Bab 2 Ajakan Menikah

Menikah? Itulah yang ada dipikiran Ainsley, ia hanya tahu jika menikah adalah bertemunya dua insan yang saling menyukai dan mencintai lalu menghasilkan anak-anak yang menggemaskan.

"Menikah denganku?" tanya Ainsley kebingungan.

"Iya, ku pikir kamu tidak tuli, apa kurang jelas ucapanku tadi?" tanya Ethan kembali.

Ainsley menggelengkan kepalanya, gadis itu malah menjadi panik sekali bahkan ia sampai menggigit jemarinya. Ethan langsung melepaskan jemari tersebut supaya tidak tersakiti oleh gigi kelinci Ainsley.

"Kita pulang ke Indonesia dan menikah di sana," ucap Ethan sekali lagi.

"Tidak! Kakakku ada di sini dan aku tidak mungkin pulang ke sana," jawab Ainsley.

"Kakakmu sudah meninggal dan tersisa makamnya saja, kamu mau menemani makam kakakmu sampai kapan? Ains, kamu sudah menjadi tanggung jawabku. Kakakmu sudah menitipkanmu padaku," jawab Ethan.

Ainsley terus menggelengkan kepalanya sambil menangis tersedu-sedu, Ethan mendekatinya dan ingin memeluknya namun Ainsley mendorongnya lalu menyuruhnya menjauh.

"Kakakku masih hidup, dia tidak mati," ucap Ainsley sambil menangis tersedu-sedu.

"Kamu yang menyaksikan kakakmu kaku tidak berdaya dan kamu juga menyaksikan dia dimasukkan ke liang lahat. Apa masih kurang?" tanya Ethan.

Ainsley hanya diam saja, ia hanya bisa menangis sementara Ethan memeluknya dan kali ini Ainsley tidak menolak. Gadis dua puluh tahun itu tak mampu menahan kesedihannya apalagi selama ini hanya Darren yang membuatnya semangat dan selalu membelanya jika ada orang yang menghina kondisinya.

"Aku akan memberimu waktu seminggu untuk menyelesaikan urusanmu di sini lalu setelah semuanya selesai kita bisa pulang ke Jakarta," ucap Dirgam.

"Urusanku di sekolah itu tak mungkin selesai dalam seminggu. Aku harus membuat surat pengunduran diri," jawab Ainsley.

"Aku akan sabar menunggu," ucap Ethan.

Ainsley melepaskan pelukan Ethan lalu mengusap air matanya, gadis itu memang sering bertemu dengan Ethan yang merupakan teman dekat kakaknya sendiri. Ainsley mengajak pulang karena ada hal yang harus dilakukan seperti mengemasi barang-barang kakaknya, rencananya sebagian akan ia berikan pada orang lain sementara sisanya akan dia simpan sebagai kenang-kenangan.

Ethan mengantarnya pulang, apartemen Ainsley hanya di gedung seberang, hanya berjalan kaki saja mereka sudah sampai di sana. Ethan memastikan Ainsley masuk ke dalam kamar, ia melihat kamar itu sangat bau karena mungkin saja tidak dihuni selama seminggu.

"Ains, aku akan panggilkan petugas kebersihan."

Ethan menelpon nomor petugas kebersihan apartemen dan menyuruh untuk membersihkan sekarang juga, sementara Ethan akan mengajak Ainsley untuk tidur di apartemennya dulu. Sebelum itu Ainsley mengambil peralatan mandi serta ia melihat jas dokter milik kakaknya yang menggantung indah di depan lemari pakaian. Ainsley mengambilnya lalu menciumi aroma khas parfum sang kakak.

"Kak Darren..."

Ainsley menangis lagi sambil memeluk jas dokter yang tertulis nama kakaknya. Ethan membangunkan Ainsley dan menenangkannya.

"Ains, sudahlah jangan bersedih! Kakakmu akan sedih jika terus begini. Sekarang kita ke apartemenku. Sementara kamu bisa di sana sambil menunggu kamar ini bersih."

Ainsley mengangguk paham, dia mengusap air matanya dan lekas mengambil keperluannya. Setelah itu mereka kembali menuju ke apartemen Ethan, urusan Ethan di rumah sakit sudah selesai dan besok masih bisa ia mengambil semua barang-barangnya untuk diambil di sana.

Setelah sampai di apartemen Ethan, pria itu menyuruh Ainsley untuk duduk sementara ia akan membuatkan minuman hangat. Cuaca hari ini cukup dingin maka dari itu minuman coklat panas sangat cocok menemani mereka. Ethan melirik Ainsley yang hanya melamun tak jelas sambil memeluk jas dokter sang kakak.

"Kamu di Indonesia masih ada keluarga atau kerabat dekat?" tanya Ethan.

Ainsley menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku sudah tidak punya siapa-siapa."

"Kita akan cari dulu sampai ketemu terutama paman atau om mu supaya bisa menjadi wali nikahmu nanti."

Ainsley menggelengkan kepalanya. "Aku sudah tidak punya siapa-siapa. Kata kakak aku tak butuh wali saat menikah nanti karena kami tak punya siapapun dan aku terlahir tanpa ayah di sampingku, ayah tidak bertanggung jawab lalu meninggalkan ibu sejak aku di dalam kandungan dan sekarang ayah sudah meninggal dunia."

Ethan terdiam, jika seperti itu tak masalah maka tak akan menghambat prosesi akad nikahnya kelak. Setelah minuman coklat hangat itu jadi, Ethan memberikannya pada Ainsley. Ainsley meniupnya perlahan dengan menggemaskan, gadis autis tersebut mempunyai ciri khasnya sendiri dan mempunyai kelebihan yang mampu membuat orang lain tersenyum saat berada di dekatnya.

"Pokoknya kamu selesaikan urusanmu di sini terutama di sekolah, aku tahu ini sangat mendadak untuk mengundurkan diri namun mereka akan memahami kondisimu jika kamu menceritakan yang sebenarnya," ucap Ethan.

Ainsley paham, ia terus menghabiskan coklat tersebut sampai habis tidak tersisa. Ethan menatapnya dengan seksama, gadis itu sebenarnya sangat cantik dengan gigi kelinci dan bulu mata yang lentik namun ia memiliki autisme sejak kecil membuatnya selalu dipandang sebelah mata. Ainsley mendadak menatap Ethan membuat pria itu salah tingkah dan memilih mengalihkan pandangan.

"Kenapa dokter menatapku?" tanya Ainsley sangat polos.

"Kamu bau sekali. Cepat sana mandi!" jawab Ethan.

Ainsley menciumi dua ketiaknya yang ternyata memang bau, dia tersenyum kecil lalu berniat untuk mandi. Ethan meminjamkannya handuk karena Ainsley lupa membawanya, ia pun lantas masuk ke dalam kamar mandi sementara Ethan menghela nafas panjang.

Ethan menelpon sang mama untuk menceritakan tentang tunangannya yang mendadak menikah dengan orang lain. Dengan penuh kecewa ia menceritakan secara perlahan sambil menahan semua sakit hati di dadanya.

"Ethan, mungkin itu hanya gertakan saja karena sampai detik ini kekasihmu belum mengatakan apapun dan belum datang ke sini," jawab ibunya dari telepon.

"Tidak ibu, dia sungguh menikah dengan orang lain diam-diam di belakang kita. Dia mengirimkan fotonya padaku."

"Ethan, ibu akan bertanya pada dia sendiri. Kamu jangan panik dulu, oke? Ibu akan tutup telponnya. Sampai jumpa, kamu juga jangan sampai lupa makan."

Ethan lalu menutup telponnya, dia menghela nafas panjang lalu masih memikirkan hal tadi, dia sedih karena kekasihnya malah hendak menikah dengan orang lain padahal sebentar lagi ia akan pulang ke sana untuk menikahinya. Satu-satunya cara supaya menggertak wanita itu adalah dengan menikahi Ainsley. Entahlah, pikiran Ethan malah menjadi buntu dan berniat buruk untuk menikahi Ainsley hanya untuk kepuasannya saja.

Saat bersamaan Ainsley keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk saja, gadis itu lupa membawa pakaiannya dari apartemennya sendiri. Ethan menelan

ludahnya kasar karena melihat tubuh Ainsley yang hanya berbalut handuk mini.

"Dokter, apa kamu bisa mengambilkan pakaianku di kamar apartemenku?" tanya Ainsley.

Ethan masih tidak mendengar karena melamun, Ainsley langsung menepuk punggungnya sehingga pria itu tersadar dari lamunannya.

"Eh... apa? Aku tidak mendengarmu. Kenapa kamu memakai handuk minim seperti itu?" tanya Ethan.

"Dokter yang memberikanku ini, kenapa mata dokter melotot?"

...****************...

Terpopuler

Comments

𝐈𝐬𝐭𝐲

𝐈𝐬𝐭𝐲

polos bgt.. 🤭😂😂

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Cerita
2 Bab 2 Ajakan Menikah
3 Bab 3 Menikah
4 Bab 4 Mulai Manis
5 Bab 5 Salah Paham
6 Bab 6 Sebuah Kemeja
7 Bab 7 Cemburu
8 Bab 8 Cinta?
9 Bab 9 Perasaan Macam Apa
10 Bab 10 Kedekatan
11 Bab 11 Perhatian Dokter Ethan
12 Bab 12 Cinta Ainsley
13 Bab 13 Hamil?
14 Bab 14 Kekesalan Ethan
15 Bab 15 Visual Tokoh
16 Bab 16 Warning
17 Bab 17 Ainsley Hamil 4 Bulan?
18 Bab 18 Tragedi di Bus
19 Bab 19 Ethan Cemburu
20 Bab 20 Mencintai Ainsley
21 Bab 21 Wanita Hebat
22 Bab 22 Kamu Hamil!
23 Bab 23 Manja
24 Bab 24 Bertemu Reena
25 Bab 25 Azam Demam
26 Bab 26 Warning 2
27 Bab 27 Aku Hamil, Mas!
28 Bab 28 Ethan Bahagia
29 Bab 29 Pemeriksaan Perdana
30 Bab 30 Cerita Ains!
31 Bab 31 Tuduhan Stella
32 Bab 32 Ainsley Menyerah
33 Bab 33 Izin Pergi Ke Rusia
34 Bab 34 Keputusan Istri Ethan
35 Bab 35 Perpisahan
36 Bab 36 Keluarga Ethan
37 Bab 37 Selingkuh
38 Bab 38 Tidak Peka
39 Bab 39 Satu Demi Satu
40 Bab 40 Warning 3
41 Bab 41 Kabar Ainsley
42 Bab 42 Rindu Istri
43 Bab 43 Menengok Bayi
44 Bab 44 Pertemuan
45 Bab 45 Kesayangan Ethan
46 Bab 46 Keguguran
47 Bab 47 Honeymoon
48 Bab 48 Honeymoon 2
49 Bab 49 Aurelle Azza Crystalline
50 Bab 50 Setelah Kelahiran
51 Bab 51 Kedatangan Ipar
52 Bab 52 Gatal?
53 Bab 53 Rindu Darren
54 Bab 54 I Love You, Ains-ku!
55 Bab 55 Crystall Is Mine
56 BAB 56 A² [ Azza dan Alister ]
57 BAB 57 Long Distance Marriage
58 BAB 58 Scenario Sang CEO dan Satu Malam Nathalie
59 BAB 59 Satu Malam Nathalie
60 BAB 60 Season 2 SMN
61 Little Princess Kesayangan Bos Mafia (Obsesi Tak Bertuan)
62 MAAF, AKU JANDAKAN IBUMU
63 NOVEL LANJUTAN - SATU MALAM NATHALIE
64 Kembalinya Cinta Pertama Suamiku
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Awal Cerita
2
Bab 2 Ajakan Menikah
3
Bab 3 Menikah
4
Bab 4 Mulai Manis
5
Bab 5 Salah Paham
6
Bab 6 Sebuah Kemeja
7
Bab 7 Cemburu
8
Bab 8 Cinta?
9
Bab 9 Perasaan Macam Apa
10
Bab 10 Kedekatan
11
Bab 11 Perhatian Dokter Ethan
12
Bab 12 Cinta Ainsley
13
Bab 13 Hamil?
14
Bab 14 Kekesalan Ethan
15
Bab 15 Visual Tokoh
16
Bab 16 Warning
17
Bab 17 Ainsley Hamil 4 Bulan?
18
Bab 18 Tragedi di Bus
19
Bab 19 Ethan Cemburu
20
Bab 20 Mencintai Ainsley
21
Bab 21 Wanita Hebat
22
Bab 22 Kamu Hamil!
23
Bab 23 Manja
24
Bab 24 Bertemu Reena
25
Bab 25 Azam Demam
26
Bab 26 Warning 2
27
Bab 27 Aku Hamil, Mas!
28
Bab 28 Ethan Bahagia
29
Bab 29 Pemeriksaan Perdana
30
Bab 30 Cerita Ains!
31
Bab 31 Tuduhan Stella
32
Bab 32 Ainsley Menyerah
33
Bab 33 Izin Pergi Ke Rusia
34
Bab 34 Keputusan Istri Ethan
35
Bab 35 Perpisahan
36
Bab 36 Keluarga Ethan
37
Bab 37 Selingkuh
38
Bab 38 Tidak Peka
39
Bab 39 Satu Demi Satu
40
Bab 40 Warning 3
41
Bab 41 Kabar Ainsley
42
Bab 42 Rindu Istri
43
Bab 43 Menengok Bayi
44
Bab 44 Pertemuan
45
Bab 45 Kesayangan Ethan
46
Bab 46 Keguguran
47
Bab 47 Honeymoon
48
Bab 48 Honeymoon 2
49
Bab 49 Aurelle Azza Crystalline
50
Bab 50 Setelah Kelahiran
51
Bab 51 Kedatangan Ipar
52
Bab 52 Gatal?
53
Bab 53 Rindu Darren
54
Bab 54 I Love You, Ains-ku!
55
Bab 55 Crystall Is Mine
56
BAB 56 A² [ Azza dan Alister ]
57
BAB 57 Long Distance Marriage
58
BAB 58 Scenario Sang CEO dan Satu Malam Nathalie
59
BAB 59 Satu Malam Nathalie
60
BAB 60 Season 2 SMN
61
Little Princess Kesayangan Bos Mafia (Obsesi Tak Bertuan)
62
MAAF, AKU JANDAKAN IBUMU
63
NOVEL LANJUTAN - SATU MALAM NATHALIE
64
Kembalinya Cinta Pertama Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!