersama Haruki, mereka membahas rencana untuk menculik Taro.
Ini lebih dari sekedar penagihan utang Piutang, tapi rencana jahat dari anggota gangster sekolah. Taro akan mendapatkan apa yang lebih dari dia harapkan, bahkan jauh dari hadapan itu.
"Dalam hal ini, aku ingin Hose dan Mark yang memancing untuk pertama kali, sisanya biar Yoshuke dan Yoshida yang melakukannya. Setuju?" ucap Gen
"Oh iya, Yoshida kita bisa bicara sebentar? Ada beberapa rencana yang harus kita bangun berdua." Yoshuke mengajak Yoshida ke tempat lain, sementara Haruki dan Gen membahas rencana mereka bersama Hose dan Mark.
"Seberapa parah kerusakan yang akan dialami Taro setelah kita menghajarnya?" tanya Hose antusias
"Tergantung seberapa parah kerusakan yang akan kalian buat, jadi apa rencana kalian?" Haruki seperti memancing rencana Hose dan Mark untuk membuatnya berbalik arah
"Aku ingin merobek mulutnya, kemudian mengambil bola matanya." ucap Hose
"Kalau aku lebih suka menghajarnya terus menerus sampai dia tak sadarkan diri, lalu menelanjanginya." ucap Mark
"Cukup meyakinkan, Mark." Gen punya rencana yang lebih besar bersama Haruki untuk menumpas keberadaan Hose dan Mark
Haruki segera menghubungi Yoshuke untuk membawa Yoshida bergabung kembali, namun Yoshuke nampak tidak menggubrisnya dan memilih fokus menjaga Yoshida agar tidak ikut dalam rencana pembunuhan ini.
Di tempat lain
Yoshuke terus mengawasi Yoshida sejak tadi, dia nampaknya ingin agar adiknya tidak mengetahui nasib Hose dan Mark selanjutnya.
"Ngomong - ngomong, apa ada sesuatu yang kau ingin aku tau? Yoshuke?" tanya Yoshida
"Kita buat rencana yang tidak akan bisa dihentikan siapapun, ini menyangkut si pengecut Taro." Yoshuke tersenyum penuh misteri
"Sudah cukup basa - basimu, urusanku dengan Taro sudah selesai. Lagipula, kemarin hanya gertakan biasa saja bagiku." Yoshida kini kesal
"Tapi apakah ada sesuatu yang kau inginkan soal Taro? Ayolah katakan saja padaku, aku akan mewujudkannya untukmu." Yoshida nampaknya menangkap apa yang Yoshuke katakan
"Baiklah, tapi apakah yang lain tau soal ini?" Yoshida mulai agak ragu
"Mereka sudah tau, lagipula ini akan sangat menyakitkan bagi Taro tentunya." Yoshuke dan Yoshida sepakat, namun Yoshida tidak tau apa yang akan terjadi pada Hose dan Mark ditangan seorang Yoshuke nanti.
Sepulang sekolah
Yoshida mengajak Hose dan Mark masuk ke dalam mobil sambil menunggu Taro keluar dari gerbang sekolah, namun sejauh ini Taro belum menunjukkan diri.
"Hmm sungguh menyebalkan." ucap Hose mulai bosan
"Sepertinya kita harus memancingnya keluar, bagaimana menurutmu Yoshida?" Mark pun mulai ikut tak sabar
"Kalian tunggu disini, biar aku yang memancingnya." Yoshida memutuskan menuju gerbang sekolah
"Aku yakin Taro akan sangat mudah dipancing oleh Yoshida." Hose sedikit berbangga dengan Yoshida
Beberapa saat muncul seseorang membuang gas beracun ke mobil Yoshida dimana ada Hose dan Mark yang menumpang, gas itu membuat Hose dan Mark pingsan seketika.
Orang itu langsung masuk kedalam mobil lalu menyalakan mobil dan menancap gas, Yoshida yang tidak berhasil memancing Taro seketika berjalan ke arah mobilnya.
"Selama ada Taguchi, aku tidak bisa membawa Taro kepadaku. PERSETAN KALIAN!" Yoshida terkejut karena mobil yang dia bawa tadi sudah tidak di tempat, melainkan sudah berjalan menjauh
"Siapa yang membawa mobilku? HOOOIII!" Yoshida berusaha mengejar mobilnya namun sayangnya sudah sangat amat jauh untuk dikejarnya
Pukul 17.00
Disebuah hutan belantara yang sangat amat sepi dipenuhi dedaunan dan pohon tinggi, Hose dan Mark terbangun dalam posisi leher terikat tali tambang dengan bangku sebagai pijakan kaki mereka.
Hose dan Mark saling menatap cukup lama sebelum akhirnya mereka menyadari sesuatu, mobil Yoshida yang mereka tumpangi dalam kondisi hancur. Hose menyadari kalau tadi dia sedikit sadar saat mobil berjalan di tepi jurang, lalu Mark menyadari kalau yang membawa mobil bukanlah Yoshida melainkan orang lain.
Mark memandangi tubuhnya yang dipenuhi beberapa goresan bekas pisau, Hose kemudian mencoba melepaskan ikatannya meskipun tidak mungkin.
"Goresan ini pasti bekas pisau, tapi siapa yang melakukannya?" Mark terus mencoba melepaskan ikatan namun dia khawatir akan kehilangan keseimbangan
"Siapapun kau, majulah!" ucap Hose teriak
Seseorang muncul dengan topeng dan suara tawa yang mengiringinya, muncul membawa tali dan arit. Memakai jaket putih serta syal berwarna merah, hanya mata yang terlihat.
"Selamat datang di surgaku, anak manusia." ucap pria itu
"Apa yang kau inginkan dari kami hah? Jangan jadi pengecut! MAJULAH!" sekali lagi Hose melantangkan suaranya
"Tidak perlu lama - lama lagi ku rasa, saatnya kau muncul." pria itu memanggil seseorang
"Selamat sore semuanya." Yoshuke muncul dengan sebuah pistol di tangan kiri dan pisau di tangan kanan
"Yoshuke?" ucap Hose dan Mark bersamaan
"Aku pikir dengan bergabungnya kalian dalam timku, semua masalah akan cepat selesai. Tapi nyatanya tidak, kalian bahkan membiarkan korban kita hilang begitu saja." Yoshuke menggelengkan kepala sambil tersenyum
"Apa - apaan ini hah? Cukup becandamu Yoshuke!" Hose mencoba melepaskan ikatannya kembali
"Eits! Ingat ya! Kehilangan keseimbangan akan membuat kalian meninggal dengan cepat, jadi pelan - pelan saja." Yoshuke kembali tersenyum dan tertawa
"Apa sebenarnya maumu Yoshuke? Cepat lepaskan kami!" Mark terus melawan
"Yoshida melakukan kesalahan besar begitu dia memasukkan kalian ke dalam timku, sayangnya kesalahan itu harus dibayar mahal." Yoshuke kemudian maju mendekati Mark dan beberapa kali menyayat kulit Mark
"Dasar bodoh! AAAAAHHHH!" Mark tidak bisa melawan
"Aku tidak habis pikir kau akan melakukan ini pada kami, kami ini sahabatmu!" Hose semakin tidak sabar ingin segera melawan Yoshuke
"Tidak ada sahabat dalam kamusku, apalagi dengan orang miskin seperti kalian." Yoshuke terus menyayat tubuh Mark
Pria misterius melemparkan sebuah pisau yang menancap di pohon dan hampir menyayat leher Hose, namun Yoshuke langsung melepaskan tembakan ke arah Mark dan melukai bahu Mark."
"Mark!" ucap Hose semakin tak karuan
"Yoshuke... huuh uhuk, aku mohon lepaskan aku." Mark nampak sudah kehabisan tenaga
"Melepaskanmu sama dengan membiarkan tikus bermain di antara para kelinci, tikus harus dimusnahkan!" Yoshuke kembali menembak Mark, kali ini mengenai paha Mark
"Tenang saja, ini tidak akan sakit." ucap Pria misterius yang mendekati Hose
"Apa yang akan kalian lakukan?" Hose sempat bergerak terlalu banyak dan membuatnya kehilangan keseimbangan
Tali yang menggantung di leher Hose akhirnya menjadi kuat dan membuat Hose mulai kehilangan nafasnnya, pria misterius kemudian menyayat tubuh Hose perlahan dengan aritnya.
"Sampai jumpa lagi, sahabatku yang bodoh." Yoshuke menikmati apa yang dia lakukan kepada Mark.
Beberapa saat kemudian
Jasas Hose dan Mark dibiarkan menggantung di tengah hutan, Yoshuke dan pria misterius segera meninggalkan daerah hutan itu dan sebisa mungkin menjauh dan tidak meninggalkan jejak apapun.
"Bukankah ini berlebihan Yoshuke? Bagaimana jika Yoshida tau soal ini?" pria misterius itu melepaskan topengnya
"Kau tidak perlu khawatir, Yoshida tidak akan bisa menemukan mereka apalagi berbicara dengan mereka. Ini mungkin kejam, tetapi aku tidak mau kehilangan kau dan Ryusei itu. Miyazaki Haruki!" Yoshuke dan pria misterius yang ternyata adalah Haruki tertawa menikmati masa kejayaan mereka sekarang.
Namun di sisi lain, Gen, dan Ryusei menyusun rencana untuk menjebak Taro agar dianggap sebagai tersangka sebuah kasus pembunuhan siswa sekolah Hoshizora.
Apakah Taro bisa melewati masalah ini? Atau malah Taro akan tertangkap polisi dan mendapatkan hukuman mati?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments