"Sometimes life doesn't give you what you want, not because you don't deserve it, but because you deserve so much more."
(Terkadang hidup tidak memberi apa yang kita mau, bukan karena kita tidak pantas untuk menerimanya, tetapi karena kita pantas untuk menerima yang lebih dari itu.)
Sejujurnya semasa kecilnya dulu dia tak pernah keluar rumah hanya untuk bermain karna ayahnya tak memberi izin,akan tetapi kini perasaan kebebasan baru itu muncul karna dia bisa melihat pemandangan alam yang begitu luar biasa indah dari bawah.
Dia benar-benar terpesona dan sangat bahagia,melihat hal-hal yang dulu tak pernah ia lihat seumur hidupnya telah berada didepan matanya sendiri.
Percy seperti malaikat yang terbang cepat,Rain kagum karna pemuda itu bisa terbang begitu seimbang walau tengah membawa beban berat yaitu dengan mengendongnya.
"Percy bisakah aku menyentuh awan itu?"tanya Rain menatap berbinar awan besar diatas mereka.
Percy mengangguk dan terbang lebih tinggi,tanpa sadar dia mengigit pipi dalamnya gemas karna surai Rain yang disapu angin sepoi-sepoi membuatnya berkali-kali lipat lebih mengemaskan.
Apalagi tatapan polos dari mata anak itu,Percy jadi ingin mengarungi bocah itu untuk dirinya sendiri.
'Berbahagialah....dan cari apa itu arti persahabatan dan cinta disini,mulai sekarang kau tak akan merasakan kesepian atau kesedihan lagi,karna aku selalu ada disisimu,menjagamu,dan melindungimu."
...
“No choice is ever wholly unregretted, each brings more joy and more sorrow than we can foresee.”
(Tidak ada pilihan yang sepenuhnya tanpa penyesalan, masing-masing membawa lebih banyak suka cita dan lebih banyak kesedihan daripada yang dapat kita prediksikan.)
Segala tindakan yang kita lakukan akan selalu ada konsekuensi positif dan negatifnya di luar dari apa yang kita harapkan, sehingga segala tindakan yang diambil biasanya akan berbuah penyesalan.
Penyesalan memang terkadang datang terlambat,seperti yang rasakan oleh keluarga Rayendra yang baru saja kehilangan putra bungsunya.
Entah apa yang terjadi pada putra bungsunya tiba-tiba anak itu mengalami kejang-kejang dan dinyatakan mengalami koma panjang oleh dokter.
Marcel menjadi merasa sangat bersalah karna tak bisa menjaga adiknya dengan baik dan Alvin juga sama-sama terpukul.
Diana sebenarnya sudah menyesal karena perlakuan buruknya dulu pada anak bungsunya tapi dia masih mempertahankan ego walaupun itu adalah emosi sebagai pelampiasan amarah yang sia-sia karna Aiden tak akan membuka matanya lagi.
Disaat itu dia bahkan tak sadar bahwa penyesalannya sekarang akan membawanya kedalam kesengsaraan yang lebih dalam.
...
'Maafkan ayah Aiden....'
Deg!
Rain merasakan dadanya sesak,entah kenapa dia bisa mendengar suara ayahnya.
Tapi suara Percy menyadarkannya.
"Kita sudah sampai!"ucapnya lalu turun diatas bukit.
Melihat itu Rain menatap binggung karna dibukit ada rumah-rumah kecil berbentuk kuncup bunga yang belum mekar yang bisa mengantung diatas tebing.
Entah kenapa itu terlihat unik dan cantik.
(Foto hanya ilustrasi bayangin sendiri readers.🤣)
"Itu adalah tempat bernaung kami,saat malam kau akan melihat tempat itu bersinar biru indah."
"Benarkah?wah itu keren!"
Percy lalu berdecak bangga,tanpa Rain tau bahwa rumah itu buatan Percy sendiri.
"Percy...."
"Hm?"
"Bisakah kau turunkan aku."ucap Rain membuat Percy sadar kalau sedari tadi dia belum menurunkannya.
"Oh maaf..."ucapnya sambil menurunkan badan Rain hati-hati.
Rain bernafas lega saat kakinya kembali menapak tanah.
"Akhirnya kau sampai Percy kamu lama sekali menunggumu untuk makan malam!"tak jauh dari sana seorang pemuda datang menghampiri mereka.
"Apa kau Rain?"tanya pemuda yang masih menunjukkan senyum cerianya seperti matahari.
"Hai namaku Rain."ucap Rain mengulurkan tangannya mencoba berjabat tangan sebagai salam perkenalan akan tetapi pemuda didepannya itu malah mengecup pipinya tiba-tiba.
"Namaku Grass."ucap Grass terkekeh karna melihat pipi Rain yang memerah.
Ayolah dia ini kan laki-laki kenapa pemuda didepannya itu malah dengan enteng mencium pipinya seperti perempuan.
"Memang begitu salam perkenalan kami."ucap Percy menjelaskan seakan membaca pikiran Rain.
'Mereka memang orang-orang aneh tapi entah kenapa aku merasa nyaman di dekat mereka.Kuharap aku bisa bertemu dengan ayah Bagaskara disini....'
"Hei kenapa melamun?yuk kesana!kita harus mengisi perutmu untuk makan malam."ucap Percy.
Rain mengangguk dia tak sabar bertemu dengan yang lain.
...
"Namaku Naries kau bisa memanggilku apapun yang kau sukai."ucap pemuda yang mempunyai lesung manis dipipinya,pakaiannya berwarna coklat tua.
"Aku Zai."ucap pemuda berkulit lebih pucat dari mereka mengenalkan namanya dengan singkat,dan pakaiannya berwarna merah.
"Hai adik manis namaku Saurus!"ucap pemuda berbahu lebar dan pakaian berwarna biru.
"Kau pasti mengenalku adik kecil,setelah mempunyai adik kelinci sekarang kami bertiga memiliki adik beruang hahaha..."ucap Grass pemuda dengan pakaian berwarna kuning itu tertawa sepertinya dia adalah moodboster.
Rain memiringkan kepalanya binggung karna melihat warna pakaian yang berbeda dari tiga pemuda didepannya ini,lain halnya Percy pakaian anak itu berwarna putih mirip kelinci saja.
"Pakaian kami mencerminkan sifat dan karakter kami masing-masing,dan pakaianmu berwarna abu-abu itu artinya hanya kau sang pemilik naga."ucap Zai membuat Rain bertambah binggung.
Dia memang tak mengerti apa-apa oke,kalau ini hanya mimpi mungkin dia masih bisa bangun akan tetapi Garfield telah berjanji dan mengabulkan keinginannya dengan membawanya ketempat yang katanya adalah dunia fantasy,dan dia bersyukur karna itu membuatnya melupakan rasa sakitnya dulu.
Ah mengingat itu Rain menjadi murung tapi dia berusaha menyembunyikannya karna tak mau orang-orang yang telah menerimanya ini khawatir dengannya.
"Apa kalian peri tanaman?"tanya Rain polos,karna biasanya dia membaca kisah dongeng anak-anak kalau dunia fantasy itu dihuni oleh para peri dan tempat tinggal goblin atau monster yang menurutnya lucu hingga membuat salah satu dari mereka mencubit pipinya karna gemas.
"Kami bukan peri tanaman,bahkan Saurus sering memotong sadis tanaman untuk dijadikan sup enak."ucap Naries.
"Apa kalian punya sihir?"
"Baiklah akan kuberitahu tapi hentikan wajah binggungmu itu karna yaampun...kau terlihat sangat mengemaskan!"ucap Saurus.
Rain langsung mengubah ekspresinya menjadi datar dan serius hingga membuat Percy tertawa terpingkal-pingkal.
"Astaga dia sangat lucu mau ya jadi adikku saja?"ucap Percy yang masih kekeh menjadikan Rain adiknya.
"Hei bocah kelinci diamlah!"Tegus Saurus.
"Kalian semua tenang,Rain sebaiknya kau makan dulu aku tau kau lapar,nanti akan kuceritakan."
...
(Hai semua!jangan lupa sarapan pagi supaya gak loyo kalo mau beraktivitas diluar atau didalam rumah ya,hari ini author puasa Senin doakan semoga lancar oke.🙏☺️)
(Dapat salam dari Rain buat kalian...☺️)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Mandala Qawwiy
pasti sangat indah dan menakjubkan berada di tempat yang indah yang belum pernah kamu lihat..
2023-03-15
0
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
setuju banget kak, karena apa yang kita mau terkadang banyak yang tak tercapai, karena tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
2023-03-15
0
makoto
bisa ya awan di sentuh..jadi keinget film Doraemon sama film kera sakti.. sama film dragon ball..awan kinton
2023-03-15
1