Di ruang bawah tanah ....
"Cari tahu siapa yang meledakkan rumah sakit papaku, berikan informasi itu padaku secepatnya" Lizard terlihat sangat marah.
"Baik tuan saya akan segera mencari tahu siapa pelakunya" Timoti melangkah pergi dengan membawa anak buahnya.
Wajah ketakutan Lily membayang di benak Lizard.
"Brengsek!" Lizard menendang kursi di sampingnya sambil menghisap rokok di tangannya.
Sementara Lily pergi ke restoran untuk menemui chef Daniel.
"Hai Lily ini untuk mu sup ikan, makan lah selagi hangat"
"Terimakasih Chef"
"Panggil saja Daniel, aku sudah mendengar kejadian ledakan di VC hospital dari Lizard. syukur kau tidak apa-apa"
"Benar, oh ya Daniel boleh aku bertanya sesuatu?"
"Apa ini tentang Lizard?" Daniel tersenyum memandang Lily yang salah tingkah.
"Iya aku hanya ingin tahu sedikit tentang nya"
"Baiklah apa yang ingin kau tahu?"
"Kalau boleh tahu sejak kapan kau dan Lizard saling mengenal?"
"Aku dan Lizard teman sejak sekolah menengah pertama. Sekolahnya ada di samping sekolahku tapi dia begitu populer di kalangan para siswi dan dia juga terkenal suka berkelahi"
"Apa kalian kuliah di tempat yang sama?"
"Oh tidak, Lizard kuliah di luar negeri dan aku disini"
"Apa kau tahu jika dia pernah menjadi calon dokter? Daniel kau pasti tahu kan?"
"Aku sudah mengira kau akan bertanya soal ini. Baiklah aku akan memberitahu mu. Sewaktu liburan musim panas dan Lizard lulus dari pendidikan kedokteran spesialis nya, ia pulang kemari menemui keluarganya dan aku"
"Lalu.."
"Malam itu kami melihat konser band rock kesukaan ku dan Lizard. saat pulang dari konser dijalan terjadi insiden, mobil mengalami rem blong dan Lizard yang mengemudikan mobil itu tidak bisa mengendalikannya hingga menabrak pembatas jalan" Wajah Daniel berubah sedikit memucat.
"Daniel jika ini membuat trauma kau tidak perlu menceritakan padaku, anggap saja aku tidak pernah bertanya" kata Lily iba.
"Tidak Lily kau ingin tahu soal Lizard bukan, Sejak kecelakaan itu tangan kanan Lizard bermasalah. bagian tangan kanan nya mengalami permasalahan saraf yang membuatnya terkadang mati rasa secara mendadak. Dia seorang dokter spesialis bedah dan tangannya bermasalah, kau bisa bayangkan sendiri bukan?"
"Iya aku mengerti Daniel, karena itu Lizard tidak melanjutkan kariernya sebagai dokter?"
Daniel mengangguk.
"Lalu bagaimana dengan mu? kau tidak apa-apa?" tanya Lily.
"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja Lily"
Setelah menemui Daniel di restoran, Lily bergegas pulang ke rumah Lizard.
Rumah sepi tapi mobil Lizard ada di depan. berarti Lizard ada di ruang bawah tanah.
Lily penasaran apa yang sedang Lizard lakukan disana.
Lizard terlihat sedang kesal, sepertinya moodnya sedang buruk. Lily memutuskan untuk kembali ke ruang atas.
"Tunggu!" Suara Lizard menahan Lily.
Lily yang berjalan mengendap menghentikan langkahnya.
"Kau kira pendengaran ku tidak tajam? apa yang kau lakukan disini?!" Lizard mematikan rokoknya dan menghampiri Lily yang berdiri dengan wajah cemas.
"Aku hanya...hanya ingin melihat kalau kau baik-baik saja"
"Memangnya aku kenapa?!"
"Tidak, aku hanya memastikan kau tidak ...tidak.. sedang menyiksa orang"
"Menyiksa orang?" Lizard tidak habis pikir dengan Lily. ia menahan tawanya karena kepolosan Lily. gadis itu berpikir ia suka menyiksa orang.
"Baiklah jika kau trauma dengan ruang gelap dan sempit lain kali jika naik lift cari teman jangan sendirian" Jemari Lizard merapikan helaian rambut Lily yang menutupi kening gadis itu.
"Hmmm apa kau ingat kau memeluk ku? apa kau senang?" tanya Lizard jahil.
Lily terlihat salah tingkah, wajahnya memerah.
"Itu karena spontanitas saja"
"Oh jadi hanya karena spontan kau memelukku tanpa niat begitu?"
"Sudahlah aku sedang tidak ingin mendebat mu Lizard" kata Lily sembari memandangi lengan kanan Iizard dengan wajah sedih.
"Ada apa dengan mu? kenapa melihatku begitu?" tanya Lizard heran, tidak biasanya Lily terlihat aneh seperti ini.
"Lizard apa kau tidak ingin menjadi dokter dan..."
"Diam! kau boleh pergi!" Lizard membalikan badannya dan memunggungi Lily.
Lily tidak bicara lagi, ia tahu bukan perkara mudah jika di posisi Lizard. mungkin dulu ia juga ingin menjadi dokter hebat seperti ayahnya yaitu tuan Rud tapi kecelakaan itu merenggut mimpi Lizard.
"Aku membawakan sushi untuk mu, aku menunggu mu di ruang makan" kata Lily sambil berlalu menaiki anak tangga menuju ruang utama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Renireni Reni
oh ternyata krn itu lizard mundur jdi dokter
2023-05-18
2