Aiden membuka matanya,air matanya tak berhenti keluar saat mengetahui kalau dia tak bisa pergi ketempat Garfield lagi.
Entah apa yang terjadi setiap kali dia mencoba menutup mata,dia tak bisa tidur,dia juga menghiraukan ucapan kedua orang tua dan kakaknya.
Bukankah dia sudah pernah bilang?
Kalau dia sudah lelah berharap dan menyerah maka dia tak peduli lagi dengan orang-orang yang dulu selalu dia kejar.
Dia hanya ingin menemukan tujuan barunya untuk hidup,dan dia telah menemukannya disuatu tempat yang tak bisa dijangkau manusia yaitu dunia mimpi fantasy dimana dia bertemu Garfield sang naga es.
"Aiden..."ucap Alvin mencoba menarik perhatian putra bungsunya itu, tapi sedari tadi yang dilakukan Aiden hanya berbaring dibankar sambil menatap kosong kearah langit-langit atap setelah dokter memasang kembali infus anak itu.
Putranya itu bahkan tak bergerak sedikit pun selain membuka dan menutup kedua matanya.
Tatapan itu seolah menyiratkan keputusasaan dan kekecewaan yang begitu dalam sehingga tak ada binar cahaya atau kehidupan dalam tatapan itu.
"Hei nak...apa kau membutuhkan sesuatu?"ucapnya lagi setelah tak mendapat respon dari anaknya.
"Dasar bodoh!selain bisu ternyata dia juga tuli!"sarkas Diana tiba-tiba membuat Alvin menghela napas.
"Apa kau marah pada kami Aiden?"tanya sang ayah.
Dapat Alvin lihat sudut mata putra bungsunya itu mengeluarkan air mata entah kenapa membuat hatinya seperti telah tersayat oleh pisau tajam.
Apa perlakuannya dulu sangat buruk pada putra bungsunya?
Apakah sebegitu parah efeknya?
...
'Kau ingin kembali Aiden?'
Aiden mengeryitkan dahinya saat suara itu muncul dikepalanya.
'Tenanglah,ini aku Garfield...'
'Kau Garfield?nagaku?!b-bagaimana kau bisa bicara melalui pikiranku?'
'Aku bisa berkomunikasi denganmu melalui pikiran karna kita memiliki perasaan yang sama.'
'Perasaan yang sama?'
'Aku terbentuk karna perasaanmu selama ini,dan mimpi itu adalah dunia fantasy yang berada dalam mimpimu...'
"Jadi kau dan dunia itu tidak nyata?'
'Kenapa kau berpikir kalau aku tidak nyata?'
'Kau nyata kan Garfield?'
'Ya aku nyata ..'
Aiden termenung dan saat dia menutup matanya dia melihat naga biru yang sedang menunggunya.
Melihat Garfield didepan matanya,Aiden langsung berlari dan memeluk Garfield.
"Bisakah kau mengabulkan permintaanku?"tanya Aiden.
Naga itu memiringkan kepalanya dan memeluk tuannya dengan ekor panjangnya.
"Tolong bawa aku pergi...aku tidak mau kembali keduniaku dan aku ingin tinggal disini bersamamu selamanya Garfield,aku ingin bahagia,aku tidak mau sakit....jika aku terus berada disana perlahan pikiranku akan kehilangan kewarasannya dan jiwaku telah rapuh sehingga aku hidup dengan raga tanpa jiwa,kumohon bawa aku hiks."ucap Aiden menangis.
Batas kesabarannya sudah berada dipuncak,walaupun sebenarnya dia masih ingin hidup akan tetapi dia tak mau hidup tanpa jiwa karna jiwanya telah rapuh dan hancur.
Kehidupan pertamanya cukup menderita dan dia tak mau merasakannya lagi.
Jika dikehidupannya disini lebih baik dibanding kehidupannya pertamanya maka ia rela untuk mati dan menjalani kehidupan kedua tanpa rasa sakit lagi.
Dunia fantasy atau dunia mimpi dia tak peduli akan hidup dimana,dalam pikirannya saat ini dia hanya bertahan untuk bahagia dan dengan caranya sendiri dia pasti mendapat kebahagiaan yang telah lama ia impikan selama ini.
Bisakah Garfield mengabulkan permintaannya itu?
'Aku akan mengabulkan permintaanmu Aiden,mulai sekarang kau akan tinggal dan memulai kehidupan barumu disini....'
...

You were the shadow to my light
Did you feel us
Another start
You fade away
Afraid our aim is out of sight
Wanna see us
Alive
Where are you now
Where are you now
Where are you now
Was it all in my fantasy
Where are you now
Were you only imaginary
Where are you now
Atlantis
Under the sea
Under the sea
Where are you now
Another dream
The monsters running wild inside of me
I'm faded
I'm faded
So lost, I'm faded
I'm faded
So lost, I'm faded
Aiden menoleh kearah samping dan dia menatap binggung kearah pemuda asing yang tengah bernyanyi tak jauh dari tempatnya.
"Hai Rain!"
"Kau siapa?"tanya Rain binggung.
Dia sudah tau dari Garfield kalau semua orang yang tinggal didunia ini akan mengenalnya dengan nama Rain.
Lagipula nama itu cukup bagus bukan?walaupun tidak dia tak menyukai hujan.
(Disini kita panggil Aiden jadi Rain oke.)
"Aku?namaku Percy karna aku tampan kau harus memanggilku kakak!bagaimana?"
Rain mengeleng,dari perawakan tubuh yang bagus dan atletis Rain yakin pemuda itu lebih kuat darinya tapi melihat wajah percy yang seperti bayi kelinci Rain ragu memanggil pemuda itu kakak.
"Ayolah panggil aku kakak!atau my brother?"
"Kau tidak cocok untuk panggilan itu!sepertinya aku lebih tua darimu!"
Percy merengut,gagal sudah mengelabuhi Rain,dia memang lebih muda dari Rain tapi entah kenapa dia suka sekali jika ada orang lain memanggilnya kakak meskipun kenyataannya dia paling bontot.🤣
Melihat wajah percy yang merengut membuat Rain tertawa,entah kenapa itu lucu sekali.
"Oh ya Rain,kenapa kau bisa ada disini?"tanya Percy penasaran.
Rain menaikan alisnya.
"Memang kenapa?Garfield berjanji akan mengabulkan satu permintaanku jadi mulai sekarang aku tinggal disini!"
Percy mengangguk mengerti dia lalu mendekati Rain.
"Ingin berkeliling denganku?"ajaknya dan tersenyum tampan hingga menampakkan gigi kelincinya.
"Tapi Garfield...."
"Dia adalah naga,dia akan datang jika kau panggil dimanapun dan kapanpun karna kau pemiliknya."
"Baiklah."
"Atau mau kegendong?"
"Yak!memang aku bayi apa!"
"Salahkan wajahmu yang seperti bayi beruang...."ucap Percy.
"Dan kau bayi kelinci..."ucap Rain tak mau kalah.
"Yakin mau jalan sendiri?perjalanan kita sangat jauh lho..."ucap Rain serius.
"Memang kita mau kemana?bukannya kau hanya mengajakku berkeliling?"
"Ketempat mereka...sangat bosan jika jalan-jalan disekitar sini."
"Apa ada tempat yang lebih luas lagi?"
"Kau akan binggung nanti karna tempat-tempat disini sangat banyak."ucap Percy makin membuat Rain penasaran.
"Tapi kau juga akan lelah jika berjalan kaki ditambah mengendongku kan?"
Percy memutar bola matanya malas tanpa aba-aba dia lalu mengendong Rain dengan gaya bridal style hingga membuat Rain terkejut.
"Kata siapa kita akan berjalan kaki,ayolah itu membuang waktuku saja jika aku punya sayap!"ucapnya sambil mengeluarkan sayap putih besar dibelakang punggungnya.
Hal itu sontak membuat Rain benar-benar terkejut dan membulatkan matanya tak percaya karna melihat sayap itu tiba-tiba muncul.
"Kau..."
"Pegangan yang erat!let's go brother!!!"
"HUWAAAA AKU BELUM SIAP BODOH!!!"
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
@✍️Tulisan 💞 💌
menemukan tujuan baru sih boleh, tapi jangan terlena dengan hal yang kamu inginkan sekarang. belum tentu membuat kamu bahagia selamanya..
2023-03-15
0
Mandala Qawwiy
sepertinya aiden memang benar-benar terjatuh ke dalam jurang yang cukup dalam..
2023-03-15
0
🥀
sakit hatiiiii. sakit nya tuh sampe kek mau mati wkwkkw sabar den pleaseee yok mati satu tumbuh seribu
2023-03-15
0