PESONA SINGLE DADDY (Derita Istri Ketiga 2)
Arya tengah sibuk kembali bekerja dan untuk urusan anak ia serahkan dengan baby sisternya. Akan tetapi ia juga selalu menyempatkan waktu untuk bersama sang Anak. perlahan ia melupakan Bella dan fokus dengan kehidupannya bersama anak kembarnya.
Arya juga tidak mau ikut campur dengan urusan rumah tangga orang tuanya, biarlah Abi sendiri yang menyelesaikan permasalahannya jika suatu saat nanti sang Mama mengetahui, jika Abi menikahi sekertaris yang sudah berlangsung 11 tahun dan memiliki anak perempuan berusia 10 tahun.
“Permisi, tuan.” salam seorang gadis di ambang pintu ruangan Arya.
“Masuk!”
Gadis tersebut masuk lalu meletakkan minuman yang di minta Arya.“ Maaf tuan, ini minumannya,” ucap gadis tersebut.
Arya melihat sekilas gadis tersebut lalu mengerutkan keningnya, karena baru pertama kali melihat gadis tersebut bekerja di kantornya.
“Kamu OG baru?” tanya Arya datar.
“Maaf tuan, Iya! Saya OG baru. Baru dua hari bekerja disini.”
“Oh! Ya sudah. Terima kasih.” Arya sekilas melihat wajah dan nama gadis tersebut di kartu pengenalnya lalu melanjutkan pekerjaannya.
“Permisi tuan,” pamit Gadis itu lalu ia keluar dari ruangan Arya.
“Kemala,” gumam Arya menyebut nama OG baru tersebut lalu tersenyum tipis.
“Arya!” Suara sang Papa tiba-tiba mengangetkan dirinya.
“Apa Pa? Bisa, kan sebelum masuk ketuk pintu dulu. Aku kaget!”
“Halah, tumben kaget. Kayak Mak-mak! Oh iya ini. tanda tangan dulu. Berkasnya mau papa bawa ke paman kamu.”
Arya menarik berkas tersebut lalu menandatanganinya.“ Sudah, Oh iya Pa. Mama sakit, tolong papa pulang dulu.” Arya sekilas melihat Abi yang duduk santai di kursi di seberang mejanya.
“Iya, Papa nanti pulang. Kebetulan adik kamu juga sudah sembuh dari sakitnya, kalina juga sudah masuk bekerja.”
“Dia sekertaris papa. Tidak dak ada urusan dengan pekerjaanku,” balas Arya datar.
“Papa bingung, Arya. Kalina hamil lagi!”
Sontak Arya tertawa melihat sang Papa.“ masih produksi itu burung?” Abi masih tertawa sampai terpingkal-pingkal. pasalnya sang Papa sudah 60 tahun lebih masih bisa membuat Kalina hamil lagi.
“Brengsek! Itu adik kamu!”
“Aku tidak meminta adik. Papa pusing? Tapi begitu, gak buat pusing, kan. Sudah Pa. Aku tidak mau terlibat dengan urusan Papa. Papa berdoa saja semoga Mama tidak tahu dan berdoa agar tidak kena karma. Dan jika suatu saat Mama tahu, dan terjadi sesuatu pada Mama. Aku orang yang pertama menghajar Papa.”
"Dasar Anak durhaka. Bukannya memberikan solusi malah ngeledek dan mengancam!” Abi menepuk kepala Arya dengan Map.
“Terserah Papa! Aku tidak ikutan. Yang jelas Aku tidak mau terjadi sesuatu pada Mama?” Arya kemudian berdiri sambil membawa berkas yang akan ia serahkan pada Pamannya, yang notabene pemilik perusahaan sekaligus CEO Wijaya Grup.
Abi pun keluar dari ruangan menuju ruangannya. Sesampainya di ruangan ia melihat Kalina sedang mengerjakan pekerjaannya. Abi memandangi wajahnya. ia sendiri tidak tahu kenapa bisa jatuh hati dengan wanita yang seharusnya pantas menjadi adik bahkan anaknya. Usia Kalina yang baru memasuki 45 tahun, di mata Abi begitu cantik dan menggoda. Walau tidak bisa di pungkiri sang istri waktu muda jauh lebih cantik.
Ada terbesit untuk mengakhiri hubungannya dengan Kalina. Akan tetapi, Abi memikirkan anaknya bersama istri mudanya itu, ditambah saat ini Kalina mengandung anaknya yang kedua.
“Kalina!” panggil Abi sembari menghampiri dan duduk di ujung mejanya.
“Ya, tuan.”
“Jangan formal, Aku ingin berbicara sesuatun padamu.”
Kalina tersenyum lalu melihat sang suami.“ Ada apa Mas. Sepertinya penting?” tanya Kalina lalu meraih tangan Abi.
Abi menatap Kalina dan tersenyum. “Aku semakin tua, Jika terjadi sesuatu denganku. Misal sakit atau sejenisnya, apa kamu masih mau denganku atau sebaliknya malah meninggalkanku!”
Kalina tertawa kecil lalu mengusap rahang Abi yang di tumbuhi bulu-bulu halus dan terlihat sedikit ada yang putih, tetapi tidak mengurangi sisa ketampanan waktu muda.
“Mas, pernikahan kita sudah 11 tahun. Aku rela pernikahan kita hanya sebatas di atas surat selembar kertas. Tidak di akui negara, sampai aku membuat identitas anak kita saja kesulitan. Tapi tidak masalah, asalkan kamu menyayangi aku dan Nasya,anak kita. Sebentar lagi ini juga akan lahir.”
“Kamu yakin!”
“Mas....” Kalina menutup bibir Abi dengan telapak tangannya dan tersenyum.
“Jangan bicarakan itu lagi. Sekarang aku mau kembali bekerja, Hm!”
“Ok, baiklah.” Abi kemudian kembali ke kursinya dan mengerjakan pekerjaannya.
Di sisi lain Arya keluar dari ruangan putra. Ia begitu senang, sebab proyek yang ia pegang bersama sang Papa berhasil ia kuasai dan menang tender besar.
“Akhirnya aku bisa mengalahkan perusahaan tuan Brata.” Ia tersenyum dalam hati.
Saat ia hendak masuk kedalam ruangan tiba-tiba ada suara yang setiap hari ia rindukan. Siapa lagi kalau bukan sang anak, Zea dan Zidan. Mereka datang bersama Utari dan baby sitternya.
“Papa!” panggil keduanya dan berlari menuju Arya.
"Hai sayang! Sudah pulang sekolah?”
“Sudah, Pa!” Arya menggendong Keduanya.
“Papamu ada di ruangannya?” tanya Utari.
“Ada!”
“Ya sudah. Itu anak kamu. Mama mau lihat Papa dulu!” Utari berjalan ke ruangan Abi.
“Papa!" panggil Utari saat sudah membuka pintu.
Abi terkejut saat Utari masuk kedalam ruangannya, Beruntung posisinya tidak sedang bermesraan dengan sekertarisnya.
“Mama kalau datang itu Yo mbok kabari dulu!” ujar Abi sambil merapikan berkasnya lalu melihat Kalina yang tersenyum saat melihat Utari.
“Ngopo kabari! Iki kantor bojoku, dudu kantore selingkuhanku.” Utari tertawa lalu mencium pipi Abi. Kalina membuang wajahnya saat melihat sang suami di cium istri pertamanya.
“Kalina, tolong Ambilkan saya minum!” perintah Utari seenaknya.
“Baik, Nyonya.”
"He... tidak perlu. Kamu lagi hamil, biar office boy saja. Mama itu tidak boleh menyuruh sembarangan orang di kantor. Itu bukan tugasnya.”
“Papa itu kan cuma minuman.”
“Tidak apa-apa, tuan. kebetulan saya juga mau ambil minum. Sebentar saya ambilkan ke pantry.” Kalina bangkit lalu keluar dari ruangan. Ia juga tidak ingin terlalu lama melihat Utari Sedang bermanja dengan Abi.
Saat di pantry Kalina melihat Arya sedang membuatkan susu untuk kedua anaknya dan dengan patuhnya Zea dan Zidan duduk manis di kursi.
“Siang, Arya!” salam Kalina.
“Siang. Tidak ada keributan?”
“Aman, selagi kamu masih diam dan aku diam,” balas Kalina sambil mengusap rambut Zea dan Zidan.
“Kemala, tolong buatkan jus jeruk 3 gelas ya. Bawa ke ruangan tuan Abi.”
“Baik, Bu.” Kemala pun melakukan apa perintah Kalina.
“Saya juga mau.” Arya pun meminta dibuatkan jusnya.
“Baik tuan.” Kemala membuat jusnya sesekali melirik Arya. Tidak di pungkiri Kemala terpesona dengan bosnya. Apalagi sudah banyak yang tahu jika Arya berstatus duda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
guntur 1609
keluarga arya tukang kawin. termasuk abinya da adik dari abinya juga tukang kawin. utari kena bala. atas apa yg dibuat sama bella. dia lebih tragis di bodohi sm suaminya selama 10 tahun tapi dia tdk mengetahui. mash mending si bella
2023-03-23
0
@Kristin
Aku mampir Thor 🤗
2023-01-10
0
yeni 16
up
2022-12-23
2