Selamat Membaca
Hari mulai pagi,Alisha harus tetap bangun meskipun matanya masih mengantuk gara-gara semalam begadang mikirin Rangga.Ini hari kedua dia melaksanakan kegiatan MOS.Ntah tugas apa nanti yang akan diberikan oleh OSIS.
Alisha beranjak ke kamar mandi dengan mata berat untuk dibuka.Tapi mau tidak mau harus tetap mandi lalu bersiap-bersiap.Setelah siap dia langsung menuju meja makan,dilihatnya ada nasi goreng favoritnya,dia langsung semangat. Lalu memakan nasi itu dengan lahap.
"Ibu,tahu aja kalau hari ini Alisha itu badmood.Tapi dengan masakan nasi goreng ini Alisha jadi semangat",diambil terus melahap nasi goreng di hadapannya.
"Alisha,pelan-pelan makannya.Nanti tersedak loh!",ujar ibu.
"Hehehhe... iya bu,habisnya enak sih bu.Masakan ibu emang mantap,tidak ada duanya",sambil makan dan masih terus berbicara.
" Tiiittt...Tiiiit..", suara klakson terdengar dari luar,membuat Alisha berhenti makan dan lalu mengambil segelas air untuk diminum.
"Itu Sinta sudah datang bu.Lisha berangkat ya!",Pamit Alisha.
Dia mencium punggung tangan ayah dan ibunya bergantian,lalu mengucapkan salam," Assalamu'alaikum".
"Wa'alaikum salam",jawab ayah ibunya.
...----------------...
Karena jalanan hari ini lancar,tak butuh waktu lama Alisha dan Sinta sampai di sekolah.Alisha turun dari mobil lebih dulu,baru disusul Sinta.
"Pak,nanti saya chat ya kalau mau pulang.Karena saya nggak tahu nanti pulangnya jam berapa",Sinta memberitahu sopirnya.
" Baik non,ya sudah non,bapak balik ya",pamit Pak Ujang sopirnya Sinta.
"Iya pak,hati-hati!",pesan Sinta.
Alisha dan Sinta masuk ke sekolah menuju halaman sekolah,mereka melewati koridor sekolahan.Tanpa disadari ternyata ada yang mengikutinya di belakang.Ya,Sandra yang sengaja mengikuti mereka,lebih tepatnya sih mengikuti Alisha.
" Alisha,tunggu!",panggil Sandra.
Alisha dan Sinta berhenti dan menoleh ke belakang,"Iya,ada apa?".
"Kamu kan kemarin yang berani menampar Rangga?Awas ya kalau kamu berani begitu lagi sama Rangga!",Sandra memperingatkan Alisha dengan penuh kemarahan.
" Kalau dia tidak kurang ajar padaku,aku tidak akan menampar dia",Alisha menjawab dengan santai.
"Dan satu lagi,dia itu pacarku.Jangan pernah mencoba mendekati dia apalagi menggodanya.Kalau sampai kamu berani,kamu berhadapan denganku",ancam Sandra.
" Aku tidak tertarik sama sekali dengan dia.Jadi jangan khawatir aku bakalan merebutnya dari kamu",Alisha meninggalkan Sandra yang masih dengan emosinya.
"Mmmmm... dasar anak baru yang sombong,dia belum tahu siapa aku".
Hari ini tugas peserta MOS adalah pengenalan lingkungan.Tugas pertama,para peserta MOS haru menggambar setiap bagian dari sekolah/denah sekolah,dan dilanjutkan dengan membersihkan lingkungan sekitar sekolah.
" Sin,kamu udah selesai menggambar denahnya belum?",tanya Alisha.
"Sudah,kamu? ",tanya Sinta balik.
"Sudah kok.Ohya,boleh minta tolong nggak??".
" Bolehlah,apa?",tanya Sinta tidak mengerti.
"Aku nitip tugas ini ya,malas aku menyerahkan sendiri ke Rangga,malas ketemu dia".
" Ok,mana tugasmu?".
Alisha menyerahkan gambar denahnya kepada Sinta.Lalu Sinta pergi ke Ruang OSIS menyerahkan tugas mereka ke ketua OSIS.
Sinta mengetuk pintu,"Permisi..!".
"Iya masuk",jawab Rangga
" Ini kak,tugas aku dan Alisha",menyerahkan tugasnya ke Rangga.
"Ohya,ini kembalikan kepada Alisha,dan bilang kepadanya,dia sendiri yang harus menyerahkan tugasnya kepadaku",ucap Rangga dengan menyerahkan tugas Alisha ke Sinta.
" Baik kak",jawab Sinta.
"Saya permisi",Sinta pamit dan meninggalkan ruang OSIS.
Sinta menemui Alisha," Alisha,nich tugasmu dikembalikan sama Kak Rangga.Katanya harus kamu sendiri yang menyerahkan ke dia".
"Mmm... maunya apa coba si Rangga.Kan nggak ada aturan untuk nggak boleh titip ke kamu kan?",mengambil tugas dari tangan Sinta dan langsung menuju ruang OSIS.
Tanpa mengetuk pintu ataupun mengucap salam,Alisha langsung menuju meja Rangga dan melempar tugas itu di hadapan Rangga,"Ini tugasku.Sudah selesai".Lalu berlalu tanpa pamit.
Saat hendak sampai di ambang pintu,Rangga memanggilnya," Alisha.Apa begini caramu berhadapan dengan senior?apalagi aku seorang ketua OSIS.Satu lagi,mana adab dan sopan santunmu?".
Alisha berhenti,berbalik dan kembali ke meja Rangga."Hei,Kak Rangga yang terhormat sebagai ketua OSIS di sekolah ini.Dengar ya,jangan pernah mengatakan adab ataupun sopan santun kepadaku.Harusnya kamu berkaca dulu,apakah kamu sudah beradab,hah?",amarah Alisha semakin tak bisa tertahankan.
Alisha langsung keluar dan membanting daun pintu dengan keras.Semua pengurus OSIS yang lain yang berada di ruangan itu hanya bisa menatap kepergian Alisha dengan terheran-heran.Baru kali ini ada yang bersikap seperti itu kepada Rangga.
Dan,apa yang dirasakan Rangga saat ini?Marah,kesal,penasaran semuanya campur aduk jadi satu.
Alisha menemui Sinta dengan raut wajah penuh amarah."Si Rangga itu emang ya.Mmmmmm... selalu bikin aku kesel".
"Memangnya apa yang terjadi?",tanya Sinta.
" Sudah,lupakanlah.Ayo kita bersih-bersih!Setelah itu ayo ke kantin!",ajak Alisha.
Rangga keluar dari ruang OSIS,tanpa sengaja dia melihat Alisha yang sedang membersihkan halaman sekolah dengan Sinta.Dia memperhatikan Alisha dari kejauhan,dia mengagumi kecantikan Alisha.Dan diapun mengabadikan potret Alisha dengan kamera HPnya.
"Alisha,kamu itu sungguh cantik.Unik,meskipun jutek.Semakin penasaran aku denganmu.Seperti apa pria idamanmu.Dan bagaimana caranya bisa menaklukan hatimu?Di luaran sana banyak gadis yang mengagumi ketampananku dan keluargaku yang tajir,tapi tidak demikian bagimu",sambil terus mengambil gambar Alisha.
Rendy yang melihat Rangga,lalu menghampirinya,"Bro,ngapain? ".
" Udahlah,diam napa sih".
Rendy memperhatikan kemana arah mata Rangga.Yah,ternyata pandangan mata Rangga tertuju pada Alisha."Yaelah bro,loe naksir dia?".
"Gue penasaran sama dia.Dia itu cantik,unik,tidak seperti gadis yang lainnya".
" Seleramu sekarang ganti bro?Jadi sekarang sobat gue ini seleranya berpindah kepada gadis berhijab?",sambil menepuk bahu Rangga.
"Apa ada yang salah?ya udahlah,ayo ke kantin!",ajak Rangga.
Rendy dan Rangga pergi ke kantin.Saat mereka asyik mengobrol dan menikmati minum yang dipesannya.Rangga melihat kedatangan Alisha dan Sinta ke kantin.Tanpa mereka sadari,mereka langsung duduk di bangku yang berada di depan Rangga.Sinta dan Alisha yang sedang asyik mengobrol menunggu pesanannya.Tiba-tiba kedatangan Fathan,"Boleh gabung disini?".
"Eh,Kak Fathan?ya,silahkan kak!".ucap Alisha.
Mereka bertiga mengobrol,sesekali tertawa entah apa yang mereka omongin.Rangga yang melihat mereka akrab,hatinya semakin mendidih,antara marah dan cemburu mungkin yah.Akhirnya Rangga mendekati meja Alisha berniat ingin gabung," Eh,ada kalian?boleh gabung disini juga?".
"Silahkan Ngga",jawab Fathan dengan senang hati.
Namun tidak demikian dengan Alisha,Alisha tidak suka dengan keberadaan Rangga yang ikut gabung di mejanya.
" Yaudah kak,aku duluan ya!Ayo sin!",Alisha menarik tangan Sinta,mengajaknya pergi dari tempat itu.
Rendy yang bengong di mejanya,hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya itu,"Gila si Rangga itu.Dia seperti bukan Rangga yang gue kenal".
"Lagi-lagi dia menghindariku.Apa aku sangat keterlaluan sama dia ya?",batin Rangga.
Rendy menghampiri Rangga dan mengajaknya,"Woy,bengong aja loe!Ayo pergi!".
"Fathan,kita duluan ya!",Rendy pamit ke Fathan.Mereka pun pergi.
" Iya",jawab Fathan.
Fathan pun pergi mencari Alisha,dan nampak Alisha tengah berada di parkiran sendirian tanpa Sinta."Alisha,kamu disini?",tanya Fathan.
"Eh,iya kak.Sengaja nunggu kakak disini.Mau tanya tentang motorku itu gimana kak?".
" Apa mau aku antar pulang?biar nanti orang bengkel aku telp suruh antar motormu ke rumahmu".
"Nggak usah kak,gini aja.Aku ikut kakak,anterin aku ke bengkelnya.Trus nanti aku pulang bawa motor aku sendiri.Trus kakak juga bisa pulang ke rumah".
" Oww... yaudah kalau gitu.Ayo masuk ke mobil!",ajak Fathan.
Selama perjalanan menuju ke bengkel mereka berdua saling diam tanpa ada obrolan sama sekali.Alisha yang hanya fokus dengan ponselnya,dan Fathan yang fokus menyetir sesekali melihat Alisha dati spion depan.Yah,Alisha memang memilih untuk duduk di kursi belakang.Mereka malu,atau mungkin emang nggak ada yang harus diomongin.Lama dalam diam,akhirnya mereka sampai di bengkel.Mereka turun,Alisha mencoba motornya yang sudah bisa dipakai lagi.
"Kak,ini biayanya habis berapa?biar Alisha ganti uangnya".
" Nggak usah,kamu langsung pulang aja.Biar ini jadi urusanku",perintah Fathan.
"Tapi kak?aku sudah banyak berutang budi sama kakak.Terus gimana aku bayarnya?".
" Nggak usah dipikirin.Mmmmm... tapi ngomong-ngomong,beneran mau balas budi?apapun itu yang aku minta?".
"Iya Kak,aku serius".
" Nggak,bercanda kok.Tapi kalaupun aku minta itu,aku nggak akan minta uang kok.Suatu saat aku akan memintanya padamu".
"Ok,apapun itu akan aku lakukan demi membalas budi pada kakak.Yaudah kalau gitu kak,aku pulang duluan ya!Terima kasih untuk kesekian kalinya.Assalamu'alaikum",Alishapun menaiki motornya menuju rumahnya.
"Wa'alaikum salam".
...****************...
Mohon dukungannya ya,supaya Author makin semangat menulisnya.
Jangan lupa like,dan commentnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments