Hoshizora Tokyo vs warga lokal
Yoshuke sebagaimana tingkahnya di luar sekolah membuat beberapa warga lokal geram, beberapa Kali dia menciptakan masalah dengan anak muda yang tinggal di sekitaran daerah itu.
Satu gangster sekolah Hoshizora akhirnya turun tangan membantu Yoshuke melawan warga, sekitar 30 orang turun melawan 5 Anggota gangster Hoshizora tersebut.
Beberapa diantaranya ada perempuan juga yang ikut turun melawan Yoshuke dan kawan kawan, Misaki ternyata terjebak di antara para warga yang turun ke jalan.
"Ini ada apa sih?" Misaki mencoba melewati jalan yang penuh sesak hingga sampailah dia di gerbang sekolah
Maulana mendekatinya saat Misaki sampai di lorong sekolah.
"Taro! Apa kau baik - baik saja?"
"Ah, Maulana? Memangnya ada apa?" tanya Misaki
"Yoshida sama gangster sekolah bikin ulah di jalan, ini sering terjadi." ucap Maulana dengan wajah khawatir
"Lalu, Taguchi dan Rio?" tanya Misaki menyadarkan Maulana
"Ya ampun! Aku lupa mereka masih dalam perjalanan ke sini, bagaimana ini?" Maulana berlari menuju luar sekolah, sebelum akhirnya Misaki menahannya
"Bersabarlah, jangan terburu - buru." ucap Misaki
"Tidak Taro! Aku khawatir mereka akan menjadi korban juga, aku akan menjemput mereka di luar sekolah." Maulana kembali berjalan menuju luar sekolah, sementara Misaki hanya menghela nafas panjang.
Joshi Sakura Gakuen
Beberapa siswi sekolah khusus perempuan di Sakura Gakuen langsung masuk ke sekolah setelah tragedi, namun hanya Yuki Hasegawa dan kepala sekolah Rino Miyazaki yang masih menunggu siswi lainnya datang.
Kepala sekolah Rino Miyazaki
Yuki Hasegawa
Miyamura datang membawa salah satu siswi sekolah tersebut dengan kondisi pendarahan di kepalanya, beberapa siswi mendekatinya lalu membawanya ke ruang UKS.
"Miyamura?" ucap Yuki yang melihat Miyamura
"Hasegawa?" ucap Miyamura yang menahan pendarahan
Yuki akhirnya menjauh dari Miyamura lalu meminta siswi yang lain merawatnya, sementara kepala sekolah Rino masih berusaha menemukan siswi yang terjebak di kerumunan.
"Semoga tidak ada korban jiwa, Tuhan tolong bantu aku."
Inilah gambaran sekolah khusus perempuan JOSHI SAKURA GAKUEN
Yuki mendekati bu Rino untuk membawanya ke dalam kelas.
"Bu Rino, sebaiknya anda masuk ke ruangan anda. Saya mohon, ini sebagai bentuk perlindungan." ucap Yuki
"Saya tidak bisa tenang Yuki, saya khawatir dengan siswi saya." ibu Rino terus memandangi jalan
"Biar saya dengan siswi yang lain yang menunggu disini, tidak aman untuk ibu. Ya?" Yuki akhirnya menyuruh beberapa siswa membawa ibu Rino ke dalam sekolah
Saat sampai di depan gerbang sekolah Hoshizora, Taguchi dan Rio tertahan oleh seseorang.
"Rio!" ucap Taguchi
"Yamada!" ucap Rio
Mereka memandangi lelaki yang menahan langkah mereka, dia adalah Ryusei
"Sebaiknya kalian menjauh dari sini, jangan masuk sekolah." ucap Ryusei dengan tegas
"Kau tidak berhak menahanku untuk sekolah!" ucap Taguchi
Kemudian, sebuah batu terbang mengarah langsung ke mata Rio dan Taguchi yang membuat mata keduanya berdarah.
Maulana dan Misaki segera mendekati Rio dan Taguchi, mendapati kedua orang itu pingsan dengan darah yang mengucur di kepala.
"Taguchi-san! Tanaka-San!" ucap Maulana khawatir
"Sebaiknya kita bawa mereka ke UKS." ucap Misaki
Beberapa saat kemudian, gerbang sekolah ditutup oleh petugas keamanan. Maulana memutar otak, Misaki mencoba menghubungi rumah sakit.
"Bagaimana ini? Kenapa harus terjadi?!!" ucap Maulana yang sekali lagi bingung harus melakukan apa.
"Aku mencoba menghubungi rumah sakit." Misaki lupa kalau dia tidak membawa handphone
"Gawat, aku lupa membawa handphone ku." Misaki kemudian memandang sekeliling yang penuh sesak, sampai akhirnya seorang perempuan mendekatinya.
"Aku akan membantu kalian." ucap Yuki Hasegawa
"Maaf, kamu siapa?" tanya Misaki
"Nanti saja, sebaiknya kita bawa dua temanmu ke UKS sekolahku." Yuki memanggil temannya yang lain untuk membantu Taguchi dan Rio ke UKS
Disisi lain, Maulana mencoba menjauh dari kerumunan sampai salah seorang warga memukul kepalanya dengan botol alkohol. Tidak tinggal diam, Maulana memukul balik orang tersebut dengan keras menggunakan tangan kosong.
"Kau pikir aku bisa pingsan hanya karena botol kaca bodohmu itu." dahi Maulana mengeluarkan darah, melihat hal itu Misaki langsung menarik Maulana menjauhi kerumunan.
"Ayo, Maulana-san!" Misaki dan Yuki membawa Maulana ke UKS sekolah Sakura Gakuen
UKS SAKURA GAKUEN
Miyamura dalam posisi duduk dengan tangan dan wajah yang diperban, Taguchi, Rio, Misaki dan Maulana akhirnya sampai di UKS juga.
"Siswa Hoshizora?" tanya Miyamura dalam hati
"Bagaimana bisa begitu banyak korban siswa sekolah sebelah?" tanya seorang siswi Sakura yang kebingungan
"Yura, tolong bantu siswa yang mata kirinya berdarah itu."
"Kimi, tolong bantu siswa yang mata kanannya berdarah."
"Biar aku yang menangani siswa yang dahinya berdarah."
Ucap Yuki yang memberi perintah kepada teman - temannya di UKS, Misaki sempat terkejut melihat Miyamura yang juga dirawat.
"Taro-kun?!" panggil Miyamura
"Kau disini juga?" tanya Misaki
"Apa kau baik - baik saja?" tanya Miyamura penasaran
"Iya, tapi temanku yang lain tidak." ucap Misaki
"Aku melihat Taguchi-san, tapi yang dua lagi?" Miyamura segera bangkit dan melihat kondisi Taguchi serta dua orang yang tidak dia kenal
Maulana mengenali wajah Miyamura, dia hanya memandang Miyamura dengan tatapan datar. Tapi pandangan Yuki dan Misaki nampak menunjukkan hal lain, Misaki yang sangat amat terlihat malu.
"Yuki?" alangkah terkejutnya Miyamura melihat sosok gadis yang saat ini merawat luka Maulana
Yuki berbalik melihat Miyamura, hanya sesaat dan balik fokus dengan Maulana.
"Apa terasa sakit?" tanya Yuki kepada Maulana
"Aku tidak merasa sakit sama sekali, yang perlu kau khawatirkan adalah dua temanku yang lain. Aku sudah terbiasa dengan luka ini, sebelumnya aku pernah menolong temanku dari rundungan gangster sekolahku." Maulana kembali mengingat kejadian dimana Taro bertengkar dengan Yoshuke
"Apa ini soal kakakku?" tanya Misaki dalam hati
"Kau ingat kejadian itu kan, Taro?" tanya Maulana yang membuat Misaki terkejut
"Hem? oh iya soal waktu itu. Adikku membawaku ke rumah sakit untuk perawatan juga, bagaimana denganmu?" beruntung, Taro saat itu menceritakan apa yang terjadi kepada Misaki.
"Aku pulang dengan luka sekujur tubuh, sempat pingsan di depan stasiun namun tidak jatuh di rel kereta." ucap Maulana
"Untunglah." ucap Misaki dengan lega
"Aku ikut lega untuk yang satu itu." ucap Yuki dengan tersenyum
"Baiklah kalau begitu, aku harus segera kembali ke luar." ucap Miyamura yang merasa suasana tidak mendukung kondisinya, namun beberapa gadis menahannya untuk tidak keluar UKS.
Disisi lain, Keributan di luar mulai mereda setelah beberapa polisi menahan siswa pembuat keributan. Sementara kepala sekolah Hoshizora hanya bisa tertegun lesuh melihat kebodohan murid Hoshizora dan menyayangkan tindakan bodoh mereka.
"Aku akan bebas, lihat saja nanti!" ucap Ryusei menantang Yoshida yang merupakan provokator utama penyebab kerusuhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Wini aulia 08
mf q kurang ngerti
2023-05-07
0