Bell tanda pelajaran terakhir sudah berbunyi Alexa merapikan buku serta alat tulisnya memasukannya ke dalam tas.
Cabut yuk...kemana kek males gua balik buru-buru.."ujar Alexa kepada kedua sahabatnya sambil berjalan keluar sekolah.
Mau kemana emang?..," Kalo gue sih ayo dah ?...,"tanya Rena. Namun Alexa pun bingung juga tidak ada tempat untuk di tuju, sedangkan uang di sakunya pun tinggal sedikit Alexa harus menghemat tabungannya yang sudah mulai menipis untuk keperluannya sehari-hari terutama untuk biaya terapi serta pengobatannya.
Jiahhh dia malah ngebug....",mending pulang gih sono jangan maen mulu ntar diculik om ganjen luh ",ckckckck....,"ujar Kifli sambil merangkul bahu kedua sahabatnya.
Alexa tunggu.."panggil Dimas yang berlari menghampiri Alexa saat berada di luar gerbang sekolah bersama Kifli dan Rena.
Ya udah gue duluan yak Lex !!..Yuk Ren!!.."ujar Kifli yang di ikuti dengan Rena. Mereka sepertinya paham bahwa Dimas ingin membicarakan sesuatu yang penting kepada Alexa.
Eh eh tunggu..Rena.. Kifli.."ujar Alexa menahan kedua sahabatnya dengan tatapan memohon.
Please Lex !! ,"Aku mau ngomong penting Lex cuman berdua sama kamu sebentar aja bisakan.."ujar Dimas dengan wajah setengah memohon.
Mending lu selesaiin dulu Lex masalah luh.."ujar Kifli sambil memegang bahu Alexa.
Iya Lex kasihan kan Dimas.."saut Rena terlihat raut kekhawatiran di wajahnya.
Dengan sangat terpaksa Alexa menuruti permintaan kedua sahabatnya, untuk memberikan Dimas kesempatan bicara. Dimas terlihat memakaikan helm di kepala Alexa dengan begitu perhatian. Sebenarnya Alexa merasa takut jika terus di dekat Dimas akan menggoyahkan hatinya kembali sebab tidak bisa dipungkiri masih ada perasaan Alexa terhadap Dimas yang ia sembunyikan rapat-rapat.
Saat Alexa menaiki motor Dimas terlihat satu sorot mata tajam melihat ke arah mereka berdua. Ryuga terlihat mengepalkan kedua tangannya hingga memperlihatkan buku-buku jarinya yang terlihat memutih hatinya sedikit tersentil melihat motor Dimas membawa Alexa yang sudah berlalu begitu saja. Entah apa yang ia rasakan namun ia tidak terima dengan sikap Alexa bisa yang seolah menginjak-injak harga dirinya sepertinya Alexa tidak mengindahkan ucapannya kemarin.
*********
Disebuah taman tak jauh dari sekolah Dimas dan Alexa terlihat bicara dengan begitu serius. Dimas memegang kedua tangan Alexa menatap Alexa dengan penuh perasaan mendalam.
Please Dim jangan begini gua nggak bisa membalas perasaan luh..lupain gue.."ujar Alexa terlihat bulir air matanya jatuh begitu saja.
Aku tau Lex.. tapi aku juga nggak pernah bisa bohongin diri aku..aku udah pernah coba berusaha lupain perasaan aku, tapi tetep aja nggak bisa..kalo kamu nggak bisa nerima perasaan aku.. kenapa kamu nangis.."ucap Dimas dengan raut wajah yang terlihat sedih.
Dimas pun memeluk Alexa tanpa aba aba, ia mendekap tubuh Alexa begitu erat seolah tidak ingin melepaskan Alexa.
Coba kamu rasain Lex, sebesar ini perasaan aku buat kamu....,'ujar Dimas sambil membelai rambut Alexa dalam pelukannya.
Alexa seketika terhanyut dengan dekapan Dimas yang begitu nyaman, namun Alexa justru semakin terisak ia begitu dilema. Dimas terus saja mendesak Alexa agar memikirkan perasaannya yang begitu besar kepadanya.
Coba kamu liat aku Lex...tatap mata aku...,"aku tau kamu juga pasti ngerasain hal yang sama kan kaya aku...jawab Lex..."ujar Dimas dengan penuh penekanan melepaskan pelukannya, ia pun mencoba menatap Alexa berusaha meyakinkan Alexa.
Namun mata Dimas tertuju pada leher Alexa yang samar samar terlihat sedikit merah, Dimas memperhatikan dengan teliti dan memberanikan diri meraba leher Alexa. Dimas membulatkan matanya karena usapannya malah semakin memperlihatkan dengan jelas tanda yang ada di leher Alexa.
Dimas
Cats : Pon Nawash
Alexa melupakan sesuatu, ia pun sama terkejutnya manakala melihat mata Dimas tidak lepas menatap lehernya, Alexa langsung menutupi tanda tersebut dengan tangannya, namun Dimas segera mencekal tangan Alexa. Dimas tertawa miris mewakili perasaanmya yang hancur setelah melihat tanda di leher Alexa. Dimas menundukan kepalanya dan seketika terdiam hingga tiba-tiba terdengar isak tangis lolos begitu saja dalam diri Dimas.
Siapa orangnya....,"sayup sayup suara Dimas terdengar begitu menyayat hati. Dimas tidak kuasa menahan rasa sakit di dalam hatinya, lututnya terasa lemas bertumpu pada tanah yang mulai basah karena rintik hujan mewakili rasa sakitnya.
Alexa menolak menjawab pertanyaan Dimas hanya mematung melihat Dimas yang terisak. Alexa begitu tidak tega melihat Dimas berlutut di hadapannya, ia pun berlari meninggalkan Dimas begitu saja tidak kuasa menahan perasaannya yang juga terasa menyesakkan. Sayup-sayup suara Dimas memanggil namanya pun ia acuhkan. Alexa terus saja berlari tanpa menoleh ke arah Dimas yang saat itu terlihat menyedihkan.
Maafin gua Dim !!..,' gua harus ngelakuin ini. Mungkin ini yang terbaik buat kita, gua nggak sanggup lihat luh semakin terluka kalau luh tahu gua ini udah jadi milik orang lain,.."batin Alexa saat berlari meninggalkan Dimas dengan tangis yang begitu pilu ia rasakan. Alexa pun menyetop taksi dan bergegas pergi meninggalkan Dimas yang saat itu mengejarnya.
Arggggkkhhh !!!..," gua akan terus mencintai dan sayang sama luh Lex sampe kapan pun asal lo tau..."teriak Dimas yang terlihat frustasi sambil meremas rambutnya dengan kedua tangannya, saat melihat mobil yang di tunggangi Alexa sudah pergi menjauh.
***************
Pukul empat sore Alexa sampai di apartementnya dengan bajunya yang sudah terlihat basah kuyup, Alexa berlari langsung saja menuju kamarnya, tanpa memperhatikan keberadaan Ryuga di ruang tamu.
Darimana saja kamu jam segini baru pulang ?..."tanya Ryuga saat melihat Alexa melintas di ruang tengah dengan keadaan yang terlihat begitu kacau, berjalan mengacuhkannya.
Sepertinya terjadi sesuatu diantara mereka berdua.."batin Ryuga melihat kondisi Alexa yang terlihat cukup memprihatinkan.
Alexa hanya diam tidak menggubris Ryuga sedikit pun, ia hanya ingin menganggap Ryuga saat ini adalah hanya sebuah patung yang ingin ia hindari. Ryuga bisa melihat jelas wajah Alexa yang terlihat sembab seperti habis menangis,
Alexa tunggu...,"ujar Ryuga ia pun menyusul mengejar Alexa yang ingin ke kamarnya.
Ryuga mencekal tangan Alexa saat hendak masuk ke dalam kamarnya,.."Alexa saya ingin bicara..."ujar Ryuga saat melihat Alexa hanya menunduk sambil menarik tangannya.
Ryuga pun kesal karena Alexa berusaha terus menghindari dari sejak tadi. Ryuga mendorong tubuh Alexa hingga bersandar pada dinding, lalu tangannya ia tapakan di tembok tepat di samping wajah Alexa menatap intens Alexa, yang terlihat memalingkan wajahnya.
Jika saya bicara tolong kamu perhat.....,"ucapannya Ryuga terpotong begitu saja saat matanya tertuju pada tanda di leher Alexa yang terlihat begitu jelas.
Ryuga tertawa sambil mengepalkan kedua tangannya karena merasa bodoh terhadap dirinya sendiri merasa di permainankan secara diam-diam oleh dua orang bocah yang cukup melukai harga dirinya.Terutama kepada Alexa istrinya saat melihat ada bekas kecupan begitu jelas di lehernya.
Oh jadi kalian rupanya main kucing kucing di belakangku ..," Alexa kamu memang luar biasa,.." Apa kamu mencintainya sampai rela memberikan ini padanya ?..,'Tapi maaf karena pernikahan yang bodoh ini kamu terpaksa harus melupakannya, sampai membuatmu tersiksa seperti ini..,..Ternyata karena ini kamu menghindariku ..,"Ck.."ujar Ryuga menyeringai senyum sinis sambil memegang leher Alexa.
Air matanya mulai mengembang karena Ryuga yang terus menghina dan merendahkannya, Ryuga benar-benar tidak sadar, bahwa semua itu terjadi karena ulahnya sendiri. Alexa lemah bingung menjawab karena ia takut jika berkata jujur, Ryuga akan menganggap itu sebagai sebuah semua kesalahan. Sedangkan Alexa sendiri sudah terjebak dengan perasaannya sendiri tidak ia pungkiri Ryuga sudah mengisi hati dan pikiran sejak peristiwa kemarin.
Jawab Alexa..."bentak Ryuga dengan penuh emosi. Hingga membuat Alexa tersentak langsung menatapi Ryuga.
Iya aku emang kaya gini,.."Kenapa emang ?..," apa Kakak cemburu ?...,"atau Kakak cuman nggak rela kalo mainan Kakak di ambil orang lain..."ujar Alexa yang berusaha memancing ingin tahu perasaan Ryuga terhadapnya
..,"Hahahaha ?.,"cemburu saya cemburu..,"kamu jangan terlalu percaya diri Alexa.. Gadis liar dan keras kepala sepertimu tidak akan pernah membuatku cemburu ..,"ujar Ryuga yang tertawa sinis mendengar ucapan Alexa.
Ck.." Kalo gitu, nggak masalah doongg, kalo aku ketemu Dimas atau lelaki manapun !!.."Aku ajah nggak pernah nanya, kalo Kakak ketemu wanita lain di belakang aku, atau mesra-mesraan, mabuk bareng mungkin bisa juga kan Kakak berbuat lebih jauh..aku nggak peduli.."Tapi kenapa Kakak sewot hanya karena ini..."bentak Alexa mulai membahas masalah kemarin saat Ryuga mabuk.
Ryuga mulai kehabisan kata, Alexa sangat pintar menyerang dengan ucapannya, setiap kata kata yang keluar dari mulut selalu berhasil membuat Ryuga begitu penasaran, karena seperti ada sebuah makna lain dalam setiap ucapannya.
Apa maksud ucapanmu.."ujar Ryuga begitu penasaran.
,Ck !! Enak ya jadi Kakak, sampai sekarang pun Kakak nggak inget apapun..!!! Beda kaya saya yang terjebak sendiri kayak orang bodoh !! "Tapi saya cuman mau minta satu hal sama Kakak, jangan samakan saya dengan Sita.."Karena di jadikan second options cuman buat pelampiasan doang untuk bisa bikin orang salam paham Kak. Dan saya rasa perbuatan itu amatlah kejam dan nggak adil buat orang bodoh seperti saya. Contohnya kaya sekarang, buat berdiri dihadapan Kakak aja, saya merasa diri saya sangat menyedihkan !!! ...."ujar Alexa ucapannya sungguh menyesak hingga Ryuga merasa tertampar.
Ryuga mengerutkan alisnya saat Alexa menyebut nama Sita. Dan berusaha mencekal tangan Alexa saat ingin masuk ke dalam kamarnya
,"Tunggu Alexa, saya belum selesai bicara...? Bagaimana kamu bisa tahu Sita ?.."ujar Ryuga begitu penasaran. Alexa menatap Ryuga dengan dingin sambil menarik tangannya dari cengkraman Ryuga yang begitu penasaran.
Cukup Kak !!! aku capek, mau istirahat!!.." ..."ujar Alexa ia pun langsung masuk setelah Ryuga melepaskan cengkramannya dan terdiam memikirkan ucapan Alexa.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
abdan syakura
hadehhhhhhhh
Kepalaku pun jd mumet..
Tolongggg,Thor....
2023-03-15
0
Ariff Arif
kenapa sih ryuga dk kasian sama Alexa kk
2023-02-13
0
Teteh Nadia
saling dukung yuk kak salam dari tuan suami yang kejam
2022-11-10
1