Keputusan yang salah

Kasih sayang?

Keluarga?

Saudara?

Teman?

Dari dulu Aiden tidak pernah mempunyai atau merasakan apa itu yang disebut kasih sayang.

Dari kecil dia terbiasa hidup dalam kesepian karna orang lain selalu sibuk mengurus hidupnya sendiri.

Jika kalian bertanya apa Aiden sangat membutuhkan kasih sayang?

Jawabannya iya,tapi itu dulu.

Sekarang dia tak ingin mengharapkan apapun dalam hidupnya.

Biarkan hidupnya hanya ada warna abu-abu tanpa ada warna lain karna dia sudah lelah menjalani hidupnya.

Di dalam otaknya hanya ada kamus menyerah.

'Aku hidup untuk sia-sia seperti barang yang rusak dan diganti oleh barang baru,begitulah hidupku yang selalu mengemis apa itu yang dinamakan kasih sayang sekarang aku paham kalau aku adalah barang rusak yang telah dibuang.Jadi untuk apa mengharapkan ada yang memperbaiki barang rusak itu?'

Jika kalian mengerti dengan perkataannya, percayalah semuanya akan menjadi lebih rumit dan sulit kalau kau berada dalam posisinya.

Karna Aiden bukan orang yang pintar bahkan dia tak tau apa itu kasih sayang?

...

"Anak itu sudah sadar?"

Dia memang bisu tapi dia masih bisa mendengar.

Aiden masih menutup matanya karna dia tak mau melihat wajah buruk keluarganya,tau kalian wajah buruk apa yang mereka tunjukkan?

Yaitu kebencian.

Dia bisa menebaknya saat mendengar suara ibunya yang sarkas,dia yakin saat dia membuka kedua matanya dia akan mendapat tatapan tajam dan sinis dari ibunya apalagi ayahnya.

"Sepertinya masih belum."ucap Marcel melihat adiknya itu masih menutup matanya.

"Kapan anak itu akan bangun?aku lelah menunggu disini."ucap Diana.

"Kita pulang saja biarkan anak itu disini."ucap Alvin memandang putra bungsunya dengan tatapan yang tak dapat diartikan sebagai apa.

"Baiklah aku akan pulang dulu untuk menyiapkan makanan."ucap Diana lalu pergi dan tersisa dua laki-laki disana dan satu laki-laki yang terbaring lemah dibankar rumah sakit dengan selang oksigen.

"Marcel..."

"Aku juga tidak mau berlama-lama berdiam diri disini."ucap Marcel lalu beranjak keluar dari sana.

Kini tersisa Alvin yang mulai menghampiri anak bungsunya.

Dia hanya diam dan memperhatikan wajah putra bungsunya.

Ternyata Aiden sangat mirip dengannya,walaupun anak itu sering dibilang manis karna memiliki senyum kotaknya tapi tak mematahkan kemungkinan kalau Aiden adalah duplikat wajah Alvin karna rahang tegas dan tatapan tajam anak itu.

Kapan Alvin pernah melihat senyuman anak itu?

Mungkin saat Aiden masih kecil,anak itu masih bisa tersenyum dan tertawa tapi semakin dewasa Aiden menjadi pendiam dan lebih sering murung.

Ada apa dengan putra bungsunya?

"Cepat bangun anak nakal,kau membuat ibumu marah."ucap Alvin pelan namun masih didengar Aiden.

Dan saat Aiden membuka matanya sudah tidak ada siapapun disana.

Tadi itu benar-benar ayahnya kan?

Kenapa suara terdengar lirih dan lembut?

Aiden mengeleng,sudah dia mantapkan bahwa dirinya tak akan berharap atau membuat keputusan yang membuatnya jatuh semakin dalam.

Aiden melihat tangan kirinya yang diinfus dia lalu mencabut infus dari tangannya itu paksa tak peduli rasa sakit dan darah segar yang keluar karna rasa sakit fisiknya tak sebanding dengan mentalnya yang hampir hancur.

Dia juga melepas selang oksigennya dan berusaha bangkit walaupun tubuhnya masih terasa mati rasa dan lemah tapi apa pedulinya?

Orang lain juga tak akan peduli padanya!

Kaki telanjang tanpa alas itu berjalan sempoyongan,tujuannya adalah jendela besar disana.

Darah dari tangannya telah berceceran dilantai putih yang bersih.

Wajahnya makin pucat dan nafasnya makin memberat tapi dia berusaha menahannya untuk tetap sadar.

Hingga saat dia sampai dijendela itu,Aiden membukanya lebar dan matanya sedikit tertutup karna cahaya matahari yang berlomba-lomba masuk ke tempatnya.

Dia tak memperdulikan kalau orang lain yang masih berlalu lalang dibawah akan melihatnya,Aiden naik ke pembatas jendela itu dan bersiap untuk melompat.

Ya dia akan melompat dari lantai sepuluh yang cukup tinggi,bukankah itu ide yang bagus?

Dengan begitu dia akan tertidur selamanya?

Dan pergi dari dunia ini selamanya...

Jika terus kembali kedunia hidupnya akan terus tersiksa jadi dia memilih untuk mengambil keputusan yang gila.

Ah dia tak sabar bertemu Garfield dan ayahnya.

Oke dia akan hitung dalam hati karna disini dia tak bisa berbicara.

Satu...

Dua...

Tig-

"Bodoh!apa yang kau lakukan!!"

Aiden terkejut karna ada yang menarik tubuhnya masuk kedalam,dia tak bisa memberontak karna tenaganya kalah dengan tenaga besar orang itu.

Aiden menatap tajam saat mengetahui orang itu adalah kakaknya Marcel.

Kenapa kakaknya itu menghentikannya?

Tidak taukah Aiden sudah sangat siap untuk bunuh diri huh?

Tak menghiraukan tatapan tajam sang adik Marcel membaca karung beras Aiden kembali kebankarnya.

Walaupun anak itu memukul-mukul punggungnya tapi pukulan Aiden seolah tak terasa baginya.

"Apa kau bodoh?melompat dari jendela akan membuatmu mati!"ucap Marcel marah saat mengetahui adiknya melakukan aksi bunuh diri dirumah sakit.

Padahal dia kembali kesini untuk menengok sang adik karna dia tau Aiden hanya berpura-pura tidur.

Tapi dia terkejut saat melihat tetesan darah yang banyak di atas lantai dan sosok adiknya yang duduk dipembatas jendela.

Apa yang ada dipikiran adiknya itu hingga nekat untuk melompat dari lantai sepuluh?!

"KAU DENGAR KAN!JANGAN LAKUKAN HAL ITU LAGI ATAU AKU BENAR-BENAR MEMBUNUHMU DIDEPAN AYAH!!!"bentak Marcel membuat Aiden terkejut tetapi dia kembali menatap kosong kearah jendela.

Dia tak mau menatap Marcel karna bisa ia lihat bahwa kakaknya itu benar-benar marah padanya.

Pikirannya tengah berkecamuk,dia tak menyangka bahwa ada seseorang yang akan melewatkan nyawanya dan itu adalah kakaknya sendiri.

Tapi dia masih tetap pada pendiriannya serta keputusan yang mungkin bisa membuatnya berada dalam bahaya.

Karna dia tak mau jatuh lagi,seperti kertas yang diangkat begitu tinggi lalu dihempaskan begitu saja saat sudah tak dibutuhkan atau cacat.

'Kenapa harus gagal?kenapa?apa ini keputusan yang salah?tapi aku hanya ingin bahagia ditempat itu karna aku sudah lelah untuk berharap dan aku sudah menyerah dalam hidup! Garfield apa kau mendengar ku?kumohon bawa aku....kumohon Garfield.'

...

(Mental breakdown adalah kondisi stres berat yang menimpa seseorang hingga ia tidak bisa menjalankan fungsi normalnya sebagai manusia. Istilah ini sendiri sebenarnya sudah tidak lagi digunakan di dunia medis, karena dirasa kurang spesifik.

Dulu, istilah mental breakdown memang digunakan untuk menggambarkan serangkaian penyakit mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau stres akut. Namun sekarang, istilah ini lebih sering digunakan secara awam untuk menggambarkan kondisi seseorang yang sedang merasakan gejala stres secara intens hingga tidak bisa berfungsi dengan baik.)

Terpopuler

Comments

@✍️Tulisan 💞 💌

@✍️Tulisan 💞 💌

jangan menganggap kamu seperti barang rusak karena kamu belum mengetahui diri kamu sendiri yang begitu berharga..

2023-03-15

0

Mandala Qawwiy

Mandala Qawwiy

itu keputus asaan yang sangat dalam, bahkan siapun sulit untuk membuatnya keluar dari keputus asaan itu..

2023-03-15

0

🥀

🥀

aduhhh ade ade lagi ni si doi. sini deh den. mak bisikin. enak bener mau lompat lu. hisss mar gandulin celana kamu nih. aissss pengen banget rasanya jewer aiden biar gak bandel gini

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi atau nyata?
2 Aku senang berada disini
3 Aku nyata dan hidup untukmu
4 Keputusan yang salah
5 Dia adalah perasaanmu
6 Melupakan semuanya
7 Lembaran baru
8 Musik yang bermakna
9 Mimpi yang nyata
10 Harapan yang tak hilang
11 Kegelapan yang datang
12 Masa lalu itu telah hilang
13 Dia adalah rivalku
14 Merindukan dunianya
15 Perpisahan ini adalah awal
16 Terjebak waktu bersamamu
17 Ingatan yang kembali
18 Sebuah tanda
19 Chloe kecil yang imut
20 Para pencuri
21 Sosok iblis sebenarnya
22 Hati lembut manusia
23 Tiga permata
24 Kekuatan besar
25 Kematian sebenarnya
26 Kenyataan pahit
27 Masa lalu
28 Kesalahan fatal
29 Rasa yang telah hilang
30 Menyelamatkan hidupku
31 Dua permata
32 Hal baru
33 Cinta yang abadi
34 Itu hanya kamu
35 Jangan berlari dari masa lalu
36 Batu kutukan
37 Hal yang di sebut petaka
38 Kemunculan Ice
39 Transmigrasi Rain
40 Cerita yang berbeda dari kisah yang sama
41 Cahaya yang mulai redup
42 Kenangan yang kembali terbuka
43 Bertemu Percy
44 Kalung emas
45 Karakter Ice
46 Seorang guardian
47 Iblis itu menjadi manusia
48 Kejahatan yang besar
49 Ancaman
50 Kembali
51 Kekhawatiran Bagaskara
52 Ingatan Reinkarnasi Rain
53 Serangan iblis
54 Kau adalah soulmate ku
55 Tidak terjadi
56 Bertemu ibu
57 Rain dan Azari
58 Ramalan tujuh guardian
59 Istirahat sejenak
60 Dongeng White land
61 Trauma Ratu es
62 Tidak bisa memiliki
63 Kesedihan Elizabeth
64 Simpul erat
65 Sebuah penyesalan
66 Hewan ajaib
67 Prince Ice
68 Sky blue
69 Membangun kepercayaan
70 Labirin kaca
71 Jebakan
72 Ruang bawah tanah naga
73 Tenda merah
74 Kartu yang terbuka
75 Kecemasan
76 Pesan Bagaskara
77 Keteguhan hati
78 Pertarungan yang di mulai
79 Penglihatan baru
80 Perangkap berbahaya
81 Suara nyanyian aneh
82 Penipu ulung
83 Monster pengendali
84 Lepaskan dia!
85 Teka teki yang berubah
86 Keributan Duo Season 2
87 Nilai murni kehidupan
88 Pekerjaan pertama Seokjin
89 Resep rahasia
90 Iblis dalam mimpi
91 Bisikan jahat iblis
92 Diana dalam bahaya
93 Rasa senang yang penting
94 Kekompakan Saudara
95 Makan malam yang seru
96 Kekuatan yang terhubung
97 Di mulai
98 Rahasia guardian
99 Terjebak di alam bawah tergelap
100 Memulai langkah terakhir
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Mimpi atau nyata?
2
Aku senang berada disini
3
Aku nyata dan hidup untukmu
4
Keputusan yang salah
5
Dia adalah perasaanmu
6
Melupakan semuanya
7
Lembaran baru
8
Musik yang bermakna
9
Mimpi yang nyata
10
Harapan yang tak hilang
11
Kegelapan yang datang
12
Masa lalu itu telah hilang
13
Dia adalah rivalku
14
Merindukan dunianya
15
Perpisahan ini adalah awal
16
Terjebak waktu bersamamu
17
Ingatan yang kembali
18
Sebuah tanda
19
Chloe kecil yang imut
20
Para pencuri
21
Sosok iblis sebenarnya
22
Hati lembut manusia
23
Tiga permata
24
Kekuatan besar
25
Kematian sebenarnya
26
Kenyataan pahit
27
Masa lalu
28
Kesalahan fatal
29
Rasa yang telah hilang
30
Menyelamatkan hidupku
31
Dua permata
32
Hal baru
33
Cinta yang abadi
34
Itu hanya kamu
35
Jangan berlari dari masa lalu
36
Batu kutukan
37
Hal yang di sebut petaka
38
Kemunculan Ice
39
Transmigrasi Rain
40
Cerita yang berbeda dari kisah yang sama
41
Cahaya yang mulai redup
42
Kenangan yang kembali terbuka
43
Bertemu Percy
44
Kalung emas
45
Karakter Ice
46
Seorang guardian
47
Iblis itu menjadi manusia
48
Kejahatan yang besar
49
Ancaman
50
Kembali
51
Kekhawatiran Bagaskara
52
Ingatan Reinkarnasi Rain
53
Serangan iblis
54
Kau adalah soulmate ku
55
Tidak terjadi
56
Bertemu ibu
57
Rain dan Azari
58
Ramalan tujuh guardian
59
Istirahat sejenak
60
Dongeng White land
61
Trauma Ratu es
62
Tidak bisa memiliki
63
Kesedihan Elizabeth
64
Simpul erat
65
Sebuah penyesalan
66
Hewan ajaib
67
Prince Ice
68
Sky blue
69
Membangun kepercayaan
70
Labirin kaca
71
Jebakan
72
Ruang bawah tanah naga
73
Tenda merah
74
Kartu yang terbuka
75
Kecemasan
76
Pesan Bagaskara
77
Keteguhan hati
78
Pertarungan yang di mulai
79
Penglihatan baru
80
Perangkap berbahaya
81
Suara nyanyian aneh
82
Penipu ulung
83
Monster pengendali
84
Lepaskan dia!
85
Teka teki yang berubah
86
Keributan Duo Season 2
87
Nilai murni kehidupan
88
Pekerjaan pertama Seokjin
89
Resep rahasia
90
Iblis dalam mimpi
91
Bisikan jahat iblis
92
Diana dalam bahaya
93
Rasa senang yang penting
94
Kekompakan Saudara
95
Makan malam yang seru
96
Kekuatan yang terhubung
97
Di mulai
98
Rahasia guardian
99
Terjebak di alam bawah tergelap
100
Memulai langkah terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!